Anda di halaman 1dari 34

• Anggota :

1.Rifatus Tsania (40040117060113)


2.Ahmad Afzarurrohmansyah (40040117060115)
3.Difa Bayu Akbar Lubis (40040117060117)
4.Christian Sinaga (40040117060119)
5.Adinda Putri Maharani (40040117060121)
6.Najmah Nur Imani (40040117060123)
7.Imer Ayu Irene (40040117060125)
8.Dwi Prasetyadi Sandiarto (40040117060127)
9.Fixal Juve Al Mutathahir (40040117060129)
10.Muhammad Nurrohmat Fauzi (40040117060131)
11.Sindi Sagita (40040117060133)
12.Cindy Janna Choiriyati (40040117060135)
13.Salsabila Fachrina (40040117060137)
14.Arief Budimansyah (40040117060139)
15.Ghozy Anjab (40040117060141)
16.Mediani Nurpratiwi (40040117060143)
17.Bambang Adi Pangestu (40040117060145)
18.Failasofa Kandiawan (40040117060075)
19.Daffa Ridho Ramadhan (40040117060077)
20.Jati Pamungkas Puja Semedi (40040117060079)
21.Henitya Widyatiti (40040117060081)
22.Elok Faiqoh (40040117060083)
23.Muhammad Danial Shihabuddin (40040117060085)
24.Yulinda Eko Prasetia (40040117060087)
25.Dian Rahmawati (40040117060089)
26.Chindy Dwi Ardhani (40040117060091)
27.Rizki Mulyaningsih (40040117060093)
28.Fira Rahmania (40040117060095)
29.Hafizh Khoirulloh (40040117060097)
30.Lutfi Qurrotal Aini (40040117060099)
31.Ida Ayu Widar Sekarwangi (40040117060101)
32.Hartiningsih (40040117060103)
33.Imam Fauzi (40040117060105)
34.Puthut Handika Marta (40040117060107)
35.Febri Fitriananto (40040117060109)
36.Dewi Arum Ferliana (21030115060005)
37.Indriyana Putri Arifianto (21030115060022)
38.Annisa Minda Septira (21030115060050)
39.Devta Archi Setyowati (21030115060075)
40.Kholodatus Sadiyah (21030115060082)
41.Arum Widiastuti (21030115060090)
42.Dhila Ayuningtyas (21030115060025)
43.Rofiatun Na’im (21030115060038)
44.Sundari (21030115060044)
PENULISAN
PENGERTIAN
STRUKTUR LEWIS

STRUKTUR LEWIS KAIDAH OKTET


PENGERTIAN

Sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam


interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau
molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik
atau poliatomik menjadi stabil.
STRUKTUR LEWIS

• Saat terbentuknya senyawa, antar unsur


penyusunnya saling berinterkasi dengan
menerima dan melepaskan elektron di kulit
paling luar. Pola interkasi inilah yang kemdian
dituangkan dalam bentuk struktur yang
disebut struktur lewis.
PENULISAN STRUKTUR LEWIS
1. Tulis kerangka struktur dari senyawa bersangkutan,
yang teridiri dari lambang kimia atom-atom yang terlibat
dan menempatkan atom-atom yang berikatan secara
berdekatan satu sama lain.

2. Hitunglah jumlah total elektron valensi dari semua atom


yang terlibat.

3. Gambarlah ikatan kovalen tunggal antara atom pusat


dengan semua atom di sekitarnya.

4. Jika aturan oktet belum tercapai pada atom pusat, gunakan


pasangan elektron bebas dari atom-atom di sekitarnya untuk
menambahkan ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara
atom pusat dan atom.
• Kecenderungan
unsur-unsur lain
mencapai konfigurasi
stabil gas mulia
(elektron valensi 8)
disebut dengan
Kaidah oktet dan hukum oktet,
duplet sedangkan
kecenderungan
mencapai konfigurasi
stabil gas mulia
(elektron valensi 2)
disebut hukum
duplet.
IKATAN-IKATAN
2. IKATAN HIDROGEN

 Ikatan hidrogen menjelaskan titik didih zat


cair yang relatif tinggi seperti air, ammonia,
dan hidrogen fluroida.
 Terjadi pada ikatan antarmolekul atom
atom antara H dengan O, N, F.
• Contoh ikatan hidrogen
3. Dipol seketika ke dipol terimbas
(van der Waals)

Merupakan ikatan yang


paling lemah, namun sering
dijumpai di antara semua
zat-zat kimia.

 Contoh ikatan van der


waals
IKATAN ION
PENGERTIAN IKATAN ION

terjadi akibat adanya Salah satu contoh


serah terima elektron ikatan ion yang
sehingga membentuk sering kita jumpai
ion positif dan ion sehari-hari adalah
negatif yang garam dapur
konfigurasi dengan rumus
elektronnya sama kimianya NaCl
dengan gas mulia. (Natrium klorida).
• Sesuai hukum Coulomb, muatan yang
berbeda jenis akan saling tarik menarik.
Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan
Cl dengan gaya elektrostatik.

Na+ + Cl– → NaCl


Ciri-ciri ikatan Ion:

1. Terdiri dari atom logan dan non-logam.


ATOM LOGAM ATOM NON LOGAM

Besi (Fe) Karbon (C)

Alumunium (Al) Hidrogen (H)

Perak (Ag) Oksigen (O)

Natrium (Na) Nitrogen (N)

Magnesium (Mg) Phosfor (P)

2. Terbentuk dari Ion Positif (+) dan Ion Negatif (-)


Logam=>> Positif (+)
Non-Logam=>> Negatif (-)
Sifat senyawa yang berikatan ion:
3. Keras 5. Tidak
1. Titik lebur dan larut dalam
dan titik mudah pelarut
didih yang patah nonpolar
tinggi
4. Mudah
larut dalam
air
2. Dalam
keadaan lebur
dan larutan
dapat bersifat
konduktor.
Ikatan kovalen
• Ikatan kovalen adalah ikatan yang
terjadi karena pemakaian pasangan
elektron secara bersama oleh dua
atom yang berikatan. Ikatan kovalen
terbentuk oleh sesama unsur non
logam.
CONTOH IKATAN KOVALEN TUNGGAL

• Ikatan kovalen tunggal, adalah ikatan


kovalen yang menggunakan satu
pasang elektron. Contoh: H-Cl, H-H
CONTOH IKATAN KOVALEN RANGKAP 2

• Ikatan kovalen rangkap dua, adalah


ikatan kovalen yang menggunakan dua
pasang elektron.
Contoh ikatan kovalen rangkap 3

• Ikatan kovalen rangkap tiga, adalah


ikatan kovalen yang menggunakan
tiga pasang elektron.
Ikatan Kovalen
Koordinasi
H H
H N + H H N H
H H

pasangan elektron bebas ikatan datif


yang dapat disumbangkan

IKATAN KOVALEN KOORDINASI


(IKATAN DATIF)
Terbentuknya ikatan kovalen
koordinasi

1. Salah satu atom mempunyai pasangan


elektron bebas
2. Atom yang lain mempunyai orbital
kosong atau setengah penuh.
IKATAN LOGAM
A. PENGERTIAN
• Ikatan logam adalah ikatan kimia yang
terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antar atom-atom
logam.
B. Pembentukan Ikatan Logam

• Logam memiliki elektron valensi dan memiliki


elektronegativitas yang rendah.
• Kulit terluar unsur logam relatif longgar
sehingga elektron terdelokalisasi.
• Elektron valensi logam bergerak dengan sangat
cepat mengitari intinya.
C. Ikatan Logam Beberapa Unsur

1. Ikatan Logam Natrium


Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih
yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya
ikatan yang terjadi antara atom-atomnya.
2. Ikatan Logam Magnesium
Ikatan logam magnesium lebih kuat dan titik leleh juga lebih
tinggi. karena itu “lautan” yang ada memiliki kerapatan dua
kali lipat daripada yang terdapat pada natrium.

3. Ikatan Logam pada Unsur Transisi


Logam transisi cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang
tinggi.

4. Ikatan Logam pada Leburan Logam


Pada leburan logam, ikatan logam tetap ada, meskipun susunan strukturnya
telah rusak. Ikatan logam tidak sepernuhnya putus sampai logam mendidih.
D.Sifat fisis logam
• 1. Berupa padatan pada suhu ruang
• 2. Bersifat keras tetapi lentur/tidak mudah
patah jika ditempa
• 3. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang
tinggi
• 4. Menghantarkan listrik dengan baik
• 5. Menghantarkan panas dengan baik
• 6. Mempunyai permukaan yang mengkilap
• 7. Memberikan efek fotolistrik dan efek
termionik

Anda mungkin juga menyukai