Anda di halaman 1dari 39

KEWASPADAAN TRANSMISI

DROPLET DAN AIRBORNE


SISWANTO

RS AKADEMIK UGM YOGYAKARTA


2018
1
CAKUPAN MATERI

• Tujuan Kewaspadaan (precautions)


• Definisi droplet infection dan airborne disease
• Karakteristik transmisi droplet dan airborne
• Kewaspadaan transmisi droplet
• Kewaspadaan transmisi airborne
• Desain aliran udara
• Pemakaian masker bedah dan N95
2
LINGKUNGAN PASIEN YANG MERUPAKAN SUMBER
TERJADINYA INFEKSI

3
CARA TERJADINYA INFEKSI YANG DIDAPAT DI RS

4
TUJUAN KEWASPADAAN

untuk memutus mata rantai


transmisi mikroba penyebab
infeksi
Kewaspadaan untuk diterapkan terhadap
pasien yang diketahui maupun
dugaan terinfeksi atau
terkolonisasi patogen.

5
JENIS TRANSMISI

Melalui kontak Melalui droplet

Melalui udara Melalui common


(Airborne) vehicle (makanan, air,
obat, alat, peralatan)

Melalui vektor (lalat,


nyamuk, tikus)
6
TRANSMISI

7
DROPLET INFECTION

• Disebabkan oleh ingesti atau aspirasi droplet yang membawa


mikroorganisme patogen
• Droplet: sekresi respirasi diameter >5 um yang dikeluarkan selama
tertawa, berbicara, batuk atau bersin

8
CONTOH DROPLET YANG DIKELUARKAN SELAMA BERSIN

NIOSH. Respiratory protection program toolkit. 2015


DROPLET INFECTION

• Transmisi terjadi ketika droplet infeksi terdorong ke udara pada


jarak dekat kemudian jatuh ke mukosa mulut, hidung atau mata
• Jarak tempuh droplet 1-2 meter sebelum akhirnya mengering atau
jatuh ke lantai/tanah

10
DROPLET
INFECTION

NIOSH. Respiratory protection


program toolkit. 2015

11
AIRBORNE DISEASE

• Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen yang


ditransmisikan dari individu yang terinfeksi dalam bentuk partikel
kecil yang disebut aerosol.
• Patogen berada dalam partikel debu udara atau droplet
respirasi/droplet air yang ukuran diameternya <5 um

12
AIRBORNE DISEASE

NIOSH. Respiratory protection


program toolkit. 2015 13
DROPLET

airborne/
droplet
nuclei
14
TRANSMISI DROPLET

• Orang rentan dengan droplet


• Droplet melayang di udara dan yang mengandung mikroba
akan jatuh dalam jarak 1-2 m berasal dari pasien pengidap
dari sumber transmisi droplet atau carrier dan dapat
berkaitan dengan konjungtiva dikeluarkan saat batuk, bersin,
atau mucus membrane muntah, bicara, selama
hidung/mulut prosedur suction, dan
bronkhoskopi.
15
TRANSMISI DROPLET
• Karena droplet tidak bertahan
diudara maka tidak dibutuhkan
penanganan khusus udara atau
ventilasi, tetapi dibutuhkan Alat
• Dibutuhkan jarak dekat
pelindung diri (APD) atau masker
antara sumber dan
yang memadai dan bila
resipien < 1,8 m.
memungkinkan masker 4 lapis dan
atau dengan mengandung
pembunuh kuman (germ
decontaminator).
16
TRANSMISI DROPLET

Langsung Sambung ke
kontak

droplet langsung bila droplet ke permukaan


mencapai mucus tangan dan ditransmisikan ke
membrane atau sisi lain misal: membran
terinhalasi mukosa dari lantai disapu
debunya terhirup pengunjung
dan petugas yang lewat.
17
TRANSMISI DROPLET

• Transmisi jenis ini lebih sering terjadi daripada transmisi


droplet langsung.
• Transmisi droplet: pneumonia, common cold, respiratory
syncitial virus (RSV), Adenovirus, dan Ebola.

18
TRANSMISI AIRBORNE

• Mikroba tersebut akan


terbawa aliran udara > 2m dari
sumber, dapat terinhalasi oleh
• Transmisi mikroba dalam
individu rentan di ruang yang
aerosol yang mengandung
sama atau yang jauh dari
droplet nuklei 1-5 μm (<5 μm)
pasien sumber mikroba,
tergantung pada factor
lingkungan
19
TRANSMISI AIRBORNE

• Contoh: influenza, varisela,


• Transmisi indirek: tidak perlu
measles, antrax, tuberculosis,
face to face contact
SARS

20
21
22
KEWASPADAAN RUANG ISOLASI
Ruang Isolasi dibagi menjadi 4 besar :
• Ruang Isolasi Transmisi Kontak
(Hepatitis B/C, cacar, morbili, ESBL, MRSA )
• Ruang Isolasi Transmisi Droplet
(Influenza, Pnemonia, B.Pertusis,)
•Ruang Isolasi Transmisi Air borne
( TB Paru, Flu Burung, Campak, Cacar air (kombinasi
transmisi, SARS)
• Ruang Isolasi Immunokompromise
( HIV, Kanker, Post Kemoterapi ) 23
4 KEWASPADAAN RUANG ISOLASI

Ruang Isolasi Transmisi Kontak


• Hepatitis B/C, cacar, morbili, ESBL, MRSA

Ruang Isolasi Transmisi Droplet


• Influenza, Pnemonia, B. Pertusis

Ruang Isolasi Transmisi Air borne


• TB Paru, Flu Burung, Campak, Cacar air, SARS

Ruang Isolasi Immunokompromise


• HIV, Kanker, Post Kemoterapi
24
KEWASPADAAN TRANSMISI DROPLET

Terapkan prosedur kewaspadaan transmisi droplet terhadap pasien yang


diketahui atau diduga terinfeksi pathogen yang ditransmisikan via droplet
respirasi.
• Kontrol sumber infeksi: pasien memakai masker
• Petugas memakai masker bedah ketika masuk ruangan pasien. Masker
dibuang ketika keluar ruangan
• Terapkan hand hygiene (hand washing atau hand sanitizer)

25
KEWASPADAAN TRANSMISI AIRBORNE

• Tempatkan pasien pada ruangan dimana udara disedot keluar ruangan


• Gunakan masker N-95 ketika masuk ruangan, dan buang ketika keluar
ruangan
• Terapkan hand hygiene
• Pastikan pasien memakai masker bedah ketika meninggalkan ruangan.
• Instruksikan pengunjung untuk memakai masker ketika berada di ruangan
pasien.

26
PRINSIP PPI PADA INFEKSI YANG DITRANSMISIKAN
MELALUI UDARA

Deteksi dini dan mengenali pasien dengan cepat.


Penggunaan standard precaution PPI rutin untuk semua
pasien.
Tambahan precaution untuk pasien terpilih.
Infrastruktur PPI di fasilitas kesehatan, untuk mendukung
kegiatan PPI.

27
PROSES INFEKSI DAN PPI BERDASARKAN TAHAPANNYA

28
DESAIN ALIRAN UDARA

29
PERBANDINGAN MASKER
BEDAH-RESPIRATOR (EX.
N-95)

NIOSH. Respiratory
protection program
toolkit. 2015

30
CARA MEMAKAI MASKER BEDAH

31

NIOSH. Respiratory protection program toolkit. 2015


BAGAIMANA CARA MEMAKAI MASKER BEDAH?

• Seorang perawat RSA UGM sedang sakit common cold. Ia memakai masker bedah
dengan cara bagian warna putih di dalam, sedangkan bagian warna hijau diluar .
Benarkah cara pakai masker dia?

• Seorang dokter RSA UGM akan memeriksa pasien yang dirawat dengan pneumonia.
Ia memakai masker bedah dengan cara bagian putih diluar sedangkan bagian warna
hijau didalam. Benarkah cara pakai masker dia?

32
DESAIN MASKER BEDAH

33
MASKER N-95

34
CARA PAKAI
MASKER N-95

true
false

35
MASKER BEDAH VS N-95

36
PRE/POST TEST
• Pasien pneumonia bacterial termasuk airborne disease.
A. BENAR B. SALAH
• Orang dapat tertular airborne disease walaupun tidak kontak langsung dengan
sumber infeksi.
A. BENAR B. SALAH
• Droplet ukuran > 5 mcmeter dapat menular > 2 meter dari jarak sumber infeksi.
A. BENAR B. SALAH

37
PRE/POST TEST

• Petugas sebaiknya memakai masker bedah sedangkan pasien airborne disease


memakai masker N-95
A. BENAR B. SALAH
• SARS termasuk airborne disease dan dapat ditularkan secara kontak langsung
dan kontak tidak langsung
A. BENAR B. SALAH

38
MATURNUWUN

39

Anda mungkin juga menyukai