Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN PEMENUHAN

OBAT YANG
DILAKSANAKAN SESUAI
FORNAS

Disampaikan pada
Rapat Komite Medis
RSIA Puri Bunda Malang
Malang, 21 Oktober 2018
LAY OUT
MANFAAT
Menjadi acuan penetapan
penggunaan obat dalam Jaminan
TUJUAN UMUM Kesehatan Nasional (JKN)
• Menjadi acuan bagi fasilitas pelayanan
Meningkatkan penggunaan obat
kesehatan dalam menjamin aksesibilitas obat
yang berkhasiat, bermutu, aman, dan yang rasional
terjangkau dalam sistem Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Mengendalikan biaya dan mutu
pengobatan
TUJUAN KHUSUS
Mengoptimalkan pelayanan
• Menjadi acuan dalam memilih obat yang
kepada pasien
aman, berkhasiat, bermutu, terjangkau dan
berbasis bukti ilmiah
Memudahkan perencanaan dan
• Menjadi acuan dalam perencanaan dan
penyediaan obat di fasilitas pelayanan penyediaan obat
kesehatan
Meningkatkan efisiensi anggaran
pelayanan kesehatan
Upaya Peningkatan Ketersediaan dan
Keterjangkauan Obat dalam JKN

Regulasi obat

ForNas E-catalogue
Penetapan jenis Penetapan harga berdasarkan
berdasarkan kriteria hasil lelang dan negosiasi
pemilihan obat

Kendali Mutu – Kendali Biaya

Obat aman, bermutu, berkhasiat,


Cost-effectiveness
Acuan penulisan resep (Obat)

• Formularium Nasional : untuk pasien JKN


• Formularium RSPB: untuk pasien JKN
(terbatas), umum
Restriksi dalam peresepan

• Antibiotika

• Pertimbangan biaya

• Alasan Lainnya
KEBIJAKAN FORNAS

1. Fornas menjadi acuan dalam pelaksanaan JKN


2. Obat yang ada dalam Fornas harus tersedia di faskes.
3. Apabila obat yang dibutuhkan tidak tercantum dalam
Fornas dapat digunakan obat lain secara terbatas
berdasarkan persetujuan Manajer Penunjang Medis
dan Kepala/Direktur Rumah Sakit.
4. Pelayanan obat bagi peserta Jaminan Kesehatan harus
memperhatikan restriksi obat dan peresepan
maksimal obat sebagaimana tercantum dalam Fornas
5. Penambahan dan atau pengurangan daftar obat yang
tercantum dalam Fornas ditetapkan oleh Menkes
setelah mendapatkan rekomendasi Komnas Fornas
(Adendum Fornas)

8
Ibuprofen suppositoria (proris sup)
tidak tertanggung BPJS
Paracetamol
infus
Penggunaan
obat off label
PENYIAPAN OBAT

• Dalam proses penyiapan obat oleh petugas farmasi


diberlakukan substitusi generik, artinya petugas farmasi
diperbolehkan memberikan salah satu dari sediaan yang zat
aktifnya sama dan tersedia di RSPB
contoh : dokter meresepkan Mefinal (isi: Asam mefenamat),
tetapi Asam mefenamat yang tersedia di RSPB saat itu adalah
Asam mefenamat dan costan, maka petugas farmasi
dibolehkan memberikan Mefinal.
• Substitusi terapeutik adalah penggantian obat yang sama
kelas terapinya tetapi berbeda zat kimianya, dalam dosis yang
ekuivalen, dapat dilakukan oleh petugas farmasi dengan
terlebih dahulu minta persetujuan dokter penulis
resep/konsulen dan atau pasien.
PERUBAHAN DAFTAR OBAT pada 2016 TERTANGGUNG BPJS
SEKARANG TIDAK TERTANGGUNG BPJS
• Alinamin tab • Meloxicam 7,5mg
• Alpara • Neurodex
• Ambroxol syr (Omeroxol syr) • OBH syr
• Ambroxol tab • OBP syr
• Analsik • Paratusin
• Baby cough • Piroxicam 10mg
• Braxidin • Piroxicam 20mg
• Bromhexin tab (mucohexin) • Rhinofed
• Bromhexin syr (mucohexin, bisolvon) • Rhinofed
• Demacolin tab • Sanadryl DMP syr
• Dextral • Sanadryl EXP syr
• Dextral forte • Spasminal
• Disflatyl • Thiamphenicol 500 mg tab
• GG (Gliceril Guaicolat) • Tramadol inj
• Kalium diclofenak • Tremenza
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai