Anda di halaman 1dari 73

Selamat Datang

di Puskesmas Mantrijeron
KOTA YOGYAKARTA
SISTEMATIKA PEMAPARAN
• Sekilas Profil Puskesmas
1 Mantrijeron

• Proses Menuju Akreditasi


2

• Tatakala Pelaksanaan Akreditasi


3
PROFIL PUSKESMAS MANTRIJERON
KOTA YOGYAKARTA
DATA DEMOGRAFI

Jumlah Penduduk th 2014 37.664 jiwa

Luas Wilayah 2,61 km2

Kepadatan Penduduk 14,431 jiwa / km2

Kepesertaan JKN 18.955 jiwa

Jumlah kelurahan 3 kel


UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT (UKBM)
No Jenis UKBM JUMLAH

1 Posyandu Balita 56
2 Posyandu dgn UKGMD 56
3 Posyandu LANSIA 55
4 Posbindu 3
5 PIK-R 3
6 Bank Sampah 3
7 Kelompok TOGA 1
8 Jml. Karang Taruna 3
9 Kelurahan Siaga Aktif 3
10 KP Ibu 11 klp
11 Jumantik Mandiri 3 klp
VISI PUSKESMAS MANTRIJERON

“Menjadi Puskesmas yang


mampu memberikan
pelayanan kesehatan dasar
bermutu, merata dan
terjangkau”
MISI PUSKESMAS MANTRIJERON

Memberikan pelayanan kesehatan


dasar yang bermutu sesuai standar

Memberikan pelayanan yang


mengutamakan kepentingan pelanggan

Mendorong dan meningkatkan kesehatan individu,


kelompok dan lingkungan.
DATA TENAGA PUSKESMAS MANTRIJERON
No Jenis tenaga Jumlah PNS Naban Teknis
1 Kepala Puskesmas 1 1 - -
2 Ka.Sub.Bag. Tata Usaha 1 1 - -
3 Dokter Umum 5 4 - 1
4 Dokter Gigi 2 2 - -
5 Perawat 5 5 - -
6 Perawat Gigi 3 3 - -
7 Bidan 4 4 - -
8 Analis 3 2 1 -
9 Apoteker 1 - - 1
10 Asisten Apoteker 2 2 - -
11 Nutrisionis 2 1 - 1
No Jenis tenaga Jumlah PNS Naban Teknis

12 Sanitarian 1 1 - -

13 PKM 1 - - 1

14 Perekan Medik 1 1 - -

15 Staf 9 5 1 3

16 Psikolog 1 - - 1

17 Surveilans Kelurahan 3 3

18 Pengemudi 1 1 - -

19 Akuntan 1 - - 1

20 Cleaning Service 2 - - 2

21 Jaga siang 1 - - 1

22 Jaga Malam 2 - - 2

Jumlah 52 33 5 14
PUSKESMAS
RENCANA STRUKTUR ORGANISASI SESUAI PERMENKES 75/2014
Upaya Puskesmas
(Sesuai Permenkes 75/2014)

UKM Tingkat Pertama ---- APBD


 UKM Esensial
 UKM Pengembangan
UKP Tingkat Pertama ---- BLUD

34
A. Kesehatan Perorangan (UKP)

1. Klinik Umum
a. Klinik Dewasa
b. Klinik Lansia
c. Klinik Anak
2. Klinik Gigi
3. Klinik KIA KB--- ANC Terpadu
- Pemeriksaan Caten
komprehensif .
4. Laboratorium
5. Farmasi
6. Klinik Konsultasi :
a. Klinik konsultasi Gizi - RPG
b. Klinik konsultasi berhenti merokok
c. Klinik konsultasi Psikologi
d. Klinik konsultasi HIV AIDs (VCT)-----LKB
e.Klinik konsultasi Sanitasi
f. Klinik konsultasi PKPR
2. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

Adanya Perwal 41-42 tahun 2014 tentang Pelimpahan


sebagian wewenang pemberdayaan masyarakat kepada
kecamatan dan Kelurahan.
UKM ESENSIAL

1 • PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

2 • PELAYANAN KIA - KB

3 • PELAYANAN GIZI

4 • KESEHATAN LINGKUNGAN

5 • PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT
UKM PENGEMBANGAN

PKPR

-
LAIN2 UKGMD

KESH
BATRA
LANSIA

LKB
Meningkatkan Mutu Pelayanan dengan
:
- Menerapkan SMM ISO ---- mulai 2005

- Menerapkan PPK BLUD

- Akreditasi Puskesmas
- Menambah SDM sesuai kebutuhan
- Meningkatkan kualitas SDM
- Membuat inovasi2 pelayanan
Mutu pelayanan puskesmas

mutu

SISTEM SISTEM
MANAJEMEN PELAYANAN
MUTU
Penyebab masalah mutu:
Variasi Proses

1 Proses tidak diukur dg baik

2 Proses tidak dimonitor dg baik

3 Proses tidak dikendalikan dg baik

4 Proses tidak dipelihara dg baik

5 Proses tidak disempurnakan


Sistem Manajemen Mutu
mengukur
memonitor

Sistem
menyempurnakan
Manajemen
Mutu
mengendalikan

memelihara
Mutu pelayanan puskesmas

Komitmen
Leadership

SISTEM
SISTEM PELAYANAN
Mengukur
MANAJEMEN Memonitor -Struktur
MUTU Mengendalikan -Proses
Memelihara -Outcome
Menyempurnakan
Mendokumentasikan
Mengukur Indikator

Memonitor

Standar/
Mengendalikan
SPO

Ringkas, Rapih,
Memelihara
Resik, Rawat, Rajin

CQI:
Menyempurnakan
Siklus PDCA
AKREDITASI
PUSKESMAS
PENGERTIAN

 Akreditasi Puskesmas

Proses penilaian eksternal oleh Komisi


Akreditasi terhadap Puskesmas apakah
sesuai dengan standar akreditasi yang
ditetapkan.

28
Apa yang dinilai dalam Akreditasi Puskesmas ?

Penyelenggaraan 1
Administrasi Manajemen
Pelayanan
Penyelenggaraan
Yang 2
Upaya Puskesmas
diakreditasi

Pelayanan Klinis Dasar 3

29
STANDAR ADMIN &
MANAJEMEN PUSKESMAS

STANDAR UPAYA
STANDAR PUSKESMAS
AKREDITASI

STANDAR PELAYANAN
KLINIS PUSKESMAS

KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS
30
Pelaksanaan survei
Periksa dokumen yang menjadi regulasi:
dokumen eksternal dan internal

Telusur:
Wawancara:
Pimpinan puskesmas
Penanggung jawab program
Staf puskesmas
Lintas sektor
Masyarakat
Pasien, keluarga pasien
Observasi:
Pelaksanaan kegiatan
Dokumen sebagai bukti pelaksanaan
kegiatan (rekaman/records)
Penilaian akreditasi dilakukan dengan menilai tiap elemen
penilaian pada tiap kriteria

1). Terpenuhi :
bila pencapaian elemen ≥ 80 % dengan nilai 10,

2). Terpenuhi sebagian :


bila pencapaian elemen 20 % - 79 %, dengan nilai 5,

3). Tidak terpenuhi :


bila pencapaian elemen < 20 %, dengan nilai 0.
Kelulusan akreditasi puskesmas
 Tidak terakreditasi
Bab I, II < 75 %, Bab IV, V, VII < 60 %, Bab III, VI, VIII, IX < 20 %
 Terakreditasi dasar
Bab I, II ≥ 75 %, Bab IV, V, VII ≥ 60 %, Bab III, VI, VIII, IX ≥ 20 %
 Terakreditasi madya
Bab I, II, IV, V ≥75 %, Bab VII, VIII ≥ 60 %, Bab III, VI, IX ≥ 40 %
 Terakreditasi utama
Bab I, II, IV, V, VII, VIII ≥ 80 %, Bab III, VI, IX ≥ 60 %
 Terakreditasi paripurna
semua Bab ≥ 80 %
Hasil penilaian akreditasi oleh tim surveior dikirim kepada
Komisi melalui koordinator surveior di Provinsi disertai
dengan rekomendasi keputusan akreditasi.

