SIDANG SKRIPSI
Oleh
NASRUN CHAFID
NIM :14110440
JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERTIWI CIKARANG
2018
Latar belakang BAB I
PENDAHULUAN
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB III :
BAB I : BAB II :
METODELOGI
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSAKA
PENELITIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Undang-undang
Menurut Kamus Besar Nomor 28 Tahun 2007 (Pasal Menurut Suandy Erly
Bahasa Indonesia 1), diubah dengan Undang- (2016:59):
menyatakan Undang Nomor 16 Tahun
2009 Tentang Ketentuan
bahwa: Umum dan Tata Cara
Pajak Pertambahan Nilai
Perpajakan menyatakan bahwa: (PPN) adalah pajak yang
Analisis adalah dapat dikenakan terhadap
penyelidikan tehadap suatu Pajak adalah kontribusi wajib penyerahan atau impor
peristiwa (karangan, kepada negara yang terutang barang kena pajak atau jasa
perbuatan, dan sebagainya) oleh orang pribadi atau badan kena pajak yang dilakukan
untuk mengetahui keadaan yang bersifat memaksa oleh pengusaha kena pajak
berdasarkan Undang-Undang,
yang sebenarnya (sebab, dengan tidak mendapatkan
dan dapat dikenakan
musabab, duduk imbalan secara langsung dan berkali-kali setiap ada
perkaranya, dan digunakan untuk keperluan Pajak Pertambahan Nilai
sebagainya); negara bagi sebesar-besarnya (PPN) dan dikreditkan.
kemakmuran rakyat”.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di
Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan
distribusi”.
PT. MAXITHERM BOILERS
INDONESIA
Kerangka pemikiran
Undang-Undang
No. 42 Tahun 2009
Laporan PPN Laporan PPN
Menurut eSPT Menurut Pembukuan
Rekonsiliasi
Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:7) menyatakan bahwa :
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah(sebagai lawannya eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna pada generalisasi”, disini peniliti menggunakan metode kualitatif
yakni secara lisan maupun tulisan berupada data perusahaan dan laporan PPN
Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:13) menyatakan bahwa :
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain”. Disini data yang saya peroleh dari laporan SPT
Masa PPN Selama tahun 2016 dan 2017.
Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti fokus pada pencatatan PPN, penghitungan PPN,
pemungutan PPN dan penyetoran PPN hingga dilakukannya pelaporan PPN
perusahaan pada Kantor Pelayanan Pajak. Penulis mencari sumber data,
menyusun data, menganalisa data.
Sumber Data
Data sekunder berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang tersusun
dalam arsip yang dipublikasikan, untuk data sekunder penulis mendapatkan
data berupa rekap pajak selama tahu 2016 dan 2017 serta SPT masa PPN
selama tahun 2016 dan 2017.
Alat dan Teknik Pengumpulan Data
1) Teknik Wawancara
2) Teknik
Pengamatan/Observasi,
3) Teknik Dokumentasi
Objektivitas Data
Objek penelitian dan keabsahan data ini dilaksanakan Pada PT. Maxitherm
Boilers Indonesia yang berlokasi di Jl Kebantenan Raya No.2a Semper
Cilincing Jakarta Utara 14130.
Keabsahan Data
Menurut Hamidi (2014:82-83), Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui
validitas data, yaitu:
1. Teknik trianggulasi antar sumber data, teknik pengumpulan data, dan pengumpulan data
yang dalam hal terakhir ini peneliti akan berupaya mendapatkan rekapitulasi data apa saja yang
berhubungan langsung.
2. Pengecekan kebenaran informasi kepada para informan yang telah ditulis oleh peneliti dalam
laporan penelitian (member check).
3. Akan mendiskusikan dan menduskusikan ulang apakah dalam pelaporan sudah sesuai dengan
ketententuan perundang-undangan.
Tahap Sebelum Penelitian Melakukan Kajian Skala Kecil
Prosedur Penelitian Menentukan Fokus Penelitian
Sudi Yang Relevan
Kesimpulan
Hasil Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Total Selisih
Selisih Kurang
Masa KB/(LB) Karena Kurang LB/K
DPP Pajak Keluaran Total DPP Pajak Masukan Total Bayar/(Lebih Status
Pajak Pembetulan Bayar/(Lebih B
Bayar)
Bayar)
Jan 1,374,807,741 137,480,774 1,512,288,515 4,951,559,656 495,155,963 5,446,715,619 (357,675,189) - (357,675,189) LB Pembetulan Ke 1
Feb 3,306,620,336 330,662,033 3,637,282,369 4,871,516,726 487,151,668 5,358,668,394 (514,164,824) - (514,164,824) LB Pembetulan Ke 1
Mar 1,569,579,828 156,957,982 1,726,537,810 5,305,365,069 530,536,505 5,835,901,574 (887,743,347) - (887,743,347) LB Pembetulan Ke 2
Apr 3,497,965,350 349,796,535 3,847,761,885 5,709,696,522 570,969,650 6,280,666,172 (1,122,646,462) - (1,122,646,462) LB Pembetulan Ke 3
May 2,648,261,882 262,376,188 2,913,088,070 4,413,276,072 441,327,599 4,854,603,671 (1,286,508,149) - (1,286,508,149) LB Pembetulan Ke 1
Jun 9,767,460,985 975,746,100 10,744,207,085 3,558,100,350 355,810,031 3,913,910,381 (663,481,985) - (663,481,985) LB Normal
Jul 281,753,741 28,175,374 309,929,115 2,080,051,391 208,005,139 2,288,056,530 (843,311,750) - (843,311,750) LB Normal
Aug 7,105,393,901 710,539,390 7,815,933,291 5,086,620,213 508,662,015 5,595,282,228 (641,434,375) (14,500,000) (655,934,375) LB Normal
Sep 3,078,752,000 304,675,200 3,386,627,200 5,823,140,336 582,314,022 6,405,454,358 (936,663,292) (589,724) (937,253,016) LB Pembetulan Ke 2
Oct 7,091,372,436 691,137,243 7,800,509,679 7,719,847,430 771,984,740 8,491,832,170 (1,017,510,789) - (1,017,510,789) LB Normal
Nov 9,487,156,650 932,915,665 10,435,872,315 3,534,465,679 353,446,562 3,887,912,241 (438,041,686) (589,724) (438,631,410) LB Pembetulan Ke 1
Dec 8,475,905,378 847,590,538 9,323,495,916 4,062,347,350 406,234,726 4,468,582,076 2,724,402 2,724,402 KB Pembetulan Ke 1
Total Selisih
Selisih Kurang
Masa KB/(LB) Karena Kurang LB/K
DPP Pajak Keluaran Total DPP Pajak Masukan Total Bayar/(Lebih Status
Pajak Pembetulan Bayar/(Lebih B
Bayar)
Bayar)
Jan
Jan 5,547,883,763
1,374,807,741 554,788,376
137,480,774 6,102,672,139
1,512,288,515 4,600,718,077
4,951,559,656 460,071,805
495,155,963 5,060,789,882
5,446,715,619 94,716,571
(357,675,189) (7,238,528)
- 87,478,043
(357,675,189) KB
LB Normal
Pembetulan Ke 1
Feb
Feb 3,598,187,030
3,306,620,336 359,818,703
330,662,033 3,958,005,733
3,637,282,369 4,413,666,448
4,871,516,726 441,244,140
487,151,668 4,855,033,091
5,358,668,394 (81,425,437)
(514,164,824) -- (81,425,437)
(514,164,824) LB
LB Pembetulan
Pembetulan Ke
Ke 11
Mar
Mar 4,677,869,661
1,569,579,828 467,786,966
156,957,982 5,145,656,627
1,726,537,810 6,911,658,831
5,305,365,069 691,042,276
530,536,505 7,602,824,712
5,835,901,574 (304,680,747)
(887,743,347) -- (304,680,747)
(887,743,347) LB
LB Pembetulan
Pembetulan Ke
Ke 12
Apr
Apr 4,767,203,409
3,497,965,350 476,720,341
349,796,535 5,243,923,750
3,847,761,885 1,990,306,194
5,709,696,522 198,904,606
570,969,650 2,189,336,811
6,280,666,172 (26,865,012)
(1,122,646,462) -- (26,865,012)
(1,122,646,462) LB
LB Normal
Pembetulan Ke 3
May
May 5,432,588,576
2,648,261,882 543,258,858
262,376,188 5,975,847,434
2,913,088,070 3,574,662,476
4,413,276,072 357,369,130
441,327,599 3,932,128,718
4,854,603,671 159,024,716
(1,286,508,149) -- 159,024,716
(1,286,508,149) KB
LB Normal
Pembetulan Ke 1
Jun
Jun 4,676,490,027
9,767,460,985 467,649,003
975,746,100 5,144,139,030
10,744,207,085 3,351,641,414
3,558,100,350 335,164,140
355,810,031 3,686,805,554
3,913,910,381 132,484,863
(663,481,985) -- 132,484,863
(663,481,985) KB
LB Pembetulan
Normal Ke 1
Jul 4,426,124,815
281,753,741 442,612,481
28,175,374 4,868,737,296
309,929,115 7,396,475,339
2,080,051,391 739,359,100
208,005,139 8,136,122,869
2,288,056,530 (296,746,619)
(843,311,750) - (296,746,619)
(843,311,750) LB Pembetulan
Normal Ke 2
Aug 8,137,858,410
7,105,393,901 744,025,840
710,539,390 8,951,644,250
7,815,933,291 8,350,796,598
5,086,620,213 834,931,258
508,662,015 9,185,876,254
5,595,282,228 (383,691,075)
(641,434,375) -
(14,500,000) (383,691,075)
(655,934,375) LB Normal
Sep 836,076,598
3,078,752,000 83,607,660
304,675,200 919,684,258
3,386,627,200 3,715,692,069
5,823,140,336 371,367,634
582,314,022 4,087,261,270
6,405,454,358 (671,451,049)
(936,663,292) -
(589,724) (671,451,049)
(937,253,016) LB Normal
Pembetulan Ke 2
Oct 2,840,674,020
7,091,372,436 284,067,402
691,137,243 3,124,741,422
7,800,509,679 6,925,357,912
7,719,847,430 692,343,542
771,984,740 7,617,893,702
8,491,832,170 (1,079,727,189)
(1,017,510,789) - (1,079,727,189)
(1,017,510,789) LB Pembetulan
Normal Ke 1
Nov 5,420,211,780
9,487,156,650 522,821,177
932,915,665 5,962,232,957
10,435,872,315 7,915,113,706
3,534,465,679 791,304,961
353,446,562 8,706,625,061
3,887,912,241 (1,348,210,973)
(438,041,686) -
(589,724) (1,348,210,973)
(438,631,410) LB Normal
Pembetulan Ke 1
Dec 17,241,117,565
8,475,905,378 1,724,111,757
847,590,538 18,965,229,322
9,323,495,916 2,390,069,512
4,062,347,350 280,619,349
406,234,726 2,670,887,757
4,468,582,076 95,281,435
2,724,402 (3,750,000) 91,531,435
2,724,402 KB Normal
Pembetulan Ke 1
67,602,285,654
57,685,030,228 6,671,268,564
5,728,053,022 74,362,514,218
63,453,533,250 61,536,158,576
57,115,986,794 6,193,721,941
5,711,598,620 67,731,585,681
62,827,585,414
ANALISIS AKUNTANSI
- Tahun 2016 diakui PT. MBI telah - Tahun 2016 jumlah Pajak Keluaran yang
melakukan 191 transaksi penjualan dan dikeluarkan oleh PT. MBI sebesar Rp.
1697 transaksi pembelian. 5.728.053.022 dan jumlah Pajak Masukan
yang diterima sebesar Rp. 5.711.598.620
- Tahun 2017 diakui PT. MBI telah
melakukan 192 transaksi penjualan dan - Tahun 2017 jumlah Pajak Keluaran yang
1457 transaksi pembelian. dikeluarkan oleh PT. MBI sebesar Rp.
6.671.268.564 dan jumlah Pajak Masukan
yang diterima sebesar Rp. 6.193.721.941
ANALISIS AKUNTANSI
• ANALISIS PENCATATAN
DATE ACCOUNT NO ACCOUNT NAME DEBET CREDIT
2016 0701-0001 Vat Out 5,711,598,619
2201-0001 Vat In 5,708,874,217
0201-0004 Bank Danamon IDR 2,724,402
Berikut Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Transaksi Penjualan PT. MBI selama tahun 2016-2017:
• Jumlah DPP Tahun 2016 : Rp. 57.685.030.228
• PPN 10% : Rp. 5.728.053.022
• PPN Tidak Dipungut : Rp. 3.450.000
• PPN Dipungut Oleh Pemungut : Rp. 37.000.000
• Jumlah DPP Tahun 2017 : Rp. 67.602.285.654
• PPN 10% : Rp. 6.671.268.564
• PPN Tidak Dipungut : Rp.
• PPN Dipungut Oleh Pemungut : Rp. 88.960.000
ANALISIS AKUNTANSI
• ANALISIS PELAPORAN
Berikut Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Transaksi Pembelian PT. MBI selama tahun 2016-2017:
• Jumlah DPP Tahun 2016 : Rp. 57.115.986.794
• PPN 10% : Rp. 5.711.598.620
• PPN Tidak Dikreditkan : Rp.
• Jumlah DPP Tahun 2017 : Rp. 61.536.158.158
• PPN 10% : Rp. 6.193.721.941
• PPN Tidak Dikreditkan : Rp. 1.705.164
ANALISIS HASIL PENELITIAN
• Untuk penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada PT. MBI telah memenuhi persyaratan sesuai yang tertuang dalam
Undang-Undang No 42 Tahun 2009 Pasal 7 ayat 1 yaitu Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen).
• Untuk penyetoran kurang bayar sendiri selama 2 tahun terakhir PT. MBI telah memenuhi syarat dimana PPN Kurang Bayar
selalu dibayarkan sebelum akhir bulan dibulan berikutnya.
• Untuk pelaporan PPN Kurang Bayar/Lebih Bayar pun PT. MBI selalu dilaporkan tepat waktu dimana pelaporan tidak
melebihi 1 bulan dari masa pembuatan.
• Pada tahun 2016 PT. MBI selalu mengalami lebih bayar hampir setiap bulan dimana ada 1 bulan yakni dibulan desember
PT. MBI mengalami kurang bayar sebesar Rp. 2.724.402, sedangkan pada tahun 2017 PT. MBI mengalami kurang bayar
yakni dibulan Januari 2017 dengan total kurang bayar Rp. 87.478.043, dibulan Mei 2017 dengan total kurang bayar Rp.
159.024.716, dibulan Juni 2017 dengan total kurang bayar Rp. 132.484.863 dan dibulan Desember dengan total kurang
bayar Rp. 91.531.435.
• Selama 2 Tahun terakhir PT. MBI telah memenuhi syarat Sesuai dgn UU PPN No 42 2009 Pasal 15A Ayat 1 dan 2 dimana
melakukan pembayaran serta pelaporan PPN sesuai dengan Undang-Undang tersebut.
BAB V KESIMPULAN
HASIL & SARAN
HASIL
• Untuk penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada PT. MBI telah memenuhi persyaratan sesuai yang tertuang dalam
Undang-Undang No 42 Tahun 2009 Pasal 7 ayat 1 yaitu Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen).
• Untuk penyetoran kurang bayar sendiri selama 2 tahun terakhir PT. MBI telah memenuhi syarat dimana PPN Kurang Bayar
selalu dibayarkan sebelum akhir bulan dibulan berikutnya dan untuk pelaporan PPN Kurang Bayar/Lebih Bayar pun PT. MBI
selalu dilaporkan tepat waktu dimana pelaporan tidak melebihi 1 bulan dari masa pembuatan.
SARAN
• Untuk mengurangi keterseringan pembetulan karena terjadi kasus pembetulan akibat ada PPN dari supplier yang belum
sempat terlapor Karena Faktur ada yang terselip, diharapan selalu dilakukan rekonsiliasi antara invoice yang diterima dari
customer dengan invoice yang diterima bagian keuangan agar tercrosscek invoice mana saja yang belum sampai ke
keuangan, adapun yang baru diserahkan ke keuangan karena terlambat oleh supplier, harap ditegor ke customer terkait
agar mereka cepat menyerahkan invoice sebelum 3 bulan dari serah terima barang karena masa berlaku invoice hanya 3
bulan, adapun juga untuk customer yang minta dibatalkan transaksinya karena belum memenuhi persyaratan penagihan,
sebelum melakukan penagihan.
• Untuk staff bagian pajak sendiri agar bisa menghubungi AR (Account Representative) terkait permasalahan pajak agar
tehindar dari surat teguran yang diterbitkan oleh kantor pajak, Tetap selalu memonitor kapan masa tenggang berlaku faktur
pajak baik pajak penjualan maupun pajak pembelian, dan selalu tepat waktu dalam menyetorkan dan melaporkan SPT
Masa PPN Setiap bulannya.