Anda di halaman 1dari 19

BAHASA INDONESIA

(LANJUTAN)
POKOK MATERI

A. KALIMAT EFEKTIF
B. PARAGRAF
C. MENULIS KARYA ILMIAH
I. KALIMAT EFEKTIF

• Pengertian

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang dapat
dipahami atau dimengerti oleh pembaca sama persis seperti yang dimaksud oleh pe-

nulis (Anonim,2010).

Cobalah cermati informasi di dalam kalimat-kalimat berikut! Apakah ada perbedaan?

a. Ibu Jelita seorang dosen.

b. Ibu, Jelita seorang dosen.

c. Rumah saya yang di Bandung sudah dijual.

d. Rumah saya, yang di Bandung, sudah dijual.


 Ciri-Ciri kalimat efektif

Kalimat dinyatakan efektif jika memiliki ciri-ciri kesatuan gagasan, kesepadanan, kepa-
ralelan, kehematan, kelogisan, kecermatan, kebervariasian, ketegasan, ketepatan, kebe-
naran struktur, dan keringkasan.

1. Kesatuan gagasan
Kalimat efektif hanya mengandung satu gagasan. Perhatikan kalimat berikut yang mem-
punyai lebih dari satu gagasan.
Contoh:
Melihat perkembangan penduduk RW 02 Kampung Kedungga yang semakin padat na-
mun tidak didukung dengan kemampuan perekonomian yang cukup yang tanpa kita sa-
dari bahwa peningkatan tersebut memerlukan sarana prasarana yang memadai.

( lanjutan di tayangan berikutnya)


Kalimat tersebut di atas mempunyai tiga gagasan:
(a) Perkembangan penduduk RW 02 Kampung Kedungga semakin padat.
(b) Perkembangan itu tidak didukung perekonomian yang cukup.
(c) Kita tidak menyadari bahwa perkembangan itu memerlukan sarana prasarana
yang memadai.
Saran perbaikan kalimat tersebut:
Perkembangan penduduk RW 02 Kampung Kedungga semakin padat, tetapi tidak
didukung oleh perekonomian yang cukup dan sarana prasarana yang memadai.

2. Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan pikiran (gagasan) dengan struktur kalimat. Untuk
menghasilkan kalimat yang mengandung kesepadanan, perlu diperhatikan hal-hal be-
rikut.
1) Kalimat memiliki subjek dan predikat yang jelas.
Contoh:
a. Tidak diharapkan oleh bangsa mana pun, tetapi kenyataannya kita harus dapat mene-
rimanya dengan tabah.
(Apa atau siapa yang tidak diharapkan oleh bangsa mana pun?)
b. Krisis ekonomi tidak diharapkan oleh bangsa mana pun, tetapi kenyataannya kita
harus dapat menerimanya dengan tabah.
2) Kata depan tidak berada di depan subjek
contoh:
a. Bagi semua mahasiswa baru harus segera konfirmasi.
b. Semua mahasiswa baru harus segera konfirmasi.
c. Saat ini di Indonesia sedang meningkatkan ekspor nonmigas.
D. Saat ini Indonesia sedang meningkatkan ekspor nonmigas
3) Konjungsi intrakalimat tidak dipakai di dalam kalimat tunggal.
Contoh:
a. Saksi tidak hadir. Sehingga persidangan ditunda minggu depan.
b. Saksi tidak hadir sehingga persidangan ditunda minggu depan.
4) Predikat tidak didahului konjungsi yang
Contoh:
a. Suporter timnas Indonesia yang mengenakan baju merah putih.
b. Suporter timnas Indonesia mengenakan baju merah putih.
5) Subjek tidak ganda
Contoh:
a. Pertandingan ini saya mewakili Kecamatan Sirimau.
(Apa subjeknya? Pertandingan ini atau saya?)
b. Dalam pertandingan ini, saya mewakili Kecamatan Sirimau.
3. Keparalelan (kesejajaran)
Keparalelan adalah kesamaan bentuk atau makna yang digunakan di dalam kali-
mat.
Contoh:
a. Atma Jaya tepercaya dan dijamin kualitasnya (tidak paralel bentuknya).
b. Atma Jaya tepercaya dan terjamin kualitasnya (paralel bentuknya)
a. Para petani di dusun Talaga telah dilatih cara memilih bibit, penanaman, perawat-
an, dan memanen (tidak paralel).
b. Para petani di dusun Talaga telah dilatih cara memilih bibit, menanam, merawat,
dan memanen (paralel).
4. Kehematan
Kalimat efektif bercirikan tidak menggunakan kata-kata yang tidak diperlukan. Cara
menghemat kata adalah dengan tidak mengulang subjek, tidak menggunakan bentuk
superordinat, tidak menggunakan kata bersinonim, dan tidak menjamakkan kata yang
sudah menggunakan bentuk jamak.
(lanjutan di sebelah)
Contoh:
a. Anda tidak boleh mengikuti ujian apabila Anda datang terlambat. (tidak hemat)
b. Anda tidak boleh mengikuti ujian apabila datang terlambat. (hemat)
c. Tetangga saya membeli mobil BMW. (tidak hemat)
d. Tetangga saya membeli BMW. (hemat)
e. Belajar adalah merupakan tanggung jawab mahasiswa. (tidak hemat)
f. Belajar merupakan tanggung jawab mahasiswa. (hemat)
g. Ada banyak persaingan-persaingan perusahaan dalam penciptaan teknologi
baru. (tidak hemat)
h. Ada banyak persaingan perusahaan dalam penciptaan teknologi baru. (hemat)

5. Kelogisan
Kalimat dikatakan efektif jika dapat diterima oleh akal sehat.
Contoh:
(lanjutan di sebelah)
a. Kepada ketua panitia, waktu dan tempat kami persilakan. (tidak logis)
b. Bapak Sudirman, selaku ketua panitia, kami persilakan maju ke mimbar. (logis)
c. Taman ini dibangun setelah menggusur ratusan rumah penduduk. (tidak logis)
d. Taman ini dibangun setelah ratusan rumah penduduk digusur. (logis)
e. Jika mengharapkan TNI yang profesional luar-dalam, perangkat lunak dan pe-
rangkat kerasnya, penghasilan yang memadai bagi prajurit TNI harus diper-
baiki. (tidak logis)
f. Jika kita mengharapkan TNI yang profesional luar-dalam, perangkat lunak dan
perangkat kerasnya, penghasilan yang memadai bagi prajurit TNI harus diusa-
hakan. (logis)
g. Kucing tetangga saya makan batu. (tidak logis)
h. Kucing tetangga saya menjilat batu. (logis)
6. Kecermatan
Kalimat efektif ditulis secara cermat , tepat dalam diksi sehingga tidak menimbul-
kan tafsir ganda. Penempatan unsur-unsur kalimat yang tepat akan membantu pem-
baca untuk memahami makna kalimat secara jelas tanpa menimbulkan tafsir ganda.
Contoh:
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menjadi Putri Indonesia tahun ini.
(tidak cermat)
b. Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang terkenal itu menjadi Putri In-
donesia tahun ini. (cermat)
c. Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan
kepada pegawai baru. (tidak cermat)
d. Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia akan memberi pengarahan
kepada pegawai baru. (cermat)
e. Bayi yang mendapat ASI lebih sedikit mengandung virus bibandingkan dengan
bayi yang mendapat susu botol. (tidak cermat)
f. Bayi yang mendapat ASI akan lebih sedikit mengandung virus dibandingkan de-
ngan bayi yang mendapat susu botol. (cermat)
g. Diharapkan proposal beserta keseluruhan kelengkapannya dapat melengkapi per-
syaratan administratif proyek. (tidak cermat)
h. Diharapkan proposal beserta seluruh kelengkapannya dapat memenuhi persya-
ratan administratif proyek. (cermat)
7. Kebervariasian
Kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan kalimat yang tidak monoton. Kalimat
yang digunakan sebaiknya bervariasi dengan memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang
ada dalam bahasa Indonesia. Selain itu, variasi dalam panjang-pendek kalimat dan
penggantian unsur di awal kalimat juga menandakan keefektifan kalimat.
Contoh:
a. Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua.
b. Perhatian dan kasih sayang orang tua dibutuhkan anak.
c. Dia bekerja keras demi keluarganya.
d. Demi keluarganya, dia bekerja keras.
8. Ketegasan
Ketegasan dapat dinyatakan dengan memberi penonjolan atau penekanan
pada ide pokok kalimat. Untuk menonjolkan atau menekankan ide pokok
dapat dilakukan dengan cara berikut.
A. Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan kalimat
Contoh:
a. Angka kemiskinan makin meningkat sehingga tindak kriminal juga makin
banyak. (penekanan pada angka kemiskinan)
b. Tindak kriminal makin banyak karena angka kemiskinan makin meningkat.
(penekanan pada tindak kriminal)
B. Mengurutkan kata secara bertahap
Contoh:
a. Bukan satu atau dua, melainkan puluhan TKW menderita karena perlakuan
majikan di Arab Saudi.
b. Korban tsunami di Jepang ditemukan puluhan, ratusan, bahkan ribuan.

C. Mempertentangkan ide yang ditonjolkan


Contoh:
a. Perusahaan itu tidak bangkrut, tetapi berkembang dengan pesat.
b. Surti gemuk, tetapi gesit.

D. Menggunakan partikel penekanan


Contoh:
a. Buanglah semua prasangka burukmu!
b. Indonesia pun tidak mau ketinggalan membangun monorel.
E. Mengulang kata
Contoh:
a. Susi ibu yang baik, ibu yang senantiasa mau berkorban demi anak-anaknya.
b. Sudah merupakan kewajiban bagi mahasiswa untuk belajar, belajar, dan belajar.

