Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN TEKNOLOGI DRAINASE BERKELANJUTAN

Disusun Oleh :
1. Rahmad Dwiky 14513194
2. Tri Puji Astuti Ramadhani 15513068
3. Hendro Kartiko 15513119
4. Fauzan Anwaruddin 15513168
5. Muhammad Arrafi Hardi 15513198
Point Bahasan
Pembahasan yang akan dibahas dalam laporan kegiatan Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan pada Boulevard Universitas Islam Indonesia

Latar Belakang Peta Lokasi

1 2 3 4

Teknologi Drainase
Kondisi Eksisting
Berkelanjutan
Point Bahasan
Pembahasan yang akan dibahas dalam laporan kegiatan Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan pada Boulevard Universitas Islam Indonesia

Penerapan Teknologi
Drainase Berkelanjutan
Kesimpulan

5 6 7

Biaya Perencanaan
Latar Belakang

Pada lokasi Boulevard Universitas Islam Indonesia


merupakan jalan utama yang dilewati oleh kendaraan dan
juga tempat tersebut sering diperuntukkan sebagai lahan
parkir jika diadakannya sebuah acara yang bertempat di
Gedung Kahar Muzakir, sehingga lahan tersebut sangat
sering difungsikan oleh masyarakat umum maupun
mahasiswa. Sehingga, lokasi Boulevard diharapkan tidak
terjadinya berbagai macam pencemaran lingkungan
seperti salah satunya adanya genangan air atau banjir.
Maka dari itu, lokasi Boulevard akan di desain dengan
menerapkan metode drainase berkelanjutan untuk
membantu infiltrasi dari limpasan air hujan sebagai
cadangan air tanah ataupun untuk peruntukkan lainnya,
sehingga tidak menyebabkan banjir dan lahan Boulevard
dapat berfungsi dengan semestinya
Latar Belakang

Latar belakang dipilihnya boulevard UII dikarenakan


boulevard merupakan pintu utama masuk kedalam
Universitas Islam Indonesia, akan tetap disana tidak
terdapat saluran drainase serta sering terjadi genangan
di bebeapa titik jalan yang cenderung cekung.
Selain itu, run off dari atap pejalan kaki cukup besar
ketika terjadi hujan dan akan lbi baik jika dimanfaatkan
dengan baik agar sumberdaya air hujan yang ada tidak
tebuang dengan sia-sia dan dimanfaatkan sebagaimana
mestinya.
Permasalahan

1 3
Tidak adanya saringan pada lubang street inlet Di beberapa lokasi Boulevard tidak ada lubang
sehingga menyebabkan penyumbatan di dalam resapan air hujan, sehingga dapat
lubang akibat sampah organic maupun non 1 3 menyebabkan genangan air. Dan juga hanya
organic sekaligu tanah sedikit saluran drainase

2 4
2 4
Lubang street inlet yang digunakan terlalu kecil Saluran yang digunakan untuk pembuangan air
jika dibandingkan dengan luas cakupan hujan langsung dibuang ke lingkungan tanpa
jalannya pemanfaatan terlebih dahulu
Kondisi Eksisting
Kondisi yang ada di Lokasi Boulevard Universitas Islam Indonesia
Teknologi Drainase Berkelanjutan

Grass Grid Kolam Retensi Up-Flo Filter


Paving Block berlubang yang dapat Kolam penyimpanan air limpasan yang Teknologi penyaring air limpasan
ditumbuhi rumput sudah bersih dari polutan dan penyerap air permukaan dari jalan raya yang
ke dalam tanah mengandung banyak polutan dan
disalurkan ke kolam-kolam detensi atau
retensi
Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan
Penerapan pada titik 1

Penerapan pada titik 1 adalah kolam retensi. Kolam ini akan berfungsi
sebagai penampungan air limpasan hujan yang jatuh tepat diatas
kolam dan air limpasan pada jalan yang telah diolah oleh teknologi
up-flo filter yang telah di letakkan diposisi titik 3. Kolam ini nantinya
akan mengumpulkan air dan air tersebut dapat dipergunakan sebagai
air penyiraman ataupun lainnya. Kolam akan didesain dengan
memperhatikan estetika sehingga akan terihat indah dan tampak
bersih
Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan
Penerapan pada titik 1

Ini merupakan lokasi yang digunakan untuk penerapan kolam retensi


pada Boulevard UII
Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan
Penerapan pada titik 2

Penerapan pada titik 2 adalah Grass Grid. Grass grid merupakan


paving block dengan rumput berada di dalamnya. Grass grid akan
memperbanyak infiltrasi ke dalam tanah karena rumput tersebut
langsung dihubungkan ke dalam tanah. Sehingga grass grid ini akan
mengurangi genangan air jika terjadi curah hujan yang meningkat
pada lokasi titik 2
Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan
Penerapan pada titik 2

Ini merupakan lokasi yang digunakan untuk penerapan grass grid


pada Boulevard UII
Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan
Penerapan pada titik 3

Penerapan pada titik 3 adalah Up Flo Filter. Up flo filter merupakan


teknologi yang digunakan untuk mengolah limpasan air hujan yang
ada di jalan boulevard agar bersih dan dapat dimanfaatkan. Air
limpasan akan diresapkan ke dalam teknologi ini dan akan diolah
dengan sistem sedimentation, floatation, screening, dan filtration.
Teknologi ini akan dihubungkan dengan kolam retensi pada lokasi titik
1
Penerapan Teknologi Drainase Berkelanjutan
Penerapan pada titik 3

Ini merupakan lokasi yang digunakan untuk penerapan u flo filter


pada Boulevard UII
Biaya Perencanaan

Harga Kolam Retensi Grass Grid


Luas : 25 m2 Luas lahan : 638 m2
Harga satuan mandor : 0,0563 = Rp 150.000,00 Luas per pcs grass grid : 7,4 m2
Harga Satuan pekerja : 0,563 = Rp 100.000,00 Harga : 19.000,00/pcs grass grid
Pekerja : 3 orang Biaya :
Mandor : 1 orang
638
Volume kolam : p x l x t = 5 m x 5 m x 1 m = 25 m3 = 𝑥 𝑅𝑝 19.000 = 𝑅𝑝 1.767.000,00
7,4
Galian tanah :
Pekerja = 25 m3 x 0,563 x 3 orang x 100.000 = Rp 4.222.500,00
Mandor = 25 m3 x 0,0563 x 1 orang x 150.000 = Rp 211.125,00

Presentation Title Here Slide 18


Biaya Perencanaan

Up Flo Filter Stormwater Treatmen System (First


Defense) Total Harga Perencanaan 3 Teknlogi
Up Flo Filter : Total Rincian :
Diamater = 1200 mm = 1,2 m Kolam Retensi = 4.222.500,00 + 211.125,00 = Rp 4.436.125,00
Tinggi = 2500 mm = 2,5 m Grass Grid = Rp 1.767.000,00
Volume = 𝜋 𝑥 𝐷 𝑥 𝐻 = 𝜋 𝑥 1,2 𝑚 𝑥 2,5 𝑚 = 9,42 𝑚3 Up Flo Filter = Rp 20.000.000,00 + 1.060.692,00 + 79.552,00
Alat Up Flo Filter = Rp 20.000.000,00 Up Flo Filter = Rp 21.140.244,00
Galian tanah :
Pekerja = 9,42 m3 x 0,563 x 2 orang x 100.000 Total Harga :
Pekerja = Rp 1.060.692,00 = Rp 4.436.125,00 + Rp 1.767.000,00 + Rp 21.140.244,00
Mandor = 9,42 m3 x 0,0563 x 1 orang x 150.000 = Rp 27.343.369,00
Mandor = Rp 79.552,00

Presentation Title Here Slide 19


Kesimpulan
1. Teknologi yang digunakan adalah Kolam Retensi untuk penerapan pada lokasi titik 1
2. Teknologi yang digunakan adalah Grass Grid untuk penerapan pada lokasi titik 2
3. Teknologi yang digunakan adalah Up-Flo Filter untuk penerapan pada lokasi titik 3

Anda mungkin juga menyukai