Anda di halaman 1dari 23

TEORI AKUNTANSI

KONSEP ASET
DEFINISI ASET

● Definisi menurut FASB (1980: par 19):

“Assets are probable future economic


benefits obtained orcontrolled by a
perticular entity as a result of past
transactions or events.”

(Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti


atau diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas
akibat transaksi atau kejadian masa lalu)
DEFINISI ASET

IAI dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menjabarkan


definisi aset sebagai berikut:

“Aset adalah sumber daya yang dikuasai


oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan.”
Karakteristik Utama Aset

● Memiliki manfaat ekonomi di masa yang akan datang


(future economics benefit)
● Dikendalikan oleh perusahaan (control by entity)
● Hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu
Karakteristik Utama Aset

● Memiliki manfaat ekonomi di masa yang akan datang


(future economics benefit)
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung manfaat
ekonomik di masa datang yang cukup pasti. Uang atau kas mempunyai
manfaat atau potensi jasa karena daya belinya atau daya tukarnya. Sumber
selain kas mempunyai manfaat ekonomik karena dapat ditukarkan dengan
kas, barang, atau jasa, karena dapat digunakan untuk memproduksi barang
dan jasa, atau karena dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.
Karakteristik Utama Aset

● Dikendalikan oleh perusahaan (control by entity)


Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki
oleh entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Oleh, karena itu, konsep
penguasaan atau kendali lebih penting daripada konsep kepemilikan.
Penguasaan disini berarti kemampuan entitas untuk mendapatkan,
memelihara/menahan, menukarkan, menggunakan manfaat ekonomik dan
mencegah akses pihak lain terhadap manfaat tersebut.
Karakteristik Utama Aset

● Hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu


Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus
sebagai kriteria atau tes pertama (first-test) pengakuan objek sebagai aset.
Aset harus timbul akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu adalah
kriteria untuk memenuhi definisi. Penguasaan harus didahului oleh
transaksi atau kejadian ekonomik. FASB memasukkan transaksi atau
kejadian sebagai kriteria aset karena transaksi atau kejadian tersebut dapat
menimbulkan (menambah) atau meniadakan (mengurangi) aset. Misalnya
perubahan tingkat bunga, punyusutan atau kecelakaan.
Karakteristik Utama Aset
Future Economic Benefits
Memiliki potensi dalam memberikan konstribusi arus kas Perusahaan melalui
peningkatan pendapatan maupun penghematan biaya, baik secara langsung
maupun tidak langsung atau bisa menghasilkan kas atau setara kas.

Control by entity
Aset dapat diatur, diarahkan, dan dikendalikan oleh perusahaan.

Past Events
Kepemilikan atau penguasaan suatu aset harus didahului oleh transaksi atau
kejadian ekonomis yang telah terjadi.
Karakteristik Pendukung
Menurut Suwardjono dalam buku Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan
Keuangan edisi ketiga, karakteristik pendukung aset antara lain:
1. Melibatkan cost (acquired at a cost)
Pemerolehan aset pada umumnya melibatkan cost sebagai harga kesepakatan.
Jika cost terjadi karena pemerolehan suatu objek dari pertukaran atau pembelian,
maka objek tsb lebih kuat masuk sebagai aset.
2. Berwujud (tangible)
Bila suatu sumber ekonomik secara fisik dapat diamati, maka objek tsb lebih kuat
disebut sebagai aset. Namun keterwujudan bukan kreteria untuk mendefinisikan
aset.
3. Tertukarkan (exchangeable)
Salah satu syarat suatu objek atau sumber ekonomik dapat disebut sebagai aset
yaitu harus dapat ditukarkan dengan sumber ekonomik lainnya.
JENIS ASET

● ASET LANCAR

Aktiva Lancar, adalah aktiva yang paling likud, artinya paling cepat untuk
dikonversi/diubah menjadi uang tunai atau kas, dan aktiva lancar ini
memiliki siklus/perputaran dan masa manfaat yang relative singkat, yaitu
satu tahun. Aktiva ini bukan berarti hanya bermanfaat dalam satu tahun
saja, tapi karena perputaran yang sangat cepat maka aktiva yang
sebelumnya mudah sekali untuk habis, dan akan tergantikan dengan aktiva
lainnya, begitu seterusnya hingga pada akhir tahun harus ada tutup buku.
Contoh yang termasuk dalam aktiva lancar diantaranya adalah Sbb :

Kas, Piutang usaha, Wesel tagih, Persediaan, Beban dibayar di muka dll.
JENIS ASET

● ASET TIDAK LANCAR

Aktiva tetap, adalah aktiva yang berwujud secara fisik dan digunakan serta
dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang dan atau jasa oleh
perusahaan secara terus menerus. Perusahaan memiliki aktiva ini bukan
bertujuan untuk dijual kembali, namun hanya untuk produksi saja, dan
aktiva ini hanya akan dijual ketika aktiva tersebut dinilai kurang bermanfaat,
habis manfaatnya, perlu diganti, rusak, dan sebagainya. Contoh aktiva yang
termasuk dalam aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Contoh : Tanah, Bangunan, Mesin, Kendaraan, Peralatan dll.


JENIS ASET

● ASET TIDAK LANCAR

Aktiva tak berwujud, aktiva ini merupakan aktiva yang tidak nampak namun
memiliki nilai manfaat bagi perusahaan. Contoh aktiva tak berwujud adalah
sebagai berikut:
1. Hak paten
2. Hak cipta
3. Hak guna bangunan
4. Hak sewa
5. Goodwill
Dan lain-lain
CARA PEROLEHAN ASET

Adapun cara perolehan aset tetap yang diantaranya yaitu:


1. Pembelian tunai.
2. Pembelian angsuran.
3. Ditukar dengan surat-surat berharga.
4. Ditukar dengan aset tetap yang lain.
5. Pertukaran aset tetap yang tidak sejenis.
6. Pertukaran aset tetap yang sejenis.
7. Diperoleh dari hadiah/donasi.
8. Aset yang dibuat sendiri.
PENYAJIAN ASET
Secara umum, prinsip akuntansi berterima umum memberi pedoman penyajian
dan pengungkapan aset sebagai berikut:
a. Aset diasajikan di sisi debit atau kiri dalam neraca berformat akun atau di
bagian atas dalam neraca berformat laporan.
b. Aset diklasifikasi menjadi aset lancar dan tetap.
c. Aset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau kelancarannya, yang
paling lancar dicantumkan pada urutan pertama.
d. Kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus
diungkapkan (misalnya metoda depresiasi aset tetap dan dasar penilaian sediaan
barang).

Anda mungkin juga menyukai