PROPOSAL PENELITIAN
Mata Kuliah :
Hukum Kesehatan
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
A.. Latar Belakang Penelitian
paksaan, atau perintah dari luar untuk tunduk pada hukum yang berlaku.
kesadaran yang ada pada setiap manusia tentang apa itu hukum seharusnya itu,
kita mana yang bertentangan dengan hukum yang bila dilakukan akan
mendapat sanksi hukum. Krabbe menyatakan bahwa sumber segala hukum adalah
kesadaran hukum. Dengan begitu maka yang disebut hukum hanyalah yang
mengikat.1
dan orang lain pun merasa aman dari kejelekannya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda:
1
Laurensius Arliman S, 2015, Penegakan Hukum Dan Kesadaran Masyarakat, (Yogyakarta:
deepublish), hlm 219.
1
َُخ ْي ُر ُك ْم َم ْن يُرْ َجى خَ ْي ُرهُ َويُْؤ َمنُ َشرُّ ه
lain) merasa aman dari kejelekannya.” (HR. At-Tirmidziy no. 2263). Hadits ini
kesadarannya tentang hukum yang berlaku sehingga orang lain merasa aman dari
manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan ada.
Sebenarnya yang ditekankan adalah nilai-nilai tentang fungsi hukum dan bukan
Kesadaran hukum merupakan suatu penilaian terhadap apa yang dianggap sebagai
hukum yang baik dan atau hukum yang tidak baik. Penilaian terhadap hukum
tersebut meliputi penilaian apakah hukum tersebut adil atau tidak adil. Jadi,
kesadaran hukum tersebut merupakan suatu proses pshikis yang terdapat dalam
diri manusia, yang mungkin timbul dan mungkin pula tidak timbul, akan tetapi
2
HR. Tirmidzi no. 2263, Ahmad no. 8812, dan Ibnu Hibban no. 528. Dinilai shahih oleh Al-
Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2603
3
Soejono Soekamto, 1982, Kesadaran Hukum Dan Kepatuhan Hukum, Edisi Pertama, (Jakarta:
Rajawali), hlm. 182
2
tentang azaz kesadaran hukum itu terdapat pada setiap manusia, oleh karena itu
gugatan malpraktik tersebut dan semuanya berangkat dari kerugian psikis dan
fisik korban. Mulai dari kesalahan diagnosis dan pada gilirannya mengimbas pada
kesalahan terapi hingga pada kelalaian dokter pasca operasi pembedahan pada
pasien (alat bedah tertinggal didalam bagian tubuh), dan faktor- faktor lainnya5
bertentangan dengan SOP, kode etik, dan undang-undang yang berlaku, baik
medis, yaitu dokter maupun perawat tidak menutup kemungkinan terjadi suatu
dalam melaksanakan tugas profesinya dapat berakibat fatal baik terhadap badan
maupun jiwa dari pasiennya (dalam istilah medis/hukum kejadian ini disebut
malpraktik) dan hal ini tentu saja sangat merugikan bagi pihak pasien sebagai
korban malpraktik6
4
Soerjono Soekamto, 1989, Suatu Tinjauan Sosiologi Terhadap Masalah-Masalah Sosial,
(Bandung : PT. Citra Aditya Bakti,), hlm, 197
5
Alexandra Ide, 2012, Etika dan Hukum dalam Pelayanan Kesehatan, Grasia Book Publisher,
Yogyakarta, hlm. 49
6
Wila Chandrawila Supriadi, 2001, Hukum Kedokteran, Mandar Maju, Bandung, hlm. 35.
3
A.2. Aspek Yuridis
Kedokteran No. 29 Tahun 2004. LN No. 116 Tahun 2004, TLN No. 4431 yang
mana merupakan bagian dari Hukum Kesehatan, ditujukan agar hak-hak pasien
bertumpu pada dua hak asasi manusia, yaitu hak atas pemeliharaan kesehatan (the
right to healthcare) dan hak untuk menentukan nasib sendiri (the right to self-
dipahami supaya tidak terjerumus dalam kondisi “merasa benar padahal salah”.
perbedaan antara kekuasaan dengan kewenangan terletak pada boleh dan dapat
7
Hermien Hadiati Koeswadji, 1992, Beberapa Permasalahan Hukum dan Medik, (PT Citra Aditya
Bakti, Bandung, hlm. 6.
8
Toto Tohir Suriatmaja, Minimalisasi Sengketa Medik Pasien Dan Tenaga Kesehatan
Dihubungkan Dengan Undang Undang Perlindungan Konsumen, Jurnal Litigasi Vol 16(2), 2015,
Hal 3018
4
Etika kedokteran berfokus terutama dengan masalah yang muncul dalam
dokter dan pihak lain yang terkait dalam sistem praktik kedokteran
Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Salah satu
aspek yang diatur dalam SPM adalah pelayanan prima, yaitu memberikan
Konsumen.
khusus dalam menangani keselamatan pasien di rumah sakit. Hal ini didukung
Serikat mengalami 98.000 kasus kematian akibat kesalahan medis yang dapat
5
dicegah (4). Beberapa hasil penelitian di rumah sakit terakreditasi Joint
rumah sakit di 5 negara. Kasus tertinggi di Hongkong dengan total 31% kasus,
disusul Australia 25% kasus, India 23% kasus, Amerika 12% kasus, dan Kanada
10% kasus.
kasus pada tahun 2019, yang terdiri dari 171 kematian, 80 cedera berat, 372
cedera sedang, 1183 cedera ringan, dan 5659 tidak ada cedera. Di Indonesia
terdapat 2.877 rumah sakit yang telah terakreditasi, namun hanya 12% insiden
keselamatan pasien dengan jumlah laporan sebanyak 7.465. jumlah tersebut terdiri
dari 38% kejadian nyaris cedera (KNC), 31% kejadian tidak cedera (KTC), dan
31% kejadian tidak diharapkan (KTD)9. Banyaknya kejadian ini tentu akan
Kesadaran hukum dan hukum itu mempunyai kaitan yang erat sekali demi
untuk meningkatkan kesadaran hukum yang positif, baik dari warga masyarakat
diketahui bahwa kesadaran hukum ada dua macam yaitu kesadaran hukum positif,
identik dengan „ketaatan hukum‟, dan kesadaran hukum negatif yang identik
itu yang nantinya akan berpengaruh besar terhadap kesadaran hukum. Oleh karena
C. Identifikasi Masalah
berikut:
7
3. Bagaimana upaya peningkatan kesadaran hukum di RS Lotim Medical
Center?
E. Kerangka Teori
Rumah sakit merupakan salah satu tempat pelayanan jasa kesehatan yang
kesehatannya, akan tetapi pihak rumah sakit melalui dokter dapat melakukan
malpraktik dan pihak rumah sakit tidak memenuhi tanggung jawabnya yang
pemahaman awam, pasien adalah seseorang yang sakit ketika berhadapan dengan
tenaga kesehatan. Dengan demikian, ketika si sakit tidak berhadapan atau berada
dalam perawatan tenaga kesehatan atau tidak berada pada lingkungan pelayanan
kesehatan maka ia bukan lagi pasien, tetapi ia orang sakit. Sementara itu menurut
norma hukum, pasien adalah, setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi (Pasal 1
menjadi lebih kuat seiring dengan kuatnya arus informasi di kalangan masyarakat.
Dan fenomena ini tentunya harus diikuti dengan kesadaran yang sama juga bagi
13
Ni Luh Putu Dilvia Mas Manika, Tanggung Jawab Rumah Sakit Akibat Kelalaian Tenaga Medis
Dalam Pelayanan Kesehatan, 2022, Hal 2
14
Toto Tohir Suriatmaja, op.cit Hal 3013
8
sebagian masyarakat pemberi jasa layanan kesehatan, hal ini penting untuk
Budaya hukum merupakan lapisan khusus dari budaya yang bisa diasosiasikan
dengan masyarakat secara umum, dan hal ini sangat berkaitan erat dengan
kesadaran hukum dari komponen masyarakat, karena budaya hukum itu tidak
hanya tentang elemen ideologi dan psikologi masyarakat tapi juga tentang
masyarakat17.
dan tujuan dari norma-norman hukum tertentu yang berlaku 20. Namun
mematuhinya21.
18
Soerjono Soekanto, Op Cit. Hal 114
19
Gilang, 2019, 5 Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Hukum Yang Wajib Di Ketahui,
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/04/30/5-faktor-yang-mempengaruhi-kesadaran-hukum-
yang-wajib-diketahui/
20
Iwan Zainul Fuad, “Kesadaran Hukum Pengusaha Kecil Di Bidang Pangan Dalam Kemasan Di
Kota Semarang Terhadap Regulasi Sertifikasi Produk Halal” (Tesis, Universitas Diponegoro,
Semarang 2010), 47
21
Muhammad Arfianto 2022, Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Pelaksanaan Protokol
Kesehatan Covid 19, Magistra Law Review Vol 3 No 2 2022 Hal 1
10
tertentu.22 Menentang atau mungkin mematuhi hukum, karena kepentingan
masyarakat terkait anggapan tentang apa yang baik dan yang harus
rasa takut pada sanksi apabila dilanggar, 24 untuk menjaga hubungan baik
macam peraturan hukum maka perlu adanya kehendak agar kesadaran hukum bisa
berikut :
1. Kesadaran hukum harus didasari pengetahuan apa itu hukum, jika seseorang
tidak mengetahui apa itu hukum tentu tidak bisa menjalankan hukum
22
Adi Syahputra Sirait, 2020, Efektifitas Razia Kendaraan Dalam Membentuk Kesadaran Hukum
Masyarakat, Jurnal Al Maqosid, Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Padangsidempuan , Hal 1
23
Muhammad Arifianto, op cit, Hal 1
24
Sudjana, Penyuluhan Hukum Dalam Upaya Peningkatan Kesadaran Hukum Berlalu Lintas
Melalui Pemahaman Terhadap Isi Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Dan Jalan Raya, JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 25 No 2 @016, Hal 1
25
Tje Salman, Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Hukum Waris, Alumni, Bandung , 1993,
hlm 40-42
26
C.S.T Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Di Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
1989), 34-46
11
sebagaimana mestinya, masyarakat tahu bahwa hukum adalah hal yang penti
2. Pemahaman akan hukum menjadi penting ketika seseorang hanya tahu saja dan
tidak paham sepenuhnya, maka akan terjadi salah paham yang mengakibatkan
menjadi satu hal yang harus dimiliki oleh setiap individu yang menjalankan
hukum. 28
3. Kesadaran tentang kewajiban kita terhadap orang lain., ketika seseorang tahu
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada orang lain, dan sadar bahwa
aka nada ganjaran dari setiap hal yang ia lakukan, baik atupun tidak baik,
mengerti kewajiban hukum mereka terhadap orang lain30, apabila mereka tidak
mau menerima hukum tersebut, maka kesdaran hukum tidak akan terwujud dan
27
Rita Anggraini, Meningkatkan Kesadaran Hukum Melalui Pembelajaran Ilmu Hukum Di
Perguruan Tinggi, Journal Of Civic Education Vol 1 No 3, 2018, Hal 297.
28
Sri Hartati, Keadilan Hukum Bagi Orang Miskin, Mahkamah Agung RI Direktorat Jenderal
Badan Peradilan Agama, 2022
https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/keadilan-hukum-bagi-orang-miskin
29
Resti Amalia Rijal, 2020, Mewujudkan Masyarakat Sadar Hukum DI Era Milenial, Rakyat Pos,
https://rakyatpostonline.com/2020/03/18/mewujudkan-masyarakat-sadar-hukum-di-era-milenial/
30
Mia Amiati, 2023, Peran Kejaksaan Dalam Penegakan Hukum, https://fh.unair.ac.id/kuliah-
tamu-kajati-jawa-timur-tekankan-pentingnya-kesadaran-hukum-dan-sikap-anti-korupsi-bagi-
generasi-muda/
31
Setjen Komisi Yudisial RI, 2019, Bunga Rampai Memperkuat Peradaban Hukum Dan
Ketatanegaraan Indonesia, Setjen Komisi Yudisial RI Hal 125
12
Dari dasar pemikiran teori diatas, perlu dibuat sebuah instrumen yang bisa
Medical Center yang hasil pengukuran tersebut kemudian bisa digunakan sebagai
Lotim Medical Center bisa dilakukan analisis yang akhirnya bisa memberikan
saran sarran untuk upaya pencegahan kejadian tidak diharapkan dan tuntutan dari
sasaran dari pendidikan hukum bagi pemberi asuhan pasien dan memberikan
akses serta penguatan pengetahuan hukum sebagai salah satu upaya dari
pendidikan hukum32.
digunakan di institusi kesehatan lain secara luas sebagai prgram sadar hukum
32
Susan Elisabeth Mc Donald, Public Legal Education in Ontario Legal Clinics, National Library
Of Canada, 1998 Hal. 88
13
14
F. DAFTAR PUSTAKA
Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judical
Prudence), Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hlm 298
Alexandra Ide, 2012, Etika dan Hukum dalam Pelayanan Kesehatan, Grasia
Book Publisher, Yogyakarta, hlm. 49
C.S.T Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Di Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1989), 34-46
HR. Tirmidzi no. 2263, Ahmad no. 8812, dan Ibnu Hibban no. 528. Dinilai
shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2603
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Monograf: Filsafat Ilmu, Metode
Penelitian Hukum Dan Menggunakan Teori/Konsep Di Bidang Ilmu Hukum,
dicetak secara terbatas, Bandung, 2013, hlm. 17.
15
Ni Luh Putu Dilvia Mas Manika, Tanggung Jawab Rumah Sakit Akibat
Kelalaian Tenaga Medis Dalam Pelayanan Kesehatan, 2022, Hal 2