9. Ketepatan
Setiap kata yang digunakan perlu dipilih secara tepatdan cermat sehingga dapat me-
wakili tujuan, maksud, atau pesan penulis.
Contoh:
a. Pasar Triwindu, Surakarta, Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai pusat
perdagangan barang antik, dalam beberapa pekan ini sepi dari kunjungan kon-
sumen. (tidak tepat)
b. Pasar Triwindu, Surakarta, Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai pusat
perdagangan barang antik, dalam beberapa pekan ini sepi pengunjung.
c. Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat kepolisian berada dalam
satu ruangan. (tidak tepat)
d. Ketujuh korban, saat ditemukan warga dan aparat kepolisian, berada dalam satu
ruangan. (tepat)

10. Keringkasan
Dalam menulis ditemukan pemakaian kata dan kelompok kata yang sebenarnya
bermakna sama. Dalam hal ini kelompok kata merupakan bentuk panjang, sedang-
kan kata merupakan bentuk ringkas/pendek.
Contoh:
a. Kami mengadakan penelitian anak jalanan di Jakarta. (bentuk panjang)
b. Kami meneliti anak jalanan di Jakarta. (bentuk ringkas/pendek)
c. Nenek selalu memberi nasihat kepada cucu-cucunya. (bentuk panjang)
d. Nenek selalu menasihati cucu-cucunya. (bentuk ringkas/pendek)
Latihan

I. Perbaikilah kalimat-kalimat berikut agar menjadi kalimat yang efektif dan


sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia baku!

1. Winarni di depan penyidik menerangkan, benar pada tahun 1996 s/d 1999 bekerja di
PT Bimantara Graha.
2. Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
3. Poltak menduduki juara pertama lomba berenang se-Bogor.
4. Bagi mahasiswa yang belum memenuhi syarat jumlah sks tidak diperbolehkan mendaf-
tar penulisan skripsi.
5. Sistem prestasi kerja adalah suatu sistem kepegawaian di mana untuk pengangkatan
seseorang untuk menduduki suatu jabatan atau naik pangkat didasarka atas kecakapan
dan prestasi yang dicapai oleh pegawai yang diangkat.
6. Meskipun banyak siswa mengeluh adanya ujian nasional, tetapi pemerintah tetap me-
laksanakannya setiap tahun.
7. Dalam musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan.
8. Kegagalan proyek itu disebabkan karena perancangan yang tidak mantap.
9. Dalam pertemuan ini kita akan membicarakan tentang pengelolaan limbah.
10. Penulis skripsi akan melakukan langkah-langkah berikut: (a) pertemuan dengan pena-
sihat akademik, (b) mengajukan topik skripsi, (c) melapor kepada ketua program studi,
(d) bertemu dengan pembimbing skripsi.
11. Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemim-
pin perusahaan itu.
12. Presiden menekankan, bahwa di dalam pembangunan ini kepentingan daripada
rakyat harus diutamakan.
13. Saya akan serahkan uang ini kepada yang memerlukannya.
14. Keuntungan penggunaan cara ini ialah lebih murah dibandingkan di negara lain.
15. Pembangunan akan berjalan lancar. Seandainya seluruh masyarakat turut berpar-
tisipasi.
16. Pekerjaan itu harus diselesaikan dalam seminggu. Sehingga dia harus bekerja ke-
ras.
17. Meskipun perusahaan itu belum terkenal, tetapi produksinya banyak dibutuhkan
orang.
18. Pertanggungan jawab keuangan saya telah lakukan di depan rapat pimpinan.
II. Cermatilah kalimat-kalimat di bawah ini dan pilihlah satu kalimat yang efektif!
1. a. Apabila pemerintah ingin rakyatnya menaati aturan, harus ter-
lebih dahulu melaksanakan aturan itu.
b. Apabila pemerintah ingin rakyatnya menaati aturan, pemerintah
harus terlebih dahulu melaksanakan aturan itu.
c. Apabila ingin rakyatnya menaati aturan, pemerintah harus terle-
bih dahulu melaksanakan aturan itu.
2. a. Pemerintah seharusnya memperhatikan dampak kenaikan harga bahan bakar.
b. Pemerintah , seharusnya memperhatikan dampak kenaikan harga bahan bakar.
c. Pemerintah, seharusnya memperhatikan, dampak kenaikan harga bahan bakar.
3. a. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sekarang ini membawa dampak yang
sangat buruk bagi rakyat Indonesia.
b. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sekarang ini banyak membawa dampak
yang sangat buruk bagi rakyat Indonesia.
c. Pada krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sekarang ini banyak membawa dam-
pak yang sangat buruk bagi rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai