10/22/2018 1
Infeksi TORCH
dalam Kehamilan
10/22/2018 2
Agen infeksi
10/22/2018 5
Toxoplasma gondii
three form of stage
Stadium proliferasi
• Tachyzoite
• Berkembang biak secara cepat
• Ditemukan dalam jaringan
Kista jaringan
• berisi bradyzoites
• Berkembang biak secara lambat
• Ditemukan dalam jaringan (mis.
otot, SSP)
oocyst
Immunity -
Tachyzoites:
rapidly dividing
forms
Bradyzoites:
slowly dividing
forms
10/22/2018 7
Siklus Hidup
Toxoplasma
Definitive host
• kucing
Intermediate host
• Manusia
• Mamalia lainnya
10/22/2018 8
Sumber Infeksi
• Kucing rumah
• Roden (Rats)
• Tanah yang
terkontaminasi
• Farm animal
(sapi, kambing,
domba, kelinci)
10/22/2018 9
Jalur
penularan
toxoplasma
dalam
kehamilan
10/22/2018 10
Transmisi Infeksi
1. Kongenital ( 1/1000 kehamilan )
2. Dapatan :
3. Reaktivasi infeksi
10/22/2018 11
Periode Inkubasi
• 10 - 23 hari
setelah
mengkonsumsi
daging yang
terkontaminasi
• 5 - 20 hari setelah
paparan dengan
kucing yang
terinfeksi
10/22/2018 12
Reaksi Imunologi
Cell-mediated immune
responses Cytokine
release
and
interaction
Macropha with CD8
ge cells
CD4
Helper
T-cell
(TH1
Parasite type)
(Toxoplas CD8
ma Cytoto
gondii) xic T-
cell
10/22/2018 13
Toxoplasmosis dalam kehamilan
• semakin dini usia kehamilan saat ibu
terinfeksi, semakin rendah resiko terjadinya
transmisi infeksi ke janin, namun semakin
berat derajat penyakit pada janin
10/22/2018 15
Infeksi Kongenital Toksoplasma
chorioretinitis tuli
buta kejang
keterlambatan
penurunan IQ perkembangan
neuropsikomotor
10/22/2018 16
Gambaran Klinis
Toxoplasmosis •
•
Demam
Menggigil
• Mialgia
• limfadenitis
asimtomatis ringan
Infeksi pada • Hepatitis
orang dewasa • Miokarditis
simtomatis berat • Encepalomi
elitis
• retinokoroidi
• Demam tis
ringan • Pneumonia
• Hidrosefalus
Infeksi
• Mikrosefalu
intrauterin
s
berat • encepalomi
elitis
10/22/2018 17
Diagnosis Toksoplasmosis
Ditegakkan melalui :
• Tes Serologis
• Polymerase chain reaction (PCR)
• Ditemukannya parasit dan atau
antigennya secara histologis
(pewarnaan immunoperoxidase )
• Isolasi dari organisme
10/22/2018 18
Algoritma Serodiagnosis
Toxoplasmosis
10/22/2018 19
10/22/2018 20
KOMPLIKASI fetal
• ventrikulomegali 75 % dapat terdeteksi melalui
• kalsifikasi intrakranial 18USG
%
• ascites 15 %
• hepatomegali 12 %
• mikrosefalus 5 %
• hidrosefalus 4 %
10/22/2018 21
Gambaran Sonografis infeksi toxoplasma
pada fetus
• Dilatasi ventrikel cerebri, biasanya yang
simetris dan bilateral merupakan tanda
prognostik buruk
• hidrosefalus
• Intracranial densitas
• Hyperechogenic foetal bowel
• Penebalan Plasenta
• hepatosplenomegaly dan densitas hepatik
•10/22/2018
Efusi pleural dan perikardial, serta ascites
22
Pengobatan pada Ibu Hamil
DRUG CONGENITAL
Drug of choice TOXOPLASMOSIS
Spiramycin 0.15-0.30 MIU/Kg/day
• Spiramycin , dapat for 12 months
Pyrimetham 15 mg/square metre or
diberikan sebelum UK ine in 1 mg/kg/day
26 minggu, tidak ada combinatio (maximum 25 mg/day),
efek teratogenik n with with sulphadiazine or
sulphonami trisulphapyrimidine,
Apabila terbukti adanya infeksi des 50-100 mg/kg/day
pada janin, spiramycin dapat alternation with the
digantikan atau dikombinasikan cycles of spiramycin
dengan Sulfadiazine + 0.15-0.3 MIU/kg/day
pyrimethamine for 3 wks for 12 months
10/22/2018 23
Effect of Treatment of Active
Maternal Infection on Frequency of
Fetal Infection
10/22/2018 24
Pencegahan Toxoplasmosis
10/22/2018 25
Pencegahan Toxoplasmosis
• Mengenakan sarung tangan ketika berkebun,
dan cuci sarung tangan serta tangan
setelahnya
• Menghindari berkebun di area yang sudah
terkontaminsai dengan feses kucing
• Menutupi peralatan berkebun setelah
digunakan
• Bersihkan feses kucing dari tempatnya
secara teratur dengan menggunakan sarung
tangan, dan cuci bersih semuanya setelah26
10/22/2018
selesai
RUBELLA DALAM
KEHAMILAN
Sejarah
1881 Rubella dikenal sebagai penyakit
1941 Berhubungan dengan penyakit
congenital (Gregg)
1961 Virus Rubella pertama kali diisolasi
1967 IDitemukan tes diagnostik serologis
1969 Tersedia vaksin Rubella vaccines
10/22/2018 27
Karakteristik Rubella
• RNA enveloped virus,
anggota dari famili
togavirus
• Penyebaran secara
droplet – respiratorius
10/22/2018 29
Resiko infeksi rubella selama kehamilan
PREKONSEPSI
• Risiko minimal
• perkembangan normal
• resiko mengalami deafness dan
>16 mgg
• retinopati sedikit meningkat
10/22/2018 30
Perjalanan Penyakit
10/22/2018 31
Perjalanan Penyakit
10/22/2018 32
Perjalanan Penyakit
10/22/2018 33
Respon Imun
10/22/2018 34
Diagnosis Laboratoris
Diagnosis infeksi akut
10/22/2018 36
Pencegahan
• Antenatal screening
10/22/2018 37
Congenital Rubella Syndrome
(CRS)
10/22/2018 38
Congenital Rubella Syndrome
(CRS)
• Trias klasik
– katarak, heart defects, dan sensorineural deafness.
Pembagian lain :
• TRANSIENT :
• BBLR , hepatosplenomegali, thrombositopenia purpura lesi tulang,
meningoensefalitis, hepatitis, anemia haemolitik, pneumonitis,
limpfdenopati
• PERMANENT :
• Sensorineural deafness, Heart Defects (peripheral pulmonary stenosis,
pulmonary valvular stenosis, patent ductus arteriosus, ventricular septal
defect) , Eye Defects (retinopati, katarak, microopthalmia, glaucoma,
severe myopia) , defek lain (microcephaly, diabetes mellitus, thyroid
disorders, dermatoglyptic abnormalities )
• DEVELOPMENTAL :
• Sensorineural deafness, retardasi mental, Diabetes Mellitus, thyroid
10/22/2018 39
disorder
Definisi CRS
Curiga CRS
• anak berumur < 1 tahun dengan
• Riwayat ibu mengalami rubella
ketika hamil dan / atau
• heart disease, deafness, atau
eye signs:
• white pupil (cataract); visus
buruk; pendular eye movement
(nystagmus); smaller eye ball
(micropthalmos);larger eye ball
(congenital glaucoma)
10/22/2018 40
Definisi CRS
Laboratory-confirmed CRS:
• anak dengan tes darah positif untuk rubella-
specific IgM dan clinically-confirmed CRS.
Congenital rubella infection (CRI):
• Anak dengan tes darah positif untuk rubella-
specific IgM dan bukan tergolong clinically-
confirmed CRS.
10/22/2018 42
CYTOMEGALOVIRUS
DALAM KEHAMILAN
10/22/2018 43
Cytomegalovirus
• Human Herpes Virus 5
• Menyebabkan penyakit
primer, kemudian berada
dalam keadaan laten pada
tubuh inang sampai terjadi
reaktivasi
• Dijumpai di ASI, saliva,
urine, semen, dan sekresi
cervix uteri
• Juga ditransmisikan melalui
transfusi darah dan
sumsum tulang belakang,
serta transplantasi organ
10/22/2018 44
Cytomegalovirus
10/22/2018 45
Immunology
10/22/2018 46
CM
V
IMMUNOLOGY
10/22/2018 47
Gejala & Tanda
• Pada umumnya asimptomatis
• Infeksi simptomatis berupa demam,
menggigil, myalgia,dan nyeri kepala.
• Demam dapat berlangsung 1-5 minggu
• Tanda yang mungkin terlihat : atypical
lymphocytosis, splenomegali,
limfadenopati
10/22/2018 48
Penularan
10/22/2018 49
Transmisi
Pre-natal
• transplacental)
• menyebabkan congenital CMV infection (CMI)
Natal
• infeksi diperoleh selama proses persalinan)
Post-natal dini
• biasanya ditransmisikan melalui ASI dari ibu yang
seropositif CMV
10/22/2018 50
Morbiditas dan gejala sisa infeksi CMV
dalam kehamilan tergantung pada
• Rute infeksi
• Waktu terjadinya infeksi
– khususnya 16 minggu pertama kehamilan
• Status imun maternal
• Infeksi non-primer dan infeksi rekuren
membawa resiko yang lebih rendah pada
janin
10/22/2018 51
CONGENITAL CMV INFECTION
• 0.5–2.0% dari semua kelahiran di seluruh
dunia. Di USA sekitar 40.000 neonatus per
tahun
• 5%-10% di antaranya memberikan
gambaran klinis saat dilahirkan
10/22/2018 52
Cytomegalic Inclusion Disease
(CID) Of The Newborn
• visceral organomegaly
• microcephaly dengan kalsifikasi
intracranial
• chorioretinitis
• Manifestasi klinis (petechiae dan purpura)
• Dan secara nyata bayi dengan CID
memiliki cacat neuro-developmental ,
seperti retardasi mental dan ketulian
sensorineural
10/22/2018 53
Kelainan pada fetus
• Oligohidramnion atau polihidramnion
• Non-immune hydrops
• Fetal ascites
• Pertumbuhan Janin Terhambat
• Misrocefali
• Ventriculomegali cerebral atau hydrocephalus
• Kalsifikasi intracranial
• Efusi pleural atau pericardial
• Hepatomegali
• Kalsifikasi intrahepatik
• Ileus pseudomeconium
10/22/2018 54
Congenital CMV infection
Incidence
0.5–2.2% (mean 1%)
10–15% 80–90%
symptomatic asymptomatic
at birth at birth
Exogenous Endogenou
infection s infection
(primary or
secondary)
Pregnant
women
Every
secreti
on Transplace
ntal
route
Fetus
10/22/2018 56
Infeksi Primer CMV pada Ibu Hamil
• atypical lymphocytosis
Laboratorium • peningkatan transaminase hepar
10/22/2018 57
Diagnosis infeksi primer CMV pada
ibu hamil
10/22/2018 58
Primary CMV infection in
pregnant woman
Pre-pregnancy serological status for
CMV is known
Seropositive Seronegative
IgG+/IgM- IgG-/IgM-
No follow up At risk
10/22/2018 No follow up Advanced 59
diagnosis
Semua ibu hamil dengan IgM +
harus dipikirkan mengandung resiko
10/22/2018 61
SEROLOGI INFEKSI CMV
Tidak • IgG negatif /IgM negatif Isolasi virus negatif
• IgG positif/IgM negatif (high avidity)
terinfeksi
Infeksi • IgG negatif/IgM positif Isolasi virus positif
• IgG positif/IgM positif (low avidity) atau negatif
Primer
Isolasi virus positif
Infeksi • IgG positif/IgM positif (high avidity) atau negatif
Rekuren
Isolasi virus negatif
Undefined • Undefined presence of IgM
• Borderline avidity
infection
10/22/2018 62
Terapi
• 10% pasien AIDS mengalami retinitis
CMV, yang menyebabkan penurunan
visus.
– Pemeriksaan fundoskopi memperlihatkan
perdarahan atau eksudat retina.
– Tanpa pengobatan, akan berkembang
menjadi kebutaan
Pengobatan
– ganciclovir IV atau foscarnet
10/22/2018 63
HERPES SIMPLEX VIRUS
64
Neonatal HSV
• 1 dari 2,500-5,000 • 3 tipe utama
kelahiran per tahun • kulit, mata, mulut
• Mulai kelahiran sd 7 • CNS
minggu sesudahnya • Disseminated Disease
• HSV2 = 70-75% , (DISSEM)
HSV1 = 25-30% • Faktor resiko :
• Prematur,
• PROM > 6 hari,
• Fetal scalp monitoring
10/22/2018 65
Immunology
10/22/2018 66
Congenital HSV
• jarang Archival Photo:
dilaporkan
• Skin vesicles
• Chorioretinitis
• Microcephaly
• Micro-ophthalmia
•10/22/2018
IUGR 67
Skin, Eye, Mouth (SEM)
• ± ½ dari keseluruhan
infeksi HSV
• Minggu 1 - 2 Groin Vesicles
16 Days of Life
• Terbatas pada kulit, HSV-1, This Infant
Had a Cardiac Cath
mata, dan mulut atau (Groin Line)
At 3 Days of Life
membran mukosa
• 60-70% pasien yang
tidak diterapi
berkembang menjadi
CNS/disseminated
disease
10/22/2018 68
Skin, Eye, Mouth (SEM)
• Sekuele neurologis
jangka panjang
terjadi pada 30%
kasus – meskipun
telah diobati
• Melibatkan
kelainan
ophthalmologi
10/22/2018 69
“Presenting Part” (SEM)
10/22/2018 70
Transmisi
10/22/2018 71
Transmisi
10/22/2018 72
Pasien dengan ulserasi genital atau lesi mencurigakan
Skrining serologis
negatif Positif HSV-2
Ulang skining
infeksi Herpes Genital
dalam 6-8 minggu
10/22/2018 73
Diagnosis
• Kultur
• Direct Fluorescent Antibody tests
• Polymerase chain reaction
Deteksi Antibodi
PENGOBATAN UNTUK
EPISODE AWAL
10/22/2018 76
Anti-viral Suppression
dalam kehamilan
10/22/2018 77
Current ACOG Recommendations
• Trial of labor diindikasikan apabila tidak
ada gejala prodormal atau lesi
• Apabila dijumpai lesi aktif atau gejala
prodormal, bedah Cesar harus dilakukan
• Bedah Sesar dipertimbangkan untuk ibu
hamil dengan infeksi primer HSV,
meskipun tidak dijumpai lesi
10/22/2018 78
HEPATITIS B
10/22/2018 79
Hepatitis B
• Periode inkubasi rata-rata : 60-90 hari( 45-
180 hari )
10/22/2018 80
Hepatitis B dalam Kehamilan
• Gambaran klinis (jaundice) : 30%-
50%
• Acute case-fatality rate : 0.5%-
1%
• Infeksi kronis : 2%-10%
• Premature mortality from
chronic liver disease : 15%-
25%
10/22/2018 81
Hepatitis B
10/22/2018 84
Transmisi HBV
10/22/2018 85
Konsentrasi HBV di Berbagai
Cairan Tubuh
Low/Not
High Moderate Detectable
10/22/2018 87
Pencegahan Hepatitis B
• Perempuan dengan faktor resiko berikut
harus menerima vaksinasi sebelum
menjadi hamil :
– Memiliki lebih dari satu partner sex dalam 6
bulan terakhir
– Sedangan dalam pengobatan PMS
– Pengguna obat injeksi
– Partner sex positif HBsAg
10/22/2018 88
SYPHILLIS
Syphilis
• Treponema pallidum- spirochaeta
• Inkubasi 21 hari
• 80% wanita yang terinfeksi pada usia reproduksi
• Congenital sypilis : 10,1 kasus/100.000 kelahiran
hidup
• Faktor resiko :
Sosek rendah
STD
Pekerja sexual
HIV
Hidup di daerah dengan morbiditas sypilis yang tinggi
• Transmisi :
Kontak sexual
Vertikal
• Diagnosis :
VDRL, jika positif konfirmasi dengan test
treponema
Congenital syphillis
• Fetal : Miscarriage
STILLBIRTH
IUGR
Hydrops foetalis
Prematur
Hepatospleenomegali
• Plasental finding : Hydrops plasentalis
Chronic villitis
Perivillous Fibrous Proliferation
Necrotizing fusinitis
Acute chorioamnionitis
Early Congenital Syphillis
• 2/3 asimtomatik saat lahir
• Berkembang menjadi penyakit aktif dalam 3-8 minggu
• Maculopapular rash-desquamation / vesikel
• Snuffles (flu like syndrome dengan discharge pada hidung)
• Mucous patch pada cav.oral-pharingeal
• Hepatospleenomegali-jaundice
• Lymfadenopati
• Pseudoparalisis of parrot dt osteocondrosis
• Chorioretinitis
• Iritis
10/22/2018 96
ISK Prinsip Dasar
• ISK dapat terjadi mulai dari kaliks renalis sampai
meatus uretra
• Erat kaitannya dengan sosioekonomi,malnutrisi,
defisiensi gizi, anemia
• Sebagian besar asimptomatik. Insidens pada
wanita hamil 5 – 6 %, meningkat 10 % pada gol
resiko tinggi
• Perubahan fisiologik sal kemih selama
kehamilan merupakan resiko tinggi untuk
pielonefritis akut
• Et/ 85-90% akibat E. coli, Klebsiela
enterobacter. Jarang disebabkan bakteri
anaerob
10/22/2018 97
ISK Prinsip Dasar
• Etiologi :
– 85-90% akibat E. coli, Klebsiela
enterobacter.
– Jarang disebabkan bakteri anaerob
10/22/2018 98
Masalah dan Penanganan Umum
10/22/2018 99
Masalah dan Penanganan Umum
10/22/2018 100
10/22/2018 101
Bakteriuria asimptomatik
• Akan meningkatkan morbiditas ibu hamil dan bayi
• ISK berkaitan dgn anemia,hipertensi,prematur,BBLR
• Pengobatan bakteriuria,mengurangi pielonefritis 3-4%
• Tidak perlu pembatasan aktivitas
• Semua wanita hamil sebaiknya diperiksa urin dan jika
memungkinkan dilakukan kultur urin
• Pada umumnya tanpa gejala yg mengarah gangguan
sistem urinaria
• Pengobatan pada bakteria asimptomatik akan
mengurangi insiden ISK
10/22/2018 102
Penanganan
1. Amoksilin + as klavulanat, 3x500 mg/hari,
keberhasilan 92%
2. Amoksilin, 4x250 mg/hari,keberhasilan 80%
3. Nitrofurantoin, 4x50-100 mg/hari,keberhasilan 72%
4. Pengobatan bakteri asimptomatik diberikan
selama 5-7 hari secara oral, sebagai kontrol
dilakukan pemeriksaan biakan bakteri urin.
10/22/2018 103
Sistitis
• Mencakup 0,3% hingga 2% dari
keseluruhan kasus ISK
• Hampir 95% infeksi terbatas pada
kandung kemih dan sebag besar wanita
hamil dgn sistitis mengeluh nyeri pd
daerah supra simfisis atau nyeri saat
berkemih (disuria).
10/22/2018 104
Penilaian Klinik
• Polakisuri dan hersitensi
• Air kemih berwarna lebih gelap kadang2
kemerahan saat serangan akut
• Nyeri suprasimfisis
• Mikroskopis : lekosit↑,eritrosit,dan bakteri
• Kultur urin positif, sering dijumpai piuria
atau gross hematuria.
10/22/2018 105
10/22/2018 106
Penanganan
• Perawatan hanya dilakukan jika bumil dgn nyeri
hebat dan hematuria
• Banyak minum
• 25% pasien akan rekuren krn itu perlu konseling
dan profilaksis, u/ pencegahan berikan
nitrofurantoin 100 mg/hr sampai 2 minggu post
partum
• Amoksilin 4x250 mg digabung gentamisin 2x80
mg IM selama 10-14 hari.
• Saat ANC perlu pemeriksaan bakteriologik urin
10/22/2018 107
Pielonefritis
• Sekitar 1-2% wanita hamil, 2/3 kasus
didahului bakteriuria asimptomatik
• Stasis urin saat hamil (dilatasi ureter)
berkaitan dg pielonefritis
• Dari seluruh kasus PNA,9% terjadi
trimester I,46% II, 45% III
• Banyak minum atau rehidrasi IV
• Atasi spasme atau kolik atau gangguan lainnya
10/22/2018 108
Gejala klinik
• PNA ditandai demam,menggigil,mual dan
muntah,nyeri pada kostovertebra atau
pinggang. 85% kasus suhu tubuh melebihi
38oC dan 12% suhu diatas 40o C
• Sering disertai mual,muntah dan anoreksia
• 54% nyeri pinggang kanan, 27% kedua sisi,
16% kiri
• Urin banyak lekosit dan eritrosit.kultur urin
positif
• Bila kultur negatif namun klinis nyata,mungkin
karena antibiotika
10/22/2018 109
Penanganan
• Penderita PNA harus dirawat karena mual muntah dan
dehidrasi
• Jika datang dalam keadaan syok atasi
• Lakukan profilaksis partus prematurus
• Antibiotika diberikan secara IV
• Sefoksitin 1-2 gram IV/6 jam + gentamisin 80 mg IV/12
jam
• Ampisilin 2 gr/siproksin 2 gr IV + gentamisin 2x80 mg
• Jika dalam 48 jam gejala tetap,pikirkan kemungkinan resistensi,
nefrolitiasis,abses perinefrik atau obstruksi akibat kehamilan
10/22/2018 110
HIV
PENDAHULUAN
UNAIDS, 2012 :
•34 juta orang di dunia dgn
HIV.
•50% ♀
•2,1 juta < 15 th
Asia Tenggara
±4 juta org dgn
HIV
Kemenkes, 2012
Waktu & Resiko Penularan HIV dari Ibu
ke Anak
Waktu Risiko
Selama hamil 5-10%
Bersalin 10-20%
Menyusui 5-20%
Risiko 20-50%
penularan
keseluruhan
Kemenkes, 2012
Faktor2 yg Mempengaruhi
Penularan
HIV dari Ibu ke Bayi
Kemenkes, 2012
Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak
Empat pilar (4 prong) :
1. Pencegahan penularan HIV pd perempuan
usia reproduksi (15-49 tahun)
• Abstinence, Be Faithful, Condom, Drug No
• KIE, Mobilisasi masyarakat, Layanan tes HIV, Dukungan
utk ♀ bebas HIV
Kemenkes, 2012
Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak
Empat pilar (4 prong) …
Kemenkes, 2012
Terimakasih
10/22/2018 120