Anda di halaman 1dari 30

Joint Commission International

Standar Layanan Radiologi

NI Ketut Sutariniasih
Siloam Hospitals Lippo Village
Radiology Department
Bogor, 21 – 23 Maret 2014
Misi Joint Commission International
 Memperbaiki keselamatan dan kualitas
pelayanan dalam komunitas internasional
melalui penyediaan pendidikan, publikasi ,
konsultasi dan jasa evaluasi.
Standar JCI untuk Rumah Sakit
I . Standar – standar yang berfokus Pasien:
 Sasaran Internasional Keselamatan Pasien ( SIKP )
 Akses ke Perawatan dan Kesinambungan Perawatan ( APKP)
 Hak Pasien dan Keluarga ( HPK)
 Assesmen Pasien ( AP)
 Perawatan Anastesi dan Bedah ( PAB)
 Menejemen dan Penggunaan Obat – Obatan ( MPO)
 Penyuluhan Pasien dan Keluarga Pasien ( PPKP)

II. Standar – standar Manajemen Organisasi


Pelayanan Kesehatan
Assesmen Pasien ( AP)
 AP.6 : Layanan Radiologi dan Pencitraan Diagnostik
( Diagnostic Imaging ).
 Standar AP.6 terdiri 10 standar :
AP.6.1 AP.6.6
AP.6.2 AP.6.7
AP.6.3 AP.6.8
AP.6.4 AP.6.9
AP.6.5 AP.6.10
Standar JCI ada 3 komponen
1. Standar
2. Maksud dan Tujuan dari
standar
3. Elemen Penilaian
Elemen Penilaian / Terukur
 Sasaran telusur : - Pimpinan Rumah sakit
- Pimpinan Radiologi
- Pelaksana Radiologi
 Materi : - Elemen
 Skor : - met 10
- Partially met 5
- Not met 0
 Dokumen
Standar AP.6

Ada pelayanan radiologi dan


pelayanan diagnostik imajing untuk
memenuhi kebutuhan pasien, dan
semua pelayanan memenuhi standar
nasional, perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku.
Standar AP.6.1

Pelayanan radiologi dan pelayanan


diagnostik imajing disediakan rumah
sakit atau tersedia di luar rumah
sakit melalui pengaturan dengan
pihak luar
Maksud dan tujuan AP.6 dan AP.6.1

 Rumah sakit mempunyai sistem untuk penyediaan


pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik
imajing yang diperlukan populasi pasiennya,
untuk pelayanan klinis yang ditawarkan dan
kebutuhan staf medis.
 Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik
imajing memenuhisemua standar lokal dan
nasional, undang-undang dan peraturan yang
berlaku
Maksud dan tujuan AP.6 dan AP.6.1

 Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing,


termasuk untuk pelayanan gawat darurat, dapat disediakan di
rumah sakit, disediakan pihak luar rumah sakit dengan
perjanjian, atau keduanya.

 Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing tersedia


juga diluar jam kerja untuk gawat darurat.
Maksud dan tujuan AP.6 dan AP.6.1

• Pelayanan diluar rumah sakit harus dapat dicapai dengan mudah


oleh pasien dan laporan hasil diterima tepat waktu demi
kelancaran kelangsungan perawatan.
• Rumah Sakit memilih sumber luar berdasarkan rekomendasi dari
direktur atau seseorang yang bertanggung jawab untuk pelayanan
radiologi atau pelayanan diagnostik imajing.
• Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing diluar rumah sakit
tersebut memenuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku
dan mempunyai pelayanan yang akurat dan tepat-waktu.
• Pasien harus diberi tahu apabila rumah sakit menggunakan
pelayanan diluar rumah sakit yang dimiliki oleh dokter yang
merujuk.
Elemen Penilaian AP.6

 1. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing memenuhi


standar lokal dan nasional, undang-undang dan peraturan
yang berlaku.
 2. Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing yang
memadai, teratur, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
 3. Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing untuk
gawat darurat diluar jam kerja.
Elemen Penilaian AP.6.1
 1. Pelayanan diluar rumah sakit dipilih berdasarkan
rekomendasi direktur dan memiliki kinerja yang baik tentang
tepat-waktu dan memenuhi undang-undang dan peraturan
yang berlaku.
 2. Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter yang
merujuk dan pelayanan diluar rumah sakit tersebut untuk
pelayanan radiologi dan diagnostik imajing (lihat juga
TKKA.6.1, EP 1).
Materi
 Penetapan pelayanan diluar rumah sakit dipilih berdasarkan
rekomendasi direktur dan memiliki kinerja yang baik tentang
tepat-waktu dan memenuhi undang-undang dan peraturan
yang berlaku.
 Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter yang merujuk
dan pelayanan diluar rumah sakit yang dimiliki dokter untuk
pelayanan radiologi dan diagnostik imajing
Standar AP.6.2
Ada program yang menjamin
keamanan radiasi yang dijalankan,
diikuti dan didokumentasikan.
Maksud dan tujuan AP.6.2
 Rumah sakit memiliki program keamanan radiasi yang aktif
berlaku, yang mencakup komponen pelayanan radiologi
dan diagnostik imajing termasuk pelayanan onkologi
radiasi dan laboratorium kateterisasi jantung.
 Program keamanan radiologi mempertimbangkan antisipasi
risiko dan bahaya yang dihadapi.
 Program membahas praktek- praktek keamanan dan langkah
pencegahan bahaya untuk staf radiologi dan diagnostik
imajing, staf lain, dan pasien.
 Program ini terkoordinasi dengan program keselamatan
rumah sakit.
Maksud dan tujuan AP.6.2
 Program pengelolaan keamanan radiasi mencakup :
1. - Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung kepatuhan
terhadap standar, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
2. - Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
3. - Ketersediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan praktek dan
antisipasi bahaya yang dihadapi.
4. - Ada orientasi bagi staf radiologi dan diagnostik imajing untuk
prosedur dan praktek keselamatan kerja.
5. - Ada penyuluhan langsung praktek ( in-service) untuk prosedur baru
dan bahan – bahan berbahaya yang baru diperoleh atau baru dikenal.
Elemen Penilaian AP.6.2
 1. Ada program keamanan radiasi yang mengatur risiko
keselamatan dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi di dalam
atau di luar departemen (lihat juga MFK.4 dan MFK.5).
 2. Program keamanan merupakan bagian dari program
pengelolaan keamanan rumah sakit, melapor kepada bagian
keamanan rumah sakit sekurang-kurangnya sekali setahun dan
bila ada kejadian (lihat juga MFK.4, EP 2)
Elemen Penilaian AP.6.2
 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang membahas kepatuhan
terhadap standar, undang-undang dan peraturan yang berlaku.

 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang membahas penanganan dan


pembuangan bahan infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2
dan 4).

 5. Masalah – masalah keamanan radiasi yang diidentifikasi dibahas oleh


proses atau peralatan khusus untuk mengurangi risiko kemanan
(seperti apron , alat pengukur radiasi Film Babge, TLD, Pocket
dosimeter dan yang sejenis) (lihat juga MFK.5, EP 5)
Elemen Penilaian AP.6.2
 6. Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat
pengarahan mengenai prosedur dan praktek keselamatan
(lihat juga MFK.11, EP 1, dan TKKA.5.4, EP 1 dan 2).

 7. Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat


penyuluhan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya (lihat
juga KPS.8, EP 3 dan 4).
Standar AP.6.3

 Staf yang kompeten dengan pengalaman


memadai, melaksanakan
pemeriksaan diagnostik imajing,
menginterpretasi hasil, dan
melaporkan hasil pemeriksaan.
Maksud dan tujuan AP.6.3

 Rumah sakit menetapkan anggota staf radiologi dan


diagnostik imajing mana yang melaksanakan pemeriksaan
diagnostik, siapa yang boleh melaksanakan pemeriksaan di
ruangan/bedside, siapa yang kompeten menginterpretasi
hasil atau memverifikasi dan membuat laporan hasil, dan siapa
yang mengarahkan dan mensupervisi proses tersebut.
Maksud dan tujuan AP.6.3
 Staf supervisor dan staf teknis mendapat latihan yang baik dan
memadai, berpengalaman, dan ketrampilan yang cukup dan
berorientasi ke pekerjaannya.
 Staf teknisi diberi tugas sesuai dengan latihan dan
pengalamannya.
 Terdapat jumlah staf yang cukup untuk melakukan pemeriksaan,
menginterpretasi, dan melaporkan hasil secepatnya dan untuk
menyediakan layanan selama jam kegiatan kerja dan untuk
keadaan darurat.
Elemen Penilaian AP.6.3
 1. Ada penetapan staf yang melakukan pemeriksaan
diagnostik dan imajing, atau yang mengarahkan atau yang
mensupervisi.
 2. Staf yang kompeten dan pengalaman yang memadai
melaksanakan pemeriksaan diagnostik dan imajing (lihat juga
KPS.4, EP 1).
 3. Staf yang kompeten dan pengalaman yang memadai
menginterpretasi hasil pemeriksaan (lihat juga KPS.4, EP 1).
Elemen Penilaian AP.6.3
 4. Staf yang kompeten yang memadai, memverifikasi dan
membuat laporan hasil pemeriksaan

 5. Tersedia staf dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi


kebutuhan pasien (lihat juga TKKA.5.2, EP 3 dan KPS.6, EP
3)

 6. Staf supervisor memiliki kualifikasi dan pengalaman yang


memadai.
Standar AP.6.4

Hasil pemeriksaan radiologi dan


diagnostik imajing tersedia tepat
waktu sesuai ketentuan rumah sakit.
Maksud dan tujuan AP.6.4

 Rumah sakit menetapkan jangka waktu pelaporan hasil


pemeriksaan radiologi diagnostik dan diagnostik imajing.
Hasil yang dilaporkan dalam kerangka waktu didasarkan pada
kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan
staf klinis.
 Kebutuhan tes/ pemeriksaan untuk pelayanan gawat darurat,
pemeriksaan diluar jam kerja serta akhir minggu termasuk
dalam ketentuan ini.
Maksud dan tujuan AP.6.4

 Hasil pemeriksaan radiologi yang cito seperti pada


pemeriksaan pasien dari IGD, kamar bedah dan ICU harus
diberi perhatian khusus dalam proses pengukuran mutu.
 Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing yang
dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak diluar
rumah sakit dilaporkan sesuai dengan kebijakan rumah sakit
atau ketentuan dalam kontrak.
Elemen Penilaian AP.6.4
 1. Rumah sakit menetapkan waktu pelaporan hasil yang
diharapkan.
 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan kasus /
cito di ukur.
 3. Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing
dilaporkan dalam kurun waktu untuk memenuhi kebutuhan
pasien (lihat juga PAB.7, EP 1).

Anda mungkin juga menyukai