Penetapan status akreditasi dilakukan oleh tim penilai yang


ada pada Komisi (Komisioner) berdasarkan penilaian
terhadap rekomendasi tim surveyor.
Jika lulus, maka Komisi Akreditasi untuk menerbitkan
sertifikat akreditasi.

Sertifikat akreditasi berlaku selama 3 (tiga) tahun tahun


dengan pembinaan oleh Tim Pendamping Akreditasi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setiap 12 Bulan.
LANGKAH PERSIAPAN
PUSKESMAS UNTUK
AKREDITASI
1 • Meminta pendampingan dari Kabupaten

2 • Lokakarya (1 hari)
• Pelatihan pemahaman standar & instrument
3 akreditasi SA (2 hari)
4 • Self assessment (1 hari)
• Penyusunan dokumen yang dipersyaratkan
5 (perkiraan 3-4 bulan)
6 • Implementasi (perkiraan 3-4 bulan)

7 • Penilaian pra survei akreditasi (2 hari)

8 • Pengajuan permohonan untuk disurvei


1.Meminta pendampingan dari
Dinkes Kab/Kota

• Kepala Puskesmas mengajukan


permohonan tertulis kepada Kadinkes
Kab/Kota untuk meminta pendampingan
1 akreditasi dari Dinkes

• Kesepakatan penjadualan
pendampingan
2
2. Lokakarya
 Untuk menggalang komitmen untuk
memberikan pelayanan yang bermutu dan
menyiapkan akreditasi

 Pemahaman tentang akreditasi

 Pemahaman tentang Standar dan Instrument


Akreditasi

 Pembentukan Tim Persiapan Akreditasi


Puskesmas, dan pembentukan Kelompok Kerja,
yaitu : 1. Pokja manajemen
2. Pokja upaya puskesmas
3. Pokja pelayanan klinis.
3. Pelatihan pemahaman standar
dan instrumen
4. Pelaksanaan self assessment

Self assessment oleh Tim


akreditasi Puskesmas
didampingi oleh pendamping

Tim Akreditasi Puskesmas


melakukan pembahasan hasil
self assessment bersama Tim
Pendamping

Menyusun Rencana Aksi untuk


persiapan akreditasi.
5. Penyiapan dokumen yang
dipersyaratkan

• sesuai yg dipersyaratkan
Identifikasi dokumen
standar akreditasi ( EP)

Penyiapan tata naskah • Format dan bentuk sama


penulisan dokumen

. Penyiapan dokumen • Dokumen Internal


akreditasi • Dokumen Eksternal

d. Pengendalian • Penyimpanan
dokumen akreditasi • distribusi
DOKUMEN INTERNAL
surat-surat keputusan
(kebijakan)

pedoman/

kerangka acuan

standar prosedur operasional


(SPO)

rekaman-rekaman (dokumen
sebagai bukti telusur).
6. Implementasi
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar
akreditasi yang dipandu oleh regulasi internal
(document-dokumen yang telah
disusun:kebijakan, kerangka acuan, SPO, dsb)

 Memastikan rekaman proses dan hasil


kegiatan

 Penyediaan sumber daya untuk implementasi


7. Penilaian pra survei akreditasi

 Penilaian
Pra survei akreditasi oleh Tim
Pendamping Akreditasi Puskesmas, untuk
mengetahui kesiapan puskesmas untuk
diusulkan dilakukan penilaian akreditasi.

 Tim pendamping akan membuat rekomendasi


hasil penilaian pra survey akreditasi sebagai
dasar bagi Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk mengusulkan
dilakukan survei akreditasi ke lembaga
akreditasi melalui Dinas Kesehatan Provinsi
8. Pengajuan penilaian
akreditasi

 Berdasarkan hasil penilaian pra survey


akreditasi, Tim pendamping membuat
rekomendasi kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

 Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
mengajukan permohonan survey akreditasi
puskesmas kepada Lembaga Akreditasi
FKTP melalui Dinas Kesehatan Provinsi.
PROSES
PELAKSANAAN AKREDITASI
PUSKESMAS MATRIJERON
LATAR BELAKANG
PMK Nomor • Pasal 39 ayat (1) : Dalam
upaya peningkatan mutu
75 Tahun 2014 pelayanan, Puskesmas wajib
tentang diakreditasi secara berkala
Puskesmas paling sedikit 3 (tiga) tahun
sekali.

PMK 46 tahun
2015 tentang • Akreditasi Puskesmas
akreditasi
FKTP
TUJUAN
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien

Meningkatkan perlindungan bagi SDMK, Masy &


Lingkungan serta Puskesmas

Meningkatkan kinerja Puskesmas dalam pelayanan


UKP dan UKM
HOW TO START ??
1. Semangat
2. Komitmen
- Kepala Puskesmas
- Seluruh Karyawan Puskesmas
Tim Akreditasi Puskesmas MJ
Penanggungjawab
Kepala Puskesmas

MR
Dr Kus Suminarsih
Sekretaris
Suheni, Amd Keb

Penanggungjawab Pokja 1 Penanggungjawab Pokja 2 Penanggungjawab Pokja 3


Tri Paryati, SKM, MKes Dr Dwiyatmi P, M.Kes Drg Nieke Indrawati

Koord Bab I : drg Edwina M Koord Bab IV: dr. Willanisa Amilia Koord Bab VII : dr. Sri Haryanti
Koord Bab II : Tri Paryati SKM, MKes Koord Bab V: Annisa Yudhi,A.Md Koord Bab VIII: Niken ,SKep,Ners
Koord Bab III: dr Kus Suminarsih Koord Bab VI: Ni MadeSuseni,Amd Koord Bab IX : dr Heni Maryati
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
disusun dalam 9 bab,
dengan 776 elemen penilaian (EP)

I • Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan 59 EP

II • Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) dengan 90 (121) EP

III • Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) dengan 32 EP

IV
• Upaya Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (UPBS) dengan 53 EP
V • Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Puskesmas (KMPP) dengan 101
EP
VI
• Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) dengan 55 EP
VII
• Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
VIII
• Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP
IX • Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 58
EP
Tatakala Pelaksanaan
Akreditasi Puskesmas
Mantrijeron
ROADMAP AKREDITASI

5. Evaluasi
4.
& Survey
Implement
Akreditasi,
asi, Mei –
Sept – Des
saat ini
2015
2. Tahap Awal
Akreditasi,
Jan-Febr 15
3. Penyusunan
Dokumen, SA
II, Jan – Mei 15

1. Persiapan
Akreditasi,
Okt 14 – Jan 15
1. Persiapan akreditasi

Pelatihan Akreditasi

Sosialisasi kepada seluruh karyawan


Puskesmas

Penggalangan komitmen
2. Tahap Awal Akreditasi
• Penunjukan oleh Dinkes untuk akreditasi
a. Puskesmas

• Pembentukan Tim Mutu Puskesmas


b

• Penetapan indikator mutu UKM dan UKP


c

• Self Assesment I
d
Hasil Self Assessment I (Febr)
BAB PENCAPAIAN TARGET
I 62,71% ≥75%
II 87,78% ≥75%
III 23,44% ≥20%
IV 33,02% ≥60%
V 13,24% ≥60%
VI 56,36% ≥20%
VII 43,05% ≥60%
VIII 27,03% ≥20%
IX 9,48% ≥20%
3. Penyusunan Dokumen
 Pedoman
 Pedoman Mutu Puskesmas
 Pedoman Peningkatan Mutu dan
Kinerja Puskesmas
 Pedoman Keselamatan Pasien
 KAK
 SK
 SPO
 Melaksanakan Pengendalian Dokumen
 Menyusun Rencana Manajemen Mutu
 Menyusun Manajemen PMKP
Peningkatan Mutu dan Kinerja
• Penilaian SKP (Sasaran Kinerja
1 Pegawai)

2 • Pelaksanaan Kaji Banding

3 • Audit Mutu Internal

4 • Audit Mutu Eksternal

5 • Survey Kepuasan Masyarakat

6 • Tinjauan Manajemen
7 • Refleksi Diskusi Kasus (RDK)

8 • MTP Obat

• Penilaian Standar Kompetensi


9 Karyawan

10 • Kalibrasi Alkes

11 • Peningkatan Keselamatan Pasien

12 • Penilaian Kinerja Puskesmas


Manajemen PMKP (Peningkatan Mutu
Klinis dan Keselamatan Pasien)

 KPC (Keadaan Potensial Cidera)

 KNC (Keadaan Nyaris Cidera)

 KTD (Keadaan Tidak Diinginkan)

 Resiko Pelayanan Klinis

 Pelaksanaan 6 Sasaran Keselamatan Pasien


4. Implementasi
 Self Asesment II (Mei 2015)
 Hasil : Dokumen akreditasi sebagian besar sudah
tersusun. Tetapi implementasi dan buktu telusur
implementasi masih banyak yang kurang
 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan dokumen yang
ada
 Pokja II Upaya / UKM, terutama bab 4 dan 5 capaian
masih rendah karena merupakan dokumen baru yang
masih akan diimplementasikan
 Bab 7 juga masih rendah karena banyak dokumen baru
juga. Kegiatan sudah dilaksanakan, akan tetapi
pendokumentasian masih belum teratur
Hasil Self Assessment II (Mei 15)
BAB PENCAPAIAN TARGET
I 84,75% ≥75%
II 76,38% ≥75%
III 85,94% ≥20%
IV 40,57% ≥60%
V 54,90% ≥60%
VI 75,86% ≥20%
VII 57,95% ≥60%
VIII 63,37% ≥20%
IX 39,29% ≥20%
 Proses tetap berjalan dengan pencatatan,
pelaporan, monitoring tahapan pencapaian,
evaluasi, tindak lanjut hasil evaluasi

 Dilaksanakan secara rutin dan berkala


5. Evaluasi

Pra Survey Akreditasi

Audit Mutu Internal

Tinjauan Manajemen

Audit Mutu Eksternal / Survey Akreditasi


Hasil Pra Survey
N TARGET TARGET
BAB CAPAIAN
O PARIPURNA UTAMA
1 I 96,61% ≥80% ≥80%
2 II 81,10% ≥80% ≥80%
3 III 65,63% ≥80% ≥60%
4 IV 82,08% ≥80% ≥80%
5 V 83,33% ≥80% ≥80%
6 VI 84,48% ≥80% ≥60%
7 VII 93,18% ≥80% ≥80%
8 VIII 86,34% ≥80% ≥80%
9 IX 67,86% ≥80% ≥60%
Waktu Agenda
Okt 2014 Pelatihan Akreditasi
Nop 2014 Sosialisasi Akreditasi di Puskesmas
6 Januari 2015 Penunjukan Puskesmas untuk akreditasi
19 Januari 2015 Penggalangan Komitmen
26 Januari 2015 Pembentukan Tim Akreditasi Puskesmas
Febr 2015 Permohonan Pendampingan kepada Dinkes Kota Yk
Febr 2015 Self Assesment I
Jan – Mei 2015 Penyusunan Dokumen
Mei 2015 Self Assement II
Mei 2015-sekarang Implementasi
Sept 2015 Audit Internal
Okt 2015 Pra Survey dari Dinkes Kota Yk
Nop 2015 Tinjauan Manajemen
Nop 2015 Pengajuan rekomendasi Survey ke Dinkes DIY
Des 2015 Pelaksanaan Survey Akreditasi
TERIMA KASIH
1. Lidya Puskesmas
Bidan : 5
Persalinan?
Capaian K1-K4

2. Bu murni
Inovasi-inovasi pelayanan
Surveilans Kelurahan

3. Nurlaila Puskesmas Waikuli


- Petugas sanitarian : 1
Penangan DBD
- Petugas Promkes

- 4. Persiapan = implementasi :
- Tantangan internal
- 51 orang
5. Ka dis
BLUD
Obat darimana?
Pembiayaan akreditasi?
BLUD
1. Peran pendamping

Anda mungkin juga menyukai