Anda di halaman 1dari 16

Prolapsus Tali Pusat

Diah Hastinurfitri
4115161435
Pendahuluan

• Prolapsus tali pusat adalah tali pusat dijalan lahir


dibawah presentasi janin setelah ketuban pecah.

Kegawatdaruratan
Prolaps Tali Pusat
bidang obstetri
Pendahuluan (2)

1:3000
kelahiran
Insidensi
Pendahuluan (3)

• Prolapsus tali pusat lebih sering terjadi jika tali pusat


panjang dan jika plasenta letak rendah
• Prolaps tali pusat merupakan komplikasi yang jarang
terjadi, kurang dari 1 per 200 kelahiran, tetapi dapat
mengakibatkan tingginya kematian janin.
Tinjauan Pustaka
Definisi

• Prolapsus tali pusat adalah tali pusat dijalan lahir


dibawah presentasi janin setelah ketuban pecah.
• Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat keluar dari
uterus sebelum janin.
Diagnosis
Diagnosis prolaps tali pusat dapat melibatkan beberapa cara:
• Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina
• Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu pemeriksaan dalam
• Auskultasi terdengar jantung janin yang ireguler, sering dengan
bradikardi yang jelas, terutama berhubungan dengan kontraksi
uterus
• Monitoring denyut jantung janin yang berkesinambungan
memperlihatkan adanya deselerasi variabel
• Tekanan pada bagian terendah janin oleh manipulasi eksterna
terhadap pintu atas panggul menyebabkan menurunnya detak
jantung secara tiba-tiba yang menandakan kompresi tali pusat
Klasifikasi
Faktor Risiko
• Presentasi yang abnormal • Tumor di panggul yang
seperti letak lintang atau masuknya bagian terendah
letak sungsang terutama janin
presentasi kaki
• Tali pusat abnormal panjang
• Prematuritas (>75 cm)
• Kehamilan ganda • Plasenta letak rendah
• Polihidramnion • Solusio plasenta
• Multiparitas predisposisi • Ketuban pecah dini
terjadinya malpresentasi
• Amniotomi
• Disproporsi janin-panggul
Patofisiologi

• Tekanan pada tali pusat oleh bagian terendah janin dan


jalan lahir akan mengurangi atau menghilangkan sirkulasi
plasenta. Bila tidak dikoreksi, komplikasi ini dapat
mengakibatkan kematian janin.
• Obstruksi yang lengkap dari tali pusat menyebabkan
dengan segera berkurangnya detak jantung janin
(deselerasi variabel). Bila obtruksinya hilang dengan cepat,
detak jantung janin akan kembali normal. Akan tetapi, bila
obstruksinya menetap terjadilah deselerai yang dilanjutkan
dengan hipoksia langsung terhadap miokard sebagai
mengakibatkan deselerasi yang lama. Bila diibiarkan,
terjadi kematian janin.
Patofisiologi (2)

• Seandainya obstruksinya sebagian, akan menyebabkan


akselerasi detak jantung. Penutupan vena umbilikalis
mendahului penutupan arteri yang menghasilkan
hipovolemi janin dan mengakibatkan akselerasi jantung
janin. Gangguan aliran darah yang lama melalui tali pusat
menghasilkan asidosis respiratoir dan metabolik yang
berat, berkurangnya oksigenasi janin, bradikardia yang
menetap, dan akhirnya kematian janin. Prolaps tali pusat
tidak berpengaruh langsung pada kehamilan atau jalannya
persalinan.
Posisi Knee Chest atau Trendelenburg
Komplikasi

Ibu Janin
• Laserasi jalan lahir • Kematian perinatal
• Ruptura uteri
• Atonia uteri
Prognosis
Prognosis janin bergantung pada beberapa faktor berikut:
• Angka kematian untuk bayi prematur dengan prolaps tali pusat
hampir 4 kali lebih tinggi daripada bayi aterm
• Bila gawat janin dibuktikan oleh detak jantung yang abnormal,
adanya cairan amnion yang terwarnai oleh mekonium, atau tali
pusat pulsasinya lemah, maka prognosis janin buruk
• Dikenalnya segera prolaps memperbaiki kemungkinan janin
hidup
• Angka kematian janin pada prolaps tali pusat yang letaknya
sungsang atau lintang sama tingginya dengan presentasi kepala.
Hal ini menghapuskan perkiraan bahwa pada kedua letak janin
yang abnormal tekanan pada tali pusatnya tidak kuat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai