Anda di halaman 1dari 21

PENJALARAN IMPULS

SELULER
Terdiri dari tiga tahap:
1. Penerimaan (Perpection)
merupakan pendeteksi sinyal yang datang dari
luar sel oleh target. Sinyal kimiawi terdeteksi
apabila sinyal terikat pada protein seluler.
2. Transduksi
merubah sinyal menjadi suatu bentuk yang
dapat menimbulkan respon seluler spesifik.
3. Respon Seluler
dapat berupa seluruh aktivitas sel seperti
katalisasi oleh suatu enzim , penyusunan
ulang sitoskleton , pengaktifan gan spesifik
dalam nucleus.
NYERI

Nyeri merupakan suatu mekanisme protektif bagi tubuh, timbul jika jaringan
sedang rusak.
Jenis-jenis Nyeri
• Menurut penghantar :
1. Nyeri cepat : timbul dalam waktu kira-kira 0,1 detik.
2. Nyeri lambat : timbul setelah 1 detik atau lebih, dan
biasanya bertambah setelah beberapa detik atau menit.
• Menurut letak/lokasi :
1. Nyeri otot : terjadi bila peredaran darah ke otot
tersumbat.
2. Nyeri dalam : tidak jelas lokasinya.menimbulkan mual,
kadang disertai pengeluaran keringat dan perubahan
tekanan darah.
KLASIFIKASI NYERI
Terdiri dari :
• nyeri perifer:
– superficial, yaitu rangsangan secara kimiawi, mekanik pada kulit
, fisik, mukosa, biasanya terasa nyeri tajam-tajam di daerah
rangsangan.
– Dalam yaitu bila di daerah sendi teranngsang akan timbul rasa
nyeri dalam
– Referred pain yaitu nyeri pada daerah rangsangan di samping
rasa nyeri terjadi kejang pada oto-otot atau kelainan susunan
saraf otonom
• nyeri sentral yaitu nyeri akibat rangsangan pada sumsum tulang
belakang (spinal cord), batang otak (brain stem) , thalamus.
• nyeri psikologik yaitu rasa nyeri tampa sebab (rangsangan).
Umumnya berupa sakit kepala, sakit perut dll.
Cara pengobatan nyeri :
Tiga langkah dalam penggunaan analgetik;
• untuk nyeri ringan dan sedang digunakan obat golongan
nonopoid; aspirin, asitaminofen atau AINS.
• jika nyeri masih meningkat ditambah dengan opioid.
• jika nyeri terus menerus dengan meningkatkan dosis potensi
opioid atau dosisnya sementara dilanjutkan nonopoloid dan
tambaha obat lain.
Obat-obat nyeri ringan :
1. paracetamol
• Tablet 100 mg ( anak ) , 500 mg ( dewasa )
• Sirup : 120 mg / 5 ml
2. Fenilbutazon dan Oksifenbutazon
• Tablet bersalut gula 100 mg dan 200 mg.
3. Asetosal
• Tablet 100 mg (anak) , 500 (dewasa), obat ini dapat
menyebabkan iritasi lambung biasanya dikombinasikan
dengan antasida.
• Nyeri sedang : kodein dan kofein.
Misalnya jika terjadi pembengkakan akibat trauma
diobati dengan analgetik anti radang : asam
mefenamat.
1. Asam mefenamat
3 x 1 hari 250 – 500 mg
Tablet 500 mg, kapsul 250 – 500 mg
2. Tramadol
Dosis tramadol anak 1-14 tahun 3-4 kali, 1-2 mg/kg
berat badan. Lebih dari 14 tahun 3-4 kali 50-100
mg. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Tramadol
oral setarf dengan 30-60 mg morfin.

• Nyeri hebat diberikan morfin atau opiat lainnya.


MEKANISME KERJA
OBAT ANTI NYERI
• Merintangi terbentuknya rangsangan
pada reseptor nyeri perifer.
• Merintangi penyaluran rangsangan di
saraf-saraf sensor.
• Blokade pusat nyeri di susunan saraf
pusat dengan analgetik sentral(narkotik)
atau dengan anestesi umum.
Perubahan Sel Akibat
Nyeri
• Pada umunya nyeri akan terasa bila
seseorang menerima panas dengab
suhu diatas 45oC. ini juga merupakan
suhu dimana jaringan mulai mengalami
kerusakan akibat panas. Sehingga jika
jaringan rusak otomatis sel-sel akan
mengalami perubahan / rusak.

Anda mungkin juga menyukai