Anda di halaman 1dari 11

MORFOLOGI TUMBUHAN

BENTUK/BANGUN DAUN

NAMA KELOMPOK III:


1.NELCI WANDA YANA ATI BALLE
2.VIRGOLIE DIKNAS XIMENIS
3.PASKALIS KIIK
4.LINDA APRIANTI LEO PA
5.RIDWAN R NAPOE
6.OTRANELA SOPBABA
Bangun(bentuk) Daun(circumscriptio)
Dalam menetukan bagian –bagian daun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
 Dalam menetukan bagian daun tidak boleh terpengaruh oleh adanya toreh-toreh pada
lekuk-lekuk atau tepi daun,melainkan harus dibayangkan seakan-akan toreh-toreh tadi
tidak ada
 Jika daunnya tepinya bulat atau tidak bertoreh maka untuk menentukanbangun daunnya
ujung-ujung tepi daunnya harus dihubungkan dengan suatu garis agar bisa ditentukan
bangun daunnya contohnya pada daun jarak,daun pepaya,daun waluh,daun ubi kayu

A.Daun Jarak (Ricinus communis L.)


B. Daun Pepaya (Carica papaya L.)
C. Daun Waluh (Cucurbita moschata Duch.)
D. Daun Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl.)
 Dengan demikian untuk menentukan bangun daun kita perklu menetukannya
menurut dangkal atau dalamnya toreh dikombinasikan dengan susunan tulang-tulang
daunnya
Ada 4macam golongan daun berdasarkan letak bagiannya yang terlebar
Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun
Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun
Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun
Tidak ada bagian yang terlebar, helaian daun dari pangkal ke ujung memiliki lebar yang
sama.
1.Bagian daun yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun
a. Daun bulat
Teratai ( nymphaeaceae )
Daun teratai tergolong sebagai daun bulat
( orbicularis ) karena panjan dan lebar daun nya itu sama atau 1 : 1 .
b. Bangun Perisai ( peltatus )
Jarak (Ricinus communis)

Daun yang biasanya bulat mempunyai tangkai daun yang tidak tertanam pada pangkal daun,
melainkan pada bagian tengah helaian daun. Contohnya pada daun Jarak.

c. Bangun Jorong (ovalis/ellipticus), jika perbandingan panjang : lebar = 1,5-2 : 1. Contohnya


pada daun Nangka (Artocarpus integra Merr.) Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai
daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong
(memanjang), 3,5-12 × 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung
pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip

d. Memanjang ( oblongus )
Daun sirsak (Annona muricata L.)
), jika perbandingan panjang : lebar = 2,5-3 : 1.
e. Bangun lanset ( lanceolatus )
Daun temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Daun temulawak 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai
bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai
gelap, panjang daun 31 cm – 84 cm dan lebar 10 cm – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian
43 cm – 80 cm, pada setiap helaiandihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang.

2.Bagian yang terlebar terdapat di tengah bawah helaian daun


1. Pangkal daun nya tidak bertoreh
a. Bangun bulat telur ( ovatus )
Daun bunga raya (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncingb.

b. bangun segi tiga ( triangularis )


Bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa L )

. c. Bangun delta ( deltoideus )


Daun air mata pengantin ( Antigonon leptopus hook )
Daun nya tergolong daun tunggal dan bertangkai.

Daun nya kesat berbentuk jantung dan pada tepinya berombak

,daunnya tersebar dan pelepah daun nya kerap sekali memeluk batang.
d. Bangun belah ketupat ( rhomboideus )
Daun bengkuang ( Pachyrrhizus erosus Urb )
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun
bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah
sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.[1]

2. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk


a. Bangun jantung ( Cordatus )
Daun waru ( Hibiscus tiliaceus L )

Daun bertangkai, bundar atau bundar telur bentuk jantung dengan tepi rata , garis tengah

hingga 19 cm; bertulang daun menjari, sebagian tulang daun utama dengan kelenjar pada pangkalnya

di sisi bawah daun; sisi bawah berambut abu-abu rapat. Daun penumpu bundar telur memanjang,

2,5 cm, meninggalkan bekas berupa cincin di ujung ranting.

b. Bangun ginjal atu kerinjal ( Reniformis )


Daun kaki kuda ( Centella asiatica Urb )

Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal.

Tepinya bergerigi

atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas

2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut.


c. Bangun anak panah ( Sagittatus )
Daun enceng ( Sagittaria sagittifolia L )
Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing,
pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan
berwarna hijau.

d. Bangun tombak ( Hastatus )


Daun wewehan ( Monochoria hastata solms )

e. Bertelinga ( Auriculatus )
Daun tempuyung ( Sonchus asper Vill )

3. Bagian terlebar di atas tengah helaian daun


a. Bangun bulat telur sungsang ( Obovatus )
Daun sawo ( Manilkara kauki Dub )

Daun sawo kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Di permukaan bawah daun sawo kecik

berwarna keputihan dan halus seperti beludru dengan tangkai daun tidak menebal,panjang kelopak

daun

7 mm.
b. Bangun jantung sunsang ( obcordatus )
Daun calincing ( Oxalis corniculata )
Daun : berdaun majemuk, terdiri dari 3 anak daun yang berbentuk
bulat telur ( trifolia) dengan panjang ± 2-3cm dan lebar ± 1-2cm,
tulang daun menyirip, tangkai daun panjang , tepiddaunnya rata .

c. Bangun segitiga terbalik ( Cuneatus )


Anak daun semanggi ( Marsilea crenata Pres )
Daun-daunnya yang mengapung di air, bertumbuh dari rhizoma. Daun-daun ini terdiri dari 4 helai
, seperti semanggi berdaun empat. Apabila Anda mengambil rhizoma-nya dari dalam air pada
musim gugur, sejumlah benda kecil akan tampak (mirip biji kacang buncis kecil). Itu adalah
tubuh spora yang di dalamnya terdapat spora – dari sanalah muncul kesimpulan bahwa tangkai
tumbuh-tumbuhan ini berasal dari paku-pakuan. Semanggi Berdaun Empat tumbuh dalam air
yang tenang, kaya bahan nutrisi.
 d. Bangun sudip ( Spathulatus )
Daun lobak ( Raphanus sativa )
4. Tidak ada bagian yang Terlebar atau dari Pangkal sampai ujung Hampir Sama Lebar

1.Bangun garis (Linearis). pada penampang melintangnya pipih dan amat panjang.
contoh: berbagai macam rumput (Gramineae)

2.. Bangun pita (ligulatus). serupa daun bangun garis, tapi lebih panjang lagi

contoh: daun jagung (Zea mays L)

3. Bangun pedang (ensiformis). seperti bangun garis, tapi daun tebal ditengah

dan tipis dikedua tepinya.

contoh: daun nenas sebrang (Agave cantala)

4. Bangun Paku atau dabus (subulatus). bentuk daun hampir seperti silinderujung runcing.

contoh: daun Araucaria cunninghamii


5. Bangun jarum (acerosus). serupa bangun paku, lebuh kecil dan peruncing panjang.
contoh: daun Pinus markusii
 Gambar daun pinus
DEMIKIAN PRESENTASI DARI KELOMPOK KAMI.

 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai