Anda di halaman 1dari 12

 Dessi Kumala Wardani

 Erviana Pandita Rahayu


 Fitria Kinanthi Asih
 Frettyka Sari
 Hengky
 Tisya Cipta G.R.B
 Winty Mardiani
Mendhem Sawa Menguburkan mayat

Kobaran suci (pembakaran mayat) yg


Ngaben Mitra Yajna ditentukan menurut ketentuan dalam Yama
Purwana Tattwa

Pranawa Jenis ngaben yang mempergunakan huruf


suci sebagai simbol sawa (mayat).

Prosesi upacara pembakaran mayat bagi


Pranawa Bhuanakosa
yang belum lama meninggal.

Swasta Khususnya bagi orang yang meninggal dan


mayatnya tidak diketahui keberadaannya
dikhususkan bagi mayat yang baru
Sawa Prateka meninggal dan belum pernah diadakan
upacara penguburan sama sekali

Jenis ngaben yang dilakukan untuk mayat


Sawa Wedhana yang telah mendapatkan upacara
penguburan (ngurug).
TUJUAN UPACARA
NGABEN

Dengan membakar jenazah maupun simbolisnya kemudian menghanyutkan

1 abu ke sungai, atau laut memiliki makna untuk melepaskan Sang Atma (roh)
dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan
Tuhan (Mokshatam Atmanam)

Membakar jenazah juga merupakan suatu rangkaian upacara untuk

2 mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta (5 unsur pembangun badan


kasar manusia) kepada asalnya masing-masing agar tidak menghalangi
perjalan Atma ke Sunia Loka Bagian Panca Maha Bhuta.

3 Bagi pihak keluarga, upacara ini merupakan simbolisasi bahwa pihak keluarga
telah ikhlas, dan merelakan kepergian yang bersangkutan.
1.
NGULAPIN
2.
NYIRAMIN
3. NGAJUM
KAJANG
4.
NGASKARA
5.
MAMERAS
6.
PAPEGATAN
7. MANDI

8. NGESENG
9.
NGANYUD
10.
MAKELUD

Anda mungkin juga menyukai