Operasional
Ruwanto,S.ST
Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja
RSUP dr Sardjito Yogyakarta
Tujuan
3. Halaman 2 dst kotak heading hanya: Nama RS, Judul SPO, No. Dokumen, No. Revisi dan Halaman.
6. No. Dokumen sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku di RS, dibuat seragam dan sistematis
7. No. Revisi diisi status revisi yang ada dapat berupa huruf atau angka
8. Halaman disisi dengan mencantumkan halaman ke dan jumlah halaman, contoh; 1/5, 2/5, 5/5.
2. Tujuan : berisi tujuan dari pelaksanaan SPO secara spesifik dengan kata kunci
”Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk…….”
3. Kebijakan : berisi tentang kebijakan Direktur atau pimpinan RS yang menjadi dasar
dibuatnya SPO tsb. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian
diikuti dengan peraturan atau keputusan dari kebijakan terkait.
4. Prosedur
5. Unit terkait
Cara mengelola Prosedur
2. Harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerjanya dan
komitmen dalam pelaksanaan SPO sangat penting dan hanya diperoleh atau didapat dengan
adanya keterlibatan dari personel atau unit kerjanya.
3. Sebaiknya merupakan flowchart dari suatu kegiatan dimana pelaksana atau unit kerja mencatat
proses kegiatan dan membuat alurnya dan ditanggapi oleh tim/panitia yang bertanggungb jawab
terhadap SPO.
4. Dalam SPO harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa, dimana, kapan dan
mengapa. Kalimat subyek, predikat dan obyek harus jelas dan jangan menggunakan kalimat
majemuk.
7. SPO pelayanan pasien harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Proses Penyusunan Prosedur
3. Identifikasi SPO untuk melihat SPO apa saja yang harus disusun
atau dibuat.
Contoh : SPO RJP IGD : 08.05.15 (08 kode SPO, 05 kode Unit
kerja, 15 nomor urut SPO di IGD)
Contoh
Keterangan:
11 : nomor Daftar Nama Standart Akreditasi
0722 : nomor Daftar Nomor Elemen Standart Akreditasi
503 : nomor Kelompok Satuan Kerja / Penyusun SPO
2 : nomor Jenis SPO (1. Mandiri, 2. Bersama)
28 : nomor Urutan SPO yang disusun (ditulis minimal 2 digit contoh; 01,02 dst)
Batas antar nomor berupa titik (.)
Cara Penyimpanan Prosedur
1. SPO aseli disimpan bagian TU atau Panitia Akreditasi RS (sesuai kebijakan RS)
3. Fotocoppy dapat disimpan satuan kerja yang memerlukan harus atas ijin
penyimpan SPO aseli dan dibubuhkab cap control coppy.
5. SPO di unit kerja harus mudah diakses oleh pekerja yang membutuhkan, dapat
disimpan dalam bentuk soft coppy dan diakses melalui komputer billing system.