Anda di halaman 1dari 19

“IMUNOLOGI I”

Oleh:
Ns. Enjang Nurjamil. SKep
Imunologi
• Imunologi adalah: suatu cabang ilmu yang
mempelajari respon tubuh terhadap
tantangan suatu antigen.
• Merupakan disiplin ilmu yang dewasa ini sangat
berkembang luas & relevansinya sangat
meningkat terhadap bidang ilmu kedokteran.
• Mekanisme imunologi berperan pada
pertahanan tubuh terhadap suatu penyebab
infeksi.
• Tehnik”hibridoma” merupakan penemuan
teknologi mutakhir dlm bid revolusi imunologi.
Sejarah Imunologi
• Diawali di India & Cina: penggunaan variolasi.
• Jenner 1878: menggunakan vaksin cacar sapi
yang avirulen utk melindung thd infeksi cacar.
• Pasteur: Vaksin anthrax dgn menggunakan
kuman yang dilemahkan.
• Metchnikoff 1883: peran fagosit pd kekebalan.
• Von Behring 1890: antibodi thd toksin difteri dlm
serum.
• Denys & Leclef 1895: fagositosis dpt
ditingkatkan dgn imunisasi.
Sejarah Imunologi
• Ehrlich 1897: teori reseptor “rantai
samping” tentang sintesis antibodi.
• Bordett 1899: lisis sel oleh antibodi
memerlukan kerjasama dg faktor serum yg
secara keseluruhan disbt “komplemen”.
• Landsteiner 1900: gol darah ABO manusia
& isohemaglutinasi alamiah.
• Richet & Portier 1920: istilah nafilaksis.
Sejarah Imunologi
• Wright 1903: aktifitas opsonin thd fagositosis.
• Von Pirquet & Shick 1905: terjadinya penyakit
serum sesudah suntikan serum asing.
• Von Pirquet 1906: menghub kekebalan &
hipersensitivitas.
• Flemming 1922: menemukan lisozim.
• Zinser 1925: perbedaan mencolok pd
hipersensitivitas tipe cpt & tipe lambat.
Sejarah Imunologi
• Heidelberger & Kendall 1930-1935:
presipitasi kuantitatif pd rx antigen-
antibodi.
• Coons 1942: tehnik antibodi fluoresensi.
• Medwar: 1958: toleransi imunologik
didapat.
• Portar & Edelman 1959: struktur
imunoglobulin.
Klasifikasi kekebalan
1. Kekebalan alam (natural immunity):
a). Kekebalan ras (racial immunity )
b). Kekebalan spesies (species
immunity).
c). Kekebalan perorangan (personal
immunity).
2. Kekebalan didapat (acquired immunity)
Cara untuk mencapai kekebalan
kekebalan
Alam didapat
aktif pasif
alam buatan alam buatan

