RANGKUMAN SKRIPSI
Oleh :
SURABAYA
2011
2
Jurusan : Akuntansi
Dosen Pembimbing,
BAB I
PENDAHULUAN
sehingga melayani konsumen dalam bentuk jasa, terutama jasa cleaning service.
pajak ataupun menyewa seorang konsultan pajak untuk melakukan koreksi fiskal
dan tax planning PPh badan yang baik dan benar menurut peraturan yang berlaku.
biaya PPh Pasal 21 dalam laporan laba rugi. Sehingga akan berakibat mengurangi
jumlah PPh terutang Badan PT.”X” yang ditransfer kepada negara. Dengan
adanya tax planning PT.”X” akan dapat menghemat pengeluaran untuk pajak.
Biaya PPh Pasal 21 dalam Upaya Tax Saving Pada Perusahaan Jasa
Untuk menerapkan tax planning PPh Badan khususnya pada biaya PPh
Pasal 21 da;lam upaya tax saving pada perusahaan jasa cleaning service PT “X”
di Surabaya.
1. Bagi Penulis
Badan.
2. Bagi Perusahaan
Badan yang baik dan benar sesuai dengan peraturan yang terbaru.
4. Bagi Pembaca
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
otobis”X”)”.
berikut:
dapat dikurangkan.
Salah satunya yang peneliti cobe terapkan dalam hal ini adalah pemilihan bentuk
kesejahteraan karyawan.
7
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Dibandingkan
Tax Saving
8
BAB III
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
ini adalah:
1. Survey
2. Dokumentasi
3. Wawancara
9
BAB IV
perjanjian tertentu. Dari hasil kegiatan utama tersebut maka didapatkan laba dari
pendapatan cleaning service tersebut yang akan dikenakan pajak. Bagi perusahaan
pajak merupakan pengurang laba atau dianggap sebagai beban perusahaan yang
akan berpengaruh pada after tax profit, rate of return dan cash flow.
a. Biaya Pegawai
Jumlah ini telah sesuai dengan data karyawan PT.”X”. jumlah karyawan
PTKP. Gaji training diberikan untuk pekerja cleaning service yang masih
dalam pelatihan.
a. Biaya Perawatan
b. Biaya Penyusutan
koreksi fiskal yang telah diberikan sesuai dengan kondisi di Perusahaan PT.”X”
terhadap pos- pos yang ada dalam laporan laba- rugi sehingga dapat menjadi dasar
perhitungan PPh Terutang PT. “X”. Berikut akan dijabarkan koreksi fiskal
PT.”X” yang telah disesuaikan dengan informasi yang didapatkan dari bagian
keuangan
11
Tabel 4.2
PPh Badan Terutang Sebelum Tax Planning : (28%x 50%) x 228. 402. 275,18
: Rp. 31.976.319,-
1. Biaya Perawatan
Tabel 4.3
Sesudah Tax
Keterangan Sebelum Tax Planning Planning Selisih
Biaya perawatan Kendaraan Rp 1.077.150 Rp 2.154.300 Rp 1.077.150
Tax Saving
13
Tabel 4.4
Tax Saving
Tabel 4.5
rugi fiskal dan laporan laba rugi komersial PT.”X” yang telah di
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.9
Oleh Karywan:
Tabel 4.10
Karyawan.
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Berikut ini adalah penjelasan komponen laba rugi fiskal yang berubah setelah tax
planning akhir:
220/PJ/2002, akan tetapi setelah adanya tax planning dengan tidak lagi
koreksi.
b. Biaya Penyusutan
dapat dibiayakan sebesar 50% dari jumlah biaya penyusutan sebesar Rp.
perusahaan saja.
terdapat pada komponen gaji didalam biaya pegawai adalah sebesar Rp.
47.520.000 yang didapat dari jumlah 24 karyawan dikalikan 264 hari kerja
dengan biaya makan dan minum karyawan maka terjadi perpindahan pos
d. Biaya Pegawai
Sebelum Tax Planning jumlah biaya pegawai adalah sebesar Rp. 3.072.
736.676, karena adanya tax planning dengan cara memberikan makan dan
minum karyawan yang dijadikan pos baru di laporan laba rugi fiskal, maka
Sebelum tax planning biaya PPh pasal 21 tidak dapat dikurangkan dalam
laporan laba rugi fiskal, karena sesuai dengan pasal 9 ayat (1) huruf h UU
PPh Badan Yang Harus dibayar oleh PT.”X” setelah adanya Tax Planning adalah
Berikut juga akan disajikan perbandingan antara sebelum dan setelah tax planning
Tabel 4.13
Tax Saving
aspek perusahaan dan karyawan kerena penerapan kebijkan diatas antara lain
sebagai berikut:
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
basis dalam perhitungan biaya PPh pasal 21, akan tetapi setelah tax
Rp. 1.820.392.
25
DAFTAR RUJUKAN
Asriah Asnah. 2006.”Implementasi tax planning atas PPh pasal 21 pada karyawan
tetap di PT. PAL Indonesia guna tax saving terhadap PPh Badan”, STIE
Perbanas Surabaya
Devano dan Rahayu. 2006. Perpajakan. Konsep, Teori dan Isu : Kencana.
Fiore, Nicholas. 2002. From The Tax Adviser: Determining the Form of Doing
Business in Canada. Journal Accountancy, August 2002
Intan Tri Agustina. 2010. Tax Planning PPH Badan Pada PDAM Surabaya. STIE
Perbanas Surabaya.
Putra. 2009. Gaji. Artikel PPh 21. (http://gaji.html, diakses 10 Oktober 2010)