Anda di halaman 1dari 33

SMF/BAGIAN RADIOLOGI Laporan Kasus

FAKULTAS KEDOKTERAN Agustus 2018


UNIVERSITAS NUSA CENDANA

ATRESIA ESOFAGUS
Oleh :
Maria claudia Novitasari Ganggut, Sked
1408010043

Pembimbing :
dr. Martina Widayanti, M.Sc, Sp. Rad
PENDAHULUAN
Definisi :
Diskontinyu pembentukan
esophagus disertai dengan
adanya hubungan langsung
segmennya dengan trakea
(fistula)

12/10/2018 2
EPIDEMIOLOGI

Kejadian 1 : 3000 – 4500 kelahiran hidup.

Bersifat sporadic,
Risiko relatif untuk EA (Esopageal atresia) / TEF
(tracheoesopageal fistula) pada bayi kembar adalah 2,56
lebih tinggi daripada pada kehamilan tunggal

Laki-laki > perempuan


• Rasio sebesar 1,26

12/10/2018 3
Klasifikasi ateresia esofagus

82 % 9% 6% 2% 1%
12/10/2018 4
TINJAUAN PUSTAKA
EMBRIOLOGI

Primodial respirasi merupakan


evaginasi ventral dari lantai forgut
postfaringeal pada awal gestasi
minggu ke4 dan apex paru primitif
terletak pada bagian caudal evaginasi
ini.

Pada masa pertumbuhan cepat


longitudinal trakea yang terletak
diventral akan berpisah dari esofagus
yang terletak di dorsal.

12/10/2018 5
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Selama minggu ke-4
Pemisahan esophagus dari
kehamilan : mesodermal
trakea pada hari ke- 26
lateral pada esophagus
masa gestasi
proksimal berkembang

insufisiensi vaskuler, faktor Kelainan dan disinkronisasi


genetik, defisiensi vitamin, mesenkim esophagus dan
obat-obatan dan laju pertumbuhan epitel,
penggunaan alkohol serta keterlibatan sel neural, serta
paparan virus dan bahan pemisahan yang tidak
kimia sempurna dari septum
trakeosofageal

Atresia esofagus
12/10/2018 6
Klasifikasi atresia esofagus

12/10/2018 7
MANIFESTASI KLINIS
Fetus
• Polyhidramnion tanpa bubble stomach
pada bayi masa gestasi 18 minggu

Neonatus
• Kateter yang digunakan untuk resusitasi pada
waktu lahir tidak bisa dimasukkan ke dalam
lambung
• Timbul sesak nafas yang disertai hipersalivasi
• Tersendak, sianosis, atau batuk pada waktu
berupaya menelan makanan
12/10/2018 8
Manifestasi klini
Bayi/anak-anak
• Fistula proksimal :menghambat pernafasan,
distress, dan sianosis selama makan
• Fistula distal: saliva yang banyak dan regurgitasi
muncul bersamaan dengan sianosis dan
pneumonia sekunder .
• Tipe fistula trakeoesofagus tanpa atresia
atau fistula tipe-H, akan menimbulkan gejala
batuk dan tersedak sewaktu makan, pneumonia
berulang dan distensi abdomen intermitten

12/10/2018 9
Diagnosa

Anamnesis

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan


penunjang

12/10/2018 10
Gambaran Radiologi
Atresia Esofagus dengan fistula trakeoesofagus pada
bagian distal

Tampak saluran di kantung


Tampak orogastric tube di bagian proksimal, Adanya gas pada bagian
proximal esofagus serta terlihat gas perut menunjukkan
pada usus di abdomen adanya fistula trakeoesofagus distal
12/10/2018 11
Atresia Esofagus Tanpa Fistula
Trakeoesofagus

Tampak abdomen tidak Tampak ujung kateter yang


memperlihatkan gas sama tidak mencapai abdomen, serta
sekali. tidak adanya gas yang tampak
pada daerah abdomen
12/10/2018 12
Atresia Esofagus dengan fistula
trakeoesofagus pada bagian
proximal

12/10/2018 13
Fistula Trakeoesofagus tanpa atresia
esofagus ( H-Type )
 Pada pemeriksaan esofagogram
menunjukkan adanya fistula ( tanda panah)
dari bagian anterior esofagus (e) menuju
bagian posterior trakea (t).

12/10/2018 14
USG
 USG merupakan pemeriksaan yang tidak
rutin dilakukan untuk mendiagnosis
atresia esofagus setelah kelahiran, akan
tetapi dapat digunakan sebelum kelahiran.

Pada ultrasound sagittal sisi kiri fetus


menunjukkan jantung, polihidramion
dan tidak adanya gambaran lambung1

12/10/2018 15
Penatalaksanaan
• Bayi dalam penghangat posisi setengah duduk
• Hisap ludah dari mulut secara kontinyu
Preoperasi melalui ngt
• Pemberian cairan intravena
• Antibiotik yg sesuai

• Esophagostomi
Pembedahan • Fistulektomi
• Gastrostomi

12/10/2018 16
Komplikasi
1. Pnemotoraks
2. Kebocoran anastomosis
3. Distres pernafasan
4. Pnemonia
5. Sepsis

12/10/2018 17
LAPORAN KASUS
By. Ny. ML MRS tggl 23 juli 2018 dengan diagnosis
Pneumonia + Susp Atresia esofagus. Pasien dikeluhan
sesak napas, muntah >5x/ hari berwarna putih
kecoklatan ketika dirangsang/ diberi makan selain itu
Pasien hipersalivasi dan BAK (+) BAB (+) berwarna
hijau.. Riwayat persalinan pasien lahir pada 23 juli 2018
secara Sectio Caesarea atas indikasi G1P0A0 Uk 39
minggu T/H + polihidroamnion. Bayi lahir dengan BB
1700 gr + cairan ketuban jernih.

12/10/2018 18
 Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemah
Tanda- tanda vital :
◦ HR : 122x/ menit
◦ RR : 72x/ mnt
◦ S : 36,5oc
◦ SpO2 : 88 %
Status generalis :
◦ Kepala : normocepal, ikterus (-), sianonis (-)
◦ Thorax : Jantung : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Paru :Vh (+/+), Rh (+/+), Wh (-/-)
◦ Abdomen : Supel, BU (+)
◦ Genital : edema scrotum
◦ Ekstremitas : CRT < 2dtk , sianosis (-), ikterus (-)
eritema pedis D/S

12/10/2018 19
Gambaran
Jenis foto : babygram
radiologi
Posisi foto : AP – Supine , inspirasi cukup,
kondisi cukup
Kesan foto :
• Konsolidasi luas dipulmo dextra
apex dan perihiler dengan udara
usus prominen , pada neonatus
dengan suspek atresia esophagus,
menyongkong kemungkinan adanya
atresia esophagus dengan adanya
fistula trakea-esofagus pada bagian
distal dengan pneumonia dextra
suspect ec aspirasi.
•Besar cor normal
•Tulang tervisualisasi intak
•Suspek OGT/ NGT melengkung
setinggi proyeksi VTH 4-6

12/10/2018 20
Diagnosis Penatalaksanaan
 Atresia esophagus  perawatan infant
 Pneumonia
warmer
 suction lendir berkala
 Sepsis
 O2 CPAP F1 O2 50 %
PEEF :7
 IVFD D10 0, 18
10cc/jam
 Aminotifurin paed 70
cc/ 6 jam
 inj Meropenem 3 x
20mg
 Inj Ranitidin 2x 2 mg

12/10/2018 21
PEMBAHASAN

KASUS
By. Ny. ML jenis kelamin laki-laki usia 13 hari

TEORI
Rasio kemungkinan untuk mendapatkan
kelainan atresia esofagus antara laki-laki dan
perempuan adalah sebesar 1,26

12/10/2018 22
PEMBAHASAN
KASUS
Berdasarkan anamnesis pada kasus pasien mengalami hiperslivasi ,
muntah dan juga sesak napas.

TEORI
Gejala klinik atresia esophagus dimana terjadinya gejala setelah
kelahiran yaitu terdapat saliva yang banyak. Saliva ini berasal
dari berkumpulnya sekresi cairan dari kantung esofagus
proksimal dan faring posterior. Jika memakan makanan atau
menelan sesuatu menyebabkan regurgitasi, tercekik, tersedak,
atau sianosis. Takipneu, atelektasis dan distress pernapasan
disebabkan karena refluks isi lambung yang masuk ke saluran
pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan pneumonitis chemical(5).

12/10/2018 23
PEMBAHASAN
KASUS
Riwayat persalinan pasien secara Sectio Caesarea atas
indikasi polihidroamnion.

TEORI
Pada bayi dengan atresia esophagus biasanya
tidak dapat menelan cairan amnion sehingga
menyebabkan penumpukan cairan amnion (
polihidraamnion)
Modalitas radiologi untuk mendiagnosis adanya
atresia esofagus prenatal adalag dengan USG
12/10/2018 24
PEMBAHASAN KASUS
Salah satu modalitas untuk menegakan diagnosis dari atresia
esophagus adalah radiologi.
Pemeriksaan radiologi pada foto babygram didapatkan konsolidasi
luas di pulmo dextra apex dan perihiler dengan udara usus
prominen, pada neonatus dengan suspek atresia esophagus,
menyongkong kemungkinan adanya atresia esophagus dengan
adanya fistula trakea-esofagus pada bagian distal dengan pneumonia
dextra suspect ec aspirasi.

TEORI
Pada bayi dengan atresia esophagus biasanya memperlihatkan
gambaran foto thorax berupa pneumonia yang disebabkan oleh
aspirasi.
Pneumonia ini biasanya disebabkan oleh inflamasi parenkim paru
akibat cairan lambung dalam jumla besar tanpa adanya infeksi atau
syndrome mendelson dengan ciri- ciri konsolidasi homogen pada
lapang paru akiban terjadinya aspirasi saliva maupun reflux isi
lambung pada saluran pernapasan.
12/10/2018 25
TEORI
Gambaran foto thorax pada aspirasi kimia KASUS
ditandai dengan infiltrate umunya tipe konsolidasi luas di pulmo dextra apex
alveolar pada 1 atau kedua lobus bagian dan perihiler
bawah atau infiltrate difus pada edema paru.
Gambaran foto thoraks pneumonia aspirasi
tergantung pada posisi pasien saat terjadi
aspirasi. Apabila aspirasi terjadi pada saat
berbaring terjadi pada bagian paru akan atas
12/10/2018 26
TEORI KASUS
Tampak saluran di kantung Terdapat udara usus prominen,
proksimal, Adanya gas pada bagian pada neonatus dengan suspek
perut menunjukkan atresia esophagus, menyongkong
adanya fistula trakeoesofagus distal kemungkinan adanya atresia
esophagus dengan adanya fistula
trakea-esofagus pada bagian
distal

12/10/2018 27
PEMBAHASAN
KASUS
Selain itu terdapat Suspek OGT/ NGT melengkung setinggi
proyeksi VTH 4-6

TEORI
Pemeriksaan radiologik yang dilakukan adalah foto thoraks
termasuk abdomen atas dengan memasukkan sonde
lambung kedalam esofagus, kalau perlu kateter diisi kontras
nonionik. Diagnosis atresia esofagus dapat dilakukan dengan
pemeriksaan foto dada posisi posteroanterior (PA) dan
lateral. Dimana akan didapatkan gambaran gulungan
nasogastrik tube pada bagian proksimal kantung esofagus.

12/10/2018 28
TEORI KASUS
Tampak orogastric tube di bagian Selain itu terdapat Suspek OGT/
proximal esofagus serta terlihat NGT melengkung setinggi proyeksi
gas pada usus di abdomen VTH 4-6

12/10/2018 29
PEMBAHASAN
KASUS
Tatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini adalah perawatan
infant warmer, suction lendir berkala, O2 CPAP F1 O2 50 % PEEF
:7, IVFD D10 0, 18 10 cc/jam , Aminotifurin paed 70 cc/ 6 jam, inj
Meropenem 3 x 20 mg, dan inj Ranitidin 2x 2 mg.

TEORI
Bayi dalam penghangat posisi setengah duduk
Hisap ludah dari mulut secara kontinyu melalui ngt
Pemberian cairan intravena
Antibiotik yg sesuai

12/10/2018 30
KESIMPULAN
Telah dilaporkan pasien atas nama By. Ny. ML jenis kelamin usia 13
hari dengan dikeluhan sesak napas, muntah > 5x/ hari berwarna putih
kecoklatan ketika dirangsang/ diberi makan selain itu pasien hipersalivasi.
Riwayat persalinan pasien lahir pada 23 juli 2018 secara Sectio Caesarea atas
indikasi G1P0A0 Uk 39 minggu T/H + polihidroamnion. Bayi lahir dengan BB
1700 gr. Berdasarkan anamnesis pemfis didiagnosa atresia esophagus degan
fistula trakeoesofageal distal dan pneumonia. Berdasarkan modalitas radiologi
menggunakan foto babygram didapatkan adanya konsolidasi pada apex dan
perihiler paru dexra yang mengarah pada pneumonia aspirasi mengarah ke
fistula trakeoesofageal distal dan terdapat lengkungan NGT di proyeksi VTh
4- 6 yang mengarah adanya atresia esophageal proksimal. Temuan radiologi ini
mendukung diagnosis kerja pada kasus ini. Penatalaksanaan utama pada kasus
ini adalah dengan pembedahan.

12/10/2018 31
DAFTAR PUSTAKA
1. Torfs, Kluth. Esophageal atresia [online]. 2011 [cited on 2011Nov 8]. Torfs, Kluth. Esophageal atresia
[online]. 2011 .Available from: URL: http://www.dshs.state.tx.us/birthdefects/risk/risk16-esoph_atr.shtm
2. Munden MM, Young DW. Pediatric gastrointestinal tract. Munden MM, Young DW. Pediatric gastrointestinal
tract. Radiology. USA: McGraw-Hill; 2010. p.838.
3. Medline Plus. Esophageal atresia[online]. 2011 . Available from: URL: http://www.in.gov/isdh/files/
esophageal_atresia.pdf
4. Michigan Multimedia, Dept. Of Surgery. Esophageal Atresia (online) 20 Oktober 2008 . Available from URL
: http://www.umich.edu/pediatric/clinical.html
5. Bambini DA. Tracheoesophageal fistula and esophageal atresia. Bambini DA. Tracheoesophageal fistula and
esophageal atresia. Pediatric surgery. thth Edition .USA: Landes Bioscience; 2000. p.318-323
6. Haller JO, Slovis TL, Joshi A. Abdominal imaging. Pediatric radiology.3th Edition. New York: Springer; 2005. p.105.
7. Hardy M, Boynes S. Radiographic technique for the abdomen and related Hardy M, Boynes S. Radiographic
technique for the abdomen and related anatomy. Pediatric radiography .1th Edition. USA: Blackwell Science;
2003. p.122.
8. Chan MS, Wong KT, Yuen EH. Paediatric. Case studies in medical imaging.1th Edition. New York: Cambridge;
2006. p.271,430
9. Saxena AK. Esophageal atresia with or without tracheoesophageal Saxena AK. Esophageal atresia with or
without tracheoesophageal fistula[online]. 2011. Available from: URL:http://emedicine.medscape.com/article/93
5858-overview#a01
10. Perhimpunan dokter paru Indonesia Pnemonia. PDPI. Jakarta : 2013
11. Swaminathan. Aspiration Pneumonitis and pneumonia. 2015 . available :
http://emedicine.medscape.com/article/296198

12/10/2018 32
THANK YOU

12/10/2018 33

Anda mungkin juga menyukai