sakit vaksinasi transplasenta serum


hiperimun
Kekebalan ras
• Perbedaan ras dpt menyebabkan perbedaan
kepekaan thd infeksi.
• Perbedaan ras tsb diketahui berdasarkan
genetika tu disebabkan oleh rangsangan
lingkungan yg terus menerus.
• Telah ditemukan bahwa orang kulit berwarna
ternyata lebih peka thd penyakit TBC daripada
orang kulit putih.
• Orang Negro kebal thd penyakit kuning &
malaria.
Kekebalan spesies
• Individu dari spesies yang sama menunjukkan
pola kepekaan yang sama thd berbagai infeksi
kuman. Mungkin mekanisme kekebalan tsb
berkaitan dgn perbedaan faali & biokimiawi
dintara jaringan spesies pejamu yg
menentuka apakah suatu kuman patogen dpt
berkembang biak/tidak di dlmnya.
• Mis: poliomielitis,campak,sifilis,lepra &
gonore hanya trdapat pd manusia. Tetanus
yg terdapat pd manusia & kuda tdk terdapat
pd burung. Antrax pd ternak tidak pd kucing
& anjing.
Kekebalan perorangan
• Ditemukan perbedaan kepekaan terhadap
satu jenis penyakit pada beberapa orang
di dlm satu spesies/ras.
• Individu di dlm suatu populasi dpt
menunjukkan variasi responnya thd infeksi
mikroba, mis: kembar homozygotik
menunjukkan derajat kekebalan &
kepekaan yg sama thd lepra & TBC.
Faktor-faktor mempengaruhi
tingkat kekebalan alamiah
1. Umur: kepekaan pd janin krn blm matangnya
alat imunitas, sdgkan pd org tua krn
menurunnya respon kekebalan.
2. Hormon: kelainan endokrin pd DM krn
naiknya kadar karbohidrat di dlm jaringan.
Kortikosteroid menekan kekebalan pejamu
akibat efek antiradang & antifagositik. Steroid
meningkat pd kehamilan krn peningkatan
kepekaan wanita thd jenis banyak infeksi.
3. Gizi: gizi yg buruk akan menekan semua jenis
respons kekebalan shg meningkatkan resiko
infeksi
Faktor-faktor antimikroba yang
membantu kekebalan lamiah
1. Kulit: tebal kulit dg lapisan stratum korneum
dpt menghambat masuknya kuman & sekresi
kelenjar keringat yg mengandung as laktat &
as lemak akan menurunkan pH kulit shg
bersifat bakteriostatik/bakterisid.
2. Selaput lendir: pd sal nafas yg tertutup silia
merup penghalang bagi kuman.
3. Fagositosis: oleh sel polimorf & sel makrofag
4. Rx radang: terj dilatasi & peningkatan
permeabilitas pemb darah kapiler.
5. Interferon: zat antivirus- menghbat replikasi
Kekebalan didapat
• Pencegahan terjadinya penyakit ditujukan
pd bahan asing yg masuk ke dlm jaringan
tubuh, berupa kuman-virus-toksin.
• Bhn asing yg masuk disebut “antigen”
• Terhadap antigen tsb, di dlm tubuh
dibentuk “antibodi” yg termasuk ke dlm zat
“imunoglobulin” dpt disuntikkan pd org lain
& akan memberikan proteksi kpd org lain.
Antigen
• Antigen adalah: bahan, yg asing untuk
badan, yang di dalam manusia atau
organisme multiseluler lain dpt
menimbulkan pembentukan antibodi thd
nya, & dgn antibodi tsb antigen dpt
bereaksi secara khas.
• Umumnya pd bhn kimia yg memiliki BM
tinggi spt: zat
protein,polisakarida,lipida,as nukleat.
Determinasi antigen
• Determinan antigen adalah suatu tempat
dari molekul antigen yang besar yang
mungkin terdapat bbrp tempat di
permukaannya yg dpt bereaksi secara
khas dg antibodi.
• Ditentukan oleh komposisi kimia &
konfigurasi molekulnya.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Imunogen
1. Spesies: mis zat dekstran suatu polimer
dari glukosa bersifat antigen pd manusia
& tikus, tetapi tdk pd kelinci & marmot
2. Jenis: di dlm suatu spesies binatang
percobaan ditemukan perbedaan antara
beberapa jenis spesies tsb utk ditinjau dr
sudut kemampuan utk mengenal suatu
bahan sbg antigen.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Imunogen
3. Cara & dosis: cara memberikan suntikan & wkt
yg berlalu diantara 2 suntikan dpt
mempengaruhi pembentukan antibodi selain
jumlah antigen itu sendiri.
4. Adjuvan: Adl bhn berupa emulsi yg mampu
memperkuat antigen dlm kemampuannya
merangsang terbentuknya antibodi. Artinya
sbg proteksi pd antigen thd eliminasi tdk
spesifik dr bahan & dpt menyebabkan
pembentukan antibodi dlm jangka pjg krn
pelepasan antigen sec bertahap.
Klasifikasi antigen
1. Menurut sifat kimiawi: antigen
protein,polipeptida sintetik,karbohidrat.
2. Menurut hub genetik:
• 1). Antigen histokompatibilitas
• 2). Auto-antigen
• 3). Iso-antigen
• 4). Allo-antigen

Anda mungkin juga menyukai