Anda di halaman 1dari 32

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

PENGANTAR/ PENJELASAN
K3 RUMAH SAKIT
Pengajar :
Ir. Mohammad Nasir, MSi
Tahun 2017-2018
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

1. Penjelasan Silabus Perkuliahan


Mata Ajar 2. Peraturan perundang-undangan terkait K3 RS
K3 3.
4.
Integrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sistem manajemen Ke RS
RUMAH 5.
6.
Hazard Biologi di RS dan Pengendaliannya
Hazard fisik di RS dan pengendaliannya
SAKIT 7. Hazard Ergonomi dan psikososial di RS serta pencegahan
dan pengendaliannya
8. Ujian Tengah Semester (UTS)
9. PPPK
10. Manajemen Limbah
11. Kebakaran dan Pencegahannya serta tanggap darurat di RS
12. Penanganan keselamatan dan kesehatan kerja di RS
13. Penanganan bahan berbahaya dan beracun di RS
14. Penanganan keselamatan utilitas di RS
15. Penanganan keselamatan peralatan kesehatan
16. Ujian Ahir Semester (UAS)
Asset dan Investasi

Sarana dan prasarana Alat Sistem

Material SDM Lingkungan


3
Aset tidak bernilai ..

4
5
Produktivitas kerja = nol 6
kelelahan...
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

Pengelolaan K3 RS ….
DI BUTUHKAN KOPETENSI
TENAGA K3 RUMAH SAKIT
01 Penguasaan SISTEM
02 Penguasaan TEKNOLOGI PENANGANAN K3
Penguasaan MANAJEMEN
RUMAH SAKIT
03

TEKNO
SISTEM
LOGI

MANAJEME
N
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

K3RS .. Mengapa perlu dikelola ?

S u m be r D a ya

TANTANGAN
Data LIMBAH
Informasi Keputusan
Limbah RS TERKINI

Manajemen
11
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

wajah manajemen
Bagaimanakah
K3 RS di Indonesia?

Tdk jelas...??
Kacau...??

Bingung...?? Pusing ...??12


Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

6 TANTANGAN PENANGANAN K3 DI RS
1 2 3 4

Per-UU LH Tuntutan Hukum Konflik Sosial Amdal / PROPER


Semakin
ketat
5 6
Kinerja manajemen Akreditasi / JCI
(Pencitraan
organisasi)

“RS di tuntut mampu menyiapkan system,


fasilitas dan sumber daya yang
lengkap, akurat dan up date”
13
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

TANTANGAN REGULASI/
PER-UU
Contoh :
UNDANG-UNDANG Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup

Pasal 103
Setiap orang yg menghasilkan limbah dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 59, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1
tahun dan paling lama 3 tahun dan denda paling sedikit Rp. 1
Milyar dan paling banyak Rp. 3 Milyar

14
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

TANTANGAN KASUS HUKUM


akibat Kegagalan Penanganan limbah RS?
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

TANTANGAN KASUS HUKUM


akibat Kegagalan Penanganan limbah RS?

16
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

TANTANGAN KONFLIK SOSIAL

Bagaimana RS mampu melaksanakan dan memelihara hubungan


sosial (CSR) dengan masyarakat sekitar – terkait kegiatan/ kinerja
kebersihan RS ...??

17
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

TANTANGAN Amdal/ PROPER


Kewajiban RS untuk memenuhi
standarisasi PROPER / Amdal :
1. Dokumen LH dan
Pelaporannya
2. Pengendalian
Pencemaran Air
3. Pengendalian Limbah B3
4. Pengendalian
Pencemaran Udara

18
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

TANTANGAN
KINERJA DAN MANAJEMEN RS

19
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

TANTANGAN AKREDITASI RS
Standart :
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN DAN PPI

MFK 5 : Penanganan Bahan PENCEGAN DAN PENGENDALIAN


Berbahaya INFEKSI :
1.Identifikasi (jenis, sifat dan vol)
limbah LB3 PPI 3 : Penggunaan Standar
2.Manajemen risiko limbah sanitasi dan kebersihan
3.Fasilitas pengolahan LB3 PPI 5 : Pendekatan berbasis risiko
4.Ketentuan Teknis penanganan PPI 7 : Penurunan risiko infeksi
yang benar
melalui pembuangan limbah,
5.Penanganan tumpahan LB3
6.Perizinan penanganan LB3 pelayanan gizi/makanan dll

20

20
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

Apa penyebab 1. Perbuatan berbahaya (unsafe act), :


a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
pelaksana
masalah K3? b. Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
c. Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh.
d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik

21
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

Apa penyebab 2. Kondisi berbahaya (unsafe condition),


:
masalah K3? a. Desain, Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain
b. Lingkungan kerja
c. Proses/sifat/ cara kerja kerja pekerjaan

22
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

Lingkungan kerja tidak aman...

