Anda di halaman 1dari 156

Pertemuan 3

TATA NAMA

8
SENYAWA
DAN
PERSAMAAN
REAKSI
8
7
6
5
4
3
PICTURE
START
TATA NAMA SENYAWA
DAN
PERSAMAAN REAKSI
Team work :
1) Agita Fitriia (01)
2) Agum W.S (02)
3) Andre G. (05)
4) Aulia Indri P (08)
5) Devi Ainaul (11)
6) Devinta L.A (12)
7) Doni A.H. (13)
8) Eko P.S. (14)
9) Fairus R. (15)
Team work :
10.Febillah H.A (19)
11.Lala Nabila (21)
12.M.Habibie (22)
13.Nur Rahmah (25)
14.Sandy Nur P (31)
15.Sarah M. (32)
16.Sheila N.T. (33)
17.Shinta P. (34)
18.Winda D.` (37)
19.Pretty O.P. (38)
BILANGAN
OKSIDASI

TATA NAMA
SOAL SENYAWA ATURAN
TATA NAMA
& DAN SENYAWA
JAWAB PERSAMAAN
REAKSI
SENYAWA
YANG MUDAH
LARUT
&
SUKAR LARUT
TEORI
BILANGAN
OKSIDASI
ATURAN
& CONTOH
• Logam + non logam

• Non Logam+ non logam

• Senyawa Karbon
Aturan Tata
Nama Senyawa
Logam+Non
logam

Penamaan
Penamaan
secara
secara biner
poliatomik

logam memiliki logam memiliki


1 jenis muatan lebih dari 1
saja. jenis muatan
dan nonlogam, dimana logam memiliki
1 jenis muatan saja.

 Dalam penamaan senyawa biner dari logam


(memiliki 1 jenis muatan) dengan nonlogam,
nama logam dituliskan di depan atau
didahulukan, kemudian diikuti nama anion yang
berakhiran –ida.
 Maksud dari logam yang memiliki 1 jenis muatan
adalah :
o H-, tidak ada H2-
o I-, tidak ada I2- atau I3-
o Sedangkan Fe (besi), memiliki 2 jenis muatan :
Fe2+ dan Fe3+
Contoh dari anion
Contoh suatu senyawa
monoatomik
 C4- karbida  KH : kalium hidrida

 Se2- selenida  CaO : kalsium oksida


 ZnS : seng sulfida
 Si4- silisida
 Mg3N2 : magnesium
 Te2-
telurida nitrida
 N3- nitrida  BaF2 : barium fluorida
 F- fluorida  NaCl : natrium klorida
 Br- bromida  Ag2S : perak sulfida
 Dalam penamaan suatu senyawa
yang terdiri dari nonlogam dan
logam yang memiliki jenis muatan
lebih dari 1 ada dua cara :
- Cara lama : penamaan unsur
menggunakan nama latin. Unsur
yang memiliki muatan lebih kecil
berakhiran o sedangkan unsur
dengan muatan paling besar
berakhiran i. Sedangkan untuk nama
anion berakhiran ida.
contoh kation dari logam Contoh Suatu Senyawa
yang memiliki jenis
muatan lebih dari 1 :
 CuCl : kupro klorida
 Mn2+ :  CuCl2 : kupri klorida
mangano
 Mn3+ :  FeCl2 : fero klorida
mangani
 FeCl3 : feri klorida
 Fe2+ : fero
 Fe3+ : feri
 Hg22+ :
merkuro
 Hg2+ :
merkuri
 Cu+ : kupro
 Cu2+ :
kupri
- Cara baru atau cara Stock : penamaan unsur
menggunakan nama Indonesia, diikuti tanpa jarak
dalam kurung besarnya muatan dengan huruf romawi.
 Contoh :
 Cr2+ : kromium(II), sehingga senyawa CrS bernama
kromium(II) sulfida
 Cr3+ : kromium(III), sehingga senyawa Cr2S3
bernama kromium(III) sulfida
 Fe2+ : besi(II), sehingga FeCl2 bernama besi(II)
klorida
 Fe3+ : besi(III), sehingga senyawa FeCl3 bernama
besi(III) klorida
INGAT : angka romawi (II) atau
(III) adalah MUATAN POSITIF
ion logam, bukan index dalam
rumus kimia.
Teori

 Bilangan Oksidasi suatu unsur dalam senyawa sama


dengan jumlah elektron yang telah dilepaskan
ataupun ditangkap / diikat oleh atom unsur pada
pembentukan suatu senyawa.
ATURAN & CONTOH BILANGAN OKSIDASI

a. Bilangan oksidasi unsur bebas ( atom atau


molekul unsur) adalah 0 (nol)
Contoh:Ne, H2, O2,Cl2,P4,C,Cu,Fe dan Na
b. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan
muatan ionnya.
Contoh : - untuk ion monoatom Na+, Ca2+, dan Cl- memiliki
bilangan oksidasi berturut-turut +1,+2 dan -1.
- untuk ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43- memiliki
bilangan oksidasi berturut-turut +1, -2, dan -3
c. Bilangan oksidasi unsur golongan IA adalah +1 dan
unsur golongan IIA adalah +2.
Misalnya, bilangan oksidasi unsur Na pada senyawa NaCl,
Na2SO4, dan Na2O adalah +1. Bilangan oksidasi unsur Ca pada
senyawa CaCl2, CaSO4, dan CaO adalah +2
d. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner
adalah -2dan unsur golongan VIIA pada senyawa biner adalah -
1Misalnya, bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -
2. Bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan
FeCl3 adalah -1
e.Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1
Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan
NH3 adalah +1. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hidrida
adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2,
dan AlH3 adalah -1.
f. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2,
kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-
nya adalah +2. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa
peroksida, seperti H2O2 dan BaO2 adalah -1. Dalam senyawa
superoksida bilangan oksidasinya adalah -1/2
Misalnya:
g. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom unsur dalam
molekul atau senyawa adalah 0. Jumlah bilangan oksidasi untuk
atom atau unsur pembentuk ion poliatom sama dengan muatan
ion poliatomnya. Misalnya, ion NH4+ mempunyai jumlah bilangan
oksidasi unsur N adalah -3 dan H adalah +1.
Senyawa Karbon

SENYAWA KARBON: senyawa yang mengandung


tidak hanya unsur C dan H
tetapi juga unsur lain seperti
O , N , S , P atau halogen
C A R B O N S E B A G A I UN SUR P O KO K
M E M I L I K I KEI STI M EWA A N SB B :
1 . DEN G A N E V = 4 M EM B EN TUK 4
I KA TA N K O V A L EN
SB B : |
― C ―
|
2. DA P A T M EM B EN TUK R A N TA I KA RB O N
, YA I T U I K A TA N A N TA R A A TO M
KA R B O N YA N G SA TU DE N G A N A TO M
KA R B O N YA N G L A I N .
Perhatikan istilah ini
 Rantai karbon yang terbuka disebut : Rantai alifatik
 Rantai karbon yang tertutup disebut : Rantai alisiklik
 Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
tunggal disebut rantai jenuh
 Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
rangkap baik rangkap 2 atau rangkap 3 disebut rantai tak
jenuh
 Rantai karbon alisiklik yang memiliki ikatan konyugasi
yaitu ikatan tunggal dan rangkap selang seling disebut
Rantai karbon aromatik.
CH2―CH2
| |
CH
CH2―CH2
CH CH
senyawa hidrokarbon alisiklik
jenuh
CH CH
CH2
CH
 CH2 ― CH ―CH3 senyawa aromatik
alisiklik jenuh bercabang

 CH2―CH
| ||
CH2―CH

alisiklik tak jenuh


ADA 4 JENIS ATOM C

 Atom C primer : bila menggunakan 1


valensi
untuk mengikat atom C
yang Lain.
 Atom C secunder : menggunakan 2 valensi
 Atom C Tersier : menggunakan 3 valensi
 Atom C kwarterner : menggunakan seluruh
valensi untuk mengikat
atom C yang lain.
INDUK DARI SENYAWA KARBON ADALAH ALKANA
(R–H )

 Senyawa karbon dibentuk dari substitusi/ pergantian atom


H dari alkana dengan gugusan lain, seperti

 R- H + -OH --------------- R - OH ( alkanol )

 - 0-R -------------- R – 0 – R ( alkoksi alkana )

 -COOH ----------- R – COOH ( alkil alkanoat )


Alkanol

Alkoksi alkana

Alkanal

Alkanon

Alkanoat

Alkil alkanoat
1. Alkanol ( alkohol )
IUPAC Nama lain

 Bentuk umum : R - OH
 Gugus fungsional : - OH
( gugusan yang khas )
 Rumus empiris : CnH2n+2 0

 Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional
harus diberi nomor rendah.
nama cabang ( abjad ) + alkanol

Nama lain : alkil alkohol


( berlaku hanya jika jumlah C < 5 )
PERHATIKAN CONTOH
 CH3- CH2- OH .......................................................

 CH3-CH-CH3
..................................................................................
l
0H

CH3
l
 CH3 – C – OH ........................................................
l
CH3
LANJUTAN
CH3
l
CH3 – CH – CH – CH- CH2- CH3 .................. ...........................
l l
C2H5 0H

OH
l
CH3 – CH – CH – CH- CH2- CH3 ......................................
l l
C2H5 C2H5
PEMBAGIAN ALKOHOL
 Berdasarkan jumlah gugus OH alkohol dibedakan atas 1.
alkohol monovalen ( terdapat sebuah gugus OH ) 2.
alkohol polivalen ( terdapat > sebuah gugus OH )
alkohol bivalen ( 2 buah OH ) , trivalen ( 3 buah OH )
Berikut adalah contoh alkohol polivalen :

CH2- CH2 CH2 - CH - CH2


l l l l l
0H 0H OH OH OH

............................ .............................
Berdasarkan letak gugus OH , alkohol dibedakan atas :
 1. Alkohol primer : Bila gugus OH terikat pada C
primer.
 2. Alkohol secunder : Bila gugus OH terikat pada C
secunder.
 3. Alkohol tersier : Bila gugus OH terikat pada C
tersier

( pengelompokan ini hanya berlaku untuk alkohol


monovalen saja , untuk alkohol polivalen tidak
dinyatakan )

COBA TERAPKAN ISTILAH INI PADA CONTOH DIATAS


2. ALKOKSI ALKANA ( ETER )
 Bentuk umum : R - O-R
 Gugus fungsional : - O -
( gugusan yang khas )
 Rumus empiris : CnH2n+2 0

 Tatanama :
IUPAC : Alkoksi = R-O- (pilih yang pendek )
sedangkan R sisanya adalah alkana

NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait atom


O dan tambahkan kata eter.
(penamaan ini hanya berlaku untuk R<5)
Perhatikan contoh berikut
 CH3 – O – CH2-CH3
CH3
l
 CH3-CH- O-CH2-CH3 CH3-CH- O – C -CH3
l l l
CH3 CH2 CH- CH3
| l
CH3 CH3

 (CH3)3C – O- CH(CH3)2
3. ALKANAL ( ALDEHIDA )
O
ll
 Bentuk umum : R - C-H
 Gugus fungsional : - CHO
( gugusan yang khas )
 Rumus empiris : CnH2n 0

 Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional
harus diberi nomor rendah.
nama cabang ( abjad ) + alkanal

Nama lain : sesuai dengan nama asam + dehida


c=1 ( formal ) , C=2 ( asetal ) , c=3 ( propional )
c=4 ( butiral ) , C=5 ( valeral)
Perhatikan contoh berikut
 CH3- CH2- C=O
I H-C=O
H l
 CH3-CH-CH2-CHO H
l CH3
CH3 I
CH3 -CH -C-CH2-C=O
I I I
CH3 CH3 C2H5 H
l
 CH3 – C – CHO
l
C2H5
4. ALKANON ( KETON )
O
II
 Bentuk umum : R - C -R
 Gugus fungsional : - CO -
( gugusan yang khas )
 Rumus empiris : CnH2n 0

 Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsi
diberi nomor rendah
Nama cabang ( abjad ) + alkanon

NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait


CO dan tambahkan kata keton.
(penamaan ini hanya berlaku untuk R<5)
Perhatikan contoh berikut
 CH3- CH2- C- CH3 CH3 - C - CH3
II II
O O

O
II
 CH3-CH –C - CH-CH3
l I O CH3
CH3 CH3 II I
CH3 -C – C - CH -CH3
I I
CH3 O C2H5 CH3
l II
 CH3 – C – C - CH3
l
C2H5
5. ASAM ALKANOAT
( asam alkana karboksilat )
O
ll
 Bentuk umum : R - C - OH
 Gugus fungsional : - COOH
( gugusan yang khas )
 Rumus empiris : CnH2n 02

 Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional
harus diberi nomor rendah.
nama cabang ( abjad ) + alkanoat

Nama lain : sisihkan dulu gugus fungsinya , cari rantai


terpanjang beri nomor sehingga gugus fungsi
jatuh pada nomor rendah
nama cabang (abjad) + alkananya + karboksilat


Perhatikan contoh berikut
O
II CH3 CH3 O
 CH3- C - OH I I II
CH3- CH – CH – CH –C -OH
l
 CH3-CH-CH2-COOH C2H5
l CH3
CH3 I
CH3 -CH –C - CH2-C=O
I I I
CH3 CH3 C2H5 OH
l
 CH3 – C – CH2-COOH
l
C2H5
6. ALKIL ALKANOAT ( ESTER )
O
ll
 Bentuk umum : R - C – O- R
 Gugus fungsional : - COO-
( gugusan yang khas )
 Rumus empiris : CnH2n 02

 Tatanama :
IUPAC : alkil adalah gugus R yang terikat pada atom
O
( ester adalah senyawa yang berasal dari asam
alkanoat dimana atom Hnya diganti dengan
gugus alkil.
Perhatikan contoh berikut :
O
II O
 CH3- C – O- CH3 II
CH3– CH2 –C –O- CH- CH3
l
 CH3-CH-CH2-COO-C2H5 C2H5
l
CH3
O CH3
II I
H-C – O- C-CH3
I
 CH3 – CH2 –COO-CH-CH3 CH3
I O
CH3 II
CH3-CH-CH2-O-C- CH3
I
CH3
SENYAWA YANG
MUDAH LARUT
&
SUKAR LARUT
 Kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut
(solute), untuk larut dalam suatu pelarut
 Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat
terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada
kesetimbangan.
 Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang
dapat berupa zat murni ataupun campuran. Zat yang
terlarut, dapat berupa gas, cairan lain, atau padat.
 Nilai kelarutan zat berbeda-beda, semakin besar nilai
kelarutan maka zat tersebut akan mudah larut.
 Bedasarkan nilai kelarutannya dalam air, senyawa
dapat dibagi 2 yaitu
 Senyawa Mudah larut
 Senyawa Sukar larut
ISTILAH KELARUTAN
SENYAWA YANG MUDAH SENYAWA YANG SUKAR
LARUT LARUT
1. Semua garam nitral Semua basa sukar larut kecuali LiOH,
(NO3-) NaOH, KOH, NH4OH, Ca(OH)2,
2. Semua garam klorat Si(OH)2, Ba(OH)2
(ClO3-) 2. Semua garam karbonat (CO32-)
3. Semua garam asetat kecuali dari logam LI+, Na+, K+, NH4+
(CH3COO-) 3. Semua garam sulfit (SO32-) kecuali
4. Semua garam halida (Cl- dari logam LI+, Na+, K+, NH4+
,Br-,I-) kecuali berasal dari 4. Semua garam silikat (SiO32-) kecuali
logam Ag+, Hg+, Pb2+, dan dari logam LI+, Na+, K+, NH4+
HgI2 5. Semua garam posfat (PO43-) kecuali
5. Semua garam sulfat dari logam LI+, Na+, K+, NH4+
(SO42-) kecuali dari logam 6. Semua garam arsenat (AsO32-) kecuali
Ba2+, Ca2+, Sr2+, dan Pb2+ dari logam LI+, Na+, K+, NH4+
6. Cairan : PbCl2, PbBr2, 7. Semua garam sulfida (S2-) kecuali Li+,
PbI2 mudah larut dalam Na+, K+, NH4+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, Mg2+
air panas
S O A L & J A W A B
1.Nama senyawa KCl adalah . . . .
a.Kalium
b.Klor
c.Kalium klorida
d.Kalium hidroksida
e.Kalium diklorida
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : c
Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non
logam mempunyai aturan penamaan :
1. Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama
sesuai dengan nama unsur tersebut.
2. Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi
nama sesuai dengan nama unsure tersebut dengan
mengganti akghiran unsur menjadi –ida.
Logam K diberi nama kalium. Non logam Cl diberi
nama klorida. Dengan demikian nama kimia KCl
adalah kalium klorida

