Anda di halaman 1dari 62

SELAMAT DATANG

PERTEMUAN III
K3 PENERBANGAN
2016
1. Mengikhlaskan niat menuntut ilmu karena
Allah
2. Mengucapkan Bismillahirrahmaniirahim
3. Membaca Doa;

Allahumma Inni As-aluka ‘ilman nafi’an Wa


rizqan Thoyyiban Wa ‘amalan Mutaqabbalan”

Artinya: Ya…Allah, Aku bermohon kepada-Mu,


Ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan
amal yang di terima”[HR Ibnu Majah]
BIO DATA
 Nama : dr. Abbas Zavey Nurdin,Sp.Ok,MKK
 TTL : Pattallassang, 05 Juni 1981
 Jabatan : Dokter Pelabuhan
 Instansi : KKP Kelas I Makassar
 Alamat : Limbung Kec. Bajeng Kab. Gowa
 HP : 081354608016

Abbas Daeng Buang Abbas Abu Ibrahim


Abbas Daeng Buang Abzanku
ASPEK AEROFISIOLOGI
DALAM PENERBANGAN

K3 PENERBANGAN
ATMOSFER

dr. H. Abbas Zavey Nurdin, Sp. Ok, MKK


Setelah mengikuti materi ini, Mahasiswa
mampu menjelaskan tentang Aerofisiologi
Penerbangan
Tujuan Pembelajaran Khusus
PENDAHULUAN (definisi)
 Penerbangan (UU No 1 /2009: Penerbangan)
kesatuan sistem yang terdiri atas:
 pemanfaatan wilayah udara,
 pesawat udara,
 bandar udara,
 angkutan udara,
 navigasi penerbangan,
 keselamatan dan keamanan,
 lingkungan hidup, serta
 fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya
PENDAHULUAN (definisi)
 Keselamatan Penerbangan (UU No 1 /2009:
Penerbangan) suatu keadaan terpenuhinya
persyaratan keselamatan dalam:
 pemanfaatan wilayah udara,
 pesawat udara,
 bandar udara,
 angkutan udara,
 navigasi penerbangan, serta
 fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.
PENDAHULUAN (definisi)
 Keamanan Penerbangan (UU No 1 /2009:
Penerbangan) suatu keadaan yang memberikan :
 perlindungan kepada penerbangan
 dari tindakan melawan hukum
 melalui keterpaduan pemanfaatan:
1) sumber daya manusia,
2) fasilitas, dan
3) prosedur.
PENDAHULUAN (definisi)
 Kesehatan Penerbangan Adalah :
 Upaya kesehatan matra kedirgantaraan
 Tujuan: mencegah dan atau mengatasi dampak
kesehatan
 Dari kegiatan yg dilakukan di atmosfir dan sarana
pendukungnya
 Terhadap individu maupun kelompok individu yg
terpajan
PENDAHULUAN
 Tuhan menciptakan Manusia dengan organ tubuh dapat
bekerja dan berfungsi dengan baik dalam kondisi lingkungan
di darat.
 Sejak zaman dahulu manusia ingin terbang seperti burung
dan akhirnya berhasil terbang dengan balon pada abad ke-18.
 Penerbangan berkembang sangat pesat, meliputi:

 jarak tempuh, POSITIF ?


 kecepatan,
 ketinggian dan
NEGATIF ?
 daya angkat maupun kegiatannya.
PENDAHULUAN ( Sejarah)
 Dua saudara Montgolfier berhasil membuat balon terbang.
Balon pertama diterbangkan November1782 Loc. Avignon
 Demonstrasi Publik : 4 Juni 1783 Loc. Annonay :ketinggian
1.600-2.000 m
 Balon dengan muatan ayam, bebek dan kambing tanggal 19
September 1783 Loc. Versaille, Perancis: ketinggian 1.500
kaki.
 Balon dengan muatan Manusia tanggal 15 Oktober1783 Loc.
Paris: ketinggian 24 m (theater). 21 November 1783: 3000
m
PENDAHULUAN ( Sejarah)
 Pada tanggal 23 November 1784, seorang dokter
Amerika:John Jeffries  susunan dan sifat atmosfer bagian
atas  termometer, hydrometer, barometer dan
elektrometer, ketinggian: 9.250 kaki. Temuan: perubahan
suhu di ketinggian dari + 51°F menjadi 28,5°F,, sedangkan
tekanan udara menurun dari 30 inci Hg menjadi 21,25 inci
Hg.
 Pada tahun 1862, Claisher dan Coxwell, Ketinggian: 29.000
kaki dengan tujuan yang sama Clasher mengalami gejala
tajam penglihatan dan pendengaran menurun, kedua belah
anggota badan menjadi lumpuh dan akhirnya jatuh pingsan.
ATMOSFER
 Atmosfer adalah selubung gas atau campuran
gas-gas, yang menyelimuti bumi. Campuran gas-
gas ini disebut udara.
 Di atas atmosfer disebut ruang angkasa tidak
ada lagi udara, bila masih ada udara atau gas
maka daerah itu masih atmosfer.
 Batas Atmosfer
 di Rusia, menurut A.A. Lavikov adalah 3.000 km,
 di Amerika, menurut Armstrong adalah 6.000 mil
(9.656 Km)
ATMOSFER
 Ketebalan lapisan atmosfer ±1000 km dan
bermassa 59 x 1014 ton.
 Untuk dapat mengetahui jarak antara
lapisan atmosfer dapat menggunakan:
 Radiosonde: Jarak 30 km kebawah.
 Roket : Jarak 30-90 km
 Satelit : Jarak diatas 90 km
FUNGSI ATMOSFER
1. Melindung bumiagar suhu bumi, cuaca dan kelembaban udara
di dalam bumi juga tetap stabil.
2. Menyeimbangkan keadaan di dalam dan di luar bumi.
3. Mengurangi panas dan radiasi matahari.
4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-
benda luar angkasa.
5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.
FUNGSI ATMOSFER

Sumber National Aeronautics and Space Administration : nasa.gov


SUSUNAN GAS ATMOSFER
Sumber Nitrogen di Atmosfer
Sumber Oksigen di Atmosfer
Sumber: National Aeronautics and Space Administration The University Corporation for Atmospheric Research (UCAR)
ATMOSFER BERDASARKAN SIFAT
1) Lapisan Troposfer
 Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tipis dan terletak dari
permukaan bumi sampai ketinggian 0-10 Mil (NASA) 0-10 km/0-6,2
Mil (UCAR).
 Sifat-sifat :
 Tertinggi 20 km (12 mil) di dekat khatulistiwa, Terendah 7 km (4
mil) di atas kutub
 suhu berubah-ubah,makin tinggi suhu makin rendah sampai ±-50oC
 arah & kecepatan angin berubah-ubah, ada uap air, hujan, petir
 ada turbulensi.
 kurang ideal untuk penerbangan; tetapi pada kenyataannya banyak
penerbangan dilakukan di lapisan ini  bahaya penerbangan lebih
besar.
 Terdapat lapisan pembatas tropopause: tidak terdapat unsur oksigen
dan CO2
TROPOSFER
ATMOSFER BERDASARKAN SIFAT
2) Lapisan Stratosfer
 Lapisan bersuhu dingin dan hanya ditempati oleh ozon (o3)
Pelindung dari gel. Radiasi UV, berada pada ketinggian 10-31 Mil
(NASA) 10-50 km/6,2-31 Mil (UCAR).
 Sifat-sifat :
 Bag bawah tertinggi 20 km (12 mil) di dekat khatulistiwa,
Bagian bawah terendah 7 km (4 mil) di atas kutub
 suhu tetap walaupun ketinggian berubah yaitu –55°C,
 tidak ada uap air dan turbulensi lebih stabil dibandingkan
dengan troposfer tempat ideal untuk penerbangan.
 Terdapat lapisan pembatas stratospause(lapisan isoterm, panas,
campuran teratas): tidak terdapat unsur oksigen dan CO2
STRATOSFER
ATMOSFER BERDASARKAN SIFAT
3) Lapisan Mesosfer
 Lapisan ke tiga yang berada pada ketinggian 31-53 Mil
(NASA) 50-85 km/31-53 Mil (UCAR).
 Sifat-sifat :
 Suhu yaitu –50 °C sampai 70°C,
 Pelindung bumi dari kejatuhan meteor
 Terdapat lapisan mesopause yang membatasi dengan
lapisan thermosfer
MESOSFER
MESOSFER

 Awan Noctilucent adalah awan


yang terbentuk dari kristal es,
diameter ±100 nm, terletak ±
76-85 km yang membiaskan
cahaya pada senja ketika
matahari telah tenggelam.
ATMOSFER BERDASARKAN SIFAT
4) Lapisan Termosfer
 Lapisan ke empat yang berada pada ketinggian sekitar 53-375 Mil
(NASA) 85-500s/d1.000 km/53-311s/d621 Mil (UCAR).
 Sifat-sifat :
 Suhu yaitu 200°C sampai 2.000°C,
 Udara sangat regang & mengalami Reaksi fotokhemis dan
fotoelectric Gas-gas menjadi bermuatan listrik Ion
suhu panas dan muncul phenomena sinar kutub : “Aorora”
 Untuk memancarkan gelombang radio
 Sub lapisan ionosfer: 1) Lap. Kenelly (100-200km). 2)Lap.
Appleton (200-400 km). 3) Lap. Atom (400-800 km)
 Untuk memancarkan gelombang radio pada lapisan ionosfer
antara sub lapisan kenelly dan Appleton.
AURORA
ATMOSFER BERDASARKAN SIFAT
5) Lapisan Eksosfer
 Lapisan ke lima yang berada pada ketinggian sekitar 800-
3.260 km
 Sifat-sifat :
 Gas-gas tidak bersambung molekulnya
 Gas-gas berbentuk pulau-pulau dipisah oleh ruang hampa
udara
 Kekuatan gaya grafitasi rendah
 Disebut juga outer atmosfer
HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR ATM, KETINGGIAN DAN TEMPERATUR SERTA PEMBENTUKAN
OZON.
PUNCAK TERTINGGI BUMI YI MOUNT EVEREST 29.028 FT, TEMP – 40 DERAJAT CELCIUS
KONSENTRASI OZON 1 PPM.V

1 ft = 0,3048 m
ATMOSFER BERDASARKAN ILMU FAAL
1) Physiological Zone
 Dari permukaan bumi sampai 10.000 kaki.
 Tidak mengalami perubahan faal tubuhnya, kecuali daya adaptasi gelapnya
yang memanjang bila berada pada ketinggian lebih dari 5.000 kaki.
2) Physiological Defficient
 10.000 – 50.000 kaki.
 Mengalami kekurangan fisiologi atau mengalami kelainan faal tubuh berupa
hipoksia, tetapi masih dapat ditolong dengan pemberian oksigen saja.
3) Space equivalent zone
 di atas 50.000 kaki
 dinamakan space equivalent zone hipoksia berat  pertolongan atau
perlindungan sama seperti di ruang angkasa.
TEKANAN ATMOSFER
 Pada permukaan laut dan suhu 15°C, Berat udara 1 m3 adalah
1.293 gram dan mendapat tekanan 760 mmHg. Tekanan
inilah yang disebut tekanan atmosfer atau tekanan barometer
 Pada permukaan laut tekanan besarnya 760 mmHg = 1
atmosfer = 14,7 PSI (pound per Square Inch).
 Makin tinggi makin kurang tekanan udaranya, karena jumlah
udara yang berada di atasnya makin kurang pula.
HUBUNGAN ANTARA KETINGGIAN DAN TEKANAN BAROMETER
SUHU ATMOSFER
 Semakin tinggi atau semakin naik posisi maka semakin rendah
temperatumya.
 Pada lapisan atmosfer bagian bawah [?] berlaku suatu ketentuan:

suhu akan menurun 2°C setiap kita naik 300 m ke atas atmosfer.

 Pada lapisan stratosfer suhu telah menjadi sekitar –55°C.


 Pada lapisan ionosfer terjadi reaksi pembentukan ion, sehingga
suhu pada lapisan ini naik menjadi 2.000°C.

 Masalah penerbangan tinggi dengan menggunakan pesawat


penurunan suhu sehingga perlu dilengkapi dengan alat
pemanas.
HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR ATM, KETINGGIAN DAN TEMPERATUR SERTA PEMBENTUKAN
OZON.
PUNCAK TERTINGGI BUMI YI MOUNT EVEREST 29.028 FT, TEMP – 40 DERAJAT CELCIUS
KONSENTRASI OZON 1 PPM.V

1 ft = 0,3048 m
STANDAR ATMOSFER *USA Standart

Sampai 60.000 Kaki


RADIASI ATMOSFER
 Radiasi di atmosfer berasal dari matahari atau dari planet-planet
lain. gelombang-gelombang elektromagnetik.
 Bumi diselubungi oleh atmosfer  menahan atau mengabsorbsi
sinar-sinar radiasi tersebut, sehingga sampai di permukaan bumi
tidak lagi membahayakan.
 Lapisan ozon mempunyai daya untuk mengabsorbsi sinar ultra
violet sehingga jumlah kecil sampai di permukaan bumi;
 atmosfer juga memantulkan kembali radiasi dari beberapa
gelombang elektromagnetik.
 Intensitas radiasi akan makin meningkat bila kita naik ke atas
atmosfer, sedangkan radiasi yang intensitasnya tinggi membayakan
tubuh manusia.
MAGNET BUMI DAN SABUK RADIASI
 Bumi memiliki magnit dengan kutub
berada di utara dan selatan radiasi
berbentuk partikel bermuatan listrik akan
bergerak mengikuti garis medan magnit
 terbentuklah daerah intensitas
radiasinya sangat tinggi.
 Dr. James A Van Allen menemukan sabuk
radiasi yang intensitasnya sangat tinggi ini
yang terkenal dengan nama Van Allen Belt
 dapat mematikan manusia
MAGNET BUMI DAN SABUK RADIASI
 Van Allen Belt ini mengganggu gelombang
radio yang dipakai untuk komunikasi ke
planit lain. Sabuk radiasi ini dibagi dalam
dua bagian, yaitu inner belt dan outer belt.
 Di belahan bumi bagian barat, batas
bawahnya antara 500 – 600 km,
 Di belahan bumi sebelah timur batas
bawahnya pada ketinggian 1.600 km.
 Batas luar sabuk ini antara 7.000 km –
10.000 km.
MAGNET BUMI DAN SABUK RADIASI
 Di atas daerah kutub bumi didapatkan daerah yang bebas
dari sabuk radiasi ini. Oleh karenanya penerbangan ruang
angkasa akan lebih aman bila keluar dari atmosfer bumi
melalui daerah kutub.

Roket Falcon 9: Kutub


HUKUM GAS DALAM PENERBANGAN

1. Hukum Graham (Difusi Gas)


2. Hukum Dalton
3. Hukum Boyle
4. Hukum Henri
5. Hukum Charles
HUKUM GRAHAM-DIFUSI GAS
 Hukum difusi gas ini penting untuk menjelaskan pernapasan, baik
pernapasan luar maupun dalam.
 Hukum ini mengatakan bahwa

“Gas akan berdifusi dari tempat yang bertekanan


parsiilnya tinggi menuju ke tempat yang tekanan
parsiilnya rendah. Sedang kecepatan berdifusi ini
ditentukan oleh besarnya selisih tekanan parsiil tersebut
dan tebalnya dinding pemisah.”

 Hukum ini menjelaskan perpindahan gas dari atmosfer ke paru-


paru, dari paru-paru ke darah dan dari darah ke sel.
HUKUM GRAHAM-DIFUSI GAS
Di Darat (Sea Level)

Tekanan udara 1
atmosfer (760 mmHg),
dan volume O2 adalah PARU Pembuluh
21%,. - Darah
PARU

Tekanan parsial
O2 (PO2) = 0,21 x 760
mmHg yaitu sekitar 160
mmHg

 Ketinggian?????
HUKUM DALTON
 Hukum ini menjelaskan terjadinya hipoksia (kurangnya oksigen
dalam jaringan). Ketinggian akan menyebabkan turunnya tekanan
atmosfer beserta seluruh tekanan parsialnya, termasuk oksigen

 Hukum ini mengatakan bahwa tekanan total suatu campuran gas


sama dengan jumlah tekanan parsiil gas-gas penyusun campuran
tersebut.

PT = P1 + P2 + …….. + Pn
 Ket:
 Pt = Tekanan total campuran gas
 P1, P2 dan seterusnya adalah tekanan parsiil masing-masing gas.
Dalton's Law of Partial Pressures as Related to the
Atmosphere of the Earth

Tekanan parsiil O2
0,21 x 760 =160 mmHg

Tekanan parsiil N2
0,78 x 760 =593 mmHg
Diffusion of CO2 and O2 Between an Alveolus and a Capillary

Tekanan parsiil O2
0,21 x 760 =160 mmHg
Correlation of Altitude and Blood O2 Saturation
Possible Signs and Symptoms of Hypoxia
Stages of Hypoxia
HUKUM BOYLE
 Hukum ini menjelaskan terjadinya trapped gas (gas yang
terperangkap)dalam tubuh.
 Hukum Boyle ini mengatakan bahwa volume suatu gas
tersebut berbanding terbalik dengan tekanannya.

P xV = C
 Ket:
 P = Pressure atau tekanan
 V =Volume atau isi
 C = Constant atau tetap
HUKUM BOYLE
 Perubahan tekanan saat berada
di ketinggian (tekanan
menurun) Volume gas
meningkat dalam rongga-rongga
tubuh (telinga, sinus, saluran
pencernaan)  rasa nyeri dan
kembung.
ANATOMI TELINGA
EFEK TEKANAN PADA TELINGA TENGAH SAAT
TURUN DARI KETINGGIAN

Semakin
turun dari
ketinggian 
tekanan
semakin
meningkat

Valsava Test
Sinus Cavities
HUKUM HENRY
 Hukum ini menjelaskan penyebab terjadinya penyakit
dekompresi.
 Ketika ketinggian bertambah:
 tekanan udara akan berkurang dan
 gas nitrogen akan berusaha keluar dari tubuh untuk
menyeimbangkan konsentrasinya dengan lingkungan sekitar.
 Jika perubahan tekanan terjadi terlalu cepat, nitrogen akan
berubah bentuk menjadi gelembung-gelembung penyakit
dekompresi seperti nyeri dan gatal.
 Fenomena ini sering dianalogikan dengan gelembung pada
botol minuman bersoda saat kita membuka tutupnya.
HUKUM HENRY
 Hukum ini mengatakan bahwa jumlah gas yang larut dalam
suatu cairan tertentu berbanding lurus dengan tekanan parsiil
gas tersebut pada permukaan cairan itu.

Al x P2 = A2 x P2
 Ket:
 A = jumlah gas yang larut
 P = Tekanan parsiil gas pada permukaan cairan.
Henry's Law
HUKUM CHARLES
 Hukum ini tidak memiliki makna fisiologis karena suhu tubuh konstan,
namun memiliki makna penting untuk tabung oksigen.
 Tekanan suatu gas berbanding lurus dengan temperaturnya.
 Jadi bila kita membawa oksigen dalam botol pada penerbangan tinggi,
suhunya akan lebih rendah, maka tekanan gas tersebut akan menurun
pula. Atau dengan kata lain persediaan oksigen akan berkurang. Bila isi
tetap :

P1 : P2 = T1 : T2
 Ket:
 P1 = Tekanan semula
 P2 = Tekanan yang baru
 T1 = Suhu absolut mula-mula
 T2 = Suhu absolut kemudian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai