Oleh: Dr., Drs., H. A. Mukti Ato, S.H., M.Hum. Hakim Agung MA - RI
09/14/2020 a mukti arto 1
Kompetensi Kamar Agama MA-RI (KMA No 213/KMA/SK/XII/2014 Tgl 30 Desember 2014)
Kamar Agama MA-RI memeriksa dan
mengadili perkara kasasi dan peninjauan kembali perkara: – perdata agama – ekonomi syariah dan – jinayah dari Mahkamah Syar'iyah Aceh
09/14/2020 a mukti arto 2
UU No 30/1999 berlaku terhadap UU Peradilan Agama 3/2006 Berasarkan asas2 hukum: – Asas lex posteriori derogat legi priori: aturan hukum yang baru menyisihkan aturan hukum yang lama – Asas lex specialis derogat legi generali: aturan hukum yg khusus menyisihkan aturan hukum yang umum Aturan dalam UU No 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa berlaku juga bagi PA/MS
09/14/2020 a mukti arto 3
Badan Arbitrase Syariah Nasional (UU No. 30 Tahun 1999) – Pada asasnya tempat penyelesaian sengketa adalah di pengadilan tanpa menutup penyelesaian di luar pengadilan – Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) merupakan tempat alternatif penyelesaian sengketa ekonomi syariah di luar PA/MS – Kekuasaan Basyarnas diperoleh melalui penunjukan atau pemberian kuasa dari para pihak yang dimuat dalam perjanjian (akad) bisnis syariah antara para pihak yg diatur dalam UU No 30/1999
09/14/2020 a mukti arto 4
Badan Arbitrase (Tahkim) Dan Kompetensi Absolut PN & PA/MS – Sengketa bisnis konvensional dapat diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sebagai alternatif lain dari penyelesaian secara litigasi melalui pengadilan negeri – Sengketa bisnis syariah dapat diselesaikan melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) sebagai alternatif lain dari penyelesaian secara litigasi melalui PA/MS
09/14/2020 a mukti arto 5
Kewenangan Basyarnas
– Pasal 3 UU 30/1999, PN dan PA/MS tidak berwenang mengadili sengketa
antara para pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase (yang dimuat di dalam akadnya) – Sengketa yang dapat diselesaikan melalui badan arbitrase hanyalah sengketa antara dua pihak yang nantinya dapat diselesaikan secara damai dan tidak menyangkut pihak ketiga
09/14/2020 a mukti arto 6
– Sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase adalah sengketa bisnis mengenai hak dan/atau kebendaan yang sepenuhnya dikuasai oleh keduapihak dan tidak menyangkut pihak ketiga – Sengketa keperdataan lain tidak dapat diselesaikan melalui arbitrase – Sengketa mengenai legalitas hukum tidak dapat diselesaikan melalui arbitrase
09/14/2020 a mukti arto 7
Klausul Arbitrase Syariah & Kompetensi PA/MS – Pasal 11 ayat (1) UU Arbitrase: Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para pihak untuk mengadukan penyelesaian sengketa atau beda pendapat yang termuat dalam perjanjiannya ke PA/MS – Pasal 11 ayat (2) UU Arbitrase: PA/MS wajib menolak dan tidak akan campur tangan di dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam UU ini
09/14/2020 a mukti arto 8
Ruang Lingkup Kewenangan PA/MS Terhadap Praktik Arbitrase Syariah 1. Penunjukan arbiter ketiga basyarnas 2. Gugatan pembatalan putusan basyarnas 3. Pelaksanaan putusan basyarnas 4. Pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase syariah internasional
09/14/2020 a mukti arto 9
Penunjukan Arbiter Ketiga Basyarnas – Apabila para pihak telah gagal menyepakati untuk penunjukan arbiter ketiga, maka mereka dapat meminta bantuan ketua PA/MS untuk menetapkan arbiter ketiga – Penetapan arbiter ketiga oleh ketua PA/MS bersifat final dan mengikat
09/14/2020 a mukti arto 10
Pembatalan Putusan Basyarnas
– Putusan Basyarnas dapat dibatalkan manakala terdapat kecurangan dalam
proses penyelesaian dan pengambilan keputusan – Kecurangan dapat berupa tipu muslihat, menyimpan alat bukti, dan/atau alat bukti palsu atau dipalsukan atau sumpah palsu
09/14/2020 a mukti arto 11
Pelaksanaan Putusan Basyarnas – Pada asasnya putusan arbitrase dpt dilaksanakan dengan suka rela oleh para pihak – Jika ada pihak yg tidak mau maka dapat dimintakan eksekusi ke PA/MS – Pasal 13 ayat (2) Perma 14/2016: Pelaksanaan putusan arbitrase syariah dan pembatalannya dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan agama – Agar putusan arbitrase syariah dapat dieksekusi harus telah dideponir (diserahkan dan didaftarkan) oleh arbiter di kepaniteraan PA/MS paling lambat 30 hari tmt putusan diucapkan (pasal 59 UU 30/1999) 09/14/2020 a mukti arto 12 – Putusan arbitrase harus dilaksanakan secara suka rela oleh para pihak dlm waktu 30 hari sejak didaftarkan di PA/MS – Jika dlm waktu 30 hari tsb tidak dilaksanakan, maka dapat dimintakan eksekusi paksa kpd ketua PA/MS – Ketua PA/MS membuat penetapan perintah eksekusi
09/14/2020 a mukti arto 13
– Deponir dilakukan dengan cara mencatat dan menandatangani pada bagian akhir putusan oleh arbiter dan panitera – Keterlambatan melakukan deponir ini berakibat putusan arbitrase tidak dapat dilaksanakan – Deponir putusan arbitrase bersifat konstitutif agar putusan memiliki kekuatan hukum untuk dieksekusi – Pelaksanaan putusan arbitrase dilakukan menurut tatacara eksekusi yang diatur dlm pasal 59 s/d 64 UU Arbitrase