Anda di halaman 1dari 21

YUNITA, S.

Kep, Ns

Keluarga
1. 2.

terdiri daru 2 kata: kawula: hamba (orang yg menghambakan diri) Warga: anggota (seseorang yang dilingkungan memiliki hak dan kewajiban atas terselenggaranya sesuatu yg baik bagi lingkungan)

1.

2.

keluarga: dua/lebih individu yg bergabung karena hub darah, hub perkawinan/adopsi dan mereka hidup dlm 1 rmh tangga, berinteraksi 1 sama lain dlm peranan masing-masing u/menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Baylor & Maglaya, 1989) keluarga: kesatuan dari orang2 yg terikat dlm perkawinan, ada hub darah, atau adopsi dan tinggal dlm 1 rumah (Friedman, 1998)

3. Stuart (ICN, 2001) 5 Sifat kluarga yg dijabarkan: 1. keluarga: suatu sistem atau unit 2. Komitmen dan keterikatan antar anggota yg meliputi kewajiban di masa yg akan dtg 3. Fs klrga dlm pemberian perawatan meliputi perlindungan, pemberian nutrisi dan sosialisasi u/ sluruh anggota klrga 4. Anggota2 klrga mngkin memilki hub dan tinggal bersama atu mungkin jg tdk ada hub dan tinggal terpisah 5. Klrga mngkin memiliki anak atau mungkin jg tdk.

Karena

keluarga membentuk unit dasar dari masy, maka lembaga sosial yg paling banyak memilki efek2 plg menonjol thd anggotanya. Tujuan utama keluarga adl sbg PERANTARA, yaitu menanggung semua harapan2 dan kewajiban2 masy serta membentuk dan mengubahnya smpai taraf ttn shg dpt memnuhi keb dan kepentingan setiap angggota individu dlm keluarga.

Setiap

keluarga merup bagian dari bbrp kelp, tetapi hanya klrga yg memperhatikn individu secara total dan memperhatikan segi segi kehidupannnya. Prioritas tertinggi dari keluarga biasanya adl KESEJAHTERAAN ANGGOTA KELUARGANYA.

Fs biologis (reproduksi) Fs ini tdk hanya ditujukan u/meneruskan keturunan, tetapi juga mmalihara dan membesarkan anak dg gizi yg seimbang, memlihara dan merawat anggota klrga. 2. Fs psikologis Klrga menjalankan fs psikologisnya yaitu dg kasih sayang, dan rasa aman, memberi perhatian antara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota kleuarga, memberikan identitas keluarga.
1.

3. Fs sosialisasi Tercermin u/ membina sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yg diyakini anak, memberi batasan2 perilaku yg boleh dan tidak boleh pada anak. Meneruskan nilai2 budaya 4. Fs ekonomi Klrga menjalankan fs ekonomisnya u/ mencari sumber penghasilan guna memeuhi kebutuhan klrga, pengaturan penghasilan klrga, menabung u/ keb YAD.

5. Fs pendidikan Keluarga menjalankan fs pendidikan u/ meyekolahkan anak dlm rangka memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak u/ kehidupan dewasa, mendidik anak sesuai dg tingkatan perkembangannya.

1.
2. 3. 4.

Bersifat terbuka dan jujur Selalu menyelesaikan konflik keluarga secara bersama Berfikir positif Tidak mengulang isu/pendapat sendiri

Ciri-ciri
1. 2. 3.

struktur keluarga Terorganisasi Keterbatasan Perbedaan dan kekhususan

1.
a. b. 1. a. b. 1. a. b.

DOMINASI JALUR HUBUNGAN DARAH Patrilineal matrilineal DOMINASI KEBERADAAN TEMPAT TINGGAL Patrilokal matrilokal DOMINSAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Patriakal matriakal

Variabel

yg mempengaruhi struktur kekuatan/ kekuasaan keluarga 1. Hirarki kekuasaan keluarga 2. Tipe bentuk keluarga (ortu tunggal, klrga campuran, keluarga inti dua-orangtua tradisional, dll) 3. Pembentukan koalisi/persatuan 4. Jaringan komunikasi keluarga 5. Kelas sosial 6. Tahap perkembangan keluarga

7. Latar belakang budaya dan religius 8. Kelompok situasional 9. Variabel individu (JK, usia, harga diri, dan keterampilan interpersonal) 10. Saling ketergantungan emosi pasangan dan tg jwb u/ menikah

Dalam

hal ini peran didefinisikan dalam pemahaman yg lebih struktural. Peran menunjuk pada beberapa set perilaku yg bersifat homogen, yg didefinisikan dan diharapkan normatif dlm situasi sosial ttn. peran didasarkan atas harapan yg harus individu lakukan pada situasi ttn agar memenuhi harapan mereka dan harapan orang lain menyangkut peran tsb (Nye, 1976 dalam Friedmam 1998)

Pentingnya

komplementaritas peran dan norma2 keluarga dg norma kemasyarakatan Kehadiran peran dlm keluarga yg memenuhi kebutuhan2 anggota kluarga. Kemampuan keluarga memberikan respon thd perubahan mll fleksibilitas peran Alokasi peran bersifat masuk akal dan tidak membebani satu anggota atau lebih.

1.

2.

Peran formal (peran yg nampak jelas, yg bersifat eksplisit yaitu setiap kandunganstruktur peran keluarga) Peran informal (bersifat implisit, tidak tampak dan dimainkan hanya u/ memenuhi kebutuhan2 emosional individual u/ menjaga keseimbangan dlm keluarga)

peran ibu dalam sehat dan sakit Dalam peran ini ibu menentukan gejalagelaja dan memutuskan pencarian sumber2 penting. Kontrol sunbstansial thd keputusan apakah anak mendapat layanan kuratif atau preventif Sumber ketenangan dan bantuan pada masamasa sakit.

Wanita

lbih banyak menerima beban pemberian perawatan kepada org sakit jauh melbihi pria. Kaum wanita yang memberikan perawatan cenderung lebih banyak mengahadapi tekanan kesehatan daripada pria yang memberikan perawatan (Miller, 1990)

1. Nilai-nilai keluarga (definisi dasar, orientasi nilai utama, nilai2 keluarga) 2. Fungsi perawatan kesehatan 3.Proses dan strategi koping keluarga 4. Perbedaan praktek keperawatan keluarga dari bidang praktek lainnya. 5. Batasan keahlian keperawatan keluarga 6. Masuknya keluarga dalam standar Perawatan ANA

Anda mungkin juga menyukai