Anda di halaman 1dari 8

Kerusakan Jaringan dan

Nekrosis
1. Lina Pratiwi 7. Oktarina C S
2. Linta Widi N 8. Pebri A
3. Maya J 9. Praditya D R
Kelompok 4 4. M. Nabil F 10. Putri Melati D Tingkat IA
5. Niken Mukti A 11. Radya Mustafidah
6. Nova Nur A R
Pengertian Kematian Jaringan (Nekrosis)
• Neukrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan sel
akut atau trauma (misalnya : kekurangan O2, perubahan suhu yang ekstrim
dan cedera mekanis) dimana kematian sel tersebut terjadi secara tidak
terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel, adanya respon peradangan
dan sangat perpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Mekanisme Nekrosis
1. Pembengkakan sel
2. Digesti kromatin
3. Rusaknya membran (plasma dan organel)
4. Hidrolisis DNA
5. Vakuolasi oleh ER
6. Penghancuran organel
7. Lisis sel
Penyebab Terjadinya Nekrosis
1. Iskhemi
Dapat terjadi karena pembekalan (supply) oksigen dan makanan untuk suatu alat tubuh
terputus. Iskhemi terjadi pada infak, yaitu kematian jaingan akibat penyumbatan pembuluh
darah.
2. Agens Biologik
Toksin bakteri dapat mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah dan trombosis
berasasal dari bakteri-bakteri yang virulen .
3. Agens Kimia
Zat kimia juga merupakan zat yang terdapat pada tubuh seperti natrium dan glukose jika
konsentrasinya tinggi dapat menimbulkan neukrosis akaibat gangguan keseimbangan
osmotik sel.
4. Agens fisik trauma
Suhu yang sangat ekstrim, baik panas maupun dinggin, tenaga listrik, cahaya matahari,
tenaga radiasi dapat terjadi akrena timbul kerusakan potoplasma akibat ionosasi atau tebaga
fisik.
5. Kerentanan (Hypersensitivity)
Dapat timbul spontan atau secara tidak didapat (aquired) dan menimbulkan reaksi
imunologik.
Penyebab lainnya
A. Sekitar 10 % kasus terjadi pada bayi dan anak-anak.
Bayi baru lahir, nekrosis kortikalis terjadi karena :
a) Persalinan yang disertai dengan abruptio placentae.
b) Sepsis bakterialis
Pada anak-anak nekrosis kortikalis terjadi karena :
a) Infeksi
b) Dehidrasi
c) Syok
d) Sindrom hemolitik-uremik.
B. Pada dewasa 30% kasus disebabkan oleh sepsis bakterialis.
C. Sekitar 50% kasus terjadi pada wanita yang mengalami komplikasi kehamilan seperti :
· abruptio placenta
· placenta previa
· perdarahan rahim
· infeksi yang terjadi segera setelah melahirkan (sepsis puerpurium)
· penyumbatan arteri oleh cairan ketuban (emboli)
· kematian janin di dalam rahim
· pre-eklamsi (tekanan darah tinggi disertai adanya protein dalam air kemih atau penimbunan cairan
selama kehamilan).
Akibat Nekrosis
1. Hilangnya fungsi daerah yang mati.
2. Dapat menjadi fokus infeksi dan merupakan media pertumbuhan yang baik untuk
bakteri tertentu, misalnya bakteri saprofit pada gangren.
3. Menimbulkan perubahan sistemik seperti demam dan peningkatan leukosit.
4. Peningkatan kadar enzim-enzim tertentu dalam darah akibat kebocoran sel-sel yang mati.

Anda mungkin juga menyukai