Anda di halaman 1dari 18

Pluralitas Masyarakat

Indonesia
Oleh : Remina Tarigan, S.Pd.
Pengertian
Secara Etimologi Pluralitas
(Asal
Usul Kata)
Plural Kesimpulan :
Bahasa Inggris : Jamak Pluralitas adalah
Jamak, artinya lebih dari keberagaman yang ada
satu dalam masyarakat baik
suku, agama, bahasa,
Menurut Kamus Besar budaya, pekerjaan, dll.
Bahasa Indonesia (KBBI)
Pluralitas
Kemajemukan
Jenis-jenis Pluralitas
Masyarakat Indonesia

1. Perbedaan Agama
2. Perbedaan Budaya
3. Perbedaan Suku Bangsa
4. Perbedaan Pekerjaan
1. Perbedaan
Agama
Agama adalah kepercayaan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa.

Agama di Indonesia :
a. Islam
b. Kristen Protestan
c. Kristen Katolik
d. Buddha
e. Hindu
f. Konghucu
A. Agama Islam
 Tempat Ibadah : Masjid
 Kitab Suci : Al-Qur’an
 Hari Raya Keagamaan :
1. Idul Fitri (lebaran)
2. Idul Adha (peristiwa kurban yang dilakukan oleh
Nabi Ibrahim AS)
3. Isra Mi’raj (perjalanan malam yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW)
4. Maulid Nabi Muhammad SAW (kelahiran Nabi
Muhammad SAW)
B. Agama Kristen
Protestan
 Tempat Ibadah : Gereja
 Kitab Suci : Alkitab
 Hari Raya Keagamaan :
1. Natal (kelahiran Yesus)
2. Jumat Agung (kematian Yesus)
3. Paskah (kebangkitan Yesus)
4. Pentakosta (pencurahan Roh Kudus)
C. Agama Kristen
Katolik
 Tempat Ibadah : Gereja
 Kitab Suci : Alkitab
 Hari Raya Keagamaan :
1. Natal (kelahiran Yesus)
2. Rabu Abu (hari pertama masa pra paskah)
3. Kamis Putih (perjamuan malam terakhir yang
dipimpin oleh Yesus)
4. Jumat agung (kematian Yesus)
5. Paskah (kebangkitan Yesus)
6. Epifani (penampakan Tuhan Yesus Kristus
kepada segala bangsa)
D. Agama Buddha
 Tempat Ibadah : Vihara
 Kitab Suci : Tripitaka
 Hari Raya Keagamaan :
1. Kathina (hari bakti umat Buddha kepada para
Bhikkhu Sangha untuk mempersembahkan empat
kebutuhan pokok para Bhikkhu yakni makanan,
jubah, obat-obatan dan tempat tinggal)
2. Waisak (peringatan kelahiran, pencerahan dan
kematian Sang Buddha Siddharta Gautama)
3. Asadha (peringatan kejadian yang menyangkut
kehidupan Sang Buddha dan ajarannya)
4. Magha Puja (mengenang suatu peristiwa ketika Sang
E. Agama Hindu
 Tempat Ibadah : Pura
 Kitab Suci : Weda
 Hari Raya Keagamaan :
1. Nyepi (hari penyucian diri manusia dan alam)
2. Galungan (terciptanya alam semesta beserta seluruh
isinya)
3. Kuningan (peringatan kembalinya para dewa dan leluhur
kembali ke surga)
4. Pagerwesi (memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa
dengan manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti
Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta)
5. Saraswati (hari turunnya ilmu pengetahuan yang suci
kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan,
F. Agama Konghucu
 Tempat Ibadah : Klenteng
 Kitab Suci : Shishu Wujing
 Hari Raya Keagamaan :
1. Imlek (menyambut pergantian musim dari musim dingin
ke musim semi, ucapan syukur atas anugerah Tuhan yang
memberikannya kesempatan untuk memasuki tahun yang
baru kembali)
2. Cap Go Meh (bentuk ucapan terima kasih dan memulai
kehidupan baru kepada Tuhan)
3. Twan Yang (perayaan yang dilakukan ketika matahari,
bumi dan bulan membentuk sudut 90 derajat)
4. Hari Tangcik (sembahyang puncak musim dingin pada
tanggal 21 Desember atau 22 Desember)
2. Perbedaan
Budaya Budaya
tradisi/kebiasaan/adat istiadat yang
dipertahankan secara turun temurun dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Contoh Budaya di
1. Ritual Tiwah Indonesia
– Ritual ini biasa dilakukan
Kalimantan Tengah oleh suku Dayak untuk
pengantaran tulang orang
yang sudah meninggal ke
sebuah rumah yang disebut
Sandung. Ritual ini
bertujuan untuk meluruskan
perjalanan arwah menuju
surga. Selain itu ritual unik
ini juga bertujuan untuk
2. Tradisi Potong Jari Tradisi potong jari yang
(ikipalin) - Papua dilakukan oleh Suku Dani di
Papua adalah tradisi untuk
menunjukkan kesedihan
karena ditinggal oleh
anggota keluarga. Bagi suku
Dani jari mempunyai arti
yang lebih dalam,
disimbolkan sebagai bentuk
kerukunan, persatuan, dan
kekuatan dalam diri manusia
3. Ma’nene – Toraja, Sulawesi Ritual ini dilakukan dengan cara
mengeluarkan jasad anggota
Selatan
keluarga dari pemakaman, lalu
jasad tersebut dibersihkan dan
diganti pakaiannya. Tak jarang
jasad-jasad ini dibalut dengan
rangkaian pakaian yang lengkap
dari mulai jas untuk jasad pria,
serta gaun untuk jasad
perempuan. Ritual unik yang
dilaksanakan tiap tiga tahun sekali
ini memiliki makna akan
4. Upacara Ngaben - Bali Upacara ngaben
merupakan upacara pembakaran
mayat di Bali yang dipercaya oleh
masyarakat Hindu Bali sebagai
ritual untuk mengantarkan roh ke
surga dan bereinkarnasi (terlahir
kembali) menjadi pribadi yang
lebih baik. Umat Hindu juga
percaya bahwa upacara ngaben ini
akan membebaskan jiwa dari
perbuatan buruk selama hidup di
dunia. Orang-orang yang
melakukan upacara adat ini akan
5. Lompat Batu - Nias Tradisi Lompat Batu
biasanya dilakukan para
pemuda di Nias dengan cara
melompati tumpukan batu
setinggi 2 meter untuk
menunjukkan bahwa
mereka sudah pantas untuk
dianggap dewasa secara
fisik.
6. Tradisi Gigi Runcing Bagi Suku Mentawai
Suku Mentawai - wanita yang cantik harus
Kalimantan memenuhi tiga kriteria.
Pertama, telinganya yang
panjang. Kedua, tubuhnya
dihiasi tato. Ketiga,
giginya yang runcing.
Tradisi untuk
meruncingkan gigi ini
diyakini akan menambah
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai