Anda di halaman 1dari 11

Peran keluarga dalam perawatan

lansia

Ns. ERMA KASUMAYANTI, M


Program S1 Keperaw
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMB
Pendahuluan
 Lansia merupakan anggota keluarga yang mendapatkan,
hak perawatan oleh anggota keluarga lainnya, termasuk
dari anak anaknya maupun cucu cucunya. Dalam
perawatan lansia peran keluarga merupakan support
system utama bagi lansia dalam mempertahankan
kesehatannya. Peranan keluarga antara lain menjaga atau
merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan
status mental, mengantisipasi perubahan status sosial
ekternal serta memberikan motivasi dan memfasilitasi
kebutuhan spiritual bagi lansia .
Perubahan 2 yang terjadi pada
lansia
 Perubahan fisik
 Perubahan mental
 Perubahan psikososial
 Perkembangan spritual
Definisi
 Peran keluarga adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang
dalam konteks keluarga.
 Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan
situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan
dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dana masyarakat (Setiadi,
2008).
 Peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan lansia sangatlah penting
dalam kehidupan lansia sehari hari, terutama peran keluarga sebagai
motivator, edukator dan fasilitator.
 Lansia yang mendapatkan peran keluarga yang
cukup tersebut berarti masih kurang dalam
mendapatkan peranan keluarga dalam
kehidupannya. Peran keluarga sebagai edukator,
keluarga diaharapkan dapat memberikan
informasi tentang kesehatan pada lansia sehingga
lansia tahu apa yang harus dilakukan dan tidak
dilakukan
 Peran keluarga sebagai pendidik bagi anggota keluarga
yang lain dalam melaksanakan program asuhan kesehatan
secara mandiri. Hal ini dapat berfungsi sebagai usaha
promotif dari keluarga
 Upaya promotif merupakan upaya menggairahkan
semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka tetap
dihargai dan tetap berguna baik dirinya sendiri, keluarga
maupun masyarakat. Peran keluarga sebagai fasilitator
keluarga mampu membimbing, membantu, dan
mengalokasikan sumber- sumber untuk memenuhi
kebutuhan lansia. Upaya ini juga dapat berfungsi sebagai
rehabilitatif meupun kuratif.
MASALAH- MASALAH YANG DIHADAPI
LANSIA
 ketiadaan sanak keluarga, kerabat dan masyarakat lingkungan yang
dapat memberikan bantuan tempat tinggal dan penghidupan
 kesulitan hubungan antara usia lanjut dengan keluarga di tempat selama
ia tinggal

 ketiadaan kemampuan keuangan/ekonomi dari keluarga untuk menjamin


penghidupan secara layak,
 kebutuhan penghidupannya tidak dapat dipenuhi melalui lapangan kerja
yang ada
 perbedaan nilai-nilai yang dianut antara para usia lanjut dengan generasi
muda yang mengakibatkan timbulnya keresahan para usia lanjut
 berkurangnya kesempatan keluarga untuk memberikan pelayanan kepada
usia lanjut.
Peran Anggota Keluarga terhadap
Lansia
 Keluarga memiliki peran sangat penting
dalam melakukan perawatan lansia
 Keluarga adl support system utama bagi
lansia.
 Al: menjaga, merawat,mempertahnkn dan
meningkatka status mental, mengantisipasi
perubahan sosial, memberikan motivasidan
memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia
Peran Keluarga terhadap usia lanjut

 Anak berkewjiban dan mempunyai loyalitas untuk


menyantuni orang tua yang sudah tidak dapat mengurus
dirinya sendiri
 anak wajib memberikan kasih sayangnya kepada orangtuanya
sebagaimana pernah mereka dapatkan pada waktu masa kanak-kanak

 Dalam kondisi fisik yang lemah dan mungkin sakit-sakitan dan kesepiaan,
anak-anak bertanggung jawab dengan penuh loyalitas dan hormat
mengasuh, membiayai, mendidik dan mengawasi orangtua sebagaimana
pernah mereka lakukan terhadap anak-anaknya. Mempunyai orangtua
dalam keluarga, adalah sama halnya dengan mempunyai anak-anak yang
dicintainya.
Hal yang perlu di perhatikan
dalam perawatan lansia
 Mengetahui batasan normal terkait kesehatan lansia
 Memperhatikan asupan nutrisi lansia
 Perawatan gigi dan mulut

 Masalah kesehatan kulit


 Waspadai adanya depresi

Anda mungkin juga menyukai