Anda di halaman 1dari 24

Penilaian Berbasis Kompetensi

(competen based assesment)


Disampaiakan Oleh :
Onie Meiyanto, S.Pd

Workshop Sistem Penilaian Tugas Akhir dan


Program SMK/Diploma Kuriulum KBK mengacu
pada KKNI
KOMPOSISI STANDAR KOMPETENSI
• SKILL : kemampuan
tugas sesuai dengan
prosedur dan kinerja
yang ditetapkan secara
COMPETENCY akurat, konsisten, dan
SKILL ekonomis.
• KNOWLEDGE :
kemampuan memahami,
menganalisa,
mengintegrasikan
KNOWLEDGE ATTITUDE fakta,dan informasi, yang
berkaitan dengan aspek
teknis pekerjaan
• ATTITUDE : Kemampuan
untuk menampilkan
sikapdan tingkah laku
yang impresif terhadap
orang lain dalam
melaksanakan tugasnya
9/17/2018
Seseorang yang kompeten
Task Skills - mampu
k s melakukan tugas per tugas
Task Management Skills -
KOMPETENSI mampu mengelola beberapa
a tugas yang berbeda dalam
pekerjaan
Contingency Management
Skills - tanggap terhadap
MENGUMPULKAN INFORMASI adanya kelainan dan
MENGKOMUNIKASIKAN IDE kerusakan pada rutinitas
DAN INFORMASI kerja.
Job Role / Environment Skills
MERENCANAKAN DAN MENGATUR KEGIATAN - mampu menghadapi
BEKERJASAMA DENGAN ORANG LAIN tanggung jawab dan harapan
DAN DALAM KELOMPOK dari lingkungan kerja.
MENGGUNAKAN IDE DAN TEKNIK MATEMATIKA
Transfer Skills- Mampu
mentransfer kompetensi yang
MEMECAHKAN MASALAH dimiliki dalam setiap situasi
yang berbeda (situasi yang
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
baru/ tempat kerja yang baru)
9/17/2018
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
2. Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
3. Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4. Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
5. PerMenakertrans No.5 Tahun 2012 tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
PP No.23 Tahun 2004
Pasal 1
1. Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses
pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan
secara sistematis dan obyektif melalui uji
kompetensi yang mengacu kepada standar
kompetensi kerja nasional Indonesia dan/atau
internasional.
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
adalah rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PP No.31 Tahun 2006
Pasal 14
1. Peserta pelatihan yang telah menyelesaikan program latihan berhak
mendapatkan sertifikat pelatihan dan/atau sertifikat kompetensi kerja.
2. Sertifikat pelatihan kerja diberikan oleh lembaga pelatihan kerja kepada peserta
pelatihan yang dinyatakan lulus sesuai dengan program pelatihan kerja yang
diikuti.
3. Sertifikat kompetensi kerja diberikan oleh BNSP kepada lulusan pelatihan
dan/atau tenaga kerja berpengalaman setelah lulus uji kompetensi.
4. BNSP dapat memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang
memenuhi persyaratan akreditasi untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi
kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
5. Dalam hal lembaga sertifikasi profesi tertentu belum terbentuk maka
pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan oleh BNSP.
6. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dan ayat (5) harus mengacu kepada pedoman sertifikasi kompetensi kerja yang
ditetapkan oleh BNSP.
Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
URAIAN
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
Melakukan proses kerja yang terbatas, pengetahuan dan
1. keterampilan kognitif terbatas, jenis pekerjaan berulang, tidak
memerlukan kreativitas, bekerja dibawah pengawasan langsung
dan ketat
Melakukan proses kerja dengan prosedur yang tetap, pengetahuan
2. operasional dan teori dasar, semi terampil, pemecahan masalah
yang sudah biasa, dengan ide-ide terbatas, bekerja dibawah
pengawasan dan kendali mutu
Melakukan proses kerja yang memerlukan sejumlah keterampilan,
3. pengetahuan teoritis terkait, dengan pengawasan dan pemeriksaan
kualitas hasil kerja, dapat bertanggung jawab atas hasil orang lain

Melakukan proses kerja dengan menggunakan keterampilan teknis


4. dan akademis yang luas, pengetahuan dasar yang luas dengan
beberapa konsep teoritis, interpretasi secara analitis informasi,
dibawah bimbingan dan evaluasi yang longgar, diberikan tanggung
jawab yang penuh terhadap kuantitas dan kualitas
Melaksanakan proses kerja dengan menggunakan keterampilan
teknis dan akademis yang cukup luas, pengetahuan yang luas
5.
dengan kedalaman yang cukup disuatu bidang, interpretasi secara
analitis atas data bercakupan luas, mengatur sendiri dan
terkadang memimpin orang lain, bertanggung jawab penuh atas
wujud, kuantitas dan kualitas hasil
Melaksanakan proses kerja dengan menggunakan keterampilan
teknis dan akademis yang sangat terspesialisasi yang cakupannya
luas, mengelola suatu proses, pengetahuan yang terspesialisasi
dengan kedalaman lebih dari satu bidang, mampu menganalisis,
menyusun kembali dan mengevaluasi informasi yang cakupannya
luas, bertanggung jawab atas penentuan dan pencapaian hasil diri
6.
sendiri maupun kelompok.
Atau dengan pengetahuan dan keterampilannya mampu:
 menyusun suatu telaah sistematis dan koheren prinsip-prinsip
utama suatu kajian bidang tertentu dan
 melaksanakan pekerjaan kesarjanaan mandiri di satu kajian
bidang dengan kecendikiawan yang bebas, analitis dan
dengan komunikasi yang baik
Dengan pengetahuan dan keterampilannya mampu:
 mengunjukkan penguasaan atas satu bidang keahlian
 merancang dan melaksanakan sebuah kerja
7.
kesarjanaan atau proyek penelitian yang memenuhi
aturan baku yang diakui secara internasional

Dengan Pengetahuan dan keterampilannya mampu :


8.  menyumbang sebuah karya asli dalam ilmu pengetahuan
dengan cara penelitian atau kerja kesarjanaan, yang diuji
oleh pakar-pakar yang bebas yang menerapkan aturan baku
internasional
 Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab
yang memungkinkan seseorang untuk:
9.  Menyumbangkan pengetahuan original melalui penelitian
dan kegiatan intelektual yang dinilai oleh ahli independen
berdasarkan standar internasional
PRINSIP SERTIFIKASI
• Ketidakberpihakan (objektif)
• Tanggung jawab
• Keterbukaan
• Berbasis kompetensi
• Jaminan kerahasiaan
• Cepat tanggap terhadap banding & keluhan
• Dapat ditelusuri rujukannya
ACUAN TEKNIS
PELAKSANAAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
1. ISO/IEC 17024:2012 : Conformity assessment –
General requirements for bodies operating
certification of persons – PBNSP 201 & 202: 2014
2. ISO/IEC 19011: 2011: Guidelines for auditing
management systems – PBNSP 208: 2014
PENDIDIKAN VOKASI/
PENERAPAN DI PELATIHAN KOMPETENSI
TEMPAT KERJA KERJA

PESERTA SERTIFIKASI STANDAR KOMPETENSI KERJA


KOMPETENSI KERJA

SKEMA SERTIFIKASI

UJI KOMPETENSI
PERANGKAT/MATERI UJI
KOMPETENSI

PENGUJI TEMPAT UJI


KOMPETENSI
JENIS SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

Skema Sertifikasi Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia

Skema Sertifikasi Okupasi


(Jabatan) Nasional

Skema Sertifikasi berdasar Paket


Kompetensi (Cluster)
UNIT KOMPETENSI SKEMA JABATAN
TEKNISI PLC DAN SCADA
SUBSISTEM SERTIFIKASI DAN KETELUSURAN KESESUAIAN
Kordinasi
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI Departemen/
PP, ISO 17011, PEDOMAN BNSP
Instansi Teksnis

Lisensi  akreditasi Asesor Lisensi


ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
Pembinaan
Peedoman BNSP 201 & 202
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
PEDOMAN BNSP, ISO 17024

Asesor Lisensi
verifikasi ISO 19011, ISO 17024,
Standar spesifik
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Pedoman BNSP
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
TEMPAT UJI
PROTAP BNSP ….,KOMPETENSI
ISO GUIDE 65
PEDOMAN BNSP, QMS

Uji kompetensi/
Sertifikasi
Asesor Kompetensi
BSZ, SKKNI
Pedoman BNSP
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP PROFESI
…., ISO GUIDE 65
PESERTA UJI
PROTAP BNSP ….,KOMPETENSI
ISO GUIDE 65
SKKNI
PROSES GENERIK SERTIFIKASI KOMPETENSI
6 MEMBENTUK
LSP atau PTUK
REKOMENDASI 7 MENUNJUK
LAPORAN 5
ASSESSOR
ASSESSMEN
3
KOMITE TEKNIK* 8
TIM ASSESSOR
KOMPETENSI

ASSESSMEN
1 4
9
MENGAJUKAN
PERMOHONAN PESERTA di TUK SURVAILEN

Memilih TUK
2

PESERTA UJI KOMPETENSI


Metode Assesmen
metode asesmen untuk skill
(ketrampilan)
 Dalam Proses asesment (ketrampilan) dibagi menjadi 3 jenis,
antara lain :
 Onservasi
 Pengalaman praktek
 Simulasi
 Role Play
 Proyek
Proses asesmen knowledge
(pengetahuan)
 Untuk proses asesmen knowledge (pengetahuan) metode
yang digunakan adalah :
 Pertanyaan tertulis
 Pertanyaan lisan
Asessmen pada Attitude (sikap Kerja)
Untuk proses asessmen pada Attitude (sikap Kerja), dalam hal
ini bisa dilakukan pengamatan pada saat melaksanakan
observasi atau praktek.
Sertifikat Kompetensi BNSP

Tampak Depan Tampak Belakang

Anda mungkin juga menyukai