Anda di halaman 1dari 29

BAB VII MANAJEMEN

KEUANGAN
INTERNASIONAL
Ahsan Sumantika, S.E., M.Sc
PENGANTAR

 Manajemen keuangan internasional diartikan sebagai


manajemen keuangan dalam konteks perusahaan
multinasional.
 Perusahaan multinasional atau global (multinational/global
corporation) adalah perusahaan yang beroperasi secara
terintegrasi di beberapa negara.
MOTIVASI PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
 Alasan menjadi perusahaan global:
1. Mencari bahan baku/bahan mentah
2. Memperluas atau Mencari pasar
3. Meminimalkan biaya atau efisiensi
4. Mencari teknologi baru
5. Menghindari halangan politik atau peraturan
MOTIF MENCARI BAHAN MENTAH

 Kolonialisasi pada mulanya didorong oleh motivasi mencari


bahan mentah. Belanda dengan VOC-nya datang ke
Indonesia bertujuan mencari rempah-rempah.
 Perusahaan seperti Exxon, Caltex, merupakan perusahaan
yang mencari bahan baku (minyak dalam hal ini) ke luar
negeri.
 Perusahaan pertambangan juga merupakan contoh
perusahaan yang mencari bahan baku ke luar negeri.
MOTIF MEMPERLUAS ATAU
MENCARI PASAR
 Perusahaan multinasional seperti IBM, Unilever, Toyota,
Coca-Cola, anak perusahaan luar negeri untuk mendorong
penjualan mereka.
 Perusahaan multinasional seperti McDonald's, Dunkin
Donut, memasuki pasar Indonesia untuk memanfaatkan
pasar Indonesia yang besar.
 Perekonomian dunia yang semakin terbuka akan semakin
mendorong motivasi semacam ini, yang bisa berakibat
munculnya persaingan antara perusahaan multinasional
dengan perusahaan domestik. Tetaapi dengan persaingan
atau interksi tersebut, perusahaan domestik diharapkan
berperilaku seperti perusahaan multinasional, atau dengan
kata lain semakin mendorong ekspansi ke luar negeri (go-
International).
MEMINIMALKAN BIAYA ATAU
EFISIENSI
 Perusahaan multinasional berusaha mencari tempat
dimana biaya produksi bisa menjadi lebih rendah dan
tenaga kerja murah.
 Sebagai contoh, perusahaan tekstil di Amerika Serikat tidak
akan kompettiif apabila menggunakan tenaga kerja AS,
karena tenaga krja di AS sudah terlalu tinggi tingkat
upahnya. Untuk menjaga daya saingnya, perusahaan
tersebut merelokasi pabriknya ke luar negeri, ke negara
dengan tenaga kerja murah seperti Indonesia atau Cina.
MOTIF MENCARI TEKNOLOGI
BARU
 Perusahaan Jepang atau Eropa banyak yang membeli
perusahaan Amerika Serikat atau bekerja sama dengan
universitas di Amerika Serikat,
 Tujuannya adalah memperoleh akses ke perkembangan
teknologi dunia yang terbaru.
MANAJEMEN KEUANGAN
MULTINASIONAL VS DOMESTIK
 Enam faktor utama yang membedakan antara lain:
1. Denominasi mata uang yang berbeda
2. Risiko politik
3. Implikasi ekonomi dan hukum
4. Perbedaan bahasa
5. Perbedaan budaya
6. Peran pemerintah
RISIKO POLITIK

 Risiko politik (political risk) mengacu pada tindakan


potensial oleh pemerintah negara tuan rumah yang akan
mengurangi nilai dari investasi suatu perusahaan.
 Beberapa organisasi membuat peringkat risiko politik dan
ekonomi dari berbagai negara.
RISIKO POLITIK
DENOMINASI MATA UANG YANG
BERBEDA
 Setiap negara mempunyai mata uang masing-masing
 Perdagangan internasional mengharuskan setiap importir
atau pihak yang berkepentingan menukar uangnya dalam
mata uang tertentu
 Karena terdapat perbedaan denominasi mata uang maka
setiap mata uang mempunyai nilai tukar masing-masing
dengan risiko perubahan nilai mata uang
DENOMINASI MATA UANG YANG
BERBEDA
 Perubahan nilai tukar menyebabkan harga barang ekspor
dan impor mengalami perubahan
 Naiknya yen terhadap dollar menyebabkan harga barang
ekspor ke Amerika lebih mahal
 Adanya perubahan nilai tukar juga menebabkan perubahan
nilai aset, utang dan arus kas perusahaan internasional
 Apresiasi berarti meningkatnya nilai mata uang suatu
negara relatif terhadap mata uang lainnya.
 Depresiasi berarti menurunnya nilai mata uang suatu
negara relatif terhadap mata uang lainnya.
DENOMINASI MATA UANG YANG
BERBEDA
 Faktor-faktor yang menentukan kurs mata uang
1. Inflasi
2. Perbedaan tingkat bunga riil antar negara.
3. Perekonomian suatu negara
4. Kondisi dan stabilitas politik.
PASAR VALUTA ASING

 Pasar valuta asing terjadi karena ada perbedaan mata


uang dunia, dan ada kebutuhan akan valuta asing.
 Pasar valuta asing (foreign exchange market, forex) atau
disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau
transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya
 Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari
pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul
terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura,
dan Hongkong, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris ,
sampai ke pasar Amerika Serikat
PASAR VALUTA ASING

 Mata uang diperdagangkan dalam pasangan mata uang


seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dll.
 Hard curency adalah mata uang tersebut secara luas
diterima sebagai alat tukar/ pembayaran dalam transaksi
internasional seperti USD, GBP, EUR, AUD, JPY
 Soft currency adalah mata uang tersebut tidak secara luas
diterima sebagai alat tukar/ pembayaran dalam transaksi
internasional dan tidak memiliki pasar bebas atau valuta
asing yang memperdagangkannya.
 Contoh mata uang yang tidak convertible/inconvertible
currency adalah IDR
PASAR VALUTA ASING

 Jika melihat pasangan mata uangnya terhada dollar,


terdapat 3 jenis nilai tukar yakni :
1. Direct rate (USDJPY,USDIDR dll)
2. Indirect rate (EURUSD,GBP,USD,dll)
3. Cross rate (GBPJPY,EURJPY dll)
PASAR VALUTA ASING

 Jika kurs GBP USD 1.40143 dan USDJPY 106.5769 Maka


berapa nilai tukar GBPJPY ?
SISTEM MONETER INTERNASIONAL

 Nilai tukar mengambang (floating) berarti nilai tukar mata


uang dibiarkan bergerak sesuai mekanisme pasar
 Nilai tukar patokan (pegged) berarti nilai tukarnya dibuat
tetap dengan mata uang utama lainnya.
 Nilai tukar tetap (fixed) berarti nilai tukar mata uang tersebut
ditetapkan terhadap dollar
PARITAS DAYA BELI

 Paritas daya beli (purchasing power parity - PPP) dalam


ilmu ekonomi adalah sebuah metode yang digunakan untuk
menghitung sebuah alternatif nilai tukar antar mata uang
dari dua negara.
 PPP mengukur berapa banyak sebuah mata uang dapat
membeli dalam pengukuran internasional (biasanya dolar),
karena barang dan jasa memiliki harga berbeda di beberapa
negara.
 Konsep PPP didasarkan pada hukum satu harga, the law of
one price yang menyatakan bahwa harga komoditas yang
sama di dua negara yang berbeda akan sama jika dinilai
dengan mata uang yang sama.
PARITAS DAYA BELI

 Misalkan jika harga satu bungkus rokok Malboro di Amerika


sebesar 1 dollar dan di Jepang adalah 80 Yen, maka nilai
tukar USD/JPY adalah :
USD/JPY = JPY 80 / USD 1 = 80
 Berdasarkan PPP absolut, kurs USD/JPY seharusnya 80.
 Jika kurs spot di pasar valas 70 maka dikatakan nilai Yen
Jepang overvaluation, sedangkan Dollar Amerika
undervaluation.
 Jika kurs spot di pasar valas 90 maka dikatakan nilai Yen
Jepang undervaluation, sedangkan Dollar Amerika
overvaluation.
PARITAS DAYA BELI

 Teori PPP absolut sering kali dipandang tidak realistis


karena tidak mempertimbangkan biaya-biaya yang timbul
untuk suatu produk seperti, biaya transpotasi, biaya
transaksi, tarif, dan kuata.
 Oleh karena itu dikembangan teori PPP relatif yang
menyatakan bahwa harga komoditas yang sama akan
berbeda karena ketidaksempurnaan pasar yang
disebabkan oleh banyak faktor, seperti biaya transportasi,
biaya transaksi, tarif atau pajak, kuota dan lainnya.
PARITAS DAYA BELI RELATIF

 Menurut teori PPP relatif, kurs valuta asing akan berubah


untuk mempertahankan daya belinya.
 Kurs akan selalu berubah sesuai dengan perubahan tingkat
inflasi yang terjadi di dalam suatu negara.
 Jika harga satu bungkus rokok Malboro di US 1 dollar dan
di Jepang adalah 80 Yen, Inflasi di Amerika 5 persen dan di
Jepang 10 persen, Hitung nilai tukar kedua mata uang
tersebut !
 USD JPY = PJPY (1 + iJPY)/PUSD (1 + iUSD)
PARITAS SUKU BUNGA

 Paritas tingkat bunga (interest rate parity - IRP)


menjelaskan bahwa perbedaan tingkat bunga pada
international money market akan cenderung sama dengan
kurs forward premium atau kurs forward discount pada
pasar valuta asing.
 Perubahan tingkat bunga dapat menyebabkan perubahan
keseimbangan yang dapat merubah aliran dana dari kedua
negara tersebut.
 Jika rasio perubahan tingkat bunga lebih rendah dari satu,
maka akan terjadi aliran modal dari Jepang ke Amerika.
PARITAS SUKU BUNGA

 Negara dengan tingkat bunga rendah akan dikompensasi


dengan premi kurs forward, sebaliknya negara dengan
tingkat bunga yang tinggi akan dikompensasi oleh diskonto
kurs forward.
 Jika rasio kurs kurang daripada satu, maka Kurs forward
menjadi lebih rendah daripada kurs spot. Hal ini
mengindikasikan pelemahan Yen terhadap Dollar Amerika
PARITAS SUKU BUNGA

 Misalkan diketahui kurs USDJPY 100 dimana bunga bank


di Amerika selama setahun 6 % dan Jepang 1%.
 Nasabah/investor dapat memperkirakan kurs forward untuk
USD/JPY yang diharapkan untuk satu tahun ke depan
dengan memperhitungkan tingkat bunga dari kedua negara
IRP = (1+ rJPY) / (1+ rUSD) = (1+0.01) / (1+0.06) = 0.95
 Karena IRP < 1 kurs forward USD/JPY lebih rendah dari
kurs spot saat ini.
Kurs forward USD/JPY :
USD/JPY(F) = USD/JPY(S) x 0,9528 = 100,00 x 0,9528 =
95,28
PARITAS SUKU BUNGA

 Kurs spot USD/PJY 100 sedangkan kurs forward satu


tahun mendatang 95,28.
 Artinya Dollar Amerika akan melemah sebesar JPY 4,72
per USD.
 Dalam contoh ini Dollar Amerika terdepresiasi, atau kurs
forward USD/JPY (F) lebih rendah daripada kurs spot
USD/JPY (S) dan disebut forward rate discount, atau
diskonto kurs forward.
PARITAS SUKU BUNGA

 Karena tingkat bunga dollar lebih tinggi dari yen, menaruh


deposito atau membeli sekuritas dalam dollar menjadi lebih
menarik dibanding dalam Yen Jepang.
 Sejumlah dana dalam mata uang Yen Jepang akan
mengalir ke Amerika dan dikonversi ke Dollar Amerika.
Permintaan terhadap Dollar naik, nilai tukar Dollar
cenderung naik.
 Namun demikian, satu tahun ke depan, jumlah sekuritas
dan deposito dalam Dollar yang akan jatuh tempo dan
dikonversi ke Yen Jepang meningkat. Artinya satu tahun ke
depan, penawaran terhadap Dollar Amerika meningkat, hal
ini justru menyebabkan melemahnya nilai tukar Dollar
Amerika.
PASAR UANG DAN SUMBER
PENDANAAN INTERNASIONAL
1. Eurodolar adalah deposito dalam denominasi mata uang
dolar Amerika pada bank di luar Amerika, sehingga dengan
tidak berada di bawah jurisdiksi dari Federal Reserve.
2. Obligasi asing (foreign bond) adalah obligasi yang dijual
oleh peminjam asing tetapi didenominasi dalam mata uang
dari negara di mana obligasi tersebut dijual.
3. Eurobond merupakan obligasi yang dikeluarkan di luar
negeri (di luar negara tempat beroperasinya perusahaan),
dengan denominasi mata uang yang berbeda dengan
tempat dijualnya obligasi tersebut. Sebagai contoh adalah
perusahaan Amerika Serikat menjual obligasi di Eropa
dengan denominasi US dolar.
PASAR UANG DAN SUMBER
PENDANAAN INTERNASIONAL
4. Menerbitkan saham internasional
Perusahaan multinasional bisa menjual dan mencatatkan
sahamnya di pasar domestik ataupun dan mencatatkan di
beberapa luar negeri.
Perolehan dana dari Bursa luar negeri mempunyai
beberapa keuntungan, antara lain:
 Meningkatkan reputasi perusahaan
 Meraih sumber modal yang lebih besar
 Memasuki pasar luar negeri
 Menurunkan kerawanan terhadap risiko politik.

Anda mungkin juga menyukai