Teori Akuntansi
Teori Akuntansi
KONSEP ASET
DEFINISI ASET
Control by entity
Aset dapat diatur, diarahkan, dan dikendalikan oleh perusahaan.
Past Events
Kepemilikan atau penguasaan suatu aset harus didahului oleh transaksi atau
kejadian ekonomis yang telah terjadi.
Karakteristik Pendukung
Menurut Suwardjono dalam buku Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan
Keuangan edisi ketiga, karakteristik pendukung aset antara lain:
1. Melibatkan cost (acquired at a cost)
Pemerolehan aset pada umumnya melibatkan cost sebagai harga kesepakatan.
Jika cost terjadi karena pemerolehan suatu objek dari pertukaran atau pembelian,
maka objek tsb lebih kuat masuk sebagai aset.
2. Berwujud (tangible)
Bila suatu sumber ekonomik secara fisik dapat diamati, maka objek tsb lebih kuat
disebut sebagai aset. Namun keterwujudan bukan kreteria untuk mendefinisikan
aset.
3. Tertukarkan (exchangeable)
Salah satu syarat suatu objek atau sumber ekonomik dapat disebut sebagai aset
yaitu harus dapat ditukarkan dengan sumber ekonomik lainnya.
JENIS ASET
● ASET LANCAR
Aktiva Lancar, adalah aktiva yang paling likud, artinya paling cepat untuk
dikonversi/diubah menjadi uang tunai atau kas, dan aktiva lancar ini
memiliki siklus/perputaran dan masa manfaat yang relative singkat, yaitu
satu tahun. Aktiva ini bukan berarti hanya bermanfaat dalam satu tahun
saja, tapi karena perputaran yang sangat cepat maka aktiva yang
sebelumnya mudah sekali untuk habis, dan akan tergantikan dengan aktiva
lainnya, begitu seterusnya hingga pada akhir tahun harus ada tutup buku.
Contoh yang termasuk dalam aktiva lancar diantaranya adalah Sbb :
Kas, Piutang usaha, Wesel tagih, Persediaan, Beban dibayar di muka dll.
JENIS ASET
Aktiva tetap, adalah aktiva yang berwujud secara fisik dan digunakan serta
dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang dan atau jasa oleh
perusahaan secara terus menerus. Perusahaan memiliki aktiva ini bukan
bertujuan untuk dijual kembali, namun hanya untuk produksi saja, dan
aktiva ini hanya akan dijual ketika aktiva tersebut dinilai kurang bermanfaat,
habis manfaatnya, perlu diganti, rusak, dan sebagainya. Contoh aktiva yang
termasuk dalam aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Aktiva tak berwujud, aktiva ini merupakan aktiva yang tidak nampak namun
memiliki nilai manfaat bagi perusahaan. Contoh aktiva tak berwujud adalah
sebagai berikut:
1. Hak paten
2. Hak cipta
3. Hak guna bangunan
4. Hak sewa
5. Goodwill
Dan lain-lain
CARA PEROLEHAN ASET