SOAL BERIKUTNYA
2.Nama senyawa biner, NaI yang tepat adalah. . .
a. Natrium iodat
b. Natrium iodit
c. Natrium hipoiodit
d.Natrium periodat
e.Natrium iodida
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA
Coba LagiLAGI &
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : e
Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non
logam mempunyai aturan penamaan :
1. Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama
sesuai dengan nama unsur tersebut.
2. Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi
nama sesuai dengan nama unsure tersebut dengan
mengganti akghiran unsur menjadi –ida.
Logam Na diberi nama Natrium. Nonlogam I diberi
nama iodide. Dengaqn demikian nama kimia NaI
adalah Natrium Iodida.

SOAL BERIKUTNYA
3.Rumus molekul nitrogen (III) oksida yang benar
adalah . . . .
a. NO3
b. N2O
c.N2O3
d.N3O2
e.N3O4
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA
Coba LagiLAGI &
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : c
Karena bilangan oksidasi Nitrogen dalam senyawa
N2O3 sama dengan +3, sesuai dengan nama rumus
molekul nitrogen (III) oksida yang diberi angka
romawi III.

SOAL BERIKUTNYA
4.Nama senyawa poliatom NH4Cl adalah. . . .
a.Amonium klorida
b.Kalium sianida
c.Seng hidroksida
d.Besi (III) sulfat
e.Magnesium sulfat
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA
Coba LagiLAGI &
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : a
NH4 = ammonium, Cl = klorida

SOAL BERIKUTNYA
5.Nama kimia dari senyawa MnO2 adalah . . . .
a. Mangan (II) oksida
b. Mangan (III) oksida
c. Mangan (VI) oksida
d. Dimangan trioksida
e. Mangan oksida
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA
Coba LagiLAGI &
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : c
Bilangan oksidasi Mn dalam MnO2 adalah +4. Nama
unsur yang di depan disebutkan terlebih dahulu,
yaitu Mangan. Kemudian bilangan oksidasi Mn
dituliskan dalam angka romawi, setelah itu
disebutkan unsur yang dibelakang. Jadi Nama
senyawa MnO2 adalah Mangan (VI) oksida.

SOAL BERIKUTNYA
6.Nama senyawa Al2O3 adalah . . . .
a.Aluminium oksida
b.Dialuminium oksida
c.Aluminium trioksida
d.Dialuminium trioksida
e.Aluminium dioksida
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA
Coba LagiLAGI &
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : a
Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur
yang mempunyai bilangan oksida hanya satu
macam, pemberian nama dilakukan dengan
menyebutkan nama unsurnya yang kemudian
dibubuhi kata oksida.
Senyawa Al2O3 tersusun atas unsur Al yang hanya
mempunyai bilangan oksidasi +3 sehingga dinamai
senyawa aluminium oksida.

SOAL BERIKUTNYA
7.Nama senyawa Na2O adalah . . . .
a.Dinatrium oksida
b.Natrium trioksida
c.Natrium pentaoksida
d.Natrium oksida
e.Natrium tetraoksida
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA
Coba LagiLAGI &
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : d
Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur yang
mempunyai bilangan oksida hanya satu macam,
pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan
nama unsurnya yang kemudian dibubuhi kata
oksida.
Senyawa Na2O yang tersusun atas unsur Na yang
hanya mempunyai bilangan oksidasi +1 sehingga
dinamai senyawa Natrium oksida.

SOAL BERIKUTNYA
8.Nama senyawa NaOH adalah . . . .
a.Natrium Hidroksida
b.Dinatrium Hidroksida
c.Natrium Oksida
d.Natrium tetraoksida
e. Natrium
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : a
Natrium Hidroksida.Na = Natrium, OH =
Hidroksida. Basa ditandai dengan adanya ion
hidroksida (OH-). Penamaan basa selalu diakhiri
dengan anion hidroksida.

SOAL BERIKUTNYA
9.Rumus kimia dari senyawa hidrat kalsium sulfat
dihidrat adalah . . . .
a.CuSO4.5H2O
b.NaCl.10 H2O
c.HBr. 4H2O
d.Na2CO3.10H2O
e.CaSO4.2H2O
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : e
Senyawa Hidrat diberi nama dengan menambahkan
angka yunani yang menyatakan banyaknya air
Kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut.
CaSO4 = kalsium sulfat, karena terdapat 2 H2O jadi
namanya dihidrat. Sehingga CaSO4.2H2O = kalsium
sulfat dihidrat.

SOAL BERIKUTNYA
10. Rumus besi(II) oksida dan tembaga(I) oksida
berturut turut yaitu . . . .
a.FeO dan CuO
b.FeO dan Cu2O
c.Fe2O dan Cu2O
d.Fe2O3 dan CuO
e.Fe2O3 dan Cu2O
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : b
Bilangan Oksidasi Fe dalam FeO adalah +2 sehingga
namanaya besi(II) oksida dan Bilangan oksidasi Cu
dalam Cu2O adalah +1 sehingga namanya tembaga(I)
oksida.

SOAL BERIKUTNYA
11.Koefisien dalam persamaan reaksi menunjukan . .
..
a. Jumlah molekul zat dalam reaksi
b.Perbandingan berat zat dalam reaksi
c.Jumlah volume zat dalam reaksi
d.Jumlah atom zat dalam reaksi
e.Perbandingan mol zat dalam reaksi
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : e
Persamaan reaksi harus memenuhi hukum
kekekalan massa. Apabila jumlah unsur di sebelah
kiri tanda panah berbeda dengan jumlah unsur di
sebelah kanan, ditambahkan angka sebagai koefisien
reaksi di depan senyawa yang berhubungan.
Perbandingan koefisien reaksi menyatakan
perbandingan mol

SOAL BERIKUTNYA
12.Pengelasan rel kereta api dilakukan dengan proses
termit, yaitu reaksi antara aluminium dengan
besi(III) oksida menghasilkan besi dalam bentuk cair
dan aluminium oksida. Persamaan reaksi lengkapnya
adalah . . . .
a.2Al + Fe2O3 → Al2O3 + 2Fe
b.Al + Fe2O3 → Al2O3 + Fe
c.4Al + 3FeO → 2Al2O3 + 2Fe
d.4Al + 5Fe2O3 → Al2O3 + 7Fe
e.9Al + Fe2O3 → Al2O3 + Fe
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : a.
Reaksi antara aluminium (Al), dengan besi(III)
oksida (Fe2O3) menghasilkan besi (Fe) dan
aluminium oksida (Al2O3). Kemudian reaksi
disetarakan dengan menyakan jumlah unsur pada
sebelah kiri (reaktan) dengan unsur yang disebelah
kanan (produk). Sehingga reaksinya 2Al + Fe2O3 →
Al2O3 + 2Fe.

SOAL BERIKUTNYA
13.Perhatikan persamaan reaksi berikut !
2H2S(g) + SO2(g) → 3S(s) + 2H2O(g)
Zat yang bertindak sebagai pereaksi (reaktan) pada
persamaan reaksi di atas adalah . . . .
a.H2S dan S
b.H2S dan SO2
c.SO2 dan S
d.SO2 dan H2O
e.S dan H2O
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : b
Pereaksi atau reaktan ditulis di sebelah kiri tanda
panah, sedangkan produk di sebelah kanan tanda
panah. Jadi zat yang bertindak sebagai reaktan pada
persamaan reaksi tersebut adalah H2S dan SO2.

SOAL BERIKUTNYA
14.Diantara persamaan berikut yang belum setara
yaitu . . . .
a.Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
b.CaCO3 + 2HCl → CaCl + H2O + CO2
c.Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
d.2Na + 2H2O → 2NaOH + H2
e.2Al + 6HCl → 2AlCl3 + 3H2
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : b.
Dari reaksi CaCO3 + 2HCl → CaCl + H2O +
CO2 jumlah atom Cl pada reaktan adalah 2,
Sedangkan Cl pada Produk berjumlah 1. Jadi
persamaan reaksi ini belum setara

SOAL BERIKUTNYA
15. Karbit (kalsium karbida) yang mempunyai
padatan putih pada umumnya digunakan orang
untuk mengelas. Karbit dihasilkan dari pemanasan
kalsium oksida dan karbon dalam tanur listrik
dengan hasil samping gas karbon dioksida.
Persamaan reaksi yang terjadi adalah . . . .
a.Ca(s) + 2C(s) → CaC2(s)
b.CaO(s) + 2C(s) → CaC2(s)
c.2CaO(s) + 5C(s) → 2CaC2(s) + CO2(g)
d.CaC2(s) + H2O(l) → C2H2(g) + CaO(s)
e.C2H2(s) → 2C(s) + H2(s)
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : c
Karbit (C2H2) dihasilkan dari pemanasan kalsium
oksida (CaO) dan karbon (C) dengan hasil samping
gas karbon dioksida (CO2). Setelah disetarakan
reaksinya adalah :
2CaO(s) + 5C(s) → 2CaC2(s) + CO2(g)

SOAL BERIKUTNYA
16.Penulisan persamaan reaksi yang benar jika
serbuk belerang dibakar sempurna menghasilkan gas
belerang trioksida adalah . . . .
a. S(s) + O2(g) → SO2(g)
b.2S(s) + 2O2(g) → 2SO2(g)
c.2S(s) + 3O2(g) → 2SO3(g)
d.S(s) + O2(g) → SO4(g)
e.S(s) + 2O2(g) → SO2(g)
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : c
Rumus molekul belerang triokasida adalah SO3

SOAL BERIKUTNYA
17.Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah
….
A. I2 (s) + S2O3 (aq) 2I- (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l)
+ Cl2 (g)
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban :E
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) Mn2+ (aq) +
2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila :
1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan
2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur
sebelah kanan.

SOAL BERIKUTNYA
18.Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron
sebagai berikut :
1s22s22p63s23p63d54s2
Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut
adalah ….
A. +7
B. +5
C. +4
D.+3
E.+2
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : A
Penyelesaian :
Elektron terluar menentukan jumlah bilangan
oksidasi.

SOAL BERIKUTNYA
19.Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….
A. AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO3
B. Cl2 + SO2 + H2O HCl + H2SO4
C. MgO + H2O Cu2 + H2O
D. CuO + 2H Cu2 + H2O
E. SO3 + KOH K2SO4 + H2O
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
 Jawaban : B
Penyelesaian :
Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi
reduksi dan oksidasi.

SOAL BERIKUTNYA
20.Suatu reaksi redoks :
aBr2 (aq) + bOH- (aq) cBrO3- (aq) + dBr- (aq) +
eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas
setara adalah ….
A. 3, 6, 1, 5, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3
C. 6, 1, 5, 3, 3
D. 6, 1, 3, 5, 3
E. 1, 5, 3, 6, 3
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
 Jawaban : A
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH- (aq) 1BrO3- (aq) + 5Br- (aq) +
3H2O (l)

SOAL BERIKUTNYA
21.Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum
setara),
KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4 MnSO4(aq) + I2
aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)
Bilangan oksidasi Mn berubah dari ….
A. +14 menjadi +8
B. +7 menjadi +2
C. +7 menjadi -4
D. -1 menjadi +2
E. -2 menjadi +2
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : B
Penyelesaian :
 KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1 + x – 8 = O x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2

SOAL BERIKUTNYA
22.Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium
hipoklorit, kalium klorit dan kalium klorat
berturut-turut adalah ….
A. +3 +5 +7
B. +1 +5 +7
C. +1 +3 +5
D. -1 +3 +5
E. -1 +1 +3
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : C
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat.

SOAL BERIKUTNYA
23.Perhatikan persamaan reaksi :
K2Cr2O, (s) + 14HCl (aq) 2KCl(aq) + 2CrCl3 (aq) +
3Cl2 (g) + 7H2O(l).
Unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan
oksidasi pada persamaan reaksi tersebut adalah ….
A. Cr dan Cl
B. K dan Cl
C. Cr dan H
D. H dan O
E. O dan Cl
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
Jawaban : A
Penyelesaian :
 Cr dan Cl
 24. In the salt bridge in an electrochemical cell?
A.negatively charged ions migrate towards the anode
compartment.
B.negatively charged ions migrate towards the anode
NO compartment.
C.negatively charged ions migrate towards.
D.migrate towards the anode compartment.
E.negatively charged ions.
JAWABAN ANDA SALAH

Jawaban
COBA LAGI &
Coba Lagi
pembahasannya
SELAMAT
JAWABAN ANDA
BENAR

SOAL BERIKUTNYA
25. When the reaction shown below is balanced, the
coefficients are _________,and _________
electrons are transferred.
Al(s) + Hg2+(aq) ® Al3+(aq) + Hg(l)
A.1, 3, 1, and 3; 6
B. 2, 3, 2, and 3; 6
C. 3, 2, 3, and 2; 6
D. 2, 3, 2, and 3; 12
E. 3, 2, 3, and 2; 12
26. Which one of these changes describes an
oxidation half-reaction?
A.decrease in oxidation number
B.loss of electrons
C.electrons as reactants
D.reactant acting as an oxidizing agent
E.pure oxygen becoming oxide ion
27. When iron ore is refined to pure iron using
coke (a form of carbon), the oxidizing agent is
_________,and the substance which is
reduced is
A.C; C
B.C; O2-
C.O2-; Fe3+
D.Fe3+; C
E.Fe3+; Fe3+
28. Which of the following changes does not indicate
a reduction?
A.decrease in oxidation number
B.gain of electrons
C.electrons as reactants
D.reactant acting as a reducing agent
E.pure oxygen becoming oxide ion
29. The study of the relationships between electron
flow and redox reactions is called?
A.nuclear chemistry.
B.electrochemistry.
C.thermodynamics.
D.electrodynamics.
E.inorganic chemistry.
30. Which of these must be present in a redox
reaction?
A.a substance present as an element which becomes
incorporated into a molecule, or vice versa
B.an atom whose oxidation number increases
C.an atom whose oxidation number decreases
D.either b or c
E.both b and c
THANKS FOR WATCHING
OUR PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai