Anda di halaman 1dari 11

KERAJAAN ASYUR

(±1235 SM-698 SM)

Disusun oleh : Kelompok 5


1. Benadine Gladys A.B. (5)
2. Fikih Aji Nugroho (12)
3. Moammar Adriansyah (19)
4. Rayendra Nareswara S. (26)
5. Trissyahne Nove A. (33)
ASAL USUL KERAJAAN ASYUR
Kerajaan bersuku bangsa semit berkembang tidak lama setelah dinasti awal
Sumeria terbentuk.
Asyur membentuk dinasti sendiri yang terlepas dari Sumeria
Kerajaan Asyur sempat dikuasai oleh Sargon Agung dari Akaddia ketika ia
menguasai Sumeria.
Setelah Kerajaan Akaddia runtuh , Asyur kembali menjadi negara Independen di
wilayah utara.
Raja-raja dari Kerajaan Asyur

– 1. Adad Nirari II (912-980 SM)


Asyur bangkit sebagai kekuatan baru di dunia timur dekat kuno.
– 2. Asshur-nasir-pal II (883-850 SM)
Asyur berhasil memperluas wilayah ke arah Barat hingga ke Pantai Timur Laut Tengah.
– 3. Shalmanaser III
– 4. Salmanaser V
– 5. Tiglathpileser III (745-727 SM)
– 6. Sargon II (722-705 SM)
– 7. Sanherib (705-681 SM)
– 8. Assurbanipal (Raja Terakhir )
Ibukota Kerajaan Asyur
Tembok Kota Kuno
Niwine (Nineveh) ,
Mosul , Irak.

■ Raja-raja Asyur lebih memilih mengembangkan kota Niwine sebagai ibukotanya


daripada bermarkas di Asyur. Di bawah Asyur, Niwine menjadi terkenal dengan
bangunan-bangunan megah dan irigasi yang maju.
MASA KEJAYAAN

• Kerajaan Asyur mencapai puncak kejayaan dibawah pemerintahan Raja Tiglathpileser III (745-
727 SM)
• Dengan wilayah kekuasaan meliputi Babylonia, Suriah , Palestina , Cyprus, Arabia bagian Utara,
dan Mesir
KONDISI SOSIAL, POLITIK, DAN KEWILAYAHAN

• Dalam kitab suci agama Yahudi dan Nasrani , banyak diceritakan


pertempuran antara raja-raja Asyur , termasuk Raja Sargon II
dengan Israel , yang akhirnya dimenangkan pihak Asyur.
• Pada tahun 705 SM , situasi darurat militer di Anatolia memaksa
Sargon II turun tangan , dan membuatnya terbunuh.
• Sargon II digantikan putranya bernama Sanherib (705-681 SM) yang
terkenal karena kekejamannya . Asyur dapat menguasai wilayah
Israel Kuno dan jalur perdagangan.
• Raja-raja Asyur merupakan penguasa yang bersifat absolut.
KONDISI PERADABAN DI MASA RAJA TERAKHIR

 Penguasa terakhir Asyur adalah Raja Assurbanipal. Ia merupakan raja


terpelajar.
 Di masa pemerintahannya, ia membangun sebuah perpustakaan besar di
Ibu Kota Niwine
 Selain itu , berbagai catatan kuno Sumeria & Akkadia dilestarikan dalam
lembaran-lembaran tanah liat , dan juga catatan mengenai sastra (salah
satunya epos terkenal yaitu Epos Gilgamesh) sejarah, matematika, dan
astronomi dari zaman kuno.

Perpustakaan besar di Ibu Kota Niwine


SALAH SATU PENINGGALAN

 Epos Gilgamesh
 Epos Gilgames ("Epik Gilgames"; "Wiracarita Gilgames")
sebuah puisi epik dari Mesopotamia. Isi dari puisi ini yaitu
salah sebuah cerita yang termasuk dalam epos ini berkaitan
dengan air bah. Inti kisahnya berkisar pada hubungan
antara Gilgames, seorang raja yang terpecah perhatiannya
dan patah semangat oleh pemerintahannya, dan seorang
sahabat, Enkidu, yang agak liar dan yang berusaha
melakukan suatu upaya yang berbahaya bersama
Gilgames. Banyak dari epos ini terpusat pada perasaan
kehilangan Gilgames setelah kematian Enkidu, dan yang
seringkali disebut oleh para sejarahwan sebagai salah satu
karya sastra pertama yang sangat menekankan keabadian.
Masa
Kemunduran • Walaupun di masa pemerintahan raja terakhir,
didalam kerajaan ini ilmu pengetahuan
berkembang dengan pesat . Akan tetapi
absolutisme & kediktatoran raja menjadi sumber
ketidakpuasan rakyat serta ketidakstabilan di
dalam kerajaan.
• Pasca Raja Assurbanipal , Asyur terpecah-berai
akibat perebutan kekuasaan di kalangan dalam
istana.
• Hal ini memudahkan bangsa Khaldea ,dibawah
pimpinan raja Nabopalassar yg memerintah
Khaldea & Asyur menaklukkan Niwine antara
tahun 620-605 SM
Masa Setelah Kejatuhan

 Penguasa Asyur dibawah pimpinan Ashuruballit II & para pengikutnya


menyingkir ke daerah Harran (Turki)
 Sebuah kota yang sebelum ditaklukkan bangsa Het (sekitar 1800 SM) pernah
menjadi kota utama Bangsa Asyur
KEBANGKITAN & KEJATUHAN KERAJAAN ASYUR

Anda mungkin juga menyukai