Anda di halaman 1dari 23

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

berada langsung dibawah Pimpinan tertinggi di fasilitas pelayanan


kesehatan.

Struktur Organisasi Komite PPI

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


DIREKTUR RS

LAPORAN

KOMITE/TIM IPCN
PPI

KOORDINASI
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Standar PPI 2

Ditetapkan perawat PPI/ IPCN (Infection


Prevention and Control nurse) yang
memiliki kompetensi untuk mengawasi
serta supervisi semua kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Elemen penilaian PPI 2 Telusur Skor

1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang penetapan 10 TL


perawat PPI/IPCN (Infection IPCN dengan uraian tugasnya - -
Prevention and Control Nurse) 0 TT
dengan jumlah dan kualifikasi
sesuai dengan regulasi. (R )

2. Ada bukti perawat PPI/IPCN D Bukti supervisi IPCN: 10 TL


melaksanakan pengawasan 1) Bukti form ceklis 5 TS
serta supervisi semua kegiatan 2) Bukti pelaksanaan supervisi 0 TT
pencegahan dan pengendalian W • IPCN
infeksi. (D,W ) • Kepala unit/Kepala ruangan
• Kepala Instalasi
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Elemen penilaian PPI 2 Telusur Skor

3. Ada bukti terlaksana D Bukti laporan IPCN kepada 10 TL


pelaporan perawat Ketua/Tim PPI - -
PPI/IPCN kepada ketua 0 TT
Komite/Tim PPI. (D,W) W • Ketua Komite/Tim PPI
• IPCN

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Komite PPI

Lapor
an

TUGAS : Pengawasan
IPCN dan supervisi PPI

IPCLN IPCLN IPCLN IPCLN


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
1. Perawat dengan pendidikan minimal Diploma III
Keperawatan
2. Mempunyai minat dalam PPI.
3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan
IPCN.
4. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan
atau setara.
5. Memiliki kemampuan leadership dan inovatif.
6. Bekerja purnawaktu.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


TUGAS DAN
TANGGUNG SURVEILANCE & KLB
JAWAB IPCN

MONITORING/AUDIT

EDUKASI/PENYULUHAN

MEMBERIKAN SARAN-SARAN

LAPORAN KEGIATAN

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


PENGAWASAN/ Form Check List
SUPERVISI Hasil surpervisi

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Tabel 16. Rencana Audit Tahunan

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PERAN IPCLN
(Infection Prevention
and Control Link
Nurse)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Standar PPI 3

Rumah sakit mempunyai perawat


penghubung PPI/IPCLN (Infection Prevention
and Control Link Nurse) yang jumlah dan
kualifikasinya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Perawat penghubung PPI/IPCLN sebagai perawat pelaksana harian/penghubung bertugas

a) mencatat data surveilans dari setiap pasien di unit rawat inap masing-masing;
b) memberikan motivasi dan mengingatkan pelaksanaan kepatuhan PPI pada setiap personil
ruangan di unitnya masing-masing;
c) memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewaspadaan
isolasi;
d) memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan HAIs pada pasien;
e) bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan konsultasi
prosedur PPI, serta berkoordinasi dengan IPCN;
f) memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan pengunjung, serta
konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Elemen penilaian PPI 3 Telusur Skor

1. Rumah sakit menetapkan perawat R Regulasi tentang penetapan IPCLN 10 TL


dengan uraian tugasnya - -
penghubung PPI/IPCLN (Infection 0 TT
Prevention and Control Link Nurse)
dengan jumlah dan kualifikasi sesuai
dengan peraturan perundang
undangan (R )

2. Ada bukti pelaksanaan tugas D Bukti pelaksanaan tugas perawat 10 TL


penghubung PPI/IPCLN 5 TS
perawat penghubung PPI/IPCLN
0 TT
sesuai dengan a) sampai dengan f)
pada maksud dan tujuan. (D)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Standar PPI 4

Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya untuk


mendukung pelaksanaan program PPI.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Sumber informasi dan referensi dapat diperoleh dari sumber nasional maupun internasional,
misalnya
a. United States Centers for Disease Control and Prevention (USCDC);
b. World Health Organization (WHO) dan organisasi lain yang dapat memberikan informasi
“evidence based practice and guidelines”;
c. Berbagai publikasi serta penetapan standar oleh organisasi profesi bidang kesehatan
lingkungan dan kebersihan rumah sakit;
d. Pedoman dari pemerintah yang memuat praktik pencegahan infeksi terkait dengan
layanan klinis dan layanan penunjang;
e. Peraturan perundang-undangan terutama yang berkaitan dengan ledakan (outbreak)
penyakit infeksi
f. Ketentuan pelaporan lainnya.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Elemen penilaian PPI 4 Telusur Skor

1. Tersedia anggaran yang cukup R Penetapan anggaran pelaksanaan 10 TL


program PPI - -
untuk menunjang pelaksanaan 0 TT
program PPI. (R)

2. Tersedia fasilitas yang cukup untuk 0 Lihat fasilitas yang tersedia untuk 10 TL
menunjang kegiatan PPI, antara lain 5 TS
menunjang pelaksanaan program hand rub, tissue, APD, dll(
0 TT
PPI. (O,W)
W • Komite/Tim PPI
• Kepala unit/Kepala ruangan

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Elemen penilaian PPI 4 Telusur Skor

3. Rumah sakit mempunyai sistem D Bukti data dan analisis angka infeksi yang 10 TL
dihasilkan dari SIM-RS sesuai dengan MIRM 5 TS
informasi untuk mendukung program 1 dan PMKP 2.1 EP 3 0 TT
PPI, khususnya terkait dengan data O Lihat SIM-RS, software dan hardware
dan analisis angka infeksi. (D,O,W)
• Komite/Tim PPI
W • IPCN
• IPCLN
• Staf SIM-RS

4. Rumah sakit menyediakan sumber D Bukti tersedia sumber informasi dan 10 TL


referensi terkini 5 TS
informasi dan referensi terkini yang
O Lihat sumber informasi dan referensi
0 TT
dapat diperoleh dari a) sampai
dengan f) pada maksud dan tujuan. W • Komite/Tim PPI
(D,O,W) • IPCN
• Staf SIM-RS

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai