Anda di halaman 1dari 13

Pentingnya final fitting untuk mencapai

visus yang sesuai Rx

Nama : Ayu andari anggreanti


Nim : 15.018
1. Data klien
Nama : Bpk yohan
Umur : 72 tahun
Aktivitas harian (kebutuhan penglihatan) : sebagai
ketua rt
Alamat : ciputat molek V
Resep kacamata :

SC Sph Cyl Axis CC Prisma Add PD/MP


D
power jaeger
R - - +3.00 1 66/33

L 6/6 plano - - 6/6 - - +3.00 1 66/33


2. Data kacamata
Klasifikasi
Bentuk wajah Diamond
Bentuk frame Recteangle
Material frame Metal
Warna frame dan ornament Coklat

Lensa
Focus Bifokal
Disain permukaan Spheris
Material dan indeks Plastik, & Mi indeks=1.56
Diameter lensa 65 mm
Lens treatment Multi coat .Anti-reflection, Anti uv

Resume

Pemilihan frame Sesuai dengan kebutuhan pasien

Pemilihan lensa Sesuai dengan kebutuhan pasien


3. Data proses precal

A : 53 ED : 29 PD Bino : 66
B : 35 MPD R : 33 PV :
DBL : 18 MPD L : 33 SH :15.5
Kontruksi frame : Full frame
Pola frame
4. Layout dispensing

MPD PD PV/SH SEG SEG GCD DEC ED MBS CT ETR180 ETL0


in drop
R 33 66 15.5 2 2 71 2,5 58 65 1,6 1,6 1,6

L 33 66 15.5 2 2 71 2,5 58 65 1,6 1,6 1,6

5. Data proses surfacing

BC F1/F2 Dia Dia PV/SH CT ETMax ETMin Block Laptool


Aktual Dec ET
R F1 : 3,50 65 - 15,5 1,6 1,6 1,6 Red 1,6
F2 : 3,50
L F1 : 3,75 65 - 15,5 1,6 16 1,6 Red 1,6
F2 : 3,75
6. Verifikasi
Pesanan Aktual
Rx R : Plano /Add+3.00 R : Plano /Add+3.00
L :Plano /Add+3.00 L :Plano /Add+3.00

MPD R : 32 31
L : 32 31

PV/SH R : 15.5 15,5


L: 15,5 15,5

Kualitas edging R : rapih Rapih


L : Rapih Rapih
Fitting standar

Bridge Endpiece Temple Nosepad Bend-down Lipatan


Gagang
X- ing R L
Skewed Temple   Temple Splay Kesamaan
Bridge Spread paralel Angle Kelengkungan
Kebawah
Variant Pantos Hinge Vetical Kesamaan
Planes Copic Angle Kelengkungan
ke dalam
Face Retros Dowel Frontol
Form Copic Hole angle
Fitting adaptasi

Penilaian Tindakan fitting


Guard arm terlalu sempit Guard arm dilebarkan
menggunakan tang
Penyetelan nosped
penyesuaian terhadap Sampai sesuai dengan
wajah pasien yang diinginkan
Tampilan foto
Observasi
 pada saat pasien menggunakan kaca mata dan melihat snellen ternyata
pasien bisa melihat mencapai visus 6/6 tetapi fotif 2 yang seharusnya
pasien bisa mencapai 6/6 tanpa fotif
 Saat dilihat ternyata guard arm terlalu sempit sehingga jarak vertec
menjadi jauh membuat kurang jelas
 Lalu melakukan penyetelan pada guard arm setelah melakukan penyetelan
guard arm jarak vertec distance menjadi lebih dekat dan pasien lebih
nyaman lalu pasien menggunakan kaca mata kembali dan melihat ke
snellen
 Pada saat melihat snellen pasien merasa lebih enak dan lebih jelas lalu
pasien membaca snllen di visus 6/6 tanpa fotif
Kesimpulan
Setelah melakukan penyetelan frame pada guard arm vertec
distance menjadi lebih dekat sehingga pasien mencapai visus
6/6 tanpa fotif dan merasa lebih nyaman
Saran

Selalu lakukan penyetelan pada frame / bingkai


secara actual pada saat
1. Pengukuran tinggi segment agar
mendapatkan tingg segment yang sesuai
2. Pada saat penyerahan yang biasanya setelah
di lakukan edging frame mengalami
perubahan sedikit maka diperlukan final
fitting pada pasien untuk mencapai visus
yang sesuai
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai