JP, FIHA
Pendahuluan
Serangan binatang laut berbahaya resiko yang dihadapi
para wisatawan dan orang yang berada/bekerja diair laut
Hewan laut berbahaya terdiri dari 2 kelompok :
1. Hewan laut yang mengigit
ikan hiu, paus pembunuh, barakuda, belut laut
mengakibatkan luka dan perdarahan masif hingga
kematian
2. Hewan laut yang menyengat dan beracun
Tentakel laut (ubur-ubur, anemon), bulu babi, ular
laut, ikan pari
menyebabkan reaksi antigen-antibodi
Kebanyakan trauma akibat hewan laut diakibatkan kontak
yang tidak disengaja
LUARAN PEMBELAJARAN
Mampu mengenali hewan laut yang umum menyebabkan
trauma
Mengenali tanda dan gejala akibat hewan laut
Mengenali tanda dan gejala kondisi yang mengancam
nyawa pada kasus trauma akibat hewan laut
Mampu melakukan tatalaksana awal dan rujukan pada
kasus trauma akibat hewan laut
Hewan laut yang dibahas :
- Ubur-ubur (Jelly Fish)
- Bulu Babi (Sea Urchin)
- Ikan Pari ( Sting ray)
- Ular laut ( Sea Snake)
- Blue ring octopus
- Stone fish
UBUR-UBUR (Jelly fish)
Termasuk dalam kelas
kelompok medusozon cnidaria
Terdiri 4 kelas mayor:
1. Scyphozoa (true jellyfish)
2. Cubozoa (box jellyfish)
3. Hydrozoa
4. Staurozoa (stalked jellyfish)
Ditemukan dilaut manapun,
baik laut dalam maupun
permukaan
Beberapa hidup di “fresh
water”
Tentakel diselimuti sejenis
kantong (nemtocyst) yang
berisi racun (venom)
Tanda dan Gejala Sengatan Ubur-ubur
Nyeri sengatan terasa seperti terbakar
Gatal-gatal
Kemerahan (rash), ruam kecoklatan atau keunguan
Nyeri berdenyut yang dapat menyebar sampai kaki,
tangan, dan torso
Efek progresif : mual, muntah, diare, pembengkakan
kelenjar limfa, nyeri abdomen, numbness/tingling, spasme
otot
Reaksi berat : kesulitan bernafas, koma, kematian