Skizon-skizon tertelan
ookista
Skizon matang
mikrogametosit Mikrogamet
pecah
pembuahan
merozoid makrogametosit makrogamet
seksual
Sumber Infeksi
Kecelakaan Transplantasi
laboratorium organ tubuh
TOXOPLASMOSIS OKULAR
• 30-50 % penyebab uveitis posterior
• Toxoplasmosis kongenital
• Toxoplasmosis didapat
Toxoplasmosis Kongenital
Terjadi ketika seorang wanita terinfeksi Toxoplasma gondii sewaktu hamil.
Jika infeksi yang diperoleh selama trimester ketiga, 65% dari bayi akan
menderita toksoplasmosis kongenital, namun banyak yang asimtomatik
Macular scar secondary to congenital toxoplasmosis Inactive chorioretinal scar secondary to toxoplasmosis
Toxoplasmosis Didapat
Infeksi yang didapat, biasanya subklinik dan asimtomatik.
Pada 10-20% kasus yang mempunyai gejala, pasien
mempunyai gejala penyakit seperti flu yang ditandai dengan
malaise demam, limfadenopati, mialgia, hepatosplenomegali
dan ruam kulit makulopapular.
Toxoplasmosis okular didapat cenderung unilateral
Toxoplasmosis didapat biasa dianggap sebagai aktivasi dari
bentuk kongenital. Pada keadaan ini kista pecah sehingga
timbul retinitis yang aktif.
Toxoplasmosis Didapat (2)
Subjektif Objektif
Laboratorium
Anamnesis
Pemeriksaan oftamologis
Oftalmoskop Toxoplasma
Tidak nyeri • - Retinitis,
Gondii yang
positif
retinokoroiditis
Floaters • - Papilitis, edema
papil
Fotopsia • - Kelainan viterus
• - Uveitis Anterior,
iridosiklitis, skleritis
dengan hidrosefalus
Diagnosis
Polymerase chain reaction (PCR) dari spesimen aquos dan vitreous adalah spesimen
dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi