Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 6

 Kuntum Rahmawati
 B04150040
 Amru Nailul Haq B04150041
 Sutisno B04150042
 Nadia Alfa Kamalia B04150043
 Lena Indraswari B04150044
 Elfha Pranata Wati B04150046
 Alfin Wisnu Ananta B04150047
 Lim Suk Wun B04158004
 Anis Sofea B04158005
 Lidya Pow K. B04158006
 Kausalyaa Gajapathi Rao B04158017
Agen FeLV

Agen penyebab
Famili : Retroviridae
Subfamili : Orthoretrovirinae
Genus : Gammaretrovirus
Spesies : Feline leukemia virus
 Feline leukemia virus (FeLV), merupakan salah satu
spesies dari famili retrovirus.
 Retrovirus menghasilkan enzim, yang
memungkinkan mereka untuk memasukkan salinan
materi genetik mereka sendiri ke dalam sel mereka
yang telah terinfeksi.
 FeLV-menginfeksi kucing di seluruh dunia, tetapi
prevalensi infeksi sangat bervariasi tergantung pada
usia mereka, kesehatan, lingkungan, dan gaya
hidup.
 Di AS, sekitar 2 sampai 3% dari semua kucing
terinfeksi FeLV.
Transmisi FeLV


Tahapan Infeksi FeLV

Primer viremia, tahap awal infeksi.
Beberapa kucing mungkin memiliki
respon imun yang efektif & akan dapat
menghilangkan virus dari aliran darah

Sekunder viremia, tahap ini ditandai


dengan infeksi persisten dari sumsum
tulang & jaringan lainnya. Jika infeksi
sampai ke tahap ini, sebagian besar kucing
akan terinfeksi selama sisa hidup mereka.
Gejala kucing yang terinfeksi
FeLV bisa berbeda antara GEJALA KLINIS
satu kucing dengan kucing
lainnya, hal ini dikarenakan
infeksi FeLV seringkali
menimbulkan infeksi ikutan.
Gejala tersebut meliputi:
• hilangnya nafsu makan
• kehilangan berat badan
• bulu kusam
• pembengkakan kelenjar
getah bening
• Demam
• gusi dan mulut kelihatan
pucat disertai radang
• infeksi pada kulit
• infeksi saluran pernafasan
• Diare
• gangguan saraf serta
keguguran.
Individu Beresiko

Kucing yang berkontak
langsung dengan kucing
terinfeksi dan anak
kucing.
DIAGNOSA
Enzyme linked immunosorbent assay (ELISA).
 mendeteksi adanya antigen FeLV p27 di darah atau serum
(primary dan secondary viremia) menggunakan lateral flow test
kit atau multi-well plate
 Air liur dan air mata bukan sampel yang baik
 dapat mendeteksi antigen FeLV p27 pada awal infeksi,
sebelum virus menyerang sumsum tulang dan sel darah
putih.
Indirect Immunofluorescent assay (IFA)
 tes untuk adanya FeLV p27 dan antigen lainnya di
sitoplasma sel darah putih (secondary viremia)
 peripheral blood smears biasanya digunakan, tetapi preparat
sitologi sumsum tulang atau jaringan lain juga dapat
digunakan.
 IFA membutuhkan pengiriman ke laboratorium diagnostik
dan tidak dapat mendeteksi infeksi sampai sumsum tulang
terlibat
 Hasil false negative dapat terjadi karena leukopenia atau
kurangnya keterlibatan sumsum tulang,
 biasanya dilakukan setelah tes ELISA positif untuk
mengkonfirmasi infeksi FeLV dan menentukan apakah
kucing telah mencapai tahap infeksi lanjut.
real-time PCR
• deteksi FeLV yang sangat sensitif dengan
cepat setelah infeksi
• dapat berguna untuk mendeteksi
regressive infection dan menyelesaikan
hasil tes yang bertentangan
Diferensial diagnaosa FeLV

Feline immunodeficiency virus (FIV) menpunyai
gejala simptom yang serupa seperti demam,
kelelahan, infeksi pernafasan kronis, imunosupresi,
penurunan bobot badan, diare, kanker, anemia,
gangguan mata, dan infeksi sekunder (bakteri, virus,
protozoa, dan jamur).
Kanker (Limfoma)
Leukemia
Infertilitas/ aborsi
Suppresi sumsum tulang(anemia)
Lamanya Infeksi

Kucing yang terinfeksi akan tetap terlihat kesehatan
yang baik selama berbulan-bulan

Kebanyakan kucing mati dari penyakit FeLV terkait


dalam waktu dua atau tiga tahun.

Jika kucing sudah mengalami satu atau lebih penyakit


parah sebagai akibat dari infeksi FeLV waktu
kelangsungan hidup lebih pendek
Pengobatan

Pengobatan terhadap infeksi sekunder:
Antibiotik, antihelmintik, antiektoparasit
Kemoterapi
Pencegahan FeLV

VAKSIN Menggunakan desinfektan


dengan kode ATCvet
& vaksin kombinasi

Menjaga kebersihan kandang & lingkungan


Menghindari kontak dengan
kucing terinfeksi

Karantina kucing yang terinfeksi


Thank You

Anda mungkin juga menyukai