Anda di halaman 1dari 21

Prinsip Akuntansi Pemerintahan

Daerah - Transfer
Nama Kelompok :
1. M. Kurniawan Fadholi P 041611333080
2. Mukmin M 041611333265
3. Wahyu A 041611333276
4. Ahmad Syukron Taufiq Shidqi 041611333182
5. Haidar Ro’id ‘Ammar 041611333167
6. Brian Ilham Raharjo 041611333259
Apa itu Transfer?
1. Transfer masuk
2. Transfer keluar

Transfer dikategorikan berdasarkan sumbernya kejadiaannya dan diklasifikasikan


antara lain:
a. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan.
b. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya.
c. Transfer Pemerintah Provinsi.
d. Transfer/Bagi hasil ke Desa.
e. Transfer/Bantuan Keuangan.
Sistem Akuntansi Transfer di PPKD - pihak yang terkait
a. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK PPKD)
Dalam sistem akuntansi transfer, PPK-PPKD melaksanakan fungsi akuntansi PPKD,
memiliki tugas sebagai berikut:

1. mencatat transaksi/kejadian transfer berdasarkan bukti-bukti transaksi yang sah


dan valid ke Buku Jurnal LRA dan Buku Jurnal LO dan Neraca;
2. melakukan posting jurnal-jurnal transaksi/kejadian pendapatan LO dan
pendapatan LRA kedalam Buku Besar masing-masing rekening (rincian objek);
3. menyusun Laporan Keuangan, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan SAL (LPSAL), Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas Laporan keuangan.
Sistem Akuntansi Transfer di PPKD - pihak yang terkait
b. Bendahara Penerimaan PPKD

1. mencatat dan membukukan semua transfer kedalam buku Penerimaan PPKD;


2. membuat SPJ penerimaan.

c. Bendahara Pengeluaran PPKD

1. mencatat dan membukukan semua transfer kedalam buku Pengeluaran PPKD;


2. membuat SPJ pengeluaran.
Dokumen
Pengakuan Transfer
1. Transfer masuk diakui pada saat diterimanya PMK/Peraturan Menteri
Keuangan/Peraturan Presiden maka timbul adanya hak daerah terhadap transfer
masuk.

1. Transfer keluar diakui pada saat diterbitkannya surat keputusan kepala


daerah/peraturan kepala daerah maka timbul adanya kewajiban pemerintah
daerah kepada pihak lain
Pengukuran
1. Transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah uang yang diterima di
Rekening Kas Umum Daerah.

2. Transfer keluar diukur dan dicatat berdasarkan pengeluaran kas yang keluar dari
Rekening Kas Umum Daerah.
Penilaian
● Transfer masuk dinilai sebagai berikut:
1. Transfer masuk dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
2. Transfer masuk dalam bentuk Hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat
pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

● Transfer keluar dinilai sebesar akumulasi transfer keluar yang terjadi selama satu
periode pelaporan dan disajikan pada laporan operasional sesuai dengan
klasifikasi ekonomi (line item).
Pengungkapan - transfer masuk
1. penerimaan transfer masuk tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun
anggaran;
2. penjelasan mengenai transfer masuk yang pada tahun pelaporan yang
bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;
3. penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan transfer masuk
daerah;
4. informasi lainnya yang dianggap perlu.
Pengungkapan - transfer keluar
1. transfer keluar harus dirinci;
2. penjelasan atas unsur-unsur transfer keluar yang disajikan dalam laporan
keuangan lembar muka;
3. penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya target realisasi transfer keluar;
4. informasi lainnya yang dianggap perlu.
Penjurnalan
1. Transfer Masuk
a. dana darurat
b. Dana Bagi hasil Pajak dari Pemerintah Pusat
c. Dana Alokasi Umum (DAU)
d. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Penjurnalan
2. Transfer Keluar

a. Beban transfer bagi


hasil pajak daerah ke
kabupaten/kota
b. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Kabupaten/kota
c. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

Anda mungkin juga menyukai