Depresiasi
Depresiasi
Prospeksi
Eksplorasi
IUP Teknik
EKSPLORASI
Evaluasi/Studi kelayakan Lingkungan
Ekonomi
IUP
Pemasaran
OPERASI PRODUKSI
Pasca Tambang
BENTUK ALIRAN UANG TUNAI (Cash Flow)
No. Komponen Aliran Tunai Th-0 Th-1 Th-2 Th-3 Th-4 Th-5
Hasil Penjualan
(-)Royalty
Pendapatan Kotor
(-)Biaya Operasi
(-)Pengembangan
(-)Bunga pinjaman
(-)Depresiasi
(-)Amortisasi
Pendapatan terpajak sbl Deplesi
(-)50 % Limit Deplesi
(-)Persentase Deplesi
(-)Deplesi biaya
Pendapatan terpajak
(-)Pajak
Pendapatan bersih (Profit)
(+)Depresiasi
(+)Amortisasi
(+)Deplesi
(+)Modal kerja kembali
Total Investasi
(+)Modal pinjaman
(-)Pengembalian pinjaman
Cash Flow
A. DEPRESIASI (PENYUSUTAN)
Berkurangnya nilai dari suatu benda modal (kekayaan fisik) berupa : bangunan,
mesin, peralatan karena pemakainnya sepanjang umur pakai benda modal tsb.
Guna Depresiasi :
1. Penafsiran pajak (Tax allowance) : Annual taxable income – Annual Depreciation
2. Biaya operasi.
3. Mengumpulkan dana untuk penggantian alat/pabrik.
4. Menghitung harga buku dari harga yang telah dipakai.
Pemilihan Metode Depresiasi :
a. Dapat mengembalikan modal secepatnya
b. Tidak terlalu rumit.
c. Dapat menjamin bahwa setiap saat nilai pembukuan tidak lebih besar dari
nilai sesungguhnya.
d. Tidak menyalahi ketentuan yang berlaku, sehingga dapat diakui.
Dt = penyusutan
C = Biaya pembelian alat
L = Nilai akhir (Nilai Sisa)
n = umur alat
Bt = Nilai buku
m = tahun ke 1, 2, ....... m
Contoh :
Harga alat $12,000. diperkirakan umur alat 5 tahun, dengan nilai sisa $2,000
Pada akhir tahun ke 5.
Contoh :
Harga alat $10,500. diperkirakan umur alat 5 tahun, dengan nilai sisa $500
pada akhir tahun ke 5.
Tentukan besarnya penyusutan tiap tiap tahun dengan metode DDB yang
dikonversikan ke SL
Jika dirubah ke
SL (tahun) SL.Dep DDB. Dep Keterangan
2 (6300-500)/4= 1.450 2.520 tidak dirubah ke SL
3 (3780-500)/3=1.093,33 1.512 tidak dirubah ke SL
4 (2.268-500)/2 = 884 907,2 tidak dirubah ke SL
5 (1360,8-500)/1=860,8 544,32 dirubah ke SL
Contoh :
Harga mesin produksi $100.000, diharapkan memproduksi 20.000 unit
selama umur alat tsb. Bila tahun 1 diproduksi 4000 unit dan tahun ke 2
sebanyak 3000 unit. Tentukan Depresiasi tahun 1 dan ke 2
Unit of production Dep. Tahun 1 :
Sebuah mesin yang dibeli dan ditempatkan pada bulan Januari 2009
dengan harga perolehan sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
rupiah). Masa manfaat dari mesin tersebut adalah 4 (empat) tahun.
Kalau tarif penyusutan misalnya ditetapkan 50% (lima puluh persen),
penghitungan penyusutannya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Pengeluaran untuk pembangunan sebuah gedung adalah sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Pembangunan dimulai pada bulan
Oktober 2009 dan selesai untuk digunakan pada bulan Maret 2010. Penyusutan
atas harga perolehan bangunan gedung tersebut dimulai pada bulan Maret
tahun pajak 2010.
Contoh 2:
Sebuah mesin yang dibeli dan ditempatkan pada bulan Juli 2009 dengan harga
perolehan sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Masa manfaat dari
mesin tersebut adalah 4 (empat) tahun. Kalau tarif penyusutan misalnya
ditetapkan 50% (lima puluh persen), maka penghitungan penyusutannya
adalah sebagai berikut.
Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisi Buku
Harga Perolehan 100.000.000,00
2009 6/12 X 50% 25.000.000,00 75.000.000,00
2010 50% 37.500.000,00 37.500.000,00
2011 50% 18.750.000,00 18.750.000,00
2012 50% 9.375.000,00 9.375.000,00
2013 Disusutkan 9.375.000,00 0
sekaligus
B. AMORTISASI
Pasal 11A
(1) Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud
dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan hak guna
bangunan, hak guna usaha, hak pakai, dan muhibah (goodwill) yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang dipergunakan
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dilakukan
dalam bagian-bagian yang sama besar atau dalam bagian-bagian yang
menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan
tarif amortisasi atas pengeluaran tersebut atau atas nilai sisa buku dan
pada akhir masa manfaat diamortisasi sekaligus dengan syarat dilakukan
secara taat asas.
Tarif Amortisasi
Kelompok Harta Masa berdasarkan
Tak Berwujud Manfaat metode
Garis Saldo
Lurus Menurun
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
(3) Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya perluasan modal suatu
perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau
diamortisasi sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2).
(4) Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran
lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang
penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menggunakan
metode satuan produksi.
Macam-macam deplesi :
1. Persen (%) deplesi
Persen terhadap pendapatan kotor hasil penjualan produk, setelah
diperhitungkan dengan royalty. Nilai % deplesi untuk bermacam-macam
bahan galian berbeda.
2. Deplesi biaya
didasarkan atas jumlah cadangan yang diproduksi dibandingkan dengan
biaya awal dari cadangan tersebut. Besarnya deplesi tahun berikutnya
diperhitungkan berdasarkan perbandingan biaya yang belum kembali
dengan sisa cadangan
3. 50% limit deplesi
Diperhitungkan dari 50% terhadap pendapatan terpajak (setelah dikurangi
biaya operasi dan biaya lain) sebelum dikenakan deplesi.
PROSEDUR PENENTUAN DEPLESI
Memilih yang
lebih KECIL
sebagai persentase
yang diijinkan
Memilih yang
lebih BESAR
Menghitung biaya penyusutan
sebagai nilai
(berdasarkan unit penyusutan
deplesi
yang sesuai
BESARNYA PESENTASE DEPLESI UNTUK
BERBAGAI JENIS DEPOSIT MINERAL
Penyelesaian :
Tahun ke 1 Dep. Biaya = 150.000x(100.000/1.000.000) = $ 15.000
Tahun ke 2 Dep.biaya = (150.000 – 15.000) x (50.000/900.000)
= $ 7.500
Contoh 2.
Untuk mendapatkan hak mengusahakan suatu cadangan minyak sebesar
1.000.000 barrels dibutuhkan biaya Rp 10.500.000.000. Pada tahun ke 1
diproduksi 100.000 barrel dan dijual dengan harga Rp 250.000/barrels. Total
biaya operasi Rp 500.000.000,-. Penyusutan pada tahun tersebut sebesar
Rp 100.000.000,-. Deplesi untuk minyak adalah 22%. Royalty 5 %
Jumlah produksi, biaya dan harga jual pada tahun berikutnya sama.