Anda di halaman 1dari 17

Sosialisasi Manajemen Mutu

Puskesmas

Dr. Yanuar Murna


Dokter PTT UPT Puskesmas Nawangan
Pengertian mutu
 Mutu adalah kepatuhan terhadap
standar yang telah ditetapkan (Crosby,
1984)
 Mutu adalah memenuhi bahkan melebihi
kebutuhan dan keinginan pelanggan
melalui perbaikan sluruh proses secara
berkelanjutan (Zimmerman)
MUTU (KEMENKES)
 Mutu pelayanan kesehatan adalah
kinerja yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan,
yang disatu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pasien sesuai
dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan
standar dan kode etik profesi yang telah
ditetapkan
Perspektif Mutu
 Mutudapat ditinjau dari berbagai
perspektif:
 baik dari perspekstif penerima pelayanan kesehatan,
 profesi tenaga pelaksana pelayanan kesehatan
 pengelola program/sarana kesehatan,
 penyandang dana,
 pembuat dan pelaksana kebijakan pelayanan
kesehatan
Manajemen Mutu
 Manajemen Mutu (Quality Management)
adalah seluruh aktivitas kegiatan fungsi
manajemen dari kebijakan, tugas dan
tanggung jawab yang dituangkan dalam
bentuk:
 perencanaan mutu (quality planning),
 kendali mutu (quality control),
 jaminan mutu (quality assurance) dan
 peningkatan mutu (quality improvement) ,serta
 kendali biaya dalam satu sistem mutu.
Crisis in health care

Source – The Philadelphia Inquirer


 Implementasi system manajemen mutu di
puskesmas saat ini adalah terkait dengan
Akreditasi Puskemas sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
 Pada pasal 2 dijelaskan bahwa Pengaturan
Akreditasi Puskesmas bertujuan untuk :
1. Meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien
2. Meningkatkan perlindungan bagi sumber
daya manusia kesehatan, masyarakat
dan lingkungannya Puskesmas, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi
3. Meningkatkan kinerja Puskesmas, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi
 Upaya implementasi Sistem Manajemen
Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas,
sesuai dengan konsep Total Quality
Management yaitu Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengendalian
(Pemantauan dan Pengukuran) dan
Peningkatan Berkelanjutan.
1. Penyusunan Kebijakan Mutu
2. Pembentukan Tim Mutu
3. Penyusunan Pedoman Manual Mutu
4. Penyusunan Indikator Mutu
5. Penyusunan Rencana Kerja Mutu ( 3-6-9 )
6. Workshop Mutu
7. Penggalangan Komitmen
8. Pelaksanaan kegiatan Mutu ( termasuk pengukuran indikator
Mutu – CR – Perbaikan Mutu – dll )
9. Umpan balik dari :
- Masyarakat
- Lintas sektor
- Audit Internal
10. Rapat Internal Mutu
11. Rekomendasi perbaikan Mutu
12. Rapat Tinjauan manajemen
13. Perbaikan Mutu berkesinambungan
Pembentukan Tim Mutu

Penyusunan Kebijakan
Mutu
Penyusunan Pedoman
Manual Mutu
Penyusunan Recana
Kerja Mutu
UMPAN
Pelaksanaan Kegiatan AUDIT
BALIK MASY
DAN LS Mutu INTERNAL

Rapat Internal Mutu

RTM

Rekomendasi dan TL
Ketua
Mutu

Sekretaris
Mutu

Mutu Mutu
Mutu UKP
Admen UKM
KEPALA
PUSKESMAS

AUDIT KETUA
INTERNAL MUTU

SEKRETARIS

MUTU
MUTU UKM MUTU UKP
ADMEN

TIM PPI TIM PMKP


KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS
PUSKESMAS
1. Semua karyawan/wati wajib berperan aktif dalam peningkatan
mutu dan Kinerja Puskesmas;
2. Semua karyawan dan karyawati Puskesmas berkomitmen untuk
menngkatkan mutu dan inerja pelayanan di Puskesmas;
3. Kepala Puskesmas membentuk Tim Mutu dan Tim Audit Internal;
4. Peningkatan mutu dan kinerja dilaksanakan mendasar pada
Manual Mutu yang disusun puskesmas;
5. Menyusun dan menetapkan indikator Mutu dan kinerja serta
indikator keselamatan pasien, yang jelas dan terukur;
6. Rencana kerja perbaikan mutu dan kinerja disusun secara
menyeluruh dan komperehensif, meliputi bidang Administrasi
dan Manajemen, bidang UKM dan bdang UKP;
7. Perbaikan mutu dan kinerja dilaksanakan secara
berkesinambungan berdasarkan rencana kerja yang dibuat,
hasil penilaian indicator mutu dan kinerja, dan terdokumentasi;
Lanjutan…
8. Memberdayakan pelanggan dalam perbaikan mutu dan
kinerja, melalui masukan, umpan balik, kritik dan saran;
9. Melakukan kaji banding sebagai upaya introspeksi untuk
peningkatan mutu dan kinerja;
10. Menetapkan area prioritas dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;
11. Menetapkan standar/panduan pelayanan klinis;
12. Menetapkan budaya kerja / tata nilai mutu dan kinerja serta
keselamatan pasien;
13. Menerapkan manajemen risiko dalam upaya peningkatan mutu
dan kinerja serta keselamatan pasien;
14. Tim Audit Internal melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan indikator mutu.
15. Melaksanakan rapat tinjauan manajemen;
16. Pemenuhan Sarana dan Prasarana Puskesmas yang memenuhi
standart;
17. Pemenuhan kebutuhan tenaga dalam jumlah dan
kompetensinya sesuai standart;
18. Melakukan tertib administrasi guna mengurangi kesalahan /
kekeliruan yg terjadi;
PEDOMAN MANUAL MUTU
 PROFIL ORGANISASI PUSKESMAS
- ANALISA SITUASI
- PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
 VISI MISI TATA NILAI DAN STRATEGI PUSKESMAS
 KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS
 STRUKTUR ORGANISASI :
- PUSKESMAS
- TIM MUTU
 RUANG LINGKUP MUTU ( ADMEN, UKM, DAN UKP )
 PENGENDALIAN DOKUMEN
 PROGRAM KERJA MUTU ( 3 – 6 – 9 )
 KOMUNIKASI INTERNAL
 PERATURAN INTERNAL
 RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
 INDIKATOR MUTU
 PENGUKURAN MUTU
TERIMAKASIH…..

Anda mungkin juga menyukai