23
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

Bagaimana prinsip
Pengelolaan K3
K3 RS adalah mengelola
Mengelola
Risiko K3
Risiko adalah efek/dampak paparandari
kegagalan sistem utilitas, fasilitas, bahan,
lingkungan termasuk SDM
Risk = f (hazard, exposure)
Risiko = f (bahaya, paparan)
24
Mengenal Risiko
• Risiko menyatakan kemungkinan terealisasinya EFEK
Risiko bahaya dari suatu bahan dan merupakan fungsi dari
bahaya dan paparan
• Sifat intrinsik suatu bahan (B3), baik tunggal maupun campuran
BAHAYA (Hazard) yang karena penggunaannya, kondisi proses produksi pembuangan
– membuatnya mampu menimbulkan efek merugikan

PAPARAN • Kontak zat / bahan asing (B3) terhadap organ tubuh yang memiliki
besaran /intensitas tertentu

RISIKO = Bahaya x Paparan


“Risiko suatu dari suatu hazard/bahaya dapat diabaikan
jika paparan tidak ada”
25
Pengelolaan K3 (analogi) :
Bahaya, paparan dan Risiko ...???

Apa yang harus saya


lakukan..???
Apa yang harus anda lakukan..?? 26
Risiko = 0
Karena Paparan = 0,
meskipun faktor
bahaya sangat
tinggi
27
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

Apa saja yang termasuk


“BAHAYA/HAZARD” DIRUMAH SAKIT?
1. Bahaya Potensial gol. FISIK :
Suhu, bising, vibrasi, tekanan, pencahayaan, panas, dll
2. Bahaya Potensial gol. KIMIA :
Bahan-bahan kimia berbahaya
3. Bahaya Potensial gol. BIOLOGI :
Virus, bakteri, cacing, jamur, plasmodium dll
4. Bahaya Potensial faktor ERGONOMI :
Teknologi dan seni penyerasian alat, cara proses dan
lingkungan terhadap kemampuan dan keterbatasan
manusia (pekerja)
5. Bahaya Potensial faktor PSIKOSOSIAL :
Stress pada pekerja
28
Pengelolaan K3 (analogi) :
Inilah yang harus saya lakukan
1. Memproteksi
Kecelakaan
kerja ...!!! 2. Mengurangi konsentrasi
3. Mengurangi jumlah/ukuran
4. Merubah sifat
5. Dihilangkan materinya
6. Ergonomi/ Desain
7. Simbol sign/ petunjuk
(Papan peringatan)
3. Pengukuran kualitas fasilitas
dan lingk
4. Fas ilitas kedaruratan

1. Pelatihan
2. Sosialisasi/ komunikasi
3. Alat pelindung diri/kerja
4. Kebugaran/ kesehatan
5. Prosedur kedaruratan

29
Dalam Sistem Manajemen K3
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

PENGENDALIAN FAKTOR BAHAYA (HAZARD)

Exposure?

Exposure?
MEDIA
LINGKUNGAN :
Udara Dampak pada :
Faktor Bahaya
(Safety hazard)
Tanah • Staf RS
Air • Masyarakat
Bahan/Material
Sekitar RS
Pangan
Limbah
Vektor

Pemutusan Mata Rantai Nilai Ambang Batas/ Dosis


( Pencegahan. pengendalan., penanggulangan)
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

Penyelenggraan K3 RS
meliputi :
1. Membentuk dan Pengembangkan
Sistem Manajemen K3 RS
2. Menerapkan standar RS
(PMK Nomor 66 Taun 2016)

31
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

AREA K3 RUMAH SAKIT


1. Keselamatan dan Kemanan RS
“ Upaya K3 2. Pelayanan Kesehatan Kerja
RS di 3. Pengelolaan B3 dar aspek K3
terapkan 4. Pengelolaan keselamatan
pada sarana dan rasarana
5. Pengelolaan keselamatan
5 area“ peralatan medis
6. Kesiapsiagaan bencana

Anda mungkin juga menyukai