Anda di halaman 1dari 13

Dinni Miftatus Solihah (08)

Elva Devita Ayu Yesi (21)


Eka Amelia Solekhah (11)
Elsa Dwi Novianti (18) Erma Junita Sari (27)
1. KEWAJIBAN PNS

Segala sesuatu yang wajib dikerjakan atau boleh dilakukan oleh


setiap PNS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
• Kewajiban PNS sesuai PP No 53 tahun 2010 Pasal 3 :

1. Mengucapkan sumpah/janji PNS


2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah
4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS
7. Mengutamakan kepentingan negara
8. Memegang rahasia jabatan
9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara
10. Melaporkan pada atasannya bila ada hal membahayakan
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat
15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier
17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
2. LARANGAN PNS

Setiap ketentuan yang tidak boleh


dilakukan PNS yang sudah ditetapkan
oleh suatu instansi atau pemerintah yang
tidak boleh dilanggar oleh PNS dan
apabila PNS tersebut melanggar maka
akan dikenakan sanksi atau hukuman.
• Larangan PNS sesuai PP No 53 tahun 2010 Pasal 4 :

1. Menyalahgunakan wewenang
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi
3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
5. Menggunakan barang-barang atau surat berharga milik negara secara tidak sah
6. Melakukan kegiatan di dalam maupun di luar lingkungan kerja dengan tujuan untuk keuntungan
pribadi, yang merugikan negara
7. Memberi sesuatu kepada siapapun dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan
8. Menerima suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan atau
pekerjaannya
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
10.Melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang
dilayani
11.Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
12.Memberikan dukungan kepada Capres/Cawapres, DPR, DPD, atau DPRD
3. JENIS DAN TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN
Tingkat
Tidak Masuk Jenis Hukuman Keterangan
Hukuman
5 hari kerja Teguran lisan BAP Atasan Langsung
Ringan 6 - 10 hari kerja Teguran tertulis BAP Atasan Langsung
11 - 15 hari kerja Pernyataan tidak puas secara tertulis BAP Atasan Langsung
16 - 20 hari kerja Penundaan gaji berkala selama 1 tahun BAP Tim

Sedang 21 - 25 hari kerja Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun BAP Tim

26 - 30 hari kerja Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun BAP Tim

31 - 35 hari kerja Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun BAP Tim

36 - 40 hari kerja Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah BAP Tim

Berat Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural
41 - 46 hari kerja BAP Tim
atau fungsional tertentu

Pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri atau


< 46 hari kerja BAP Tim
pemberhentian dengan tidak hormat sebagai PNS
4. PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM
1). Pejabat yang Berwenang Menghukum
Menurut Pasal 7 ayat 1 huruf (a – e) Peraturan UU No.43 Tahun 1999
adalah sebagai berikut :
a. Presiden
b. Menteri dan Jaksa Agung,
c. Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi atau Tinggi dan Pimpinan
Lembaga Pemerintah Non Departemen.
d. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I,
e. Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri.
2). Berlakunya Putusan Hukuman Disiplin

1. Terhitung mulai tanggal disampaikannya kepada PNS yang bersangkutan, bagi jenis hukuman disiplin
ringan.
2. Terhitung mulai tanggal disampaikannya kepada PNS yang bersangkutan, bagi hukuman disiplin yang
dijatuhkan oleh Presiden, Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinggi
Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
3. Terhitung mulai tanggal keputusan hukuman disiplin ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menghukum, bagi jenis hukuman disiplin pembebasan dari jabatan.
4. Hari ke 15 terhitung mulai tanggal penyampaian surat keputusan hukuman disiplin
5. Terhitung mulai tanggal keputusan atas keberatan hukuman disiplin itu ditetapkan oleh atasan pejabat
yang berwenang menghukum atau oleh Badan Pertimbangan Kepegawaian.
6. Hari ke 30 terhitung mulai tanggal yang ditentukan untuk menyampaikan keputusan hukuman disiplin
tersebut.
5. Pendelegasian Wewenang Untuk Menjatuhkan
Hukuman
1) Untuk menjatuhkan jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a
yaitu teguran lisan dapat dilefasikan kepada pejabaat yang mangkuh jabatan struktural serendah-
rendahnya eselon V atau jabatan lain yang setingkat dengan itu.

2) Untuk menjatuhkan jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), dapat
didelegasikan kepada pejabat yang memangku jabatan struktural serendah-rendahnya eselon IV atau
pejabat lain yang setingkat dengan itu
3) Untuk menjatuhkan jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dan ayat
(3) huruf a dapat didelegasikan kepada pejabat yang memangku jabatan struktural serendah-
rendahnya eselon III atau jabatan lain yang setingkat dengan itu

4) Untuk menjatuhkan jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dan
ayat (3) dapat didelegasikan kepada pejabat yang memangku jabatan struktural serendah-
rendahnya eselon II atau jabatan lain yang setingkat dengan itu

5) Untuk menjatuhkan jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), ayat (3),
dan ayat (4) huruf a dan huruf b yaitu pembebasan dari jabatan dapat didelegasikan kepada pejabat
yang memangku jabatan struktural eselon I atau jabatan lainyang setingkat dengan itu.

Anda mungkin juga menyukai