1.Definisi suatu tumor jinak jaringan konektif pada dermis yang merupakan tumor jinak yang paling sering dijumpai. 2. Etiologi Etiologi dari skin tag belum diketahui secara pasti. Lebih sering terjadi pada daerah garukan dan sering berhubungan dengan beberapa kondisi, termasuk acromegali, chron disease, aging, transplantasi organ, polip kolon, kehamilan, infeksi HPV, peningkatan jumlah sel mast, dan juga peningkatan reseptor androgen dan estrogen serta kadar leptin 3.Epidemiologi Lesi skin tag ini sering ditemukan pada populasi dewasa diatas umur 40 tahun dan peningkatan insiden dijumpai pada umur yang lebih tua, namun dikatakan usia 50 merupakan turning point terjadinya pertumbuhan skin tag berhenti 4. Faktor Resiko Obesitas 5. Diagnosis 5.1 anamnesis Tumor ini biasanya bersifat asimptomatis, tidak menimbulkan rasa nyeri jika tidak disertai adanya peradangan dan iritasi. Penderita dapat merasakan gatal atau perasaan tidak nyaman bila skin tag ini terkena kalung perhiasan atau pakaian.
5.2 Pemeriksaan Kulit
Skin tag merupakan tumor jinak pada jaringan konektif dermis yang terlihat sebagai tumor yang lunak, pedunkulasi, berwarna seperti warna kulit ataupun hiperpigmentasi yang terjadi pada daerah pergesekan. 5.3 Pemeriksaan Penunjang 5.3.1 Pemeriksaan Histopatologi gambaran papul yang berkerut yang memperlihatkan adanya gambaran papilomatosis, hiperkeratosis dan akantosis yang reguler. Epidermis menunjukkan bentuk filiform, gambaran pertumbuhan yang lunak menunjukkan adanya akantosis yang ringan sampai sedang dan kadang – kadang dijumpai papilomatosis 5.3.2 Pemeriksaan Tambahan Tidak ada 6.Patofisiologi Belum diketahui 7. Patogenesis Terdapatnya beberapa teori yang menyebutkan skin tag terjadi sebagai akibat tekanan yang persisten ataupun dari gesekan yang terus menerus pada daerah permukaan kulit, terutama pada penderita obesitas, yang menyebabkan gangguan jaringan elastik kulit 8.Diagnosis Banding Neurofibromatosis Keratosis Seboroik 9 .Penatalaksanaan 9.1 Non Farmakologi curved blade scissors Elektrodesikasi Krioterapi
9.2 Farmakologi Tidak ada
9.3 Edukasi Menjaga pola makan 10. Komplikasi Tidak ada komplikasi 11. Prognosis Baik 12. Profesionalisme Bisa sembuh, jika ada keluhan tambahan dirujuk ke spesialis kulit