PENYALAAN TEKANAN
Disusun Oleh:
KENI ANGGI PRAYOGA
1121620008
Dalam perkembanganya banyak yang tidak mengetahui bahkan tidak mengertibagaimana prinsip dasar
kerja dari sebuah mesin. Pada mesin diesel, bahan bakardiinjeksikan ke dalam ruang bakar pada akhir
langkah kompresi. Sebelumnya udara yang dihisap telah dikompresi dalam ruang bakar sampai
tekanan dan temperaturmenjadi naik. Naiknya tekanan dan temperatur mengakibatkan bahan bakar
menyaladan terbakar sendiri. Untuk memperoleh tekanan kompresi yang tinggi saat putaranmesin
rendah, banyaknya udara yang masuk ke dalam silinder harus besar
tanpamenggunakan throttle valve untuk membatasi aliran dari udara yang dihisap. Dengandemikian
dalam sebuah mesin diesel, output mesinnya dikontrol oleh pengontrolbanyaknya bahan bakar yang
diinjeksikan. Berbeda dengan mesin bensin, bagianterpenting saat pemeliharaan pada mesin
bensin yaitu perbandingan udara dan bahanbakar dari campuran udara dan bahan bakar, besarnya
campuran yang masuk, apakahtelah memadai kompresinya, apakah ada atau tidak kemampuan
pengapiannya dan juga apakah saat pengapiannya tepat.
TUJUAN
Seperti halnya pada motor bensin maka adamotor diesel 4 langkah dan
2 langkah, dalam aplikasinya pada sektorotomotif/kendaraan
kebanyakan dipakai motor diesel 4 langkah. Pada mesin diesel,bahan
bakar diinjeksikan oleh injector nozzle ke dalam silinder yang di
dalamnyatelah tersedia udara panas yang diakibatkan oleh langkah
kompresi. Hal tersebutmengakibatkan bahan bakar terbakar dan
terjadilah pembakaran yang menghasilkanlangkah usaha. Udara yang
masuk ke dalam silinder tidak diatur seperti halnya padamesin bensin.
Masuknya udara hanya berdasarkan isapan dari piston. Jadi, padamesin
diesel, out-put mesin diatur atau ditentukan oleh banyaknya bahan
bakar yangdiinjeksikan.
CARA KERJA MESIN DIESEL 4 LANGKAH DAN MESIN BENSIN 4
LANGKAH
Langkah hisap
yakni langkah hisap, piston bergerak ke bawah(dari TMA ke TMB) sihingga membuat
kevakuman di dalam silinder, kevakuman inimembuat udara terhisap dan masuk ke dalam
silinder.
Langkah kompresi
udara yang sudahmasuk ke dalam silinder akan ditekan oleh piston yang bergerak ke atas
(TMA).
Langkah pembakaran
Tenaga yang dihasilkan oleh pembakaran diteruskan ke piston. Piston terdorong kebawah
(TMA) dan tenaga pembakaran dirubah menjadi tenaga mekanik. Pada saat inikedua katu juga
dalam posisi tertutup.
Langkah buang
Dalam langkah buang piston akan bergerak naik ke TMA dan mendorong sisa gas
buangkeluar melalui katup buang yang sudah terbuka
PERBEDAAN PEMBENTUKAN CAMPURANYA DAN PERBEDAAN PADA SISTEM PENYALAAN
Rasio udara (λ) merupakan parameter penting yang mempengaruhi daya (IMEP) dan efisiensi (konsumsi
bahan bakar spesifik), lihat Gambar dibawah ini.
KARBURATOR
Prinsip kerja karburator diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.
Udara masuk ke dalam bagian hisap karburator dan mengalir ke dalam venturi (6) karburator, sebuah
konvergen dan divergen nosel, dimana kecepatan meningkat dan tekanan menurun. Perbedaan
tekanan bergantung pada aliran massa. Hal ini menyebabkan bahan bakar cair mengalir ke ruang bakar
(3), dimana level bahan bakar dijaga konstan, melalui main jet (4), calibrated orifice, ke dalam tabung
saluran discharge bahan bakar. Di sini penguapan bahan bakar dimulai dan berlanjut di dalam manifold.
