Anda di halaman 1dari 39

CAPITAL INVESTMENT

Pengertian
• Merupakan pengeluaran keuangan yang
dibutuhkan untuk pendirian fasilitas produktif
serta pengoperasiannya.
• Ada dua jenis capital : fixed capital dan
working capital
Tabel 1. Capital- Investment Estimate

Fixed Capital...................................Rp.
Working Capital..............................Rp.
------------------
Total Capital....................................Rp.
Fixed capital
• Fixed capital : investasi untuk fasilitas produksi dan
perlengkapannya
• Sekitar 85 sampai dengan 90 % total capital berupa
fixed capital.
• Fixed capital adalah total biaya instalansi, bangunan,
peralatan dan perlengkapannya serta teknis yang
dibutuhkan dalam pendirian pabrik baru.
• Fixed capital dibagi menjadi subbagian : physical
plant cost dan direct plant cost.
Subagian fixed cost
• Physical plant cost : meliputi seluruh
peralatan, material dan tenaga instalansi
(tabel.2)
• Direct plant cost = physical plant cost +
expense engineering and construction
• Fixed capital cost = direct plant cost +
contractor’s fee + contingency (biaya tak
terduga)
Tabel 2. Fixed Capital Estimate
Pembelian peralatan..........................Rp
Instalansi peralatan............................Rp
Pemipaan............................................Rp
Instrumentasi......................................Rp
Insulasi.................................................Rp
Listrik....................................................Rp
Bangunan..............................................Rp
Tanah dan pengembangan....................Rp
Utilitas...................................................Rp
--------------------
Physical plant cost........................Rp
Metode 1 menghitung fixed capital
• Direct plant cost dihitung dari prosentase
physical cost
Metode 1 menghitung fixed capital
• Engineering dan construction dihitung
berdasarkan prosentase physical cost (tabel 4)
• Ketentuan tersebut hanya untuk kondisi rata-
rata
• Untuk instalansi yang komplek atau pendirian
dalam kondisi yang sulit, maka akan
meningkat menjadi satu setengah kalinya.
Metode 1 menghitung fixed capital
• Contractor’s fee tergantung dari ukuran,
kekomplekan dan lokasi pabrik.
• Dihitung sebesar 4 sampai dengan 10% direct
cost (physical plant cost + engineering and
contruction expense)
Metode 1 menghitung fixed capital
• Contingency (biaya tak terduga ) meliputi :
pengeluaran takterduga, perubahan kecil
proses, perubahan harga dan perkiraan
kesalahan.
• Prosentase contingency terhadap direct plant
cost terlihat pada tabel 5
• Baru yang sama sekali baru (pengembangan)
akan memerlukan lebih banyak contingency
dibandingkan pabrik yang telah ada
Metode 2 menghitung fixed capital
• Membutuhkan penghitungan semua harga
peralatan yang akan dibeli. (bab selanjutnya)
• Semua komponen lain pada physical cost
dihitung satu per satu berdasarkan prosentase
harga peralatan. (bab selanjutnya)
Metode 3 menghitung fixed capital
• Fixed capital cost dihitung dengan cara
mengalikan harga peralatan yang dibeli tiga
jenis faktor yang diturunkan oleh Lang (tabel
7)
Metode 4 menghitung fixed capital
• Fixed capital cost pabrik yang sama dengan
kapasitas beda diketahui.
• Dihitung dengan rumus berikut
0,7
 rmb 
I Fb  I Fa  
 rma 
IFb = fixed capital investment of plant a
IFb = fixed capital investment of plant b
rma = monthly production rate of plant a
rmb = monthly production rate of plant b
Metode 4 menghitung fixed capital
• Bilangan pangkat 0,7 disebut power term
• Penentuan bilangan power term mengikuti
aturan sebagai berikut:
1. proses kimia rata-rata = 0,7
2. instalansi kecil atau proses dengan kondisi
tekanan dan kondisi ekstrim dihitung =0,3 -0,5
3. Untuk kapasitas lebih besar dengan
proporsi tinggi dihitung = 0,8
• Variasi power term dapat dilihat pada tabel 8
Metode 5 menghitung fixed capital
• Fixed capital cost dapat dihitung dengan
mengalikan anual production rate dengan data
fixed capital per unit of anual yang telah ada
( tabel 9)

I F  i F ra
IF = fixed capital investment
iF = fixed capital per unit annual productive
capacity
ra = annual capacity
Metode 6 menghitung fixed capital

• Rasio annual sales value terhadap capital


investment disebut turnover ratio( tabel 10)
• Dengan mengalikan sales value dan annual
rate kemudian dibagi turnover ratio akan
diperoleh fixed capital
S ra
IF  IF = fixed capital investment
T ra = annual production rate
S = sales value per unit
production
T = turnover ratio
Metode 6 menghitung fixed capital
Penentuan turnover berdasarkan kriteria umum
sebagai berikut:
• Ratio turnover 1 atau lebih untuk : operasi by
product, physical transformation, bahan baku
mahal, tenaga kerja mahal dan risiko tinggi
• Ratio turnover kurang dari satu : volume lebih
besar, pasar intermediet stabil (produksi dari
bahan baku)
Working Capital
• Merupakan modal yang dibutuhkan untuk
melakukan proses produksi normal.
• Secara umum dapat diperkirakan sebesar 10-15
% fixed capital investment
• Atau 25 % nilai annual product sales
• Termasuk working capital : raw material stocks,
in-process inventory, product inventory,
extended credit, modal untuk pembayaran gaji
dan pengeluaran yang lain.
• Estimasi dapat dilakukan seperti tabel. 11
Tabel. 11. Working capital estimate

Raw material inventory..........................$


In-process inventory...............................$
Product inventory...................................$
Extended credit......................................$
Available cash........................................$
-------------
Working capital.......................................$
Raw material inventory
• Stock bahan baku yang dibutuhkan untuk
produksi dikendalikan oleh laju konsumsi,
nilai, ketersediaan, sumber dan tempat
penyimpanan.
• Untuk perkiraan nilai pembelian dihitung 1
bulan
In-process inventory
• Nilai in-process inventory tergantung dari
lama siklus produksi
• Dihitung 1 ½ kali biaya total produksi yang
terjadi dalam satu periode sebanding dengan
waktu tunggu total proses produksi
Product Inventory
• Merupakan jumlah product inventory yang
harus dijaga dengan berbagai jenis produk
yang ada
• Beberapa produk ada yang diproduksi
kontinyu dan dijual waktu tertentu, beberapa
produk mudah rusak atau memerlukan
fasilitas penyimpanan tertentu.
• Jika tidak ada data khusus, maka product
inventory dihitung sama dengan nilai biaya
produksi selama satu bulan.
Extended credit
• Dana yang mencukupi harus tersedia untuk
pembayaran barang yang dikirim ke konsumen
• Nilai extended credit dihitung sebesar 1 kali
nilai sales dalam satu bulan atau 2 kali
manufacturing cost
Available cash
• Dana yang dibutuhkan untuk pembayaran
upah, jasa dan material.
• Dihitung sebesar 1 kali manufacturing cost
dalam 1 bulan
Persamaan working capital

I w  rm  m  4 M  0 , 5 MQ 

Iw = Working capital
rm = monthly production rate
m = raw material cost per unit production
Q = production cycles, per month
M = manufacturing cost per unit production

Anda mungkin juga menyukai