Puskesmas/FKTP
Amrin Madolan 8/18/2016
Pengertian
Istilah prosedur ada beberapa pengertian, diantaranya:
1. Standar Operating Procedures (SPO) adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintah, (Kepmenpan
No. 021 tahun 2008).
2. Instruksi kerja adalah petunjuk kerja terdokumentasi yang dibuat secara rinci dan
bersifat instruktif yang dipergunakan oleh pekerja sebagai acuan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan spesifik agar dapat mencapai hasil yang sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
(Susilo, 2003). Langkah dalam penyusunan instruksi kerja sama dengan penyusunan
prosedur, namun ada perbedaan, instruksi kerja adalah suatu proses yang melibatkan suatu
bagian/unit profesi, sedangkan prosedur adalah suatu proses yang melibatkan lebih dari satu
bagian/unit/profesi. Prinsip dalam penyusunan prosedur dan instruksi kerja adalah kerjakan
yang ditulis, tulis yang dikerjakan, buktikan dan tindak-lanjut serta dapat ditelusur hasilnya.
3. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah suatu perangkat instruksi/langkah-
langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. Istilah ini
digunakan di Undang-undang No. 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran dan Undang-
undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Walaupun banyak istilah tentang pengertian prosedur tidak menjadikan salah tapsir maka
yang dipergunakan didalam dokumen akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama didalam pembahasan ini adalah "Standar Prosedur Operasional (SPO)".
Sedangkan pengertian SPO adalah Suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang di
bakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
Format SPO
1. Format SPO dibakukan agar tidak terjadi banyak format yang digunakan;
2. Format yang dibahas disini merupakan format minimal, oleh karena itu format ini
dapat diberi tambahan materi kolom misalnya, nama penyusun SPO, unit yang memeriksa
SPO. Untuk SPO tindakan agar memudahkan didalam melihat langkah-langkahnya dengan
bagan alir, persiapan alat dan bahan dan lain-lain, namun tidak boleh mengurangi ite-item
yang ada di SPO.
3. Contoh format SPO sebagai berikut:
Format SPO
Penjelasan: Penulisan SPO yang harus tetap didalam tabel kotak adalah: nama puskesmas
dan logo, judul SPO, nomor dokumen, tanggal diterbitkan, dan tandatangan kepala
puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan
unit terkait boleh tidak diberi kotak/tabel.
Isi SPO
Isi dari SPO minimal adalah sebagai berikut:
1. Pengertian: yang paling awal diisi adalah Judul SPO adalah, dan berisi penjelasan dan
atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi;
2. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan secara spesifik. Kata kunci: "Sebagai acuan
penerapan langkah-langkah untuk ....".
3. Kebijakan: berisi kebijakan Kepala Puskesmas/FKTP yang menjadi dasar dibuatnya
SPO tersebut. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut, contoh untuk SPO
imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas No. 005/2014
tentang Pelayanan Imunisasi.
4. Referensi: berisikan dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SPO, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5. Langkah-langkah prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
6. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
Dari keenam isi SPO sebagaimana diuraikan diatas, dapat ditambahkan antara lain: bagan
alir, dokumen terkait, dan sebagainya menyesuaikan dengan format SPO yang ditentukan
oleh Pemerintah Daerah, yang penting dalam satu organisasi menggunakan satu format yang
seragam.
Simbol Blok
Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan diagram
makro, bentuk simbol sebagai berikut:
Awal kegiatan:
Awal Kegiatan
Akhir kegiatan:
Akhir Kegiatan
Simbol keputusan:
Simbol Keputusan
Penghubung:
Simbol Penghubung
Dokumen:
Simbol Dokumen
Arsip:
Simbol Arsip
Evaluasi SPO
Evaluasi SPO dilakukan terhadap isi maupun penerapan SPO.
1. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SPO dapat dilakukan dengan menilai tingkat
kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SPO. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan daftar tilik/check list.
2. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten,
diikuti dalam pelaksanaan suatu rangaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan dan diberi tanda
(check-mark).
3. Daftar tilik merupakan bagian dari sestem manajemen mutu untuk mendukung
standarisasi suatu proses pelayanan.
4. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SPO yang kompleks;
5. Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan memonitor
SPO bukan untuk menggantikan SPO itu sendiri.
Langkah-langkah Menyusun Daftar Tilik
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan identifikasi prosedur yang
membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan monitoringnya.
Gambaran flow-chart dari prosedur tersebut;
Buat daftar kerja yang harus dilakukan;
Susun urutan kerja yang harus dilakukan;
Masukan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu;
Lakukan uji-coba;
Lakukan perbaikan daftar tilik;
Standarisasi daftar tilik;
Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SPO dalam langkah-langkah
kegiatan, dengan rumus sebagai berikut:
Evaluasi Isi SPO
Evaluasi SPO dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal sekali dalam dua tahun
yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
Hasil evaluasi: SPO masih tetap bisa dipergunakan, atau SPO tersebut perlu
diperbaiki/direvisi. Perbaikan/Revisi isi SPO bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya.
Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila:
1. Alur SPO sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada;
2. Adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
pelayanan kesehatan;
3. Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru;
4. Adanya perubahan fasilitas.
Sumber:
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar
Tahun 2014
Pengertian, Jenis, dan Contoh Umbi-umbian- Umbi adalah organ tumbuhan
yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk ("pembengkakan") sebagai akibat
perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya.
Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya
sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula
terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
Penggunaan istilah atau kata umbi dengan ubi masih sering terjadi kerancuan, agar
kerancuan itu hilang, maka kita perlu mengetahui perbedaan antara umbi dengan
ubi. Ubi merupakan salah satu contoh dari jenis umbi. Contoh umbi batang yaitu ubi
kayu/ketela/ketela pohon/singkong dan ubi jalar/ketela rambat/muntul.
1. Umbi akar
Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris: tuberous root)
merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan
perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat dari asalnya,
umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi wortel atau lobak,
maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela pohon/singkong, ketela rambat/ubi
jalar, dan garut.
2. Umbi batang
Umbi batang (bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari
batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang
(rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap
kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan
oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan
Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang jahe-jahean
(Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam sebagai "umbi" atau "akar".
3. Umbi lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan
(pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang
berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam
bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.
Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil seperti Amaryllidaceae
(arti luas, termasuk kelompok bawang-bawangan) dan Liliaceae.
Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras yang disebut cakram (discus).
Cakram ini sebnearnya adalah batang. Dari cakram akan tumbuh lapisan-lapisan
daun yang tebal, lunak, dan berair. Karena tebal dan berlapis inilah terbentuk
struktur yang membengkak sehingga disebut "umbi". Apabila lapisan-lapisan ini
besar dan saling menutupi ia disebut tunica, dan apabila lapisan-lapisan ini kecil dan
hanya saling menyirap disebut squama (sisik).
Umbi lapis mudah dikacaukan dengan sejenis umbi asal batang yang dikenal
sebagai cormus atau bulbotuber. Dilihat dari strukturnya, umbi lapis berbeda dari
cormus. Apabila dibelah, umbi lapis memperlihatkan lapisan-lapisan sampai ke
bagian paling pusat. Cormus, karena berasal dari batang, apabila dibelah
memperlihatkan struktur padat, serupa dengan rimpang.
4. Umbi udara
Katak/katibung/umbi udara (tuber caulinare) merupakan umbi yang muncul di batang
dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula memunculkan tunas.
Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan
umbi semacam ini.
Talas adalah bonggol umbi.
Umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa kelompok
tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh sisik-sisik disebut sebagai bonggol
umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol saja. Anggota-anggota Dioscoreaceae
(uwi, gembili, dan semacamnya), Araceae (seperti talas dan suweg), serta
Asparagales (misalnya gladiol) memilikinya. Bonggol umbi sebenarnya adalah
batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya, sedangkan bagian yang muncul
di atas permukaan tanah untuk menyangga daun sebenarnya adalah tangkai daun
majemuk atau pelepah. Bonggol umbi pada monokotil adalah homolog dengan
bonggol pada pisang.
Modifikasi daun yang membentuk umbi dikenal sebagai umbi lapis (bulbus) dan
biasanya dalam botani tidak dianggap sekelompok dengan umbi-umbi lainnya
karena pembengkakan bukan akibat akumulasi pati melainkan cairan.
Contoh umbi-umbian:
. Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)
Ubi kayu segar banyak mengandung air dan pati. Komposisi kimia ubi kayu
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 32. Ubi kayu mengandung racun yang
disebut asam sianida (HCN). Berdasarkan kandungan asam sianidanya, ubi kayu
dapat digolongkan menjadi empat yaitu (a) golongan yang tidak beracun,
mengandung HCN 50 mg per kg umbi segar yang telah diparut, (b) beracun sedikit
mengandung HCN, yaitu antara 50 dan 80 mg per kg, (c) beracun, mengandung
HCN antara 80 dan 100 mg per kg dan (d) sangat beracun, mengandung HCN lebih
besar dari 100 mg per kg. Ubi kayu yang tidak beracun dikenal sebagai ubi kayu
manis sedangkan ubi kayu yang beracun disebut ubi kayu pahit. Beberapa varietas
ubi kayu manis misalnya Valenca, Gading dan W 78. Sedangkan varietas
SPP, Muara, Bogor dan W 236 termasuk ubi kayu pahit.
Tabel 32. Komposisi kimia ubi kayu per 100 gram bahan
Kulit ubi jalar (Ipomoea batatas L.) relatif tipis dibanding dengan kulit pada ubi
kayu. Warna daging umbi putih, kuning, jingga kemerah-merahan atau
ungu. Warna kulit luar juga berbeda-beda, biasanya putih kekuningan atau merah
ungu dan tidak selalu sama dengan warna daging umbi. Demikian juga bentuknya
sering tidak seragam (bulat, lonjong, benjol-benjol). Daging umbi biasanya
mengandung serat, ada yang sedikit ada yang banyak.
Komposisi kimia ubi jalar bervariasi tergantung dari jenis, usia, keadaan
tumbuh dan tingkat kematangan. Komposisi kimianya seperti diperlihatkan pada
Tabel 33. Sebagian besar karbohidrat ubi jalar berada dalam bentuk pati.
Tabel 33. Komposisi kimia ubi jalar tiap 100 gram bahan
Komposisi kimia talas tergantung pada varietas, disamping faktor lain seperti
iklim, kesuburan tanah, umur panen dan lain-lain. Umbi talas segar sebagian besar
terdiri dari air dan karbohidrat. Komposisi kimia selengkapnya dari umbi talas dapat
dilihat pada Tabel 34.
Tabel 34. Komposisi kimia umbi talas segar per 100 gram bahan
Talas mengandung banyak senyawa kimia yang dihasilkan sebagai produk
sekunder proses metabolisme. Senyawa-senyawa tersebut terdiri dari alkaloid,
glikosida, saponin, essential oils, resin, beberapa gula dan asam-asam organik.
Umbi talas banyak mengandung pati yang mudah dicerna. Kandungan patinya
sekitar 18,2 %, sedangkan sukrosa dan gula pereduksinya sekitar 1,42 %. Talas
mengandung pigmen karotenoid yang berwarna kuning dan anthosianin yang
berwarna merah. Umbi talas mengandung kristal kalsium oksalat yang
menyebabkan rasa gatal. Rasa gatal dari talas ini dapat dihilangkan dengan
perebusan atau pengukusan yang intensif.
Umbi gadung berbentuk bulat panjang dengan sisi yang hampir sejajar atau
melebar terhadap puncak, luasnya semakin menyempit di sekeliling alas. Umbi
yang sudah masak berwarna coklat atau kuning kecoklatan, berbulu halus dengan
panjang 5 - 6 cm. Berdasarkan warna daging umbinya, gadung dapat
dikelompokkan menjadi gadung putih dan gadung kuning. Contoh gadung putih
adalah gadung betul, gadung kapur, gadung putih, gadung punel, dan gadung arintil.
Contoh gadung kuning adalah gadung kunyit dan gadung padi. Gadung arintil
merupakan jenis gadung yang memiliki jumlah umbi yang paling banyak pada tiap
gerombolnya.
Tebal satu gerombol umbi berkisar 7 - 15 cm dan diameter 15 - 25 cm,
dengan serabut umbi yang sangat tajam. Gadung kuning umumnya lebih besar dan
padat umbinya dibandingkan gadung putih. Warna kulit luarnya putih keabuan
dengan daging umbi berwarna kuning. Gadung arintil kulit luarnya berwarna
kecoklatan dan warna umbinya putih. Irisan melintang umbi gadung hampir sama
strukturnya dengan kentang.
Umbi gadung mengandung karbohidrat, lemak, serat kasar, dan abu lebih
rendah dibandingkan dengan ketela pohon Kandungan air dan protein umbi gadung
lebih tinggi dibandingkan ketela pohon. Umbi gadung mengandung phosphor
Sebanyak 0,09%, kalsium (CaO) 0,07 &, besi 0,003 %. Komposisi kimia umbi
gadung dapat dilihat pada Tabel 35.
Tabel 35. Komposisi kima umbi gadung
Komposisi kimia umbi garut bervariasi bergantung pada kultivar, umur panen
dan keadaan tempat tumbuh. Komposisi kimia umbi disajikan pada Tabel 36. Kadar
pati umbi garut berkisar antara 19,4 sampai 21,7 % dan merupakan komponen
terbanyak setelah air. Kadar karbohidrat umbi garut lebih rendah dibandingkan
dengan ubi kayu.
Table 36. Komposis kimia umbi garut dari kultivar pisang dan creole
Bentuk umbi gembili (Dioscorea aculeata L.) pada umumnya bulat sampai
lonjong, tetapi ada juga bentuk bercabang atau lebar. Permukaan umbi licin. Warna
kulit umbi krem sampai coklat muda, warna korteks kuning kehijauan dan warna
daging umbi putih bening sampai putih keruh. Umbi gembili berukuran diameter
sekitar 4 cm, panjang 4 cm sampai 10 cm tergantung bentuknya bulat atau lonjong.
Tebal kulit umbi sekitar 0,04 cm.
Komposisi kimia umbi gembili disajikan pada Tabel 36. Komponen kimia
terbesar setelah air adalah karbohidrat. Karbohidrat umbi gembili tersusun atas
amilosa dan amilpektin. Umbi gembili juga mengandung gula seperti glukosa dan
fruktosa sehingga menimbulkan rasa manis. Kadar amilosa umbi gembili sekitar 14.2
%, sedangkan kadar gulanya sekitar 7-11 % dihitung berdasarkan berat pati umbi.
Umbi gembili juga mengandung gula sukrosa dan tanin.
Tabel 38. Komposisi kimia umbi gembili
Chiffon Ubi
Bahan:
Cara Membuat:
1. Campur ubi putih yang dihaluskan, air, dan minyak goreng, aduk rata,
sisihkan. Campur tepung terigu dan gula pasir, aduk rata.
2. Tambahkan campuran ubi sambil diaduk perlahan. Masukkan kuning telur,
aduk rata, sisihkan.
3. Kocok putih telur, cream of tartar, dan garam, sampai setengah mengenbang.
Tambahkan gula pasir sedikit-sedikit sambil terus dikocok sampai
mengembang.
4. Masukkan adonan ubi sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan.
Tambahkan kismis ,aduk rata.
5. Tuang adonan ke dalam loyang chiffon cake berdiameter 20 cm dan tinggi 10
cm, lalu kukus selama 50 menit sejak air mendidih. Angkat dan dinginkan.
Potong chiffon sesuai selera, lalu sajikan.
1. Bayam
manfaatkhasiat.com
Siapa yang nggak kenal bayam? Waktu kecil kita sering tuh dibuatin sayur sop yang
bayamnya banyak. Nah tapi apa aja sih sebenernya kandungan dari bayam ini?
Bayam memiliki serat yang tinggi, selain itu bayam marupakan sumber zat besi yang
baik untuk darah. Bayam juga mengandung lutein yang berfungsi menjaga
kesehatan mata kita. Vitamin dalam bayam juga bermacam, ada vitamin A, C, K,
dan juga folat.
2. Sawi
pasarinduk.id
Kalau makan mie ayam biasanya ada sayur yang satu ini, namanya sawi. Kandugan
mineral dan vitamin dalam sawi cukup tinggi. Kandungan vitamin C dan E, serta
karoten dan glukosinolat dalam sawi berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk
tubuh kita. Dalam sawi juga ada kalsium. magnesium dan asam folat yang sangat
baik untuk tulang. Kandungan serat sawi juga tinggi, sehingga sangat baik untuk
pencernaan.
3. Kangkung
id.wikipedia.org
Makan kangkung katanya bisa bikin ngantuk, tapi mungkin itu hanya mitos saja.
Padahal kandungan di dalam kangkung sangat banyak seperti vitamin A, vitamin C
yang cukup tinggi walaupun nggak sebanyak pada bayam dan singkong. Vitamin B
kompleks yang dapat meningkatkan hormon yang dapat menciptakan suasana
nyaman, mungkin ini yang bikin kita jadi ngantuk. Mineral juga ditemukan dalam
kangkung, meliputi kalium, fosfor dan kalsium. Selain itu, ternyata ekstrak dari
sayuran hijau yang satu ini dapat membantu menghambat penyerapan gula,
sehingga cocok bagi penderita diabetes.
4. Timun
exeterengineering.com
Timun sering kita gunakan untuk lalapan. Dalam timun, vitamin C nya cukup banyak,
folat yang berfungsi mengurangi resiko penyakit jantung dan depresi pun juga
lumayan banyak. Selain itu ada juga mangan, serat, magnesium, klorofil dan lutein.
Selain timun dapat menjaga kesehatan penceernaan, dia juga dapat menyegarkan
tubuh karena kandungan airnya yang banyak.
5. Seledri
kirei-pictures.blogspot.com
Seledri adalah sumber mineral, yaitu kalsium, zat besi, kalium. Selain mineral,
seledri juga mengandung vitamin A dan C. Komponen aktif bernama
phthalides dalam seledri berguna untuk menurunkan tekanan darah. Seledri juga
memiliki komponen aktif lain yaitu coumarin dan acetylenics yang bisa mencegah
perkembangan sel kanker.
6. Daun Singkong
puteriwidyasari.blogspot.com
Masakan padang pasti nggak lepas sama sayuran hijau yang satu ini, daun
singkong. Daun singkong ini kalau dimasakan padang cuma direbus aja, yang bikin
enak itu kuah dari masakannya, hmmm. Kandungan protein dan zat besi pada daun
singkong muda cukup tinggi. Selain itu terdapat juga vitamin A dan C. Jika
dibandingkan dengan bayam, daun singkong memiliki kandungan zat besi yang
setara. Bahkan, kandungan protein daun singkong empat kali lipat dan vitamin A dua
kali lipat dari bayam.
7. Pare
flickr.com
Pare ini merupakan sayuran yang rasanya pahit, tapi penggemarnya juga lumayan
banyak. Pare mengandung serat yang tinggi, selain itu juga ada kalsium, kalium, zat
besi, vitamin C dan vitamin A. Manfaat dari pare ini sangat banyak, bisa menurunkan
kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, dan menurunkan tekanan darah.
Komponen aktif dalam pare dapat meningkatkan imunitas tubuh.
8. Brokoli
pelangiflora.com
Brokoli ternyata berasal dari Italia, kandungan vitamin C di dalamnya sangat baik
untuk tubuh kita. Nggak cuma kaya serat, vitamin, dan mineral saja, tapi brokoli juga
mengandung antioksidan yaitu sulforaphane dan lutein yang baik untuk menurunkan
risiko kanker. Brokoli juga dipercaya bermanfaat untuk kesehatan jantung.
9. Pak Choy
magictower.com
Pak choy atau bok choy sering disebut sendok sup, mungkin karena bentuk daunnya
yang mirip seperti sendok sup. Sayuran ini termasuk jenis kubis-kubisan yang kaya
vitamin A, C, D dan folat. Nggak cuma itu, pak coy ternyata juga banyak
mengandung kalium yang baik untuk keseimbangan cairan di dalam tubuh dan untuk
kesehatan jantung. Kandungan glucosinolates dalam pak choy berfungsi sebagai
antioksidan yang mampu mencegah kanker prostat dan payudara.
10. Buncis
dokterkamu.com
Kalau brokoli dari Itali, buncis berasal dari Peru. Buncis merupakan sayuran banyak
mengandung vitamin A, C, dan K, serta mengandung folat, zat besi, kalium,
mangan, dan serat. Buncis juga baik untuk kesehatan jantung karena mengandung
senyawa antioksidan. Serat yang terdapat pada buncis diperkirakan
dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan reaksi inflamasi yang lain.
Aneka Olahan Sayur
Cara membuat:
Cara membuat:
Cara membuat:
Cara membuat:
* Ambeien.
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore.
* Sakit Kandung Air Seni.
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak
dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu
berturut-turut.
* Bayi Mencret.
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya,
diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
* Anyang-anyangen.
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula
bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.
* Sakit Pinggang.
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas,
diminum 1 kali sehari ¾ gelas.
*Bisul.
Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul.
1 note
Khasiat mangga :
Para ahli meyakini mangga adalah sumber karotenoid yang disebut beta crytoxanthin, yaitu
bahan penumpas kanker yang baik.
Mangga juga kaya vitamin antioksidan seperti vitamin C dan E. Satu buah mangga
mengandung tujuh gram serat yang dapat membantu sistem pencernaan. Sebagian besar
serat larut dalam air dan dapat menjaga kolesterol agar tetap normal.
Mangga memiliki sifat kimia dan efek farmakologis tertentu, yaitu bersifat pengelat
(astringent), peluruh urine, penyegar, penambah napsu makan, pencahar ringan, peluruh
dahak dan antioksidan.
Kandungan asam galat pada mangga sangat baik untuk saluran pencernaan. Sedangkan
kandungan riboflavinnya sangat baik untuk kesehatan mata, mulut, dan tenggorokan.
Mangga pun berkhasiat membantu menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya radang
kulit, influenza, asma, gangguan pengelihatan, gusi berdarah, radang tenggorokan, radang
saluran napas, sesak napas dan borok. Selain itu juga bisa mengatasi bisul, kudis, eksim,
perut mulas, diare, mabuk perjalanan, cacingan, kurang nafsu makan, keputihan, gangguan
menstruasi, hernia dan rematik.
Posted 5 years ago
2 notes
Strawberry merupakan tanaman buah berupa herba yang rata-rata memiliki 200 biji kecil per
satu buahnya. Ada 700-an macam jenis strawberry. Salah satu jenis spesiesnya bernama
Fragaria chiloensis L. Jenis ini yang menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia.
Spesies yang lainnya yaitu F. vesca L. Yang satu ini lebih menyebar luas dibandingkan
spesies lainnya. Jenis strawberry ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia. Warna
merah pada strawberry matang sangat beralasan. Warna merah itu disebabkan karena buah ini
kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi. Mendengar kata
antioksidan, anda tentu sudah tahu bahwa itu artinya, khasiatnya sangat banyak. Dan anda
benar! Buah strawberry menyimpan nutrisi yang luar biasa. Selain antioksidan tersebut, ia
juga kaya serat, rendah kalori, dan mengandung vitamin C, folat, potassium, serta asam
ellagic.
Khasiat-khasiat sampingan juga masih banyak terdapat pada buah ini. Untuk kesehatan,
strawberry paling bagus dimakan dalam keadaan segar, baik utuh atau dibuat juice.
Khasiatnya jika sudah dibuat selai atau bagian dari makanan olahan, akan sangat berkurang.
Karena itu, usahakan mengkonsumsi strawberry segar.
2 notes
Berikut ini adalah beberapa khasiat dari buah dan daun belimbing wuluh untuk tanaman obat:
1. Sakit Gondongan
Ambil setengah genggam daun belimbing wuluh dan tumbuk bersama dengan 3 bawang
putih. Kompreskan pada bagian yang gondongan.
2. Obat Batuk
Di sini ada dua cara. Yang pertama, rebus daun, bunga, dan buah belimbing wuluh dalam
jumlah yang sama dalam air yang mendidih selama setengah jam. Minum airnya. Sedang
untuk cara kedua, ambil segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunganya, serta dua
buah belimbing wuluh. Rebus dengan 2 gelas air bersama gula batu hingga airnya sisa
setengah. Saring dan minum 2 kali sehari.
3. Diabetes
6 buah belimbing wuluh dilumatkan lalu direbus dengan segelas air hingga sisa separuhnya.
Saring dan minum dua kali sehari.
4. Rematik
Cuci segenggam daun belimbing wuluh. Tumbuk sampai halus dan tambahkan kapur sirih
lalu gosokkan ke bagian yang sakit.
5. Sariawan
Rebus 10 kuntum bunga belimbing wuluh, asam jawa, dan gula aren dengan 3 gelas air
hingga airnya tersisa ¾ bagian. Saring lalu minum dua kali sehari.
6. Sakit Gigi
Cuci 5 buah belimbing wuluh lalu kunyah dengan garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang
rasa sakitnya.
Sekedar tambahan, bagi penderita sakit maag sebaiknya TIDAK mengkonsumsi belimbing
wuluh.
1 note
Kiwi mengandung 100 mg vitamin C dalam 100 gram beratnya. Sedangkan jeruk hanya
memiliki kandungan vitamin C sebanyak 54 mg per 100 gram. Ini berarti kandungan vitamin
C pada sebutir kiwi sama dengan 2 buah jeruk.
Kaya Antioksidan
Kandungan polifenol, karotenoid dan enzim-enzim lain membentuk antioksidan yang akan
menangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Hasilnya tubuh lebih sehat dan dapat
terhindar dari banyak penyakit.
Manfaat dari lutein dan beta karoten (vitamin A) adalah menjaga kesehatan mata. Maka
dengan mengkonsumsi kiwi, fungsi penglihatan dapat terpelihara dengan baik.
Mengandung Kalium
Kalium berfungsi menjaga kesehatan jantung. Kiwi juga dapat membantu mengurangi risiko
penggumpalan darah yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Mengontrol
kolesterol dan kadar gula dalam darah.
Kiwi dapat membantu bagi Anda yang memiliki masalah pencernaan. Buang air besar tidak
teratur atau kembung dapat diatasi dengan mengkonsumsinya secara teratur.
Penampilan apel yang merah dan ranum mengundang imajinasi dan selera orang yang
memandangnya. Apel dijuluki buah terlarang yang sensual dan memiliki daya tarik tersendiri.
Lebih dari itu, buah ini punya banyak manfaat untuk kesehatan, yaitu:
4 notes
Manfaat Alpukat :
Berbagai manfaat bisa didapat dari alpukat,baik buah maupun daunya. Para peneliti dari Shizuoka
University, Jepang. Misalnya, menemukan manfaat buah alpukat dalam mengurangi kerusakan hati,
termasuk juga kerusakan akibat virus hepatitis. Berikut beberapa manfaatnya.
Mengatasi batu ginjal: Minum air seduhan tujuh helai daun alpukat dengan ½ gelas air
panas setiap pagi dan sore.
Untuk sakit punggung: Rebus 5 helai daun alpukat dan 500 cc air hangat tinggal 250 cc.
Embunkan semalaman dan minum keesokan harinya. Lakukan seminggu berturut-turut.
Untuk Sariawan: Aduk sebuah alpukat matang dengan dua sendok madu dan makan tiga kali
sehari.
Menghaluskan kulit: Haluskan buah alpukat dan setelah itu balurkan merata selama 30
menit pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat
Buah pisang ambon (terbaik) yang telah cukup tua tetapi masih mentah
yang terbuat dari gula pasir (50%), garam dapur (1%), asam sitrat (0,1%) dan
air
Buah pisang selanjutnya segera digoreng dengan minyak yang bermutu baik
Vanili = 1 bungkus
Proses pembuatan
Gula direbus dengan sanatan lalu disaring, kemudian dimasak lagi bersama bahan
yang lain diaduk-aduk sampai matang,
3. Tepung pisang
Proses pembuatan :
Pisang dikupas lalu diris tipis masukkan larutan Natrium metabisulfit 2 gram/lt
air.
Kemudian dikeringkan dengan sinar matahari dalam tampah sampai kadar air
11-13%
Irisan pisang yang sudah kering digiling sampai halus dengan ditumbuk atau
diblender.
Bahan yang digunakan antara lain : Buah mangga (2 Kg), gula pasir (1 ons),
gula merah (3 ons), tepung ketan (1 ons), Kelapa (1 butir) dan panili (1
bungkus)
Kupas buah mangga, lalu dipotong kecil-kecil kemudian dihancurkan
menggunakan blender
Kupas kelapa lalu diparut dan dicampur dengan air dan diambil santannya
Panaskan adonan dengan nyala api sedang dan diaduk secara merata sampai
adonan kental
Tuangkan adonan yang telah kental tersebut kedalam cetakan dan biarkan
Kemas jenang dodol dengan kertas minyak atau plastik dan dimasukkan
Bahan yang digunakan adalah buah mangga yang sudah matang (tua)
Buah mangga yang telah cukup tua tetapi masih mentah dikupas dengan
Setelah ditiriskan sebentar, dicelupkan kedalam sirup kental yang terbuat dari
gula pasir (50%), garam dapur (1%), asam sitrat (0,1%) dan air
Setelah berwarna kuning kecoklatan dan kering, keripik buah mangga tersebut
diangkat, dibiarkan menjadi dingin kemudian dikemas dalam palstik yang
tertutup rapat
Cara 1
Bahan baku yang digunakan yaitu buah mangga yang masih mentah atau
mengkal
Kulit dikupas kemudian dipotong kecil-kecil dan dipanaskan dalam air mendidih
selama 1 – 3 menit.
Irisan buah dimasukkan kedalam wadah secara berlapis, tiap lapisan ditaburi
gula pasir (setiap 10 kg irisan diberi gula 3,7 - 5 kg), dan dibiarkan selama 24
jam
Cairan yang keluar dari irisan buah yang tercampur gula akan menjadi sirop
Irisan buah mangga direndam selama seminggu agar menjadi manisan basah