Anda di halaman 1dari 8

Tujuan Komunikasi

Terapeutik
• Komunikasi terapeutik bertujuan untuk
mengembangkan pribadi klien kearah yang lebih
positif atau adatif. Tujuan lain dari komunikasi
terapeutik adalah sebagai berikut:
Damaiyanti (2010:11)
Tujuan dari komunikasi terapeutik :

a. Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan


dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah
situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil
tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya
memengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.
Realisasi Diri
• Komunikasi terapeutik diharapkan dapat mengubah sikap dan perilaku
klien. Klien yang tadinya tidak bisa menerima diri apa adanya atau
merasa rendah diri setelah berkomunikasi dengan perawat mampu
menerima dirinya.
• Dengan melakukan komunikasi terapeutik pada klien tersebut,
diharapkan perawat dapat mengubah cara pandang penyakitnya, dirinya,
dan masa depannya sehingga klien dapat menghargai dan menerima diri
apa adanya.
Sumber : Buku Komunikasi Terapeutik Teori dan Praktek edisi 2.
Kemampuan Membina Hubungan
Interpersonal
• Melalui komunikasi terapeutik, klien belajar cara menerima dan
diterima orang lain. Dengan komunikasi yang terbuka, jujur, serta
menerima klien apa adanya, perawat akan dapat meningkatkan
kemampuan klien dalam membina hubungan saling percaya
(Hibdon,2000).
• Hubungan terapeutik dalam proses interaksi antara perawat dan klien
merupakan area untuk mengekspresikan kebutuhan, memecahkan
masalah, dan meningkatkan kemampuan koping klien.
Sumber : Buku Komunikasi Terapeutik Teori dan Praktek edisi 2.
Peningkatan Fungsi dan Kemampuan

• Klien terkadang menetapkan standar diri terlalu


tinggi tanpa mengukur kemampuannya sehingga
ketika tujuannya tidak tercapai, klien akan
merasa rendah diri dan kondisinya memburuk.
Sumber : Buku Komunikasi Terapeutik Teori dan
Praktek edisi 2.
Rasa Identitas personal yang Jelas dan
Peningkatan Integritas Diri
• Identitas personal disini termasuk status, peran, dan jenis kelamin. Klien yang
mengalami gangguan identitas personal biasanya tidak mempunyai rasa percaya diri
dan mengalami harga diri rendah.
• Melalui komunikasi terapeutik diharapkan perawat dapat membantu klien
meningkatkan integritas dirinya dan identitas diri yang jelas. Dalam hal ini perawat
berusaha menggali semua aspek kehidupan klien dimasa sekarang dan masa lalu.
• Kemudian perawat membantu meningkatkan integritas diri klien melalui
komunikasinya dengan klien.
Sumber : Buku Komunikasi Terapeutik Teori dan Praktek.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai