Anda di halaman 1dari 28

SOSIALISASI CARA

PEMBUATAN SOP

Standar Operasinal Prosedur (SOP)


 Ada beberapa istilah dari SOP
SOP

PROTOKOL PROTAB
KLINIS

PROSEDUR
INSTRUKSI
JUKNIS KERJA
KERJA

 Karena beraneka ragamnya istilah tentang prosedur
dan untuk menghindari salah tafsir serta dalam
rangka menyeragamkan istilah maka dalam
pedoman penyusunan dokumen ini digunakan
istilah “Standar Operasional Prosedur (SOP)”
sebagaimana yang tercantum dalam Permenpan
Nomor 35 Tahun 2012.
TUJUAN SOP

 Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan
efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman, dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku.
MAMFAAT SOP

 Memenuhi persyaratan standar pelayanan
Puskesmas
 Mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan
 Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannya.
 Contoh:
 SOP pemberian informasi, SOP pemasangan infus,
SOP pemindahan pasien dari tempat tidur ke kereta
dorong.
FORMAT SOP

 Jika sudah terdapat Format Baku SOP berdasarkan
Peraturan Daerah (Perda) masing-masing, maka
Format SOP dapat disesuaikan dengan Perda tersebut.
 Jika belum terdapat Format Baku SOP berdasarkan
Perda, maka SOP dapat dibuat mengacu Permenpan
No. 1/2023atau pada contoh format SOP yang ada
dalam buku Pedoman Penyusunan Dokumen ini.
 Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan
dalam satu institusi harus “SERAGAM”.

FORMAT KOP SOP

 ADMEN

 UKM

 UKP

Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada


halaman kedua dan seterusnya SOP dibuat tanpa
menyertakan kop/heading.
KOMPONEN SOP

Pengertian Referensi
Tujuan Kebijakan

Diagram Alir Hal-hal yang


Prosedur (jika perlu Unit terkait
dibutuhkan diperhatikan

Rekaman histori
Dokumen
perubahan
terkait
tambahan

 Penulisan SOP yang harus tetap di dalam
tabel/kotak adalah: nama Puskesmas dan logo, judul
SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tanda
tangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk
pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit
terkait boleh tidak diberi label/kotak.
Pen

• diisi definisi judul SOP, dan diberi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi
gerti
an

• berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci: “sebagai acuan
penerapan langkah-langkah untuk...”.
Tuju
an

• berisi kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Bener Kelipah yang menjadi


dasar dibuatnya SOP tersebut, misalnya Keputusan Kepala Puskesmas
Kebi Nomor : 440/080/PKM-BK/2021.
jaka
n
Refe

• berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk buku,
peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka

rensi

• bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan


untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
Pros
edur

• Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-


langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkahnya. Adapun diagram alir secara garis besar dibagi
Diag menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
ram
alir
Hal
hal

yan • berisi hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai prosedur yang telah dibuat.
g
perl
u
dipe
rhat • berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.
ikan • Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan antara lain: bagan alir,
Uni dokumen terkait
terk
ait
Dok
ume
n • Berisi foto , notulen dan absen
terk
ait
tam
Rek
bah
ama
an
n • berisi tentang perubahan SOP yang telah dibuat.
hist
ori
per
uba
han
n
SYARAT
PENYUSUNAN
 SOP
 Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh
mereka yang melakukan pekerjaan tersebut atau
oleh unit kerja a tersebut. Tim atau panitia yang
ditunjuk oleh Kepala UPTD Puskesmas hanya untuk
menanggapi dan mengkoreksi SOP tersebut. Hal
tersebut sangatlah penting, karena komitmen
terhadap hal pelaksanaan SOP hanya diperoleh
dengan adanya keterlibatan personel/ unit kerja
dalam penyusunan SOP.

 SOP harus merupakan flow charting dari suatu
kegiatan. Pelaksana atau unit kerja agar mencatat
proses kegiatan dan membuat alurnya kemudian
Tim Mutu diminta memberikan tanggapan.

 Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas
siapa melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa.
 SOP jangan menggunakan kalimat majemuk. Subjek,
predikat dan objek SOP harus jelas.
 SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi
bagi pelaksana dengan bahasa yang dikenal
pemakai.


 SOP harus jelas, ringkas dan mudah dilaksanakan.
Untuk SOP pelayanan pasien maka harus
memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan
kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus
mengacu kepada standar profesi, standar pelayanan,
mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) kesehatan dan memperhatikan
aspek keselamatan pasien.
EVALUASI SOP
 Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.

 Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan
dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah
dalam SOP. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan daftar tilik/checklist:

 Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan
secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian
kegiatan, untuk diingat, dikerjakan dan diberi tanda (check-
mark).
 Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen utu
untuk mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
 Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.

 Daftar tilik digunakan untuk mendukung, memperudah
pelaksanaan dan memonitor SOP, bukan untuk
menggantikan SOP itu sendiri.

 Langkah-langkah menyusun daftar tilik:
 Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan
identifikasi prosedur yang membutuhkan daftar tilik
untuk mempermudah pelaksanaan dan monitoringnya.
 Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
 Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
 Susun urutan kerja yang harus dilakukan,

 Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format
tertentu
 Lakukan uji-coba,
 Lakukan perbaikan daftar tilik,
 Standarisasi daftar tilik.
 Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP
dalam langkah-langkah kegiatan, dengan rumus sebagai
berikut.

 Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun
sekali yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
 Hasil evaluasi: SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut
perlu diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan
sebagian atau seluruhnya.
 Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila:
 Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada,
 Adanya Perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan
kesehatan,
 Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
 Adanya perubahan fasilitas.
 Peraturan kepala UPTD Puskesmas Bener Kelipah tetap berlaku
meskipun terjadi penggantian Kepala UPTD Puskesmas Bener Kelipah.
MARGIN SOP

 Atas : 2 cm
 Bawah : 3 cm
 Kanan : 2 Cm
 Kiri : 2 cm
CONTOH




Anda mungkin juga menyukai