Anda di halaman 1dari 45

PENGGUNAAN OBAT

RASIONAL PADA MASYARAKAT

Noffendri, S.Si, Apt


PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA

Disampaikan pada pertemuan Sosialisasi GeMa CerMat pada Masyarakat


di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, 18 Mei 2017
Daftar Isi
Siapa Apoteker ?
Kenali Obat Dengan 5-”O’
DAGUSIBU
Obat Palsu & Obat Setelan
Penutup

2
3
Siapakah Apoteker ?

• Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan


Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Apoteker dan
Tenaga Teknis Kefarmasian
• Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai
Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan
Apoteker.
(PP 51/2009 ttg Pekerjaan Kefarmasian)
Pendidikan Apoteker

• Apoteker merupakan pendidikan profesi setelah


sarjana farmasi.
• Pendidikan profesi Apoteker hanya dapat
dilakukan pada perguruan tinggi sesuai
peraturan perundang-undangan (Prodi S1 Farmasi minimal
akreditasi B)

• 141 Prodi S1 Farmasi 6.000


/tahun
• 47 Prodi S1 Profesi Apoteker (mayoritas di P. Jawa)
Ruang Lingkup Kerja
Apoteker

PENELITI DOSEN RS/PUSKESMAS/


APOTEK/KLINIK

INDUSTRI OBAT DISTRIBUTOR OBAT

6
7
OBAT
Obat merupakan zat yang digunakan untuk
pencegahan dan penyembuhan penyakit serta
pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi
penggunanya.
Setiap obat punya manfaat, namun juga
mempunyai efek samping yang merugikan.
Oleh karena itu, gunakanlah obat sesuai
dengan aturan pakai.

8
4 Obat ini 3 Obat ini
Berapa DOSISnya ?
Bagaimana CARA
MENGGUNAKANnya ?
2 Obat ini
Apa INDIKASI/
KHASIATnya ?
5 Obat ini
Apa EFEK 1 Obat ini
SAMPINGnya? Apa NAMA &
TANYA KANDUNGANnya ?

LIMA O
KENALI OBAT ANDA  NAMA OBAT ???

Apa
bedanya
OBAT PATEN ???

Obat Paten =
OBAT GENERIK Obat mujarab ???

Obat Paten =
Obat bermerk ???
OBAT GENERIK BERMERK
Obat Generik =
tidak manjur ???
PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN NAMA

MASA PATEN 20 – 40 TAHUN Masa paten habis, pabrik lain boleh memproduksi  obat generik

NAMA
DAGANG®
Nama
PAT Generik
EN
BERDASARKAN CARA
PENGGUNAAN (1)

• OBAT YANG OBAT


DIGUNAKAN DALAM
MELALUI MULUT,
CONTOH: TABLET,
KAPSUL, SIRUP, OBAT
TETES MULUT
BERDASARKAN CARA
PENGGUNAAN (2)

OBAT LUAR
• OBAT YANG
DIGUNAKAN TIDAK
MELALUI MULUT,
CONTOH: SALEP KULIT,
SALEP MATA, INJEKSI,
SUPOSITORIA, OVULA,
OBAT TETES MATA,
OBAT TETES TELINGA
BERDASARKAN PENANDAAN
PADA KEMASAN OBAT (1)

???

???

???

???
PENGGOLONGAN OBAT

15
PENGGOLONGAN OBAT

16
Contoh PENGGOLONGAN OBAT
berdasarkan PENANDAAN
19
CARA MENDAPATKAN OBAT

20
Untuk obat dengan Resep Dokter,
tebuslah di Apotek yang
Ada Apoteker Praktik

21
YANG HARUS DIPERHATIKAN..!!
Batas Kedaluwarsa (Expiry date/ED)
Adalah batas waktu jaminan produsen terhadap kualitas
produk. Bila penggunaan telah melewati batas ED, produsen
tidak menjamin kualitas produk tersebut.

Kemasan Obat Kondisi kemasan obat dalam keadaan baik


seperti segel tidak rusak, warna dan tulisan pada kemasan
tidak luntur.

22
Tanda Peringatan Pada Obat Bebas Terbatas

P. No. 1 P. No. 2
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Bacalah aturan pemakaiannya Hanya untuk kumur, jangan ditelan

P. No. 3 P. No. 6
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari badan Obat wasir, jangan ditelan

23
YANG HARUS DIPERHATIKAN..!!
Nama & Alamat Perusahaan
Indikasi
Adalah khasiat atau kegunaan dari
suatu obat. Pastikan indikasi obat yang
tercantum pada kemasan sesuai dengan
gejala penyakit yang dialami.

Efek Samping
Adalah efek yang tidak diinginkan
mungkin terjadi setelah minum obat,
pada takaran lazim misalnya dapat
menyebabkan kantuk, mual, gangguan
dalam saluran cerna.

24
ATURAN PAKAI OBAT
Sehari 3 x 1 tablet
Artinya sehari obat tersebut digunakan 3 kali (misalnya pagi , siang dan malam)
dan setiap kali minum obat sebanyak 1 tablet. Atau yang lebih tepat setiap 8
jam minum sebanyak 1 tablet.

Sehari 2 x 2 kapsul
Artinya sehari obat tersebut digunakan 2 kali (misalnya pagi dan malam) dan
setiap kali minum obat sebanyak 2 kapsul. Atau yang lebih tepat setiap 12
jam minum sebanyak 2 kapsul.

Sehari 3 x 1 Sendok teh


Artinya sehari obat tersebut digunakan sebanyak 3 kali (misalnya pagi, siang
dan malam) dan setiap kali minum obat sebanyak 1 sendok teh atau sendok
obat

25
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

• Perhatikan waktu minum obat


– Sebelum makan (Obat Maag)
– Bersama makan (Obat Diabetes)
– Setelah makan (Obat Pereda Nyeri)
• Tidak Diperbolehkan bagi Ibu Hamil
atau Menyusui
• Minum obat sampai habis (Antibiotika)

26
CARA PENGGUNAAN OBAT
• Tablet / Kaplet
• Sirup
• Tetes Mata
• Supositoria

27
TABLET / KAPLET
TABLET / KAPLET
 Tablet biasa : minum dengan
segelas air
 Tablet kunyah: harus dikunyah
dulu sebelum ditelan
 Tablet buih (effervescent):
dilarutkan dalam segelas air
 Tablet hisap : diletakkan di rongga
mulut dan dihisap
 Tablet sublingual: ditaruh di
bawah lidah dan tidak untuk
ditelan
28
TABLET / KAPLET
TABLET / KAPLET
 Tablet/Kaplet biasa yang bisa
dibagi 2
 Tablet/Kaplet salut yang tidak bisa
dibagi
 Tablet/Kaplet lepas lambat, harus
diminum dalam keadaan utuh

29
SIRUP / DROPS
SIRUP ATAU DROPS (OBAT TETES)
 Cairannya bening (eliksir)
 Cairannya bening-kental (sirup)
 Cairannya kental (emulsi)
 Cairannya keruh / mengendap
(suspensi)

Untuk yang kental dan mengendap :


KOCOK DAHULU

30
SIRUP / DROPS
SIRUP
1 (satu) sendok takar artinya obat
dituang ke sendok takar sampai garis
menunjukkan volume 5 ml
½ (setengah sendok takar artinya
obat dituang ke sendok takar sampai
garis yang menunjukkan volume 2,5 ml
1 (satu) ml artinya obat diteteskan ke
mulut menggunakan pipet sebanyak 1
ml
DROPS (OBAT TETES)
digunakan dengan alat pipet yang
tersedia dalam kemasan. Aturan pakai
dinyatakan dalam tetes atau ml. 31
TETES MATA
• Ujung alat penetes jangan tersentuh oleh
benda apapun (termasuk mata) dan selalu
ditutup rapat setelah digunakan.
• Cara penggunaan adalah cuci tangan,
kepala ditengadahkan, dengan jari
• Telunjuk kelopak mata bagian bawah
ditarik ke bawah untuk membuka kantung
konjungtiva, obat diteteskan pada kantung
konjungtiva dan mata ditutup selama 1-2
menit, jangan mengedip.
• Ujung mata dekat hidung ditekan selama 1-2
menit
• Cuci tangan untuk menghilangkan obat
yang mungkin terpapar pada
• Sebaiknya dibuang setelah 1 minggu 32
SUPOSITORIA
• Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari
kemasan, suppositoria dibasahi dengan air.
• Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat
dimasukkan, maka sebelum digunakan sediaan
ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30
menit kemudian tempatkan pada air mengalir
sebelum kemasan dibuka
• Penderita berbaring dengan posisi miring dan
suppositoria dimasukkan ke dalam
rektum/anus.
• Masukan supositoria dengan cara bagian ujung
supositoria didorong dengan ujung jari sampai
melewati otot sfingter rektal; kira-kira ½ - 1 inchi
pada bayi dan 1 inchi pada dewasa.
• Setelah penggunaan suppositoria, tangan
penderita dicuci bersih.

33
CARA MENYIMPAN OBAT
 Baca aturan penyimpanan obat
pada kemasan.
 Jauhkan dari jangkauan anak.
 Jauhkan dari sinar matahari
langsung/lembab/suhu tinggi dan
sebagainya.
 Simpan dalam kemasan asli dan
dengan etiket yang masih
lengkap.
 Periksa tanggal Kedaluwarsa dan
kondisi obat.
 Kunci almari penyimpanan obat.
34
CARA MENYIMPAN OBAT
 Jangan tinggalkan obat di mobil dalam
jangka waktu panjang karena suhu tidak
stabil.
 Obat dalam bentuk cair jangan disimpan
dalam lemari pendingin (freezer) agar
tidak membeku, kecuali disebutkan pada
etiket atau kemasan.
 Sediaan suppositoria harus disimpan di
lemari es supaya tidak meleleh.
 Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan Karya Apoteker Indri
dari panas/suhu tinggi karena dapat
meledak.
 Bila ragu/tidak mengerti, tanyakan
kepada apoteker atau tenaga kesehatan
terdekat. 35
CARA MEMBUANG OBAT
Obat yang harus dibuang adalah Obat yang kadaluarsa dan Obat
yang rusak.
Ciri-ciri Obat Rusak
● Terjadi perubahan:
 Warna, bau, dan/atau rasa
 Bentuk: pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk
 Kapsul/puyer/tablet: lembab, lembek, basah, lengket
 Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental, mengendap,
memisah, mengeras
 Timbul noda, bintik-bintik, gas
● Wadah/kemasan rusak
● Etiket tidak terbaca/sobek 36
CARA MEMBUANG OBAT
 Hilangkan semua label dari wadah obat.
 Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain,hancurkan dahulu
dan campur obat tersebut dengan tanah,atau bahan kotor
lainnya, masukkan plastik dan buang ke tempat sampah.
 Untuk cairan selain antibiotik, buang isinya pada kloset. Dan
untuk cairan antibiotik buang isi bersama wadah dengan
menghilangkan label ke tempat sampah.
 Intinya: obat harus dimusnahkan dan tidak tersisa.

37
38
OBAT PALSU / ILEGAL
• Obat Palsu / Ilegal merupakan obat yang tidak memiliki
nomor izin edar (tidak terdaftar di Badan POM) sehingga
tidak terjamin keamanan, mutu dan khasiatnya karena
beredar di Indonesia secara Ilegal. Obat palsu termasuk
dalam obat illegal merupakan obat yang diproduksi oleh
pihak yang tidak berwenang (tidak bertanggung jawab)
dimana kemasannya meniru kemasan obat asli.
• Dampak menggunakan Obat Palsu
– Kondisi tidak membaik.
– Pasien bertambah parah.

39
OBAT PALSU / ILEGAL
Tips terhidar dari Obat Palsu
• Membeli Obat di sarana resmi pelayanan obat.
• Menebus resep obat atau Obat Keras hanya di Apotek.
• Jangan membeli obat secara online (Internet), karena tidak terjamin dilayani
oleh tenaga kefarmasian (Apoteker) dan tidak bertatap langsung dengan
tenaga kesehatan untuk berkonsultasi.
• Memperhatikan kemasan obat dengan baik:
– Apakah masih tersegel dengan baik atau tidak.
– Kebersihan kemasan.
– Baca label sebelum membeli.
– Perhatikan Nama Obat, Nomor Registrasi/NIE, Nama Produsen, tanggal
Kedaluwarsa.
• Waspada jika ada perbedaan harga obat yang cukup tinggi.

40
Bahaya Obat Setelan
• Obat setelan terdiri dari
Obat Keras yang harus
dengan resep dokter
• Konsumsi obat setelan
membahayakan organ
hati dan ginjal

41
Media Cetak  Poster
Antibiotik
hanya dapat
diperoleh
dengan resep
dokter

Baca
informasi
pada
kemasan
obat

Pasien/masy
aktif mencari
informasi 
Tanya
Lima O
Merchandise
Gantungan
PIN
Kunci
MUG
Sticker
TERIMA KASIH

45

Anda mungkin juga menyukai