Aliran tersebut kemudian melalui katup gas (5) dan memasuki saluran masuk pada manifold. Rasio
udara diatur oleh permukaan menyilang dari main jet(4). Kuantitas campuran ditentukan oleh posisi
katup gas (throttle).
SISTEM INJEKSI BAKAR
Pada motor Sistem Injeksi modern, bahan bakar diinjeksikan ke dalam sistem hisap. Jumlah
bahan bakar yang tepat dihitung untuk setiap titik operasi secara elektronik. Sistem injeksi
menjadi pengendali dengan adanya konverter katalis yang harus dioperasikan pada rasio
udara tepat satu pada semua kondisi. Sejumlah sistem digunakan , seringkali dikombinasikan
dengan sistem penyalaan dan deteksi detonasi. Sebagai contoh, Gambar dibawah ini
memperlihatkan skema KE Jetronik. Unit pemroses pusat (17) menerima sejumlah sinyal dan
mengendalikan aktuator tekanan (16) mendistribusikan bahan bakar ke injektor (6).
PEMBAKARAN
Plasma kerne dengan temperatur yang tinggi dihasilkan oleh penyalaan yang berlanjut pada self
sustaining and perambatan nyala awal. Ini adalah lapisan tipis tempat reaksi kimia pembakaran
berlangsung. Karakteristik nyala awal ini (kecepatan propagasi, bentuk) berpengaruh langsung pada
operasi motor. Pada pembakaran normal, Nyala api awal harus menyebar melalui ruang bakar
secepat mungkin dan se-uniform mungkin sebelum dipadamkan pada dinding dinding, lihat Gambar
berikut ini. Pembakaran tidak normal disebabkan oleh detonasi atau penyalaan awal.
Detonasi merupakan penyalaan spontan Pelepasan energi kimia yang cepat
sebagian campuran didepan awal penyalaan menyebabkan gelombang gelombang
yang disebabkan oleh tekanan dan temperatur tekanan lokal yang sangat tinggi yang
tinggi, lihat Gambar berikut ini. mengakibatkan suara detonasi. Penyalaan
Permukaan disebabkan oleh titik titik
panas pada dinding ruang bakar (busi,
katup buang) yang menyebabkan pra atau
paska penyalaan, lihat Gambar berikut ini.
PEMBENTUKAN CAMPURAN DAN PEMBAKARAN CAMPURAN PADA Motor Diesel
Pada motor diesel, bahan bakar diinjeksikan ke dalam udara terkompresi di dekat TMA.
Pembakaran diawali oleh penyalaan sendiri (penyalaan kompresi), pada saat bahan bakar
menguap dan bercampur dengan udara silinder yang bertekanan dan bertemperatur tinggi. Injeksi
bahan bakar harus disertai dengan tekanan tinggi dan pewaktuan tertentu. Tujuan utamanya
adalah untuk memperoleh pencampuran bahan bakar udara yang cukup cepat di dalam ruang
bakar.
INJEKSI
Bahan bakar harus diinjeksikan ke dalam silinder umumnya pada tekanan silinder 50-100 bar. Semprotan
bahan bakar cair yang diinjeksikan diusahakan memasuki silinder pada kecepatan tinggi agar:
- mengatomisasi bahan bakar menjadi partikel-partikel berukuran kecil untuk memungkinkan penguapan
dan pencampuran dengan udara yang cepat.
- Menyiapkan ruang bakar dalam waktu singkat sehingga mampu memproses campuran udara.
Pada sistem injeksi, bahan bakar diambil dari tangki oleh sebuah pompa suplai, melalui sebuah saringan, dan
dikompresi pada pompa injeksi.