Anda di halaman 1dari 4

HUKUM PIDANA 2019/2020

DR. Widati Wulandari, SH.,M.CRIM


Erika Magdalena Chandra, SH.,MH

 Tugas 15% (dikumpulkan sebelum perkuliahan dimulai, keterlambatan mengalami


pengurangan)
 UTS 30%
 UAS 40%
 Aktivitas Kelas 15% (Termasuk Kehadiran)
1. KUHP (Tercetak)
2. Kasus dibagikan yg dipakai setiap smt
3. Text Book (minimal 1)

Utrecht
MATERI :
 HUKUM PIDANA
a) Mengapa pidana?
b) Pengertian pidana
c) Jenis-jenis hukum pidana
d) Objek ilmu hukum pidana dan fungsi/tujuan h.pid

 SUMBER HUKUM PIDANA INDONESIA


 RUANG LINGKUP BERLAKUNYA HUKUM PIDANA

 TINDAK PIDANA
a) Istilah dan pengertian tindak pidana
b) Unsur2 tindak pidana
c) Rumusan tindak pidana
d) Jenis-jenis tindak pidana
e) Ajaran sifat melawan hukum
f) Kausalitas ; alasan ada hubungan dgn kejadian/tdk

 PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
a) Kemampuan Bertanggungjawab
b) Kesalahan
c) Alasan penghapus pidana
 PEMIDAAN
a) Pengertian pidana
b) Dasar pembenar penjatuhan pidana – aliran dalam hk pidana
c) Teori tujuan pemidanaan
d) Jenis-jeniis sanksi
SUMBER BACAAN
Utrecht : Hukum Pidana 1
Prof.Sudarto.SH : Hukum Pidana 1
Jan Remmelink : Pengantar Hukum Pidana Material 1 & Pengantar Hukum
Pidana Material 2
Prof. Moeljatno : Azas-azas Hukum Pidana
Mr. J.M. van Bemmelen : Hukum Pidana 1
Prof Mr. Roeslan Saleh Perbuatan pertanggungjawaban Pidana
Prof. Dr. Komariah E. Sapardjadja,SH : Ajaran melawan hukum materiil dalam
hukum pidana

Perbuatan Tercela?
 Suatu sikap yang tidak pantas yang melanggar suatu norma hidup di
masyarakat yang menimbulkan kerugian untuk oranglain maupun diri
sendiri.
 Menimbulkan gangguan,ancaman/bahaya terhadap kepentingan
hukum/objek tertentu.

MENGAPA ORG DIPIDANA?


 Orang  melakukan perbuatan tercela
 Negara menegakan norma  represif
 Sanksi pidana 344 KUHP
 Ketika norma tidak ditegakkan maka dampak jangka panjangnya tidak akan terjadinya
suatu ketertiban hukum.
 Melawan dan memberantas pelaku yang mengancam keberlakuan norma agar masyarakat
tetap percaya terhadap keberlakuan norma. (moral value)
 Negara menertipkan norma dengan memberlakukan sanksi agar terjaganya ketertiban
umum, terjaganya kepentingan umum, untuk melindungi masyarakat dan agar terciptanya
keadilan.
 As a tool social engineering (filsafat hukum)
 Process of making a law  consensus (baik buruknya tercermin dalam masyarakat) &
konflik  ada undang-undang yang tercermin dari satu kelompok masyrakat saja (adat).
 Maka hukum tidak selalu mencerminkan seluruh kehidupan dalam masyarakat. Bahkan
dalam teori kritis hukum mencerminkan masyarakat yang dominan.
 Regin ipr?

Ketika peraturan tercela diatur dalam uu maka ketika ada larangan akan muncul suatu tindak
pidana.
Kenapa negara buat aturan? Agar tertib.
 Melindungi kepentingan umum.
 Teori kontrak sosial : masyrakat menyerahkan haknya kpd negara, maka negara harus
menjalankan norma.
 Pada dasarnya hukum pidana tidak bisa dinegosiasikan. Sebab pidana hukum publik atau
memiliki dampak terhadap kepentingan umum.
 Diversi secara formal di Indonesia hanya diperbolehkan untuk anak. Tp diluar negeri ada
bbrp negara diversi diberakukan disemua ranah.
 Kpn di indo gaada diversi karena pidana punya tujuan mendidik masyarakat.
 “ultimum remedium” diberlakukan di Indonesia sebagai pertimbangan dalam pembuatan
suatu peraturan. Sebagai “last resort”
 Van hammel : tindak pidana & penuntutan  adanya suatu tertib hukum yang dilanggar
& simons : mengatur hubungan individu dgn masyarakat sebagai masyarakat ,
keseluruhan peraturan yang menetapkan syarat-syarat untuk penuntutan pidana,
keseluruhan …..
Maka mereka berdua memandang pidana sebagai hukum public.

 Moeliatno : perbuatan yg spt apa yg tidak boleh dilakukan


 Meizeger : adanya suatu perbuatan yg dilakukan mendapatkan sanksi
 Van hammel : semua dasar-dasar & aturan-aturan yang dianut oleh suatu negara dalam
menyelenggarakan ketertiban (rechtsorde) yang dengan melarang apa yang bertentangan
dengan hukum dan Mengen…..
 Van hattum :
 Pompe : suatu keseluruhan atas peraturan………..

 JENIS-JENIS HUKUM PIDANA


o Hukum pidana dalam arti objektif (ius poenale) & hukum pidana dalam arti
subjektif (ius puniendi)
o Hukum pidana umum & pidana khusus (berlaku untuk kelompok tententu)
o Hukum pidana dalam arti materil dan hukum pidana dalam arti formal
o Hukum pidana tertulis dan hukum pidana tidak tertulis
o Hukum pidana yang dikodifikasikan dan hukum pidana yng tidak dikodifikasikan
o Hukum pidana internasional (berlaku thdp seluruh masyarakat) & nasional
BUKU 1  Ketentuan umum (terdapat ketentuan umum atas kuhp dan aturan diluar kuhp)
Suatu yang disebut sebagai pidana khusus berkembang, jd yg memiliki asas atau ketentuan yg
berbeda dr buku 1 maka berlaku pidana khusus.
BUKU 2  PELANGGARAN
BUKU 3  KEJAHATAN
Baca definisi minimal 5 ahli
Sumber hukum pidana (tertulis dan tidak tertulis) dibagan
Baca : pandangan hukum pidana,objek ilmu hukum pidana dan fungsi dan tujuan
Hukum pidana dgn ilmu lainnya

Anda mungkin juga menyukai