Anda di halaman 1dari 8

PEMISAHANN(hidro

lisis) LEMAK DAN


MINYAK
SANDI JAYA NEGARA
1807025217
HIDROLISIS

 Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah


molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan
anion hidroksida (OH−). Kata "hidrolisis" berasal dari
bahasa Yunani hydro "air" + lysis "pemisahan". Ketika
dalam larutan air terurai menjadi kation hidrogen
(H+) dan anion hidroksida (OH−) yang selanjutnya
akan bereaksi dengan ion senyawa lain yang
menyebabkan tertinggal atau berlebihnya kation
hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) sehingga
larutan bersifat asam atau basa. Jika ion-ion air
tidak bereaksi dengan senyawa pada larutan
tertentu, larutan tersebut tetap bersifat netral (masih
merupakan pH air). Proses ini biasanya digunakan
untuk memecah polimer tertentu, terutama yang
dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-
growth polimerization).
JENIS JENIS HIDROLISIS

 1. Hidrolisis parsial
 Hidrolisis parsial yaitu ketika garam direaksikan
dengan air hanya salah satu/sebagian ion saja
yang mengalami suatu reaksi hidrolisis, sedangkan
yang lainnya tidak. Komponen penyusun garam
yang mengalami suatu reaksi hidrolisi parsial ini ialah
asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya.
 2. Hidrolisis total
 Hidrolisis total adalah suatu reaksi penguraian
seluruh garam oleh air, yang mana komponen
garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah.
 Berdasarkan jenis ion-ion yang dihasilkan ketika
garam terlarut dalam air, proses hidrolisis bisa
dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini.
 3. Hidrolisis Anion
 jika garam yang terdiri dari komponen molekul
asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan
molekul air, maka garam-garam ini hanya akan
terhidrolisis sebagian/parsial didalam air dan akan
menghasilkan ion yang bersifat basa (OH-). Dengan
kata lain, yang terhidrolisis yaitu sedangkan anion
dari asam lemah sedangkan kation dari basa kuat
tidak terhidrolisis.
 4. Hidrolisis Kation
 Serupa halnya dengan suatu reaksi hidrolisis antara
garam dengan komponen molekul asam lemah
dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, bila
garam dengan komponen penyusun asam kuat
dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air
juga akan mengalami suatu hidrolisis parsial dan
menghasilkan ion yang sifatnya asam (H+). Hal ini
terjadi karena hanya kation dari basa lemah
terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak
mengalami suatu hidrolisis.
 5. Kation dan Anion Terhidrolisis
 Jika garam dengan komponen asam lemah dan
basa lemah direaksikan dengan molekul air akan
mengalami hidrolisis total. Hal tersebut bisa terjadi
dikarenakan kation dari basa lemah maupun anion
dari asam lemah bisa terhidrolisis secara sempurna.
Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion H+ atau OH-.
Hidrolisis sebagai perusakan
lemak

 Hidrolisis
Dengan adanya air, lemak
dapat terhidrolisis menjadi gliserol
dan asam lemak. Reaksi ini
dipercepat oleh basa, asam,
dan enzim-enzim.
Dalam teknologi makanan, hidrolisis
oleh enzim lipase sangat penting
karena enzim tersebut terdapat pada
semua jaringan yang mengandung
minyak. Dengan adanya lipase, lemak
akan diuraikan sehingga kadar asam
lemak bebas lebih dari 10%.
Hidrolisis sangat menurunkan mutu
minyak goreng, Selama penyimpanan
dan pengolahan minyak atau lemak,
asam lemak bebas bertambah dan
harus dihilangkan dengan proses
pemurnian dan deodorisasi untuk
menghasilkan minyak yang lebih baik
mutunya.

Anda mungkin juga menyukai