Anda di halaman 1dari 7

ELEKTROFASIES

Konsep motif log adalah suatu metode yang mengkorelasikan bentuk pola log yang sama. Menurut
Walker dan James (1992), pola-pola log menunjukkan energi pengendapan yang berubah, yakni berkisar dari
energi tingkat tinggi sampai rendah. Dalam interpretasi geologi, suatu lompatan (looping) dilakukan dari energi
pengendapan sampai lingkungan pengendapan, pola-pola log selalu diamati pada kurva gamma ray atau
spontaneous potential, tetapi kesimpulan yang sama juga dapat didukung dari log Neutron-Density.
Log sumur memiliki bentuk dasar yang biasa mencirikan karakteristik suatu lingkungan pengendapan.
Bentuk – bentuk dasar tersebut dapat berupa cylindrical, irregular, bell, funnel, symmetrical, dan asymmetrical
(Kendal, 2003).
Model elektrofasies sedimen klastik ( Kendal, 2003)
Beberapa bentuk dasar Log sumur yang bisa mencirikan karakteristik suatu lingkungan pengendapan yaitu:

1. Cylindrical
Bentuk log ini merupakan bentuk dengan karakter GR yang relatif stabil. Fase air laut yang
terjadi stabil dan parasikuen set yang dibentuk adalah aggradasi. Bentuk seperti ini diasosiasikan dengan
endapan sedimen fluvial channel, braided channel, estuarine.
2. Funnel
Menunjukan dominasi yang berubah misalnya dari shale ke arah sand (mengkasar keatas). Fase
air laut yang terjadi berupa regresi dan parasikuen set yang dibentuk adalah progradasi. Lingkungan
pengendapannya meliputi estuarine shelf, delta front.
3. Bell
Menunjukkan perubahan dominasi besar butiran misalnya dari batupasir ke shale atau
merupakan aspek penghalusan keatas. Fase air laut yang terjadi berupa transgresi dan parasikuen set yang
dibentuk adalah retrogradasi Daerah dengan dominasi meandering, tidal channel, fluvial point bar.
4. Symmetrical
Bentuk karakteristik dari kurva GR ini menunjukkan adanya penurunan kadar shale
dilanjutkan kenaikan kembali. Karakter ini juga mengindikasikan adanya perubahan yang cepat dalam
lapisan itu. Perubahan yang terjadi yang terekam dalam karakter ini adalah adanya progradasi serta
retrogradasi yang sinergis dan cepat.
5. Serrated
Bentuk kurva pada jenis ini memperlihatkan adanya agradasi dari shale dan lanau. Fase air
laut yang terjadi berupa konstan dan parasikuen set yang dibentuk adalah aggradasi. Bentuk kurva ini
merepresentasikan area pengendapan yang beragam seperti fluvial floodplain, alluvial plain, shelf
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai