Anda di halaman 1dari 59

TOPIK 5 SISTEM TRANSPORT

OKSIGEN
OLEH:
SYIFA AQLIYAH INDRIKA (1506722102)
IBD 34
1. UDARA MASUK KE PARU-PARU PADA WAKTU KITA MENARIK NAPAS ATAU
INSPIRASI, DAN KELUAR DARI PARU PADA SAAT MEMBUANG NAPAS ATAU
EKSPIRASI.
a) BAGAIMANA MEKANISME PROSES INSPIRASI SEHINGGA UDARA DAPAT
MASUK KE DALAM PARU, DAN BAGAIMANA PULA UDARA DARI DALAM PARU
DAPAT KE LUAR PADA SAAT EKSPIRASI?
b) STRUKTUR APA SAJAKAH YANG DILALUI OLEH UDARA PERNAPASAN KETIKA
MASUK KE DALAM PARU-PARU?
c) DI SAMPING MENYALURKAN UDARA, APAKAH FUNGSI DARI TIAP BAGIAN
SALURAN-SALURAN UDARA TERSEBUT?
SISTEM PERNAPASAN

Pernapasan adalah suatu Fungsi Sistem Pernapasan


proses yang terjadi • Menyediakan O2 dan menghilangkan CO2
secara otomatis walau dalam darah
dalam keadaan tertidur • Membantu meregulasi pH darah
karena sistem pernapasan • Produksi suara atau vokalisasi
dipengaruhi oleh susunan • Membantu menjalankan fungsi proteksi dan
saraf otonom gerakan refleks non-respirasi (contoh batuk
dan bersin)

Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan


dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan
pernapasan dalam
Pernapasan Luar adalah
pertukaran udara yang terjadi Masuk keluarnya udara
antara udara dalam alveolus dalam paru-paru
dengan darah dalam kapiler dipengaruhi oleh
Pernapasan Dalam adalah perbedaan tekanan
pernapasan yang terjadi antara udara dalam rongga
darah dalam kapiler dengan dada dengan tekanan
sel-sel tubuh. udara di luar tubuh.

Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam


pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara
(ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas
dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan
perut.
Mekanisme Pernapasan Dada
Mekanisme Pernapasan Perut
STRUKTUR SISTEM RESPIRASI
Laring
Hidung • Tempat produksi suara
• Menyaring udara yang
• Mencegah makanan dan cairan
masuk (rambut hidung / masuk kesaluran pernafasan
vibrissae) (epiglotis)
• Menghangatkan udara
yang masuk (epitelium Trakea
olfaktori  pembuluh • Membuat saluran udara tetap
darah) terbuka
• Deteksi bau (oleh • Terdapat mucus dan silia 
epitelium olfaktori) proteksi terhadap debu
• Ruang untuk resonansi • Terbagi menjadi dua cabang
suara (rongga hidung) Bronkus kanan & kiri
• Didalam paru-paru bronkus
terus bercabang  Bronkiolus
• Diujung bronkiolus terminal
Faring terdapat Alveolus: tempat
pertukaran gas antara udara
• Tempat lewatnya udara dan makanan dan darah
• Terdapat ruang resonasi untuk suara
• Terdapat tonsil, yang berperan dalam
Bronkus - Bronkiolus
reaksi imun terhadap partikel-partikel
asing • Saluran Udara
Alveolus
• Dinding alveoulus terdiri
dari satu lapisan Sel
alveolus tipe I: u/ ventilasi
udara (pertukaran gas)
• epitel alveolus mengandung
Sel alveolus tipe II: u/
memproduksi surfaktan yg
membantu inspirasi &
ekspirasi udara (ekspansi
paru)
• terdapat makrofag
alveolus: pertahanan
terakhir thd zat asing
• di dinding antara alveolus
yang berdekatan terdapat
Pulmo (paru-paru) pori Kohn: memungkinkan
•Sekat yang membatasi rongga dada & perut aliran udara antara alveolus-
•Pulmodexter: 3 lobus, pulmosinister 2 lobus alveoulus yang berdekatan
•Berisi percabangan bronkus, bronkeolus, alveolus & pembuluh (ventilasi kolateral)
darah pulmonalis
•Mempunyai selaput elastis yang menyelubungi  Pleura
•Pleura: mengurangi gesekan & menciptakan gradien tekanan
2. VOLUME PERNAFASAN DAPAT BERBEDA-BEDA BERGANTUNG PADA AKTIVITAS
PERNAFASAN (BAIK KEDALAMANNYA MAUPUN FREKUENSINYA).
a) APA YANG DIMAKSUD DENGAN VENTILASI PARU?
b) IDENTIFIKASILAH BERBAGAI VOLUME PARU YANG BIASA DIGUNAKAN DALAM
PEMERIKSAAN FUNGSI PARU. BERAPA VOLUME NORMAL BERBAGAI VOLUME
PARU TERSEBUT?
c) BAGAIMANA AKTIVITAS PERNAFASAN YANG TERJADI UNTUK MENDAPATKAN
BERBAGAI VOLUME PERNAFASAN TERSEBUT?
d) APA FUNGSI PEMERIKSAAN FEV1 (FORCED EXPIRATORY VOLUME 1 MINUTE –
VOLUME EKSPIRASI PAKSA 1 MENIT)?
VENTILASI PARU

• VENTILASI PARU ATAU VENTILASI SEMENIT:


VOLUME UDARA YANG DIHIRUP DALAM SATU MENIT.

Ventilasi paru (ml/mnt) = volume alun napas (ml/napas) x


kecepatan pernapasan (jumlah napas/mnt)
VARIASI VOLUME & KAPASITAS PARU
Volume Tidal (VT)
• Volume masuk/ keluarnya udara dalam satu kali bernapas.
• Nilai rerata sekitar 500ml saat istirahat
Volume Cadangan Inspirasi (IRV)
• Volume udara tambahan yang dapat dihirup secara maksimal
diatas volume tidal istirahat
• Nilai reratanya sekitar 3000ml.
Kapasitas Inspirasi (IC)
• Volume udara maksimal yang dapat dihirup saat akhir
ekspirasi tenang normal
• (IC= IRV + TV). Nilai reratanya sekitar 3500ml
Volume cadangan Ekspirasi (ERV)
• Volume udara tambahan yang dikeluarkan secara aktif dengan berkontraksinya otot-otot ekspirasi
secara maksimal melebihi udara normal yang dihembuskan secara pasif pada akhir volume tidal
istirahat.
• Nilai rerata sekitar 1000ml
Volume Residual (RV)
• Volume udara yang tertinggal didalam paru dengan kadar minimal, setelah ekspirasi maksimal.
• Nilai rerata sekitar 1200ml.
Kapasitas Residual Fungsional (FRC)
• Volume udara yang berada di paru saat akhir ekspirasi pasif normal
• (FRC= ERV+RV) dengan nilai rerata sekitar 2200ml
Kapasitas Vital (VC): volume udara
• Maksimal yang dapat dikeluarkan setelah inspirasi maksimal dalam satu kali proses pernapasan
• (VC= IRV + TV + ERV)
• untuk menentukan kapasitas fungsional paru, dengan nilai rerata sekitar 4500ml.
Kapasitas Paru Total (TLC)
• Volume udara dengan jumlah maksimal yang dapat ditampung oleh paru dengan nilai rerata sekitar
5700ml
Volume Ekspirasi Paksa dalam 1 detik
(FEV1 )
• Volume udara yang dapat dihembuskan selama
detik pertama ekspirasi dengan penentuan VC.
• Biasanya nilai dari EFV ini 80% dari VC, keadaan
normal 80% udara yang dihembuskan paksa dalam
satu detik dari paru yang mengembang maksimal.
• Fungsi  menunjukan laju aliran udara paru
maksimal yang dapat dicapai, pemeriksaan paru ini
dilakukan untuk mendeteksi penyakit pada paru.
3. SETELAH UDARA SAMPAI KE ALVEOLI, O2 (OKSIGEN) AKAN BERDIFUSI KE
DALAM DARAH KAPILER PARU DAN CO2 AKAN BERDIFUSI DARI KAPILER KE
DALAM PARU (BERASAL DARI SISA METABOLISME JARINGAN).
a) SELAIN OKSIGEN, APAKAH KOMPONEN UDARA PERNAFASAN KITA, DAN
BAGAIMANA KOMPOSISINYA?
b) STRUKTUR APA YANG HARUS DILALUI OLEH O2 DAN CO2 PADA PROSES DIFUSI
(DARI ALVEOLI KE DARAH KAPILER DAN SEBALIKNYA)?
c) BAGAIMANA DIFUSI O2 DARI ALVEOLI KE KAPILER DAN CO2 DARI KAPILER KE
ALVEOLI DAPAT TERJADI?
KOMPONEN & KOMPOSISI
PERNAFASAN MANUSIA

EKSPIRASI INSPIRASI
• NITROGEN:74,8% • NITROGEN: 78,6%

• OKSIGEN:15,3% • OKSIGEN: 20,9%

• KARBONDIOKSIDA:3,7% • KARBONDIOKSIDA: 0,4%


• H2O:0,5%
• H2O:6,2%
STRUKTUR YANG DILALUI OLEH O2 DAN CO2 PADA
PROSES DIFUSI
- Bronkiolus
respiratorius
- Sakus alveolaris
- Duktus alveolaris
- Alveolus

Oksigen

interior sel
rongga membran plasma dinding sel darah merah
alveoli kapiler darah darah merah (berikatan
alveolar dengan
hemoglobin)

Karbondioksida
DIFUSI OKSIGEN DAN
KARBONDIOKSIDA DI ALVEOLUS
1. PO2 alveolus lebih
tinggi, sedangkan PCO2
lebih rendah dibanding
kapiler darah

2. PO2 dan CO2 kapiler


darah kebalikan dari
alveolus

3. Keadaan ini memicu


terjadinya difusi pasif O2
dan CO2

4. Darah mengandung O2
yang tinggi dan CO2 yang
rendah
Gambar 10. Pertukaran O2 dan CO22
5. Sel jaringan yang
memiliki PO2 yang tinggi
dan PCO2 rendah,
mengonsumsi O2 dan
memproduksi CO2

6. Gradien pertukaran gas di


tingkat jaringan mendorong
perpindahan pasif O2 keluar
darah emnuju sel untuk
menunjang kebutuhan metabolik
sel

7. Setelah mengalami
keseimbangan di sel jaringan,
darah meninggalkan jaringan
tersebut

8. Darah kembali ke paru


untuk berdifusi kembali.2

Gambar 10. Pertukaran O2 dan CO22


4. SETELAH SAMPAI KE DARAH KAPILER PARU, OKSIGEN DAPAT “DIANGKUT”
OLEH DARAH MENUJU KE PEMBULUH DARAH KAPILER DI SELURUH JARINGAN
TUBUH. DARI DARAH KAPILER OKSIGEN AKAN BERDIFUSI KE CAIRAN
INTERSTISIAL DAN SELANJUTNYA BERDIFUSI KE SEL-SEL JARINGAN UNTUK
DIGUNAKAN DALAM METABOLISME SEL. DARAH KAPILER, SELAIN PERANNYA
UNTUK SUPLAI O2 KE CAIRAN INTERSTISIAL, JUGA BERPERAN DALAM MEMBAWA
CO2 DARI CARIRAN INTERSTISIAL UNTUK DIALIRKAN MELALUI SISTEM VENA KE
SIRKULASI PARU SUPAYA DAPAT DIKELUARKAN MELALUI PROSES PERNAFASAN
(EKSPIRASI)
a) DARAH SEBAGAI PENGANGKUT O2, TERDIRI ATAS PLASMA DAN SEL-SEL
DARAH. KOMPONEN APA DARI DARAH YANG BERPERAN DALAM
PENGANGKUTAN O2?
b) FAKTOR APA SAJAKAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI BANYAKNYA (JUMLAH)
O2 YANG DAPAT DIANGKUT OLEH DARAH?
c) BAGAIMANA O2 DI DARAH KAPILER JARINGAN DAPAT SAMPAI KE SEL-SEL DI
JARINGAN TERSEBUT?
d) BAGAIMANA CO2 SISA METABOLISME SEL DAPAT MASUK KE KAPILER DARAH?
Oksigen di dalam tubuh kita diikat oleh sebuah protein tetramerik eritrosit yaitu
hemoglobin, yang mengangkut o2 ke jaringan dan mengembalikan co2 dan proton ke
paru-paru.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KADAR OKSIGEN DALAM DARAH

• Suhu tubuh (temperature)


• Ph
• BPG (2,3-biphosphogliserat)
PERTUKARAN GAS
O₂ DAN CO₂
PERTUKARAN O₂ DAN CO₂ MENEMBUS KAPILER PARU
AKIBAT GRADIEN TEKANAN PARSIAL
PERTUKARAN O₂ DAN CO₂ MENEMBUS KAPILER
SISTEMIK AKIBAT GRADIEN TEKANAN PARSIAL
MEKANISME OKSIGEN DARI DARAH DAN MASUK KE
JARINGAN

Terjadi difusi dalam PO2 darah


Tekanan O2 di jaringan karena
dalam cairan PO2 darah > PO2 mengalami
jaringan lebih penurunan Hb
rendah jaringanPO2 melepas oksigen
dibandingkan di dalam darah yang dibawa ke
dalam darah mengalami jaringan
penurunan
MEKANISME CO2 MASUK KE KAPILER DARAH

Mekanisme:
PCO2 dalam kapiler vena < didalam
sel tubuh terjadi proses difusi CO2
dari sel tubuh ke kapiler vena yang
akan kembali ke paru-paru.
• Di paru-paru difusi CO2 dari
kapiler vena alveolus CO2
dikeluarkan (ekspirasi)
5. DARAH DAPAT MENGALIR DALAM PEMBULUH DARAH KE SELURUH TUBUH KARENA JANTUNG MEMOMPA DARAH KE
SELURUH PEMBULUH DARAH UNTUK DI BAWA KE PARU MELALUI SIRKULASI KECIL (PARU – PULMONER) DAN KE
SELURUH JARINGAN TUBUH MELALUI SIRKULASI BESAR (SISTEMIK).
a) JELASKAN SECARA GARIS BESAR (DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR/BAGAN) STRUKTUR DAN
FUNGSI SIRKULASI PARU (PULMONER) DAN SIRKULASI SISTEMIK.
b) JELASKAN STRUKTUR ANATOMI-HISTOLOGI JANTUNG SEHINGGA JELAS KARAKTERISTIK DAN FUNGSI STRUKTUR-
STRUKTUR BERIKUT INI:
- PERIKARDIUM
- MIOKARDIUM
- ENDOKARDIUM
- ATRIUM
- VENTRIKEL
- KATUP-KATUP JANTUNG
- ARTERI DAN VENA
- ARTERI KORONARIA
- SIMPUL SA, AV, BERKAS HIS DAN SERAT PURKINJE
c) DARI MANA SUMBER IMPULS (ATAU KEGIATAN LISTRIK) JANTUNG YANG DAPAT MEMICU KONTRAKSI OTOT JANTUNG?
DAN BAGAIMANA ARAH PERAMBATAN IMPULS TERSEBUT?
d) APA PERAN/PENGARUH SISTEM SARAF OTONOM: SIMPATIS DAN PARASIMPATIS PADA KEGIATAN
LISTRIK DAN KONTRAKSI JANTUNG?
e) ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG – ECG)
- APA ARTI DARI KATA ELEKTRO-KARDIO-GRAFI?
- APA FUNGSI PENCATATAN EKG?
- SEBUTKAN PENAMAAN GELOMBANG-GELOMBANG EKG, DAN APA HUBUNGANNYA DENGAN -PERAMBATAN KEGIATAN
LISTRIK JANTUNG?
- APA HUBUNGAN GELOMBANG–GELOMBANG EKG DENGAN KEGIATAN KONTRAKSI JANTUNG?
GAMBAR SIRKULASI PULMONAR DAN SISTEMIK
SISTEM SIRKULASI SISTEMIK
Darah yang mengandung banyal
O2 (dari paru)dipompa keluar
o/ jantung bilik kiri pemb.
Darah aorta seluruh bagian
tubuh melalui arteri hingga
ke kapilaria
Fungsi:
a. Untuk pertukaran zat, melalui
dinding kapilaria
b. Terjadi proses difusi,
pinositosis, transpor vesikuler,
filtrasi dan reabsorpsi
SISTEM SIRKULASI PARU (PULMONER)

Darah anoksi (mengandung banyak


CO2, dari vena cava inferior dan
vena cava superior)arteri
pulmonalis paru-paru
kapilaria paru-paru pertukaran
gas O2 dan CO2 darah
mengandung O2 darah mengalir
dari atrium kiri melalui katup
mitral ventrikel kiri keluar
jantung melalui aorta
PERIKARDIUM
OTOT JANTUNG/MIOKARDIUM
 Memiliki struktur sarkomer
 Memiliki satu nukleus
 Terhubung secara elektris
 Memiliki taut celah yang
terspesialisasi (duktus interkalaris)
 Disarafi oleh sistem saraf otonom
 Terdapat di Jantung
 Fungsi : Bertanggung jawab atas
aktivitas tubuh tidak sadar, seperti
denyut jantung.
ENDOKARDIUM

• Endokardium tersusun dari lapisan


endotelial yang melapisi bagian
dalam jantung, katup, dan
menyambungkan dengan lapisan
endotelial yang melapisi
pembuluh darah yang memasuki
dan meninggalkan jantung
RUANG-RUANG PADA JANTUNG
• Ada 4 ruang pada jantung

Septum Interatrial
Menerima darah dari
seluruh tubuh melalui Atrium Atrium Menerima
darah kaya
tiga vena : Cava
Superior, Inferior dan
Kanan Kiri O2 dari
paru-paru
Vena Koroner. Trikuspidalis Bikuspidalis

Septum Interventricular
Memompa darah Ventrikel Ventrikel Ruang paling
tebal; Memompa
dari atrium kanan
ke paru-paru melalui Kanan Kiri darah kaya O2
ke seluruh tubuh
batang pulmonar melalui aorta
KATUP-KATUP JANTUNG
KATUP-KATUP JANTUNG
• Arteri koronaria kanan dan kiri merupakan cabang aorta

ARTERI KORONARIA tepat diatas katup semilunar aorta. Arteri ini terletak
diatas sulkus coroner, mensuplai darah kaya O2 ke
miokardium jantung
• Cabang utama arteri koroner kiri
1. Arteri interventrikular anterior: mensuplai darah
ke anterior ventrikel kanan dan kiri dan membentuk
satu cabang yaitu arteri merginalis kiri untuk
mensuplai darah ke ventrikel kiri.
2. Arteri sirkumfleksa: mensuplai darah ke atrium kiri
dan ventrikel kiri
• Cabang utama arteri koroner kanan
1. Arteri interventrikular posterior: mensuplai darah
untuk kedua dinding ventrikel
2. Arteri marginalis kanan: mensuplai darah untuk
atrium kanan dan ventrikel kanan
SIMPUL SA (SINOATRIAL) SIMPUL AV (ATRIOVENTRIKULAR)
• Lokasi: di dinding posterior • Lokasi: dibawah dinding posterior
atrium kanan, tepat dibawah atrium kanan
pembukaan vena cava superior • Menunda impuls seperatusan detik,
• Melepaskan impuls 72 kali sampai ejeksi darah atrium selesai
permenit sebelum terjadi kontraksi ventrikular
• Mengatur frekuensi kontraksi
irama sehingga disebut pemacu
jantung
BERKAS HIS (BUNDLE OF HIS)

• Berkas his merupakan sekelompok besar serabut purkinje yang berasal dari
simpul AV dan membawa impuls di sepanjang septum interventrikular menuju
ventrikel.
• Berkas his dibagi menjadi dua cabang:
1. Cabang berkas kanan: memanjang disisi dalam ventrikel kanan. Serabut
bercabang menjadi serabut purkinje kecil yang menyatu dalam serabut
otot jantung untuk memperpanjang impuls
2. Cabang berkas kiri: memanjang di sisi dalam ventrikel kiri dan
bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri
ARTERI DAN VENA

• Arteri membawa darah


keluar dari jantung menuju
organ-organ lain; lebih
elastis
• Vena menyampaikan darah
dari seluruh jaringan tubuh
kembali ke jantung

Tunika Tunika Tunika


Interna Media Externa
SUMBER IMPULS LISTRIK
• Kontraksi jantung untuk memompa darah dipicu oleh potensial aksi yang dihasilkan oleh jantung
itu sendiri, sifat ini dikenal dengan sebutan otoritmisitas. Pada dasarnya ada dua macam sel
yang menyusun jantung yaitu :
1.Sel kontraktil, sel yang menyusun 99% sel otot jantung, namun sel ini tidak dapat
menghasilkan potensial aksinya sendiri melainkan hanya menghantarkan potensial aksi
yang telah terbetuk dan melakukan kontraksi.
2.Sel otoritmik, meskipun sel ini hanya menyusun 1%, namun sel ini dapat menciptakan
potensial aksi yang menyebabkan kontraksi otot jantung.
• Sel-sel otoritmik jantung tidak memiliki potensial istirahat, namun secara aktif memicu potensial
membrane terdepolarisasi secara perlahan dan bergeser menuju ke ambang. Pergeseran
secara lambat ini disbut sebagai potensial pemacu. Hal inilah yang menyebabkan potensial
aksi yang kemudian akan menyebar ke seluruh permukaan jantung.
ARAH PERAMBATAN
• Sel-sel jantung yang memiliki kecepatan potensial aksi tertinggi terdapat pada nodus SA,
yaitu 70-80 potensial aksi per menit. Selanjutnya potensial aksi ini akan menyebar ke kedua
atrium. Ada dua jalur penghantaran yang bercabang dari nodus SA :
1.Jalur antaratrium, yang mengarah pada atrium kiri, hal ini untuk memastikan bahwa
kedua atrium terdepolarisasi untuk dapat berkontraksi secara bersamaan.
2.Jalur antarnodus bercabang mengarah pada nodus av yang berfungsi
menghantarkan potensial aksi menuju nodus av
• Setelah potensial aksi tiba pada nodus av terjadi perlambatan depolarisasi selama 0,1 detik
untuk memastikan bahwa seluruh darah telah masuk ke dalam ventrikel akibat kontraksi
atrium yang terjadi sebelumnya. Lalu potensial aksi diteruskan menuju berkas HIS yang
mencabang menjadi serat-serat purkinje yang melapisi seluruh bagian miokardium jantung
ventrikel kanan maupun kiri yang mendorong terjadinya kontraksi ventrikel dan menyebabkan
darah keluar dari jantung.
AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG
MEKANISME
SISTEM HANTAR
LISTRIK
JANTUNG
SEHUBUNGAN
DENGAN
POTENSIAL AKSI
PERAN/PENGARUH SISTEM SARAF OTONOM: SIMPATIS DAN
PARASIMPATIS PADA KEGIATAN LISTRIK DAN KONTRAKSI
JANTUNG
Area yang dipengaruhi Efek dari rangsangan parasimpatis Efek dari rangsangan simpatis

Simpul SA Menurunkan tingkat depolarisasi ambang Meningkatkan tingkat depolarisasi


batas, memperlambat denyut jantung ambang batas, mempercepat denyut
jantung

Simpul AV Menurunan eksitabilitas, meningkatkan Meningkatkan eksitabilitas, menurunkan


perlambatan simpul AV perlambatan simpul AV

Otot Atrium Menurunkan kontraktilitas, memperlemah Meningkatkan kontraktilitas, memperkuat


kontraksi kontraksi

Otot Ventrikel Tidak ada efek Meningkatkan kontraktilitas, memperkuat


kontraksi
ELEKTROKARDIOGRAF (EKG)
Merupakan rekaman grafis aktivitas listrik yang menyertai
kontraksi atrium dan ventrikel jantung.
Fungsi :
• Mengetahui informasi status jantung
• Mendiagnosis kelainan kecepatan denyut jantung, kelainan
irama, dan kerusakan otot jantung.
PENAMAAN GELOMBANG EKG
HUBUNGAN PERISTIWA LISTRIK DENGAN SIKLUS
MEKANIS JANTUNG
PERISTIWA LISTRIK BENTUK GELOMBANG EKG SIKLUS MEKANISME JANTUNG

Impuls yg berasal dari SA nodus Gelombang P Kontraksi atrium, pengisian


dan menyebar ke atrium ventrikel
(depolarisasi atrium)

Impuls menyebar dari atrium Interval PR


melalui nodus AV ke berkas His

Impuls menyebar melalui Kompleks QRS Kontraksi isovolumik,


cabang berkas dan purkinje pemompaan ventrikel
(depolarisasi ventrikel)

Ventrikel pulih (reporalisasi Gelombang T Relaksasi isovolumik, pengisian


ventrikel) ventrikel
6. DARAH YANG KELUAR DARI JANTUNG AKAN DISAMPAIKAN KE SEMUA JARINGAN TUBUH
(DEMIKIAN PULA ALIRAN SEBALIKNYA DARI JARINGAN KEMBALI KE JANTUNG) OLEH SISTEM
PEMBULUH DARAH YANG JENIS DAN KARAKTERISTIKNYA BERBEDA-BEDA. PEMBULUH DARAH
YANG BERSIFAT ELASTIS DAN DAPAT MENYEMPIT (KONSTRIKSI) ATAU MELEBAR(RELAKSASI),
SANGAT MEMPENGARUHI KECEPATAN ALIRAN DARAH DALAM PEMBULUH DARAH.
a) JENIS PEMBULUH DARAH APA SAJA YANG DILALUI OLEH DARAH YANG MENGALIR DARI
JANTUNG KE JARINGAN, DAN SEBALIKNYA DARI JARINGAN KEMBALI KE JANTUNG? APA
KARAKTERISTIK (LAPISAN-LAPISAN) DARI TIAP JENIS PEMBULUH DARAH TERSEBUT?
b) ALIRAN DARAH DAPAT DIPENGARUHI OLEH DIAMETER PEMBULUH DARAH MAUPUN
OLEH VOLUME DAN VISKOSITAS DARAH YANG MENGALIR DI DALAMNYA, DAN AKAN
MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH.
- APA YANG DIMAKSUD DENGAN TEKANAN DARAH?
- BAGAIMANA PENGARUH KONSTRIKSI PEMBULUH DARAH ARTERI TERHADAP TEKANAN DARAH?
- APA PENGARUH VISKOSITAS (KEKENTALAN) DARAH PADA TEKANAN DARAH?
- KEADAAN APA SAJA YANG MUNGKIN DAPAT MEMPENGARUHI VISKOSITAS DARAH?
- APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH SECARA TIDAK
LANGSUNG (LIHAT PENUNTUN PRAKTIKUM)
Jenis Pembuluh Darah Struktur Fungsi
Arteri Terletak agak dalam, radius Mengangkut darah dari
besar, dinding tebal dan jantung ke organ; berfungsi
elastis, terdapat satu katup di sebagai reservoar tekanan.
pangkal

Arteriola Berukuran mikrosopis dengan Mengangkut darah ke kapiler;


diameter 15-300 µm, dinding Membantu regulasi aliran
sangat berotot, persarafan darah dari arteri ke kapiler.

JENIS lengkap, radius kecil.

PEMBULUH Kapiler Pembuluh darah terkecil


dengan diameter 5-10 µm,
Memungkinkan pertukaran
nutrisi dan limbah antara

DARAH dinding tipis hanya terdiri dari


lapisan endotel, luas
darah dan cairan interstisium;
Mengangkut darah ke venula
penampang melintang total
besar

Venula Berukuran mikroskopis dengan Mengangkut darah dari


diameter 10-50 µm, dinding kapiler dan bergabung
tipis, berpori membentuk vena.
Vena Terletak dekat permukaan Mengangkut darah ke
tubuh, dinding tipis, sangat jantung; berfungsi sebagai
mudah teregang, terdapat reservoar darah
katup tiap 2-4 cm
TEKANAN DARAH
Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan darah (kekuatan
darah) terhadap dinding pembuluh arteri, yang bergantung
pada volume darah yang terkandung didalam pembuluh dan
seberapa mudah pembuluh tersebut diregangkan.
PENGARUH KONSTRIKSI PEMBULUH
DARAH ARTERI TERHADAP TEKANAN
Untuk mengatur aliran darah yang datang dari
jantung, arteri dilapisi otot halus yang memungkinkan arteri
mengembang dan mengerut pada saat darah mengalir, makin
lentur arteri, semakin sedikit tahanannya terhadap aliran darah.
Sehingga, sedikit tenaga dibebankan pada dindingnya. Jika
arteri kehilangan kelenturannya atau terjadi konstriksi, maka
tahanan terhadap aliran darah meningkat dan diperlukan
tenaga yang lebih besar untuk memompa darah keseluruh
tubuh. Peningkatan tenaga ini dapat berperan pada kenaikan
tekanan darah (sheps, 2005).
PENGARUH VISKOSITAS (KEKENTALAN)
DARAH PADA TEKANAN DARAH
Tahanan yang diberikan oleh arteriole dari ukuran tertentu bergantung
pada viskositas darah. Darah yang merupakan cairan kental, lengket,
yang memberikan tahanan dua sampai tiga kali lebih besar daripada air
biasa atau larutan garam. Viskositas darah bergantung sebagian pada
plasma dan sebagian pada jumlah sel darah merah yang ada. Viskositas
darah biasanya konstan, tetapi akan berkurang bila diberikan sejumlah
besar larutan garam. Pengganti plasma seperti dextran merupakan
cairan kental. Pengurangan dalam jumlah sel darah merah yang beredar
sedikit berpengaruh pada viskositas, tetapi akan meningkat pada
polisitemia. Viskositas darah yang rendah akan berhubungan dengan
tekanan darah rendah dan darah berviskositas tinggi dengan tekanan
darah tinggi (green,2008).
KEADAAN YANG MUNGKIN DAPAT MEMPENGARUHI
VISKOSITAS DARAH

Kadar protein • bila kadarnya naik, maka


plasma viskositas naik.

• bila suhu tubuh naik, maka


Tubuh viskositas turun

Kecepatan • bila kecepatan aliran darah


aliran darah turun, maka viskositas naik.
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
SECARA TIDAK LANGSUNG

Adalah pengukuran dengan menggunakan sfigmomanometer


dan stetoskop. Sfigmomanometer tersusun atas manset yang
dapat dikembungkan dan dipasang secara eksternal untuk
mengukur tekanan . alat ini dibuat sedemikian rupa sehingga
tekanan yang terbaca pada manometer sesuai dengan
tekanan dalam mm air raksa yang dihantarkan oleh arteri
brakialis (smeltzer & bare, 2001)
PROSES PEMERIKSAAN
• Dimulai dengan membalutkan manset dengan kencang dan lembut pada
lengan atas
• Mencari denyut nadi brakhialis dengan menggunakan cara palpasi.
Tujuannya adalah untuk menentukan lokasi arteri brakhialis,

• Stetoskop diletakkan diatas arteri brakhialis.


• Kemudian dilakukan palpasi pada nadi radialis di pergelangan tangan
dan sambil jari-jari tangan kita melakukan palpasi, tangan yang lain
memompa mengisi manset sampai suatu tekanan di atas tekanan dimana
nadi radialis menghilang,

• Manset dikembangkan lagi sebesar 20 sampai 30 mmHg diatas titik


hilangnya denyutan radial.
• Tekanan didalam manset di turunkan perlahan-lahan. Guna
mempertahankan penurunan tekanan secara terus menerus, maka
katup pengeluaran harus dibuka makin lebar dengan menurunnya
tekanan.
• Dengan menurunnya tekanan, tidak akan
terdengar suara sampai tekanan darah sistole
tercapai, yaitu bila suara yang seirama dengan
denyut jantung terdengar lewat stetoskop. Ini
menandakan tekanan darah sistole. Dengan makin
menurunnya tekanan manset, suara-suara menjadi
semakin keras, tetapi pada saat terciptanya
tekanan darah diastole, suara tersebut berubah
sifatnya menjadi suara tertutup. Sedikit lebih
bawah suara-suara itu akhirnya menghilang dan
tidak muncul lagi. Titik dimana suara menjadi
tertutup dianggap sebagai tekanan darah diastole
DAFTAR PUSTAKA
• SHERWOOD, L. 2012. FUNDAMENTAL OF HUMAN PHYSIOLOGY. 4TH ED. CANADA : CENGAGE LEARNING

• TORTORA, G.J. DAN BRYAN D. PRINCIPLES OF ANATOMY AND PHYSIOLOGY.13TH ED. 2012. JOHN WILEY & SONS,
INC. UNITED STATES.

• SILVERTHORN, D.U. 2013. HUMAN PHYSIOLOGY AN INTEGRATED APPROACH 6TH EDITION. UNITED STATES OF
AMERICA: PEARSON EDUCATION, INC.

• FREDERICK H, MARTINI, JUDI L, NATH, EDWIN F, BARTHOLOMEW. 2012. RESPIRATION IN ANATOMY AND PHYSIOLOGY.
9TH ED. SAN FRANCISCO: PEARSON.

• GUYTON AC, HALL JE. 2006. TEXTBOOK OF MEDICAL PHYSIOLOGY. 11TH ED. PHILADELPHA:ELSEVIER INC.

• SHERWOOD, L. 2010. FUNDAMENTALS OF HUMAN PHYSIOLOGY 4TH EDITION. USA : BROOKS AND COLE.

• SHERWOOD, LAURALEE. 2007. HUMAN PHYSIOLOGY : FROM CELLS TO SYSTEM, 6TH ED. SINGAPORE: CENCAGE
LEARNING

• TORTORA, GERARD J. DERRICKSON, BRYAN. 2009. PRINCIPLES OF ANATOMY AND PHYSIOLOGY. DANVER : JOHN
WILEY AND SONS INC.

Anda mungkin